Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TAMBAHAN
2 hari SMRS
Pasien merasa nyeri
semakin kuat.
Dirasakan terutama
Di poliklinik RSUD
malam hari.
KOJA
1 tahun SMRS nyeri
Kaku.
mula dirasakan tetapi Nyeri yang semakin
hilang setelah minum Kesukaran berjalan. hebat tidak hilang
ponstan sehingga dengan ponstan.
Bunyi gemertak saat
pasien tidak berubat
berjalan. Keluhan sama
seperti 2 hari SMRS
Lutut kanan
bengkak.
Nyeri ulu hati.
Riwayat Riwayat
penyakit Riwayat
• Kecelakaan (-) • ibupenyakit
pasien • Jarang olahraga
dahulu mengalami kebiasaan,
• Operasi(-) keluargasakit • Merokok (-)
sama seperti pengobatan.
• Dirawat di RS (-) • Alkohol (-)
pasien
• Penyakit sendi • Narkoba (-)
(-) • Kencing
• Ponstan (+)
manis(-)
• Kencing
manis(-) • Darah tinggi (-)
• Keganasan (-)
Tidak terdapat
kelainan
(rujuk makalah).
Selain adanya
bengkak dan
kaku pada sendi.
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 20 x/menit
Suhu : 36,4oc
Pernafasan : 20x/menit
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 68 kg
BMI : 28.67 (obese)
Mata :dbn
Leher :dbn
Jantung :dbn
Abdomen :dbn
(rujuk m/s 8,9,10,11 di makalah)
Ekstremitas :dbn kecuali pada
regio lutut.
(dijelaskan di SL regio genu dx)
Look : tampak adanya deformitas (genu
varum), tampak pembengkakan pada genu,
warna kulit sama dengan sekitar, tidak ada
jejas atau luka.
Feel : pada perabaan lebih hangat
daripada kulit sekitar, pada pengukuran paha
kanan lebih besar dari paha kiri ( kanan 38
cm, kiri 36 cm), nyeri tekan (+), krepitasi (+).
Move : terdapat keterbatasan gerak pada
gerak aktif dan pasif karena nyeri
HEMATOLOGI Hasil Nilai normal
Hematokrit 40 40-48 %
Basofil 0 0-1
Eosinofil 1 1-3
Batang 3 2-6
Segmen 55 50-70
Limfosit 35 20-40
Monosit 4 2-8
FUNGSI HATI Hasil Nilai normal
SGOT 11 < 12U/l
SGPT 12 < 12U/l
FUNGSI GINJAL Hasil Nilai normal
Ureum 26 20-40 mg/dl
Kreatinin 0,8 0,5-1,5 mg/dl
tanggal
23 Maret 2012.
Foto : foto genu PA.
Kualitas : baik (densitas
baik, sentrasi: sendi lutut)
Deskripsi : alignment yg
buruk, terdapat penyempitan
celah sendi,
terdapat osteofit pada hujung
sisi medial genu, tidak
terdapat tanda trauma
(fraktur).
Kesan : osteoartritis genu
dextra.
Grade I - tidak ada penyempitan ruang sendi,
kemungkinan adanya osteofit.
Grade II - osteofit kecil teridentifikasi,
kemungkinan penyempitan dari sendi.
Grade III - terdapat beberapa osteofit berukuran
sedang, penyempitan ruang sendi yang pasti,
beberapa daerah sklerotik, kemungkinan
deformasi pada hujung tulang.
Grade IV - beberapa osteofit besar, penyempitan
ruang sendi yang parah. Ditandai dengan
sklerosis dan kelainan bentuk dari hujung
tulang.
Pasien perempuan berusia 56 tahun, datang ke poliklinik nyeri RSUD
Koja jam 10.00 tanggal 21 maret 2012 dengan keluhan utama nyeri
regio genu dextra sejak 2 hari yang lalu. Nyeri hilang timbul,hebat
terutama pada malam hari, terasa kaku selama pagi hari dan selama
beberapa menit sewaktu bangun dari kerusi setelah duduk beberapa
lama. Pasien mengalami kesukaran berjalan lebih dari 15 menit, dan
nyeri dirasakan bertambah hebat apabila pasien jongkok dan menaiki
tangga. Nyeri berkurang setelah istirehat dan duduk tetapi kaku jika
duduk pada satu posisi dalam masa yang lama, kaku bertambah hebat
terutama pada musim hujan atau pada masa suhu sekeliling dingin.
