Вы находитесь на странице: 1из 55

Kelompok 4/A2

Fakultas Keperawatan UNAIR


2017
KELOMPOK 4
 Natalia Haris Krisprimada 131411131021
 Hafidah Oktavia 131411131023
 Ahmad Putro Pramono 131411131024
 Venni Hariani 131411131034
 Retno Dewi Anggraini 131411131059
 Nur Tin Thursina 131411131062
 Kiki Ayu Kusuma 131411131070
 Zahrotul Firtia Suryawan 131411131076
 Diana Nurani Rokhmah 131411133007
 Thali’ah Jihan N 131411133014
 Bella Nabila Wijaya K 131411133020
 Arfa Zikriani 131411133024
ANATOMI PERNAFASAN
 Paru-paru diselimuti
pleura visceral.
 Pleura murupakan lapisan
tipis pembungkus paru.
 Lapisan pleura dibagi
menjadi 2 :
a. Pleura viseralis
b. Pleura parietalis.
 Secara histologis kedua lapisan pleura terdiri dari
sel mesotelial, jaringan ikat, pembuluh darah kapiler
dan pembuluh getah bening.

 Setiap lapisan pleura memiliki rongga pleura yang


berisi cairan serosa untuk mencegah perlekatan.
 Secara normal cairan pleura berkisar antara kurang
dari 5 ml – 15 ml. Jika lebih dari itu disebut efusi
pleura
STRUKTUR PARU
 Paru-paru memiliki area
permukaan alveolar
kurang lebih seluas 40m2
untuk pertukaran udara.
 Fungsi utama paru-paru
yaitu untuk pertukaran
gas antara udara
atmosfer dan darah.
 Struktur paru :
A. PNEUMOTORAKS
Definisi
 Pneumotoraks adalah suatu keadaan terdapatnya
udara didalam rongga pleura.
 Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi
udara sehingga paru-paru dapat mengembang.
 Akibat cidera dada yang hebat menyebabkan
adanya udara yang keluar dari paru kedalam
ruang pleura.
 Banyaknya udara yang terjebak dalam ruangan
intrapleura menentukan tingkat kolaps paru.
Klasifikasi
 Berdasarkan penyebabnya :
1. Pneumotoraks spontan,
a. Primer (tanpa kelainan / penyakit paru yang
mendasarinya)
b. Sekunder (kelainan/penyakit paru yang sudah ada
sebelumnya)
2. Pneumotoraks traumatik, → disebabkan trauma pada
organ paru
3. Pneumotoraks iatrogenik → merupakan komplikasi
dari intervensi diagnostic ataupun terapeutik.
Klasifikasi
 Pneumothoraks berdasarkan jenis fistula :
1. Pneumotoraks Tertutup (Simple Pneumothorax)
2. Pneumotoraks Terbuka (Open Pneumothorax)
3. Pneumotoraks Ventil (Tension Pneumothorax)
Etiologi
 Udara dalam rongga pleura dapat disebabkan :
1. Robeknya pleura viseralis (closed pneumotoraks)
2. Robeknya dinding dada dan pleura parietalis
• Pneumotoraks spontan,
a. Primer
• Kebiasaan merokok (beberapa penelitian)
• Kelainan genetik tertentu : sindrom marfan, homosisteinuria, serta
sindrom Birt-Hogg-Dube.
b. Sekunder
 Penyakit saluran napas (PPOK, Kistik fibrosis , Asma bronchial)
 Penyakit infeksi paru,
 Penyakit paru interstitial , penyakit kanker
 Penyakit jaringan penyambung , dan Endometriosis toraksis
Etiologi
 Pneumotoraks traumatik → trauma penetrasi
maupun non-penetrasi, atau trauma tumpul atau
kontusio pada dinding dada.
 Pneumotoraks iatrogenik → akibat dari prosedur
medis atau pembedahan.
 Pneumotoraks ventil (tension pneumotoraks) →
akibat cedera pada parenkim paru atau bronkus
yang berperan sebagai katup searah.
Pathofisiologi
a. Pneumotoraks spontan primer
 Adanya pembentukkan bula masih merupakan spekulasi
namun sebuah teori menjelaskan bahwa terjadi
degradasi serat elastin paru yang diinduksi oleh rokok
yang kemudian diikuti oleh serbukan neutrofil dan
makrofag.
 Preoses tersebut → ketidakseimbangan protease-
antiprotease dan sistem oksidan-antioksidan →
obstruksi saluran nafas akibat proses inflamasi → ↑tek.
Mediastinum → pleura parietalis pars mediastinum
ruptur → rongga pleura terisi udara (pneumotoraks) →
kolaps paru.
Pathofisiologi
b. Pneumotorakas spontan sekunder
Penyakit / kelaina yang ada ↑tek. alveolar yang melebihi
sebelumnya tekanan interstitial paru

