Вы находитесь на странице: 1из 36

KEKERASAN SEKSUAL

TERHADAP ANAK
Danu Dwi A., S.Psi
Kasubsi Psikologi Lanud Adi Soemarmo
BENTUK-BENTUK KEKERASAN THD ANAK:

 Kekerasan Fisik, tindakan yang menyebabkan rasa


sakit atau potensi menyebabkan sakit yang
dilakukan oleh orang lain, dapat terjadi sekali atau
berulang kali, berupa :
 Di pukul / tempeleng
 Di tendang
 Dijewer, dicubit
 Di lempar dengan benda-benda keras
 Dijemur di bawah terik sinar matahari
 KekerasanEmosional, adalah segala sesuatu
yang dapat menyebabkan terhambatnya
perkembangan emosional anak.
 Kata-kata yang mengancam
 Menakut-nakuti
 Berkata-kata kasar
 Mengolok-olok anak
 Perlakuan diskriminatif dari orang tua, keluarga,
pendidik dan masyarakat
 Membatasi kegiatan sosial dan kreasi anak dan
lingkungannya
 Kekerasan Ekonomi (Ekploitasi Komersial).
Penggunaan tenaga anak untuk bekerja dan
kegiatan lain demi keuntungan orangtua atau
orang lain, spt:
 menyuruh anak bekerja secara berlebihan

 menjerumuskan anak pada dunia prostitusi


untuk kepentingan ekonomi
PEKERJA ANAK
 Kekerasan Seksual
Adalah keterlibatan anak dalam kegiatan seksual yang tidak
dipahaminya. Kekerasan Seksual dapat juga berupa :
◦ Perlakuan tidak senonoh dari orang lain
◦ Kegiatan yang menjurus pada pornografi
◦ Perkataan-perkataan porno dan tindakan pelecehan organ
seksual anak
◦ Perbuatan cabul dan persetubuhan pada anak-anak yang
dilakukan oleh orang lain dengan tanpa tanggung jawab
◦ Tindakan mendorong atau memaksa anak terlibat dalam
kegiatan seksual yang melanggar hukum seperti
dilibatkannya pada kegiatan prostitusi
KASUS KEKERASAN SEKSUAL
FENOMENA GUNUNG ES

DATA KPAI

Kejadian
Sesungguhnya
DATA & FAKTA KEKERASAN SEKSUAL
 Tahun 2010 sebanyak 2.046, di mana 42 persen di
antaranya merupakan kekerasan seksual.
 Pada 2011 menjadi 2.467 kasus, yang 52 persennya
Kekerasan Seksual.
 Sementara pada 2012, ada 2.637 aduan yang 62 persennya
kekerasan seksual.
 Meningkat lagi di 2013 menjadi 2.676 kasus, di mana 54
persen didominasi kekerasan seksual.
 Kemudian pada 2014 sebanyak 2.737 kasus dengan 52
persen kekerasan seksual.
 Puncaknya 2015, terjadi peningkatan pengaduan sangat
tajam, ada 2.898 kasus di mana 59,30 persen kekerasan
seksual.

 Sumber : data Komnas Perlindungan Anak Indonesia 2016.


GRAFIK KEKERASAN SEKSUAL
3500
PADA ANAK

3000

2500

2000

KEKERASAN SEKSUAL
JUMLAH KASUS
1500

1000

500

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
USIA KORBAN KEKERASAN BERDASARKAN
KELOMPOK UMUR
450

400

350

300

250
Laki-laki
200 Perempuan

150

100

50

0
0 - 5 tahun 6 - 12 tahun 13 - 18 tahun
KELOMPOK USIA PELAKU KEKERASAN
300

250

200

Laki-laki
150
Perempuan

100

50

0
0 - 17 tahun 18 - 24 tahun 25 - 59 tahun 60 lebih
PELAKU KEKERASAN TERHADAP ANAK
600

500

400

Laki-laki
300 Perempuan

200

100

0
Orang tua Keluarga Lainnya
FAKTA
 Jika di rata-rata maka pada tahun 2015,
SETIAP HARI sedikitnya terjadi 8 kasus
kekerasan pada anak secara umum. dan 5
diantaranya adalah kasus kekerasan
Seksual.
 Pada kelompok umur 18-24 tahun,
menunjukkan bahwa 1 dari 2 laki-laki dan
1 dari 6 perempuan setidaknya mengalami
salah satu kekerasan seksual, fisik atau
emosional.
Definisi Kekerasan Seksual

 Setiap bentuk perilaku yang memiliki muatan


seksual yang dilakukan seseorang atau sejumlah
orang namun tidak disukai dan tidak diharapkan
oleh orang yang menjadi sasaran sehingga
menimbulkan akibat negatif, seperti: rasa malu,
tersinggung, terhina, marah, kehilangan harga
diri, kehilangan kesucian, dan sebagainya, pada
diri orang yang menjadi korban
Unsur Kekerasan Seksual
 Suatu perbuatan yang berhubungan dengan
aktivitas seksual.
 Pada umumnya pelakunya laki-laki dan korbannya
perempuan.
 Rata-rata Kekerasan seksual di lakukan oleh orang
yang lebih tua.
 Wujud perbuatan berupa fisik dan nonfisik.
 Tidak ada kesukarelaan.
1. Ancaman hukuman yang termasuk ringan
bagi pelaku.
a) Indonesia : 5-15 tahun Penjara. proses berbelit
b) Amerika : Minim 20 th Penjara - Seumur Hidup-
Mati. Hukuman sosial. Proses Cepat.
2. Gizi/Nutrisi Berlebih anak Masa Kini.
a) Kematangan seksual lebih cepat
b) Pengendalian diri terkait perubahan fisik kurang.
3. Psikologis Anak
a) Tayangan kekerasan di berbagai media
b) Pornografi, Pornoaksi di sekitar kita GAMBAR 1

