Вы находитесь на странице: 1из 29

Oleh:

Andi Amalya Permatasari Amar


Pembimbing:
dr. Abd. Azis, Sp.U

Dibawakan dalam rangka Kepaniteraan Klinik


Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2018
Menurut definisi, ureter ektopik adalah ureter tunggal atau dupleks
yang tidak memasuki daerah trigonal kandung kemih.8, 9
Lebih kurang 5% hingga 17% ureter ektopik
mengenai kedua sisi. Sebagian besar ureter ektopik (80%)
pada wanita disertai dengan duplikasi sistem pelviureter,
sedangkan pada pria, ureter ektopik pada umumnya terjadi
pada single ureter. Kejadian ureter ektopik wanita dibanding
pria adalah 2,9 : 1.1
Fertilisasi Hari ke-6  Tertanam di
endometrium

Minggu *3 – 10
Minggu ke-1 – 4  Sistem nefrik yang
Pembentukan paling primitif adalah pronefros,
organ yang merupakan derivat dari
lempeng intermediate
mesodermis

minggu ke-4 – 8  Muncul minggu ke-5  tunas ureter (ureteric


mesonefros bud) tumbuh dari bagian distal
duktus mesonefros dan menginduksi
pembentukan metanefros pada
mesoderm.
Anomali ureter ini timbul jika posisi tunas ureter
(1) tidak muncul pada tempat yang normal.
(2) Tunas ureter bercabang menjadi dua, atau
(3) terdapat dua buah tunas ureter yang muncul dari duktus
mesonefros.

Keadaan tersebut menimbulkan anomali berupa (1) ureter


ektopik, (2) duplikasi ureter tidak lengkap, dan (3) duplikasi
ureter lengkap.1
5.A Anamnesis
Ureter ektopik pada pria kebanyakan bermuara pada
 uretra posterior  tak bergejala
 vesikula seminalis  Epididimitis
 vasa deferens  Epididimitis
 duktus ejakulatorius
Pada wanita, ureter ektopik seringkali bermuara pada
 uretra (sebelah distal sfingter uretra eksternum)
 Vestibulum

Keadaan ini memberikan keluhan yang khas pada anak kecil,


yaitu celana dalam selalu basah oleh urine (inkontinensia
kontinua) tetapi diamasih bisa miksi seperti orang normal. 1,8
5.B Pemeriksaan Fisis

Gambar 7. Lubang ureter ektopik perineal (panah bawah).


Terletak diantara lubang uretra dan vagina, tepat di sebelah
kiri midline 8
5.C Pemeriksaan Penunjang Radiologi
5.C.1 Urografi (Kontras)

Gambar 8. Ektopik ureter


5.c.2 UltraSonoGraphy

Gambar 9. Gambar ultrasonografi kandung kemih pada anak


dengan ureter ektopik membesar didekat kandung kemih.
5.c.3 Endoskopi

Gambar 11. A Gambaran endoskopi, lubang pada leher


kandung kemih adalah ureter ektopik.
6.A Duplikasi ureter
Duplikasi ureter bisa tidak lengkap, bisa juga total.
Jika tidak lengkap, terdapat dua pielum dan kedua ureter
bergabung sehingga hanya ada satu muara di kandung
kemih. Jika duplikasi komlit, kedua ureter bermuara terpisah.
Gambar 14. Duplikasi pieloureter. A Duplikasi lengkap tampak ureter
ektopik bermuara di uretra posterior, B. Duplikasi pieloureter tidak
lengkap tampak Y ureter dan V ureter.4
Duplikasi
pielo-ureter