Udara dari alveolus


berpindah ke interstitial
menuju Hilus

Udara berpindah melalui pleura


Pneumotoraks parietalis pars mediastinal ke Pneumomediastinum
rongga pleura
Pathofisiologi
c. Pneumotoraks traumatik
Paru akan mengempes karena tidak ada
lagi tarikan ke luar dnding dada
Pengembangan dinding dada pada saat
inspirasi tidak sepmurna /tidak
mengembang sama sekali.

Tekanan pleura yang normalnya negatif


akan meningkat

Gangguan ventilasi → pneumotoraks.


Pathofisiologi
d. Pneumotoraks ventil
 Biasa terjadi pada perawatan intensif yang dapat
menyebabkan terperangkapnya udara ventilator (ventilasi
mekanik tekanan positif) di rongga pleura tanpa adanya
aliran udara balik.
 Udara yang terperangkap akan meningkatkan tekanan
positif di rongga pleura sehingga menekan mediastinum
dan mendorong jantung serta paru ke arah kontralateral.
 menyebabkan turunnya curah jantung dan timbulnya
hipoksia.
 menggangu kestabilan hemodinamik
 berakibat fatal jika tidak ditangani secara tepat.
Manifestasi klinis
Manifestasi secara umum pada pasien pneumothoraks :
 Sesak napas ringan sampai berat

 Nyeri mendadak di daerah dada akibat trauma pleura

 Pernafasan yang cepat dan dangkal (takipnea) serta


dispnea
 Perkusi dinding dada terdengar suara hipersonor akibat
akumulasi udara dalam rongga pleura
 Sianosis sampai gagal napas

 Emfisema subkutan

 Distensi vena jugularis

 Apabila pneumothorax meluas, atau apabila yang terjadi


adalah tension pneumothorax dan udara menumpuk di
ruang pleura, jantung dan pembuluh besar dapat bergeser
ke paru yang sehat sehingga dada tampak asimetris.
Deviasi trakea juga dapat terjadi.
MANIFESTASI KLINIS
P. Vinil (Tension
P. Tertutup (Simple P. Terbuka (Open
P. Spontan Pneumothorax)
Pneumothorax) Pneumothorax)

Pneumotoraks yang Napas pendek dan 1. Inspeksi dan 1. Terlihat ada luka
luas dan cepat : timbul secara tiba- sesak napas terbuka dan
1. Nyeri tajam saat tiba tanpa ada berat, penurunan suara mengisap
ekspirasi trauma dari paru. pergerakan di tempat luka.
2. Peningkatan dada. 2. Perkusi:
frekuensi napas 2. Perkusi: hiperresonan
3. Kecemasan hiperresonan pada sisi sakit
meningkat pada sisi sakit 3. Auskultasi:
4. Produksi keringat 3. Auskultasi: penurunan suara
berlebihan penurunan suara napas.
5. TD ↓ napas.
6. Takikardi
Pemeriksaan diagnostik
 Pemeriksaan Radiologi
 Ultrasonografi atau CT
 Saturasi oksigen
 Fluoroskopi
 Prove pungsi (Pungsi percobaan)
 Foto Thoraks (Pneumotoraks partial ataupun
Pneumotoraks total)
Pemeriksaan diagnostik
 Pemeriksaan diagnostik open pneumothorax
 Rontgen Thoraks → diketahui akumulasi udara atau cairan
pada area pleura,
 Gas Darah Arteri (GDA) → PaCO2 mungkin normal atau
menurun, saturasi O2 bisa menurun.
 Torasentesis → digunakan untuk pengambilan darah atau
cairan pleura dalam satu tindakan
 Hb →Mungkin menurun, menunjukkan kehilangan darah.

