Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TAHUN 2017
Dasar hukum :
UU No.32 Thn 2004 ttg Pemerintahan Daerah
UU No.18 Thn 2012 ttg Pangan
PP No.68 Thn 2002 ttg Ketahanan Pangan
Perpres RI No.83 Thn 2006 ttg Dewan Ketahanan Pangan
Perpres No.24 Thn 2010 ttg Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi
Permentan No.61 Thn 2010 ttg Organisasi dan Tata Kerja
Kementan
Inpres No. 20 Tahun 1979 ttg Perbaikan Menu Makanan
Rakyat (PPMR)
Inpres No. 11 Tahun 1980 ttg Perubahan dan Penambahan
Atas Inpres No. 20 Tahun 1979 ttg PPMR
Instruksi Mentan No.12/INS/UM/6/1975 ttg Penyusunan
Food Balance Sheet Nasional
Instruksi Mentan No.92/B/1979 ttg Penyusunan NBM
Regional/Provinsi
Instruksi Mentan No.RC.220/487/B/II/1985 ttg
Mengembangkan Penyusunan NBM Regional/ Provinsi
Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 65/Permentan/OT.140/12/2010
NBM
7
NERACA BAHAN MAKANAN (NBM) :
Tabel yang memberikan gambaran menyeluruh tentang
penyediaan/pengadaan dan penggunaan/pemanfaatan
pangan di suatu wilayah (negara/provinsi/kabupaten/kota)
dalam kurun waktu tertentu.
TS = O - ∆St + M – X
Dimana:
TS = Total penyediaan dalam negeri (total supply)
O = Produksi
∆St = Stok akhir – Stok awal
M = Impor
X = Ekspor
Penggunaan (utilization)
TU = F + S + I + W + Fd
Dimana :
TU= Total Penggunaan (Total utilization)
F = Pakan
S = Bibit
I = Industri
W = Tercecer
Fd = Ketersediaan Bahan Makanan
Prinsip Neraca :∑ TS = ∑ TU
Ketersediaan Pangan (untuk dikonsumsi)
Fd = O – (∆St) + M – X – (F + S + I + W)
Dimana :
Fd = ketersediaan pangan utk dikonsumsi penduduk
O = Produksi (input/output)
∆St = Perubahan stok
M = Impor
X = Ekspor
F = Pakan
S = Bibit
I = Industri (makanan dan bukan makanan)
W = Tercecer
Kelompok
Keterangan/Jenis Bahan
No. Bahan
Makanan
Makanan
5. Buah-buahan Kelompok ini terdiri atas alpokat, jeruk, duku,
durian, jambu, mangga, nenas, pepaya, pisang,
rambutan, salak, sawo, dan lainnya
6. Sayur–
sayuran Kelompok ini terdiri atas bawang merah, ketimun,
kacang merah, kacang panjang, kentang, kubis,
tomat, wortel, cabe, terong, kangkung
petsai/sawi, bawang daun , kangkung,
lobak,labusiam,buncis,bayam,bawangputih, dan
lainnya.
Lanjutan
Kelompok
No. Bahan Keterangan/Jenis Bahan Makanan
Makanan
7. Daging Kelompok ini terdiri atas daging sapi, daging
kerbau, daging kambing, daging domba,
daging kuda/lainnya, daging babi, daging
ayam buras, daging ayam ras,daging itik, dan
jeroan semua jenis.
Kelompok
Keterangan/Jenis Bahan
No. Bahan
Makanan
Makanan
9. Susu Kelompok ini terdiri atas susu sapi termasuk
susu olahan impor yang disetarakan susu
segar.
Kelompok
No. Bahan Keterangan/Jenis Bahan Makanan
Makanan
Impor (Kolom 5)
Sejumlah bahan makanan yang didatangkan/masuk dari luar
negara/wilayah administratif ke dalam negara/wilayah
administratif
Penyediaan Dalam Negeri Sebelum Ekpor (Kolom 6)
Sejumlah bahan makanan yang berasal dari produksi keluaran
(output) dikurangi perubahan stok ditambah impor
Ekspor (Kolom 7)
Sejumlah bahan makanan yang dikeluarkan/keluar dari
negara/wilayah administratif ke negara/wilayah administratif
lain
Pakan (Kolom 9)
Sejumlah bahan makanan yang langsung diberikan kepada
ternak peliharaan
Bibit/benih (Kolom 10)
Sejumlah bahan makanan yg digunakan utk keperluan reproduksi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1. Jenis Data
Produksi
Pakan Bibit Tercecer Perubahan stok (stok awal
& akhir tahun)
Impor – Ekspor
Penggunaan untuk industri makanan dan non
makanan
Jumlah penduduk
Konsumsi Pangan (bila diperlukan untuk
proksi)
Input-Output (bila diperlukan untuk proksi)
2. Persyaratan Data
5. Penyajian Angka
Satuan :
- Nasional : 000 ton
- Regional : ton
Penyajian angka
- Jika data tidak tersedia : ditulis (-)
- Jika data : < 500 ton : ditulis 0 (nasional)
> 500 kg : ditulis 0 (regional)
Kolom 2-14 dan 17 : bilangan bulat
Kolom 15, 16, 18, 19 : bilangan pecahan (dua desimal)
Pembulatan
- Bilangan dibelakang koma yang nilainya kurang dari
setengahnya dibulatkan ke bawah
- Bilangan dibelakang koma yang nilainya lebih dari
setengahnya dibulatkan ke atas
KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TIMUR 2015
Energi Protein Lemak
No. Uraian
(kkal/kap/hr) % (gr/kap/hr) (%) (gr/kap/hr) (%)
4,000
3,000
2,000
1,000
-
Total Nabati Hewani
Energi (kkal) 3,582 3,334 248
Protein (gr) 93.83 82.39 11.44
Lemak (gr) 59.61 51.81 7.80
Ketersediaan Energi Tahun 2015
Ikan
Daging Telur Susu 4% Minyak & Lemak
1% 1%
Sayuran 1% 7%
2%
Buah-buahan
3% Padi-padian
Buah/Biji 54%
berminyak
10%
Gula
10%
Makanan Berpati
7%
Ketersediaan Protein Tahun 2015
Daging Telur Susu Ikan
3% 2% 1% 6% Minyak &
Sayuran
8% Lemak
0%
Buah-buahan
1% Padi-padian
50%
Buah/Biji
berminyak
28%
Gula Makanan
0% Berpati
1%
Ketersediaan Lemak Tahun 2015
Padi-padian
Minyak & 17% Makanan
Lemak Berpati
32% 2%
Gula
0%
Buah/Biji
berminyak
Ikan 35%
2%
Susu
2%
Telur
3%
Daging
5% Sayuran Buah-buahan
1% 1%
Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Jawa Timur
Tahun 2015
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
5.0
-
Padi- Umbi- Pangan Minyak & Buah/biji Kacang- Gula Buah & Lain-lain
padian umbian Hewani lemak berminya kacanga Sayur
k n
Skor Maks 25.0 2.5 24.0 5.0 1.0 10.0 2.5 30.0 -
Skor PPH 25.0 2.5 19.9 5.0 1.0 10.0 2.5 30.0 -
Sub Tahun Komoditas Penyempurnaan
Sektor
Tanaman Gabah/ Konversi GKG ke Beras:
Pangan -2001 – 2008 Beras -63,20%
-2009 – 2013 -62,74%