4. Perkembangan IT/Internet/media Sosial


a) Membiasakan anak dgn gadget tanpa kontrol
b) Mudahnya mengakses situs dewasa
5. Gaya Hidup dan Kesulitan Ekonomi
a) Double Income mendorong wanita bekerja diluar
b) Anak Tumbuh kehilangan sosok Ayah/Ibu sbg
pelindung.

6. Sosial masyarakat
a) Persepsi bahwa pendidikan kesehatan reproduksi
masih tabu
b) Bias gender, sosok “otoritas” selalu
menang/benar. Wanita selalu disalahkan.
Lanjutan..
7. Pandangan Umum di Masyarakat
a) Korban/keluarga enggan melapor karena malu.
b) Masih Belum dianggap sebagai masalah penting.
c) Kekerasan bisa terjadi dimana saja.
Dinamika psikologis
 korban kekerasan seksual akan mengalami hal-hal sbg berikut
:

1. Beberapa bentuk perlakuan adalah dengan paksaan


(digerayangi, diperkosa, dicabuli dan digauli), tanpa paksaan
(incest).
2. Bentuk perlakuan akan merendahkan martabat anak dan
menimbulkan trauma yang berkepanjangan
3. Dapat terjadi di lingkungan keluarga dan masyarakat
4. Anak tidak memiliki kekuatan untuk melawan dan
merupakan sosok yang lemah serta memiliki ketergantungan
yang tinggi dengan orang-orang dewasa disekitarnya
sehingga membuat anak tidak berdaya saat diancam untuk
tidak memberitahukan apa yang dialaminya.
DAMPAK PSIKOLOGIS
 Gangguan stres yang dialami korban pelecehan
seksual dan perkosaan disebut Gangguan Stres
Pasca Trauma (Post Traumatic Stress Disorder
atau PTSD).
 PTSD merupakan sindrom kecemasan, labilitas
autonomic, ketidakrentanan emosional, dan kilas
balik dari pengalaman yang amat pedih itu
setelah stress fisik maupun emosi yang
melampaui batas ketahanan orang biasa
Gejala PTSD

 Pengulangan pengalaman trauma


1. selalu teringat peristiwa yang menyedihkan
2. flashback
3. nightmares (mimpi buruk)
4. reaksi emosional dan fisik yang berlebihan
Gejala PTSD

 Penghindaran dan emosional yang dangkal


1. Menghindari aktivitas, tempat, berpikir,
merasakan, atau percakapan yang berhubungan
dengan trauma.
2. Kehilangan minat terhadap semua hal
3. Perasaan terasing oleh orang lain
Gejala PTSD

 Sensitivitas meningkat
1. Susah tidur
2. mudah marah/tidak dapat mengendalikan
amarah
3. susah berkonsentrasi
4. kewaspadaan berlebih
5. respon berlebihan terhadap segala sesuatu
LANGKAH PENANGANAN #1
 Yang pertama harus dilakukan adalah
memberikan rasa aman kepada anak untuk
bercerita.
 Berikan pertanyaan yang mudah dijawab dengan
singkat dan tepat oleh anak.
 Misalnya, “Apakah bagian ini (tunjuk bagian
tubuh anak) pernah dipegang orang lain?” Jika
anak menjawab ya, tanyakan “Di mana? Rumah
atau sekolah?
LANGKAH PENANGANAN #2
 Setelah tahu lokasinya, baru orang tua
menanyakan tentang “Siapa” dan “Kapan”. dst
 Setelah mendapatkan informasi bahwa anak
Anda mengalami pelecehan seksual, orang tua
dapat menggali data melalui orang-orang yang
ada di sekitar anak yang kemungkinan dapat
dipercaya untuk memberikan informasi
tambahan tentang peristiwa yang dialami anak
LANGKAH PENANGANAN #3
 Orang tua juga sebaiknya segera membawa anak
untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli
(psikolog, konselor, psikiater) yang biasa
menangani anak-anak korban pelecehan seksual,
untuk mendiskusikan mengenai kondisi anak
pasca peristiwa pelecehan seksual terjadi.
LANGKAH PENCEGAHAN
Dibutuhkan peran aktif orang tua/keluarga,
lingkungan sosial masyarakat, dan pemerintah
dalam upaya pencegahan tindak kekerasan
seksual pada anak.
Diperlukan

Peran Berbagai Pihak


Terkait Perlindungan Anak

KELUARGA ANAK
(ANAK HARUS TAHU CARA MEMBELA
(HARUS MERUBAH MINDSET,
DIRI KETIKA TERANCAM )
SEMAKIN PEKA DAN RAMAH PADA
ANAK)

MASYARAKAT
(HARUS RAMAH DAN LAYAK BAGI
TUMBUH KEMBANG ANAK)
PENUTUP..

Вам также может понравиться