 Diagnosis pneumothoraks tension dibuat dengan


penilaian klinis. Diagnosa keperawatan untuk pasien
dengan pneumothoraks tension termasuk Penurunan
curah jantung dan gangguan pertukaran gas
terganggu.
 Berikut ini pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pneumotoraks
tension:
 Inspeksi:
 Dispnu yang parah.
 Nyeri dada pada sisi yang terkena.
 Pucat menuju ke abu-abu atau biru, dingin, lembab, kulit
berbintik-bintik.
 Cemas dan gelisah yang dihasilkan dari hipoksemia progresif.
 Penurunan pergerakan dinding dada di sisi yang terkena.
 Perluasan sisi mempengaruhi seluruh siklus pernapasan, daripada
ekspansi dan relaksasi.
 Semakin meningkat distensi vena jugularis semakin tinggi vena
cava terkompresi.
 Serangan jantung mungkin dengan pneumothoraks tension
bilateral.
 Palpasi:
 Trakea bergeser ke arah sisi yang tidak terpengaruh.
 Subkutan emfisema di leher dan dada.
 Perkusi:
 Hipersonor di sisi yang terkena.
 Auskultasi:
 Suara napas tidak ada atau menurun di sisi yang terkena.
 Suara jantung jauh.
 Tachypnea.
 Hipotensi.
 Takikardi.
Gambaran foto thoraks
keterangan
 Gambar A → Pneumothoraks
kolaps total dekstra (nampak
ujung panah adalah garis
kolaps)
 Gambar B / C. Pneumothoraks
kolaps sebagian dekstra
Keterangan

 Gambar D → Pneumothoraks kolaps


sebagian di segmen anterior paru,
sedangkan segmen posterior masih
nampak mengembang .

 Gambar E / F → Pneumothoraks
kolaps total dekstra (nampak ujung
panah adalah garis kolaps)
Penatalaksanaan
 Melakukan tindakan melalui kontraventil :
dekompresi (membuat a. Penggunaan pipa
hubungan antara rongga Water Sealed
pleura dengan Drainage (WSD).
lingkungan luar ) dengan b. Pengisapan Kontinu
cara : (continuous suction)
1. Menusukkan jarum c. Pencabutan Drain
melalui dinding dada 3. Tindakan Bedah
hingga masuk ke 4. Needle thoracostomy
rongga pleura
2. Membuat hubungan
dengan udara luar
Penatalaksanaan
 Prinsip tatalaksana di UGD:
 Eksposure:

 Re-evaluasi:

 Lakukan tube thoracostomy atau WDS (water sealed


drainage merupakan tatalaksana definitif tension
pneumothorax).
Penatalaksanaan
 Untuk penanganan open pneumothorax dapat
dilakukan dengan pemberian oksigen 100%
melalui facemask
 Manajemen definitif pada open pneumothorax
adalah menutup luka dan segera memasang
intercostal chest drain (Brohi, 2004).
Komplikasi
 Pneumomediastinum,
 Emfisema subkutis,
 Pada tension pneumomediastinum dapat
menyebabkan peningkatan tekanan mediastinum
sehingga terjadi penekanan langsung pada jantung
atau menurunkan aliran darah balik sehingga
terjadi penurunan curah jantung,
 kompresi jalan napas dan jantung (jika udara
terlalu banyak pada subkutan dan mediastinum ).
Prognosis
 Kesembuhan dari kolap paru secara umum
membutuhkan waktu 1 sampai 2 minggu
 Pneumothorax tension dapat menyebabkan
kematian secara cepat berhubungan dengan curah
jantung yang tidak adekuat atau hipoksemia.
 Prognose baik, apabila penanganan segera di
lakukan dan pengobatan intensif diberikan
Asuhan keperawatan
 Pengkajian
B. HEMOTORAKS
Definisi
 Hemotoraks adalah adanya darah yang masuk ke
areal pleura (antara pleura viseralis dan pleura
parietalis).
 Adanya darah bisa berasal dari dinding dada,
parenkim paru, jantung, atau pembuluh darah
besar, umumnya disebabkan oleh trauma tumpul
atau trauma tajam pada dada.
 Akibat robekan ini menyebabkan darah terdapat
dalam rongga pleura dan terjadi penekanan pada
paru.
Etiologi
 Penyebab utama hemothorax adalah trauma.
1. Traumatik
 Trauma tumpul
 Trauma tembus

2. Non Traumatik
 Komplikasi dari penanganan atau pengobatan (iatrogenik)
 Kelainan vaskular intratoraks nonpulmoner
 Emboli paru dengan infark
 Neoplasma
 Fistula ata vena pulmonal
Klasifikasi

