Вы находитесь на странице: 1из 6

khoirunisa

2015730072
PENATALAKSANAAN
MALABSORPTION ENERGY PROTEIN
(MEP)
1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemi 2. Mencegah dan mengatasi hipotermia
Segera beri F-75 pertama atau modifikasinya bila Diagnosis : Suhu aksilar < 36 C
penyediaannya memungkinkan.
Segera beri makan F-75 (jika perlu, lakukan
Bila F-75 pertama tidak dapat disediakan dengan rehidrasi lebih dulu).
cepat, berikan 50 ml larutan glukosa atau gula 10% Hangatkan tubuh anak
(1 sendok teh gula dalam 50 ml air) secara oral atau Beri antibiotik sesuai pedoman.
melalui NGT.
Lanjutkan pemberian F-75 setiap 23 jam, siang dan 3. Mencegah dan mengatasi dehidrasi
malam selama minimal dua hari. Jangan gunakan infus untuk rehidrasi, kecuali pada
Bila masih mendapat ASI teruskan pemberian ASI di kasus dehidrasi berat dengan syok.
luar jadwal pemberian F-75. Beri ReSoMal, secara oral atau melalui NGT, lakukan
Jika anak tidak sadar (letargis), berikan larutan lebih lambat disbanding jika melakukan rehidrasi
pada anak dengan gizi baik.
glukosa 10% secara intravena (bolus) sebanyak 5
Beri 5 ml/kgBB setiap 30 menit untuk 2 jam pertama
ml/kg BB, atau larutan glukosa/larutan gula pasir 50 Setelah 2 jam, berikan ReSoMal 510 ml/kgBB/jam
ml dengan NGT. berselang-seling dengan F-75 dengan jumlah yang
Beri antibiotik. sama, setiap jam selama 10 jam.
Jumlah yang pasti tergantung seberapa banyak anak
mau, volume tinja yang keluar dan apakah anak
muntah.
Selanjutnya berikan F-75 secara teratur setiap 2 jam
Jika masih diare, beri ReSoMal setiap kali diare.
Untuk usia < 1 th: 50-100ml setiap buang air besar,
usia 1 th: 100-200 ml setiap buang air besar
4. Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit 5. Mengobati infeksi
Untuk mengatasi gangguan elektrolit diberikan Kalium Antibiotik spektrum luas
dan Magnesium, yang sudah terkandung di dalam Vaksin campak
larutan Mineral-Mix yang ditambahkan ke dalam F-75, Tunda imunisasi jika anak syok.
Jika ada komplikasi (hipoglikemia, hipotermia, atau anak
F-100 atau ReSoMal
terlihat letargis atau tampak sakit berat), atau jelas ada infeksi,
Gunakan larutan ReSoMal untuk rehidrasi beri:
Siapkan makanan tanpa menambahkan garam (NaCl). Ampisilin (50 mg/kgBB IM/IV setiap 6 jam selama
2 hari), dilanjutkan dengan Amoksisilin oral (15
mg/kgBB setiap 8 jam selama 5 hari) ATAU, jika
Tidak ada gangguan keseimbangan elektrolit tidak tersedia amoksisilin, beri Ampisilin per oral
(50 mg/kgBB setiap 6 jam selama 5 hari) hingga total
Infeksi TB dan BAB berlendir serta darah
selama 7 hari
Antibiotik spektrum luas = bisa membunuh kuman Gentamisin (7.5 mg/kgBB/hari IM/IV) setiap hari selama 7 hari.
anaerob &aerob (ceftriaxone IV) Jika diduga meningitis, lakukan pungsi lumbal untuk
Untuk TB milier = rifampisin atau iosinazid atau memastikan dan obati dengan Kloramfenikol (25 mg/kg setiap
pirazinamid trs ditambah kortikosteroidnya itu 6 jam) selama 10 hari
prednison buat kurangin proses inflamasi, Jika ditemukan infeksi spesifik lainnya (seperti pneumonia,
Kortikosteroid (prednison =1-2mg/KgBB) selama 2- tuberkulosis, malaria, disentri, infeksi kulit atau jaringan lunak),
4minggu. beri antibiotik yang sesuai.
Beri obat antimalaria bila pada apusan darah tepi ditemukan
parasit malaria.
Obat anti tuberkulosis hanya diberikan bila anak terbukti atau
sangat diduga menderita tuberkulosis.
6. Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro 8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
Multivitamin Lakukan transisi secara bertahap dari formula awal (F-75)
Asam folat (5 mg pada hari 1, dan selanjutnya 1 ke formula tumbuh-kejar (F-100) (fase transisi):
mg/hari) Ganti F 75 dengan F 100. Beri F-100 sejumlah yang
Seng (2 mg Zn elemental/kgBB/hari) sama dengan F-75 selama 2 hari berturutan.
Tembaga (0.3 mg Cu/kgBB/hari) Selanjutnya naikkan jumlah F-100 sebanyak 10 ml
Ferosulfat 3 mg/kgBB/hari setelah berat badan setiap kali pemberian sampai anak tidak mampu
naik (mulai fase rehabilitasi) menghabiskan atau tersisa sedikit. Biasanya hal ini
Vitamin A terjadi ketika pemberian formula mencapai 200
ml/kgBB/hari.
7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi Dapat pula digunakan bubur atau makanan
Makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering dan pendamping ASI yang dimodifikasi sehingga
rendah osmolaritas maupun rendah laktosa kandungan energi dan proteinnya sebanding
Berikan secara oral atau melalui NGT, hindari dengan F-100.
penggunaan parenteral Setelah transisi bertahap, beri anak:
Energi: 100 kkal/kgBB/hari o pemberian makan yang sering dengan jumlah
Protein: 1-1.5 g/kgBB/hari tidak terbatas (sesuai kemampuan anak)
Cairan: 130 ml/kgBB/hari (bila ada edema berat o energi: 150-220 kkal/kgBB/hari
beri 100 ml/kgBB/hari) o protein: 4-6 g/kgBB/hari.
Jika anak masih mendapat ASI, lanjutkan, tetapi
pastikan bahwa jumlah
F-75 yang ditentukan harus dipenuhi
9. Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang
ungkapan kasih sayang
lingkungan yang ceria
terapi bermain terstruktur selama 1530 menit per hari
aktivitas fisik segera setelah anak cukup sehat
keterlibatan ibu sesering mungkin (misalnya menghibur, memberi makan, memandikan, bermain)

10. Mempersiapkan untuk tindak lanjut dirumah


Bila gejala klinis sudah tidak ada dan berat badan balita mencapai 80% BB/U atau 90% BB/TB anak
sembuh
Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah
Peragakan kepada Orang Tua
Pemberian makanan dgn frekuensi yang lebih sering dengan kandungan tinggi energi dan padat gizi
Terapi bermain terstruktur
Sarankan :
Membawa kembali untuk kontrol secara teratur: Bulan I : 1 x/ minggu Bulan II : 1x/ 2 minggu Bulan III -
VI : 1x/ bulan
Suntikan/imunisasi dasar BCG, Polio, DPT, Campak, Hepatitis dan ulangan (booster)
Vit.A dosis tinggi setiap 6 bulan (dosis sesuai umur)

Вам также может понравиться