NIM : 712016027 Latar belakang Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri Endometriosis diperkirakan terjadi sebanyak 3-10% pada wanita berusia reproduktif (usia 15-44 tahun), 25-35% pada wanita infertil. Definisi Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri dan di luar miometrium. Endometriosis terjadi akibat adanya pertumbuhan jaringan endometrium di dalam kavum uteri, pelvic, rongga peritoneum, dan ovarium. Gambaran klinik nya adalah nyeri di pelvic, dispareunia, dan infertilitas Lokasi endometriosis
Ovarium Apendik vermoformis
Vagina Cavum Douglassi Septum rectovagina Ligamentum sacrouterina Colon rectosigmoid Ligamentum latum Caecum Ileum Tuba falopii Kanalis inguinalis Plica vesicouterina Jaringan parut abdomen Ligamentum Rotundum Ureter Vesica urinaria umbilikus vulva Teori Penyebab Endometriosis Metaplasia Metaplasia yaitu perubahan dari satu tipe jaringan normal menjadi tipe jaringan normal lainnya. Beberapa jaringan endometrium memiliki kemampuan dalam beberapa kasus untuk menggantikan jenis jaringan lain di luar rahim. Menstruasi Mundur dan Transplantasi Aliran menstruasi mundur mengalir melalui saluran tuba (disebut "aliran mundur") dan tersimpan pada organ panggul dan tumbuh menjadi kista Predisposisi genetik Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan riwayat keluarga menderita endometriosis lebih mungkin untuk terkena penyakit ini Pengaruh lingkungan Beberapa studi telah menunjuk bahwa faktor lingkungan dapat menjadi kontributor terhadap perkembangan endometriosis, khususnya senyawa-senyawa yang bersifat racun memiliki efek pada hormon-hormon reproduksi dan respon sistem kekebalan tubuh, walaupun teori ini tidak terbukti dan masih kontroversial Faktor Risiko Wanita yang ibu atau saudara perempuannya pernah menderita endometriosis Memiliki siklus menstruasi kurang atau lebih dari 27 hari Menarke (menstruasi yang pertama) terjadi pada usia relatif muda (< 11 thn) Masa menstruasi berlangsung selama 7 hari atau lebih Orgasme saat menstruasi Gejala endometriosis
Nyeri yang dirasakan saat endometriosis terjadi
sebelum, selama, dan setelah menstruas diare atau sembelit (khususnya dalam kaitannya dengan menstruasi) perut kembung (sehubungan dengan menstruasi) perdarahan berat atau tidak teratur, dan kelelahan Nyeri saat berhubungan Gambaran kista endometriosis Penampakan kasar endometriosis dapat berupa suatu penebalan atau kista yang berisi darah baru, merah atau biru hitam. Semakin lama lesi-lesi tersebut berubah menjadi rata dan berwarna coklat tua Ukuran lesi bervariasi dari kecil kurang dari 1 mm sampai dengan kista besar berukuran lebih dari 10 cm No Dampak yang ditimbulkan Sistem Jenis Gangguan Dyspareunia 1 Fungsi Koitus (menurunkan frekuensi sanggama) Inaktivasi sperma 2 Fungsi Sperma Fagositosis sperma dengan makrofag Kerusakan fimbriae 3 Fungsi Tuba Falopii Penurunan motilitas tuba akibat prostaglandin Anovulasi 4 Fungsi Ovarium Pelepasan gonadotropin yang terganggu Penanganan Terapi medik diindikasikan kepada pasien yang ingin mempertahankan kesuburannya atau yang gejala ringan Jenis Kandungan Fungsi Mekanisme Dosis Efek samping Progestin Progesteron Menciptakan Menurunkan Medroxyproge Depresi, kehamilan kadar FSH, steron acetate: peningkatan palsu LH, dan 10 30 berat badan estrogen mg/hari; Depo- Provera 150 mg setiap 3 bulan Danazol Androgen Menciptakan Mencegah 800 mg/hari Jerawat, lemah menopause keluarnya selama 6 bulan berat badan palsu FSH, LH, dan meningkat, pertumbuhan perubahan endometrium suara GnRH agonis Analog Menciptakan Menekan Leuprolide Penurunan GnRH menopause sekresi 3.75 mg / densitas palsu hormon bulan; tulang, rasa GnRH dan Nafareline kering mulut, endometrium 200 mg 2 kali gangguan sehari; emosi Goserelin 3.75 mg / bulan Terapi pembedahan dapat dilaksanakan dengan laparoskopi untuk mengangkat kista- kista, melepaskan adhesi, dan melenyapkan implantasi dengan sinar laser atau elektrokauter KESIMPULAN
Penyebab utama endometriosis belum dapat
dipastikan, akan tetapi kemungkinan dapat disebabkan oleh aliran menstruasi mundur, predisposisi genetik, metaplasia, maupun pengaruh dari pencemaran lingkungan Gejala endometriosis yang dapat dirasakan oleh penderita yaitu antara lain berupa nyeri haid (dysmenorrhea) dan nyeri saat berhubungan (dyspareunia) Penanganan endometriosis dapat dilakukan dengan terapi medik seperti pemberian progestin, danazol, GnRH agonis, dan microguinon. Sedangkan terapi pembedahan dilakukan dengan laparoskopi melalui pelepasan perlekatan, merusak jaringan endometriotik, rekonstruksi anatomis sebaik mungkin, mengangkat kista, dan melenyapkan implantasi dengan sinar laser atau elektrokauter.