Tidak Lengkap
lengkap

Y type V type
ureter ureter Ureter kutub Ureter kutub
atas ginjal bawah ginjal

Fenomena
Yo-Yo
Lebih pangjang, Lebih pendek,
muara lebih distal, muara lebih
sering obstruksi proksimal-lateral,
Mungkin disertai sering VUR
muara ektopik atau
ereterokel
Gambar 16. Duplikasi ureter bilateral, pada pemeriksaan
PIV.11
6.B Ureterokel
Ureterokel adalah sakulasi atau dilatasi kistik terminal
ureter. Letaknya mungkin berada dalam buli-buli
(intravesikel) atau mungkin ektopik diluar muara ureter yang
normal, antara lain terletak di leher buli-buli atau uretra.
Ureterokel yang letaknya intravesikel biasanya adalah satu-
satunya ureter pada sisi itu, sedangkan uretrokel ektopik
pada umumnya berasal dari duplikasi ureter yang
menyalurkan urine dari ginjal kutub atas.
Gambar 17. Ureterokel. Perhatikan penyempitan muara
ureter.4
Gambar 18. Urografi dari ureterocele
6.C Stenosis Uretro-pelvic
Hidronefrosis yang disebabkan oleh kelainan kogenital
berupa stenosis UPJ adalah kelainan obstruksi yang paling
paling banyak dijumpai pada masa anak. Kelainan yang terjadi
adalah halangan aliran urine dari pelvis renalis ke dalam ureter.
Gambar 19. Obstruksi ureteropelvic
junction menyebabkan hidronefrosis.4
Gambar 20. Gambaran IVU Obstruksi PUJ kanan. Tampak
dilatasi sistem pelvikalises sebelah kanan.4
Ureter ektopik tergantung dari kelainan yang
terdapat pada ginjal. Jika ginjal sudah mengalami kerusakan
dilakukan nefroureterektomi, tetapi kalau masih bisa
dipertahankan dilakukan implantasi ureter pada buli.4
Ektopik ureter pada perempuan menyebabkan
hidronefrosis dan infeksi kronik jaringan ginjal, jalan terbaik
di eksisi. Jarang inkontinensia bisa disembuhkan, dan fungsi
ginjal dipelihara dengan menanamkan kembali ureter
ektopik ke kandung kemih atau ureter kontralateral.12
7.A Nefroureteroktomi
7.B Reimplantation
1. Basuki B Purnomo. Dasar-dasar Urologi. Ed 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Sagung Seto, 2011. Hal 197-213

2. Brunicardi C, ect. Schwartzs Prectice of Surgery.10th Edition. Mc Graw Hill Education, New York. Halaman 1651

3. Eroschenko P. Atlas Histologi Difiore. Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Halaman 367.

4. Putz R dan Pabst R. “Atlas Anatomi Manusia Sobotta”. Jilid 2. Edisi 22. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Halaman 182

5. Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

6. Kenedy J. “Sabiston Textbook of Surgery”. 19th Edition. Elsevier. Philadelphia. 2012. Halaman 2052.

7. Garden OJ, ect. “Principles and Practice of Surgery”. 6th editions. Elsevire. Oxford. Halaman 418.

8. Alan J, ect. Campbell-Walsh Urology. 7th Edition. Elsevier. China. Halaman 3075.

9. Tanagho EA and McAninch JW. Smith’s general urology, 17th edition. Lange. Halaman 559.

10. Sjamsuhidajat R dan Jong WD. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 4. Jakarta: Penertib Buku Kedokteran EGC, Halaman
1997.

11. Rasad S. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

12. Bailey and Loves, “Short Practice of Surgery”. 25th Edition. Hodder Education, London. Hal 1288-1289

13. Temiz, yusuf dkk, Ectopic Ureter Draining A Poorly Functioning Renal Moiety Can Be Missed By IVP But Not By
MRU. 2007. Urology Department,School of Medicine, Marmara University Hospital, Altunizade, Istanbul, Turkey

14. Hanson, Gregory H, dkk. Diagnosis of Ectopic Ureter as A Cause of Urinary Incontinence. 2012. Department of
Radiology, Stanford University School of Medicine, Stanford, California.

Вам также может понравиться