 Klasifikasi hemothorax dibagi menjadi :


a. Hemothorax kecil (minimal)
b. Hemothorax sedang (moderate)
c. Hemothorax besar (massive)
Cont..
 Hemothoraks berdasarakan derajat perdarahannya :
Perdarahan derajat I (kehilangan darah 0-15%)
Perdarahan derajat II (kehilangan darah 15-30%)
Perdarahan derajat III (kehilangan darah 30-40%)
Perdarahan derajat IV (kehilangan darah >40%)
Pathofisiologi
Adanya Laserasi paru Perdarahan -
trauma atau Darah Perdarahan
tajam/ pembuluh berkumpul di progresif
tumpul darah ruang pleura
(Hemotoraks)

Menekan Cardiac
paru Output &
TD ↓
Gangguan
pengemba
ngan paru
Aliran
syok hipovalemik, darah ke
sesak napas, perifer
Ganguan
takipnea, berkurang
ventilasi
sianosis, takikardi
Manifestasi Klinis
 Nyeri pleuritik
 Takipnea

 Sianosis

 Takikardi dan peningkatan tekanan darah yang diikuti


dengan hipotensi.
 Bunyi perkusi dullnes

 Suara nafas berkurang

 Wheezing
Pemeriksaan diagnostik
 Chest X-Ray
 CT-Scan
 Ultrasonografi
 Nilai BGA
 Cek darah lengkap
Penatalaksanaan
 Primary survey dengan teknik (ABCDE) pada keadaan kegawatan
klien dengan hematotoraks sebagai berikut:
 Airway
 Assessment :
 Perhatikan patensi airway : Paten
 Obstruksi : pada jalan nafas
 Dengar suara napas : Menurun/tidak ada
 Keluhan Lain :-
 Breathing
 Assesment :
 Periksa frekwensi napas : Takipnea
 Perhatikan gerakan respirasi : Asimetris
 Palpasi toraks :-
 Auskultasi dan dengarkan bunyi napas : Menurun / tidak ada
 Keluhan lain : Tidak Ada
 Circulation Mentis
 Assesment :  GCS : 456
 Periksa frekwensi denyut jantung  Pupil : Isokor
dan denyut nadi : Takikardi  Refleks Cahaya : Ada
 Periksa tekanan darah  Keluhan Lain :-
: Hipertensi/HIpotensi  Management :-
 Pemeriksaan pulse oxymetri : -
 Exposure
 Periksa vena leher dan warna
kulit (adanya sianosis) :  Assessment :
Ada Sianosis  Deformitas : Tidak
 Keluhan Lain : Tanda Homan  Kontisio : Ya
(nyeri pada betis dengan posisi  Abrasi : Tidak
dorsofleksi)
 Penelitian : Tidak
 Disability  Laserasi : Tidak
 Assessment :  Edema : Tidak
 Respon : Alert
 Kesadaran : Compos
Penatalaksanaan
 Terapi awal hemotoraks massif adalah dengan
penggantian volume darah
 Jika pasien hemotoraks massif maka pertimbangkan
untuk melakukan autotransfusi.
 Jika darah sudah keluar 1500mL, kemungkinana besar
pasien membutuhkan torakotomi segera.
 Torakotomi diambil bila didapatkan kehilangan darah
terus menerus sebanyak 200cc/jam dalam waktu 2-4
jam dan mumbutuhkan tranfusi darah.
 Pada hemotoraks dapat ditatalaksanai dengan sucking
wound
Penatalaksanaan
 Penatalaksanaan pertama, dilakukan untuk
menstabilkan hemodinamik pasien, selanjutnya
menghentikan perdarahan, dan mengeluarkan darah
serta udara dari rongga pleura.
 Mengeluarkan darah dari rongga pleura dengan cara :
1. Chest tube
2. Video-Assisted Thoracoscopy (VATS)
3. Thoracotomy
4. Trombolitik agen
1. Chest tube
Dilakukan pemasangan tube selama beberapa hari
untuk mengembangkan paru-paru ke ukuran normal
2. Video-Assisted Thoracoscopy (VATS)

