Вы находитесь на странице: 1из 9

SUBSISTEM SDM

KESEHATAN
REFSYA AZANTI PUTRI
1741012239 (KELAS A)
PENGERTIAN DAN TUJUAN
PENGERTIAN
Adalah tatanan yg menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan, dan pelatihan serta
pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional di bidang
kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak, yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan
TUJUAN
Tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi, terdistribusi secara adil, serta
termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna, untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya
UNSUR-UNSUR UTAMA
1. Perencanaan tenaga kesehatan : upaya penetapan jenis, jumlah dan
kualifikasi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
kesehatan
2. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan : upaya pengadaan tenaga
kesehatan sesuai dengan jenis, jumlah, dan kualifikasi yang telah
direncanakan serta peningkatan kemampuan sesuai dg kebutuhan
pembangunan kesehatan
3. Pendayagunaan tenaga kesehatan : upaya pemerataan, pemanfaatan,
pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan
PRINSIP
1. Pengadaan tenaga kesehatan : jumlah, jenis dan kualifikasi tenaga kesehatan
disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan serta dinamika pasar
didalam dan luar negeri
2. Pendayagunaan tenaga kesehatan memperhatikan asas pemerataan pelayanan
kesehatan serta kesejahteraan dan keadilan bagi tenaga kesehatan
3. Pembinaan tenaga kesehatan diarahkan pada penguasaan ilmu dan teknologi
serta pembentukan moral dan akhlak sesuai dengan ajaran agara dan etika
profesi yang diselerenggarakan secara berkelanjutan
4. Pengembangan karir dilaksanakan secara objektif, transparan, berdasarkan
prestasi kerja, dan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan
secara nasional
BENTUK POKOK
1. PERENCANAAN TENAGA KESEHATAN
a. Kebutuhan baik jenis, jumlah maupun kualifikasi tenaga kesehatan dirumuskan dan
ditetapkan oleh pemerintah pusat berdasarkan masukan dari Majelis Tenaga Kesehatan
yang dibentuk di pusat dan provinsi
b. Majelis Tenaga Kesehatan : badan otonom yang dibentuk oleh menkes di pusat serta oleh
gubenur di provinsi dg susunan keanggotaan terdiri dari wakil berbagai pihak terkait,
termasuk wakil konsumen dan tokoh masyarakat
2. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
a. Standar pendidikan vokasi, sarjana dan profesi tk. Pertama ditetapkan oleh asosiasi institusi
pendidikan tenaga kesehatan ybs. Dan diselenggarakan oleh institusi pendidikan tenaga
kesehatan yang telah diakreditasi oleh asosiasi ybs.
LANJUTAN
b. Standar pendidikan profesi tk. Lanjutan ditetapkan oleh kolegium profesi ybs
dan diselenggarakan oleh institusi pendidikan dan institusi pelayanan
kesehatan yang telah diakreditasi oleh kolegium ybs
c. Standar pelatihan tenaga kesehatan ditetapkan oleh organisasi profesi ybs
d. Pendirian institusi pendidikan dan pembukaan program pendidikan harus
memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan dan produksi tenaga
kesehatan ybs
e. Pendirian institusi pendidikan dan pembukaan program pendidikan untuk
tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh pembangunan kesehatan tetapi belum
diminati oleh swasta, menjadi tanggung jawab pemerintah.
3. PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN
a. Penempatan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah dilakukan
dg sistem kontrak kerja, yang diselenggarakan atas dasar kesepakatan secara sukarela
antara kedua belah pihak
b. Penempatan PNS sesuai kebutuhan, diselenggarakan dalam rangka mengisi formasi tenaga
kesehatan strategis
c. Penempatan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan miliki swasta di dalam negeri,
diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehehatan milik swasta ybs melalui koordinasi dg
pemerintah
d. Penempatan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan di luar negeri,
diselenggarakan oleh suatu lembaga yang dibentuk khusus dengan tugas
mengkoordinasikan pendayagunaan tenaga kesehatan ke luar negeri
f. Pendayagunaan tenaga kesehatan asing dilakukan setelah tenaga kesehatan asing tersebut
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh organisasi profesi ybs
g. Pembinaan dan pengawasan praktik profesi dilakukan melalui sertifikasi, registrasi, uji kompetensi,
dan pemberian lisesnsi.
Sertifikasi : institusi pendidikan
Registrasi : komite registrasi tenaga kesehatan
Uji kompetensi : masing-masing organisasi profesi
Pemberian lisesnsi : pemerintah
h. Dalam pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan diberlakukan peraturan perundang-undangan,
hukum tidak tertulis, etika profesi
i. Pendayagunaan tenaga masyarakat di bidang kesehatan dilakukan secara serasi dan terpadu oleh
pemerintah dan masy. Pemberian kewenangan sec teknis kes kpd tenaga masyarakat dilakukan
sesuai keperluan dan kompetensinya
TERIMA
KASIH

Вам также может понравиться