Pasien juga mengeluh kadang adanya bunyi gemertak pada saat pasien,
merasakan lutut kanannya sedikit membengkak dari biasa dan nyeri
pada ulu hati.
Pada pemeriksaan fisik genu dextra, didapatkan adanya deformitas
(genu varum) dan pembengkakan. Pada perabaan lebih hangat daripada
kulit sekitar, pengukuran paha kanan lebih besar dari paha kiri ( kanan
38 cm, kiri 36 cm), nyeri tekan, dan krepitasi. Terdapat keterbatasan
gerak pada gerak aktif dan pasif karena nyeri.
Pada pemeriksaan penunjang radiologi didapatkan gambaran
osteoartritis genu dextra.
Osteoartritis genu dextra.
Dasar:
1. Umur 56 tahun
2. Jenis kelamin perempuan.
3. Genetik faktor ( mutasi gen prokolagen II)- ibu
pasien.
4. Kegemukan- BMI 28.3
5. Nyeri sendi, hambatan gerak sendi, kaku pagi,
krepitasi,
pembesaran sendi, perubahan gaya berjalan.
6. Ro- osteoartritis grade III.
RHEUMATOID
BURSITIS
ARTRITIS
NON
MEDIKAMENTOSA TERAPI BEDAH
MEDIKAMENTOSA
degenerative
arthritis
degenerative
joint disease,
OA ??
Fungsi :
◦ sebagai bantalan yang menerima (meredam)
beban benturan yang terjadi selama gerakan
sendi normal,
◦ melindungi ujung tulang agar tidak aus dan
memungkinkan pergerakan sendi menjadi
mulus/licin,
Tulan rawan
sendi
Matriks
Sel
ekstraselular
Serabut
Proteoglikan Air Kondrosit
kolagen
• meliputi 10% berat kering rawan sendi
Kolagen : • Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal, sehingga rawan sendi
yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan
• sebagai kerangka bagi rawan sendi yang akan membatasi
pengembangan berlebihan agregat proteoglikan.
air
Umur
Jenis kelamin
Ras
Faktor genetik
Faktor obesitas, metabolik/endokrin
Faktor mekanik serta kelainan geometri
Trauma dan faktor okupasi
sampai saat ini belum dapat dijelaskan
melalui satu teori yang pasti.
Telah diketahui bahwa tidak ada satupun
pemeriksaan tunggal yang dapat menjelaskan
proses kerusakan rawan sendi pada OA.
Etiopatogenesis OA diduga merupakan
interaksi antara faktor intrinsik dan ekstrinsik
dan OA merupakan keseimbangan di antara
faktor etiologik dan proses jaringan. (Isbagio,
2000)
- OA idiopatik
- Tidak diketahui penyebabnya
- Umumnya terjadi karena proses
penuaan(proses degenerasi)
- lebih sering pada ♀)
- Dapat mengenai satu atau beberapa sendi
1. Congenital abnormalities of joint
2. Infection of joints : septic (pyogenic) arthritis, TB
3. Nonspesific inflammatory disorders of joint : RA
4. Metabolic arthritis : gout
5. Repeated hemeartrosis : hemophilia
6. Injury : intra-articular fractures – occupational stresses
7. Acquired incongruity of joint surfaces : avascular
necrosis
8. Extra-articular deformities with malalignment of joint :
genu valgum, genu varus
9. Joint instability : subluksasi
10. Iatrogenic damage to cartilage : pembebanan
berlebihan pada waktu operasi.
hasil kombinasi
antara degradasi
rawan sendi,
Tulang remodelling tulang,
rawan dan inflamasi cairan
Nodus sendi.
sendi
Heberde
n dan Tulang
Bouchar
d
Membra
Efusi n
synovial
Loose Kapsul
bodies sendi
dimulai dengan matriks kehilangan
proteoglikan
Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri atau kaku sendi dapat timbul setelah imobilitas, seperti duduk
di kursi atau mobil dalam waktu yang cukup lama atau bahkan setelah bangun tidur.
Krepitasi
Rasa gemeretak (kadang-kadang bisa terdengar) pada sendi yang sakit.
ARTRODESIS PATELEKTOMI
ARTROPLASTY
PENGGANTIAN
THANK YOU
FOR LISTENING….