Thoracoscopy
dibantu VATS
untuk melihat secra
keseluruhan rongga
pleura
3. Thoracotomy
Digunakan untuk operasi
eksplorasi rongga dada
ketika hemothorax masif
atau terjadi perdarahan
persisten, ketika
hemothorax parah dan
chest tube sendiri tidak
dapat mengontrol
perdarahan.
Insisi dilakukan sesuai
keadaan pasien.
4. Trombolitik agen
Trombolitik agen digunakan untuk memecahkan
bekuan darah pada chest tube atau ketika bekuan
telah membentuk massa di rongga pleura, tetapi hal
ini sangat beresiko karena dapat memicu terjadinya
perdarahan dan perlu tindakan operasi segera.
Komplikasi
 Syok hipovolemik
 Empiema
 Fibrosis
 Atelektasis
 Pneumothorax
 Pneumonia
 Septisemia
 Paru-paru kolaps sehingga terjadi gagal nafas dan
meninggal
Prognosis
 Dibutuhkan penanganan yang cepat, apabila
penanganan tidak dilakukan segera maka kondisi
pasien dapat bertambah buruk karena akan
terjadi akumulasi darah di rongga thorax yang
menyebabkan paru-paru klaps dan mendorong
mediastinum serta trakea ke sisi yang sehat.
Asuhan keperawatan
 Pengkajian
KASUS
 Tn. M 44 tahun mengalami kecelakaan mobil, dengan
keluhan nyeri dada sebelah kiri, pasien juga mengeluh sulit
bernafas, pada pemeriksaan fisik didapatkan terlihat
adanya ketinggalan gerak dada sebelah kiri dan pada
palpasi terdapat tanda krepitasi pada clavicula dan costa,
dan juga didapatkan redup pada perkusi bagian basal
paru kiri, pada auskultasi dada kiri lebih redup dari dada
kanan. Pada pemeriksaan penunjang dengan foto rontgen
didapatkan gambaran fraktur clavicula sinistra, fraktur
scapula sinintra, fraktur costa 4,5,6 sinistra, dan hemothoraks
sinistra 35 %. Diputuskan pemasangan Water Seal
Drainage. Saat ini klien terpasang WSD, infus, Oksigen 2 It/
menit, posisi tidur semi Fowler’s. Keluhan nyeri saat
bernapas. Pernapasan 32 x/ mnt, nadi 90 x/ mnt, TD 100/
70 mmHg. Sebagian besar aktivitas dibantu ditempat tidur,
dan pasien masih belum boleh turun dari tempat tidur.
Pengkajian
 Identitas pasien
 Nama Lengkap : Tn. M
 Umur : 44 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Pendidikan : Tamat SLTA
 Pekerjaan : Karyawan
 Status Perkawinan : Kawin
 Keluhan utama
 Nyeri pada dada sebelah kiri.
 Riwayat Kesehatan Sekarang
 Mobil pasien menabrak truk yang sedang berhenti. Dadanya
membentur stir mobil. Kemudian dibawa ke IGD, mengeluh sesak,
tampak laserasi dan lebam pada dada, lebam lebih hitam diarea
kanan, mengeluh nyeri saat bernapas, dan pada palpasi
terdapat tanda krepitasi pada clavicula dan costa, pergerakan
dada kiri tertinggal dari kanan sehingga gerakan dada tidak
simetris.
 Riwayat Kesehatan Dahulu
 Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti yang diderita
sekarang sebelumnya.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
 Keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang
diderita pasien.
 Riwayat Psikososial
 Pasien merasa bersyukur karena masih dapat selamat dari
kecelakaan. Klien menerima setiap pengobatan yang diberikan
oleh tim medis.
Pemeriksaan fisik
 Status Kesehatan Umum
 Keadaan umum : Lemas
 Vital sign : N : 90 x/ mnt, TD : 100/ 70 mmHg, RR :
32x/menit, suhu : 36 oC
 Kepala dan leher
 Kepala : Conjungtiva anemis (+), sclera ikterik (-)
 Leher : Limfono di leher tidak teraba, pembesaran
kelenjar tiroid (-)
 Sistem Intergumen
 Telapak tangan basah (-), berkeringat (-)
 Sistem pernafasan
 Sesak napas, nyeri saat bernafas, terdapat retraksi
klavikula/dada, pengambangan paru tidak simetris, pada
perkusi ditemukan adanya suara hipersonor, hematotraks
(redup), pada auskultasi suara nafas dada sebelah kiri lebih
redup disbanding kanan.
 Sistem Kardiovaskuler : TD : 100/ 70 mmHg
 Sistem gastrointestinal : Tidak ada kelainan
 Sistem Urinary : Tidak ada kelainan
 Sistem muskuloskeletal :
 Lemah, kemampuan sendi terbatas, tirah baring.
 Sistem neurologis : Tidak ada kelainan
 Sistem Endokrin : Tidak ada riwayat diabetes melitus
 Analisa data

Вам также может понравиться

  • Askep Keluarga DM
    Askep Keluarga DM
    Документ55 страниц
    Askep Keluarga DM
    DELLA
    Оценок пока нет
  • Bab 4
    Bab 4
    Документ19 страниц
    Bab 4
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Komunikasi Terapeutik
    Komunikasi Terapeutik
    Документ21 страница
    Komunikasi Terapeutik
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • PRE PLANNING Senam Hipertensi
    PRE PLANNING Senam Hipertensi
    Документ9 страниц
    PRE PLANNING Senam Hipertensi
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • DISCHARGE PLANNING
    DISCHARGE PLANNING
    Документ29 страниц
    DISCHARGE PLANNING
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • SGD Fix
    SGD Fix
    Документ17 страниц
    SGD Fix
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Komunikasi Terapeutik
    Komunikasi Terapeutik
    Документ6 страниц
    Komunikasi Terapeutik
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Proposal Bab 1 Fix
    Proposal Bab 1 Fix
    Документ7 страниц
    Proposal Bab 1 Fix
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • KDK-JIWA-edt 15
    KDK-JIWA-edt 15
    Документ4 страницы
    KDK-JIWA-edt 15
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • REMAJA KESEHATAN
    REMAJA KESEHATAN
    Документ46 страниц
    REMAJA KESEHATAN
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • KOMUNIKASI TERAPEUTIK
    KOMUNIKASI TERAPEUTIK
    Документ10 страниц
    KOMUNIKASI TERAPEUTIK
    samsu
    Оценок пока нет
  • Latar Belakang RP
    Latar Belakang RP
    Документ1 страница
    Latar Belakang RP
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Bhs Indonesia
    Bhs Indonesia
    Документ42 страницы
    Bhs Indonesia
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • MENGATASI NYERI ASAM URAT
    MENGATASI NYERI ASAM URAT
    Документ2 страницы
    MENGATASI NYERI ASAM URAT
    thaliah jihan nabilah
    Оценок пока нет
  • Fixxx SGD 2
    Fixxx SGD 2
    Документ18 страниц
    Fixxx SGD 2
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Bahasa Indo Makalah
    Bahasa Indo Makalah
    Документ14 страниц
    Bahasa Indo Makalah
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Komunikasi Teraupeutik Pada Dewasa (Drama)
    Komunikasi Teraupeutik Pada Dewasa (Drama)
    Документ6 страниц
    Komunikasi Teraupeutik Pada Dewasa (Drama)
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • 4933 - 4933 - PKRS - SERUNI - A - Revisike 2
    4933 - 4933 - PKRS - SERUNI - A - Revisike 2
    Документ25 страниц
    4933 - 4933 - PKRS - SERUNI - A - Revisike 2
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Agama
    Agama
    Документ2 страницы
    Agama
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Bhs Indonesia
    Bhs Indonesia
    Документ3 страницы
    Bhs Indonesia
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Tugas Pancasila Fix
    Tugas Pancasila Fix
    Документ12 страниц
    Tugas Pancasila Fix
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • SGD Fix
    SGD Fix
    Документ18 страниц
    SGD Fix
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • SGD Fix
    SGD Fix
    Документ18 страниц
    SGD Fix
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Tugas Pancasila
    Tugas Pancasila
    Документ12 страниц
    Tugas Pancasila
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Tugas Pancasila
    Tugas Pancasila
    Документ13 страниц
    Tugas Pancasila
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Tugas Pancasila
    Tugas Pancasila
    Документ13 страниц
    Tugas Pancasila
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • SGD Fix
    SGD Fix
    Документ18 страниц
    SGD Fix
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Roleplay
    Roleplay
    Документ2 страницы
    Roleplay
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • Roleplay
    Roleplay
    Документ2 страницы
    Roleplay
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет
  • SGD Fix
    SGD Fix
    Документ18 страниц
    SGD Fix
    Thali'ah Jihan Nabillah
    Оценок пока нет