Stres merupakan hasil proses transaksi antara manusia dan lingkungan yg bersifat saling mempengaruhi dan dipengaruhi, yang didalamnya terdapat kesenjangan antara tuntutan dari luar dan sumber- sumber yang dimiliki manusia Stres muncul karena suatu stimulus menjadi berat dan berkepanjangan sehingga individu tidak lagi bisa menghadapinya, atau stres dapat muncul akibat kejadian besar dalam hidup maupun gangguan sehari- hari dalam kehidupan individu. Gejala stres
1. Gejala fisik : sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung,
rasa lemah, gangguan pencernaan, rasa mual, sakit perut, nafsu makan hilang atau selalu ingin makan, jantung berdebar-debar, sering BAK, tekanan darah tinggi, tidak dapat tidur atau tidur berlebihan, berkeringat secara berlebihan. 2. Gejala emosional: mudah tersinggung, gelisah terhadap hal-hal kecil, suasana hati berubah-ubah, mimpi buruk, khawatir, panik, sering menangis, merasa tidak berdaya, perasaan kehilangan kontrol, pikiran kacau.
3. Gejala perilaku : merokok atau memakai obat-
obatan, berjalan mondar-mandir, kehilangan ketertarikan pada penampilan fisik. Faktor pemicu stres a. Stressor fisik-biologik, seperti : penyakit yang sulit disembuhkan, cacat fisik atau kurang berfungsinya salah satu anggota tubuh, wajahyang tidak cantik atau ganteng, dan postur tubuh yang dipersepsi tidak ideal (seperti : terlalu kecil, kurus, pendek, atau gemuk). b. Stressor psikologik, seperti : negative thinking atau berburuk sangka, frustrasi (kekecewaan karena gagal memperoleh sesuatu yang diinginkan), hasud (iri hati atau dendam), sikap permusuhan, perasaan cemburu, konflik pribadi, dan keinginan yang di luar kemampuan. c. Stressor Sosial, seperti iklim kehidupan keluarga : hubungan antar anggota keluarga yang tidak harmonis (broken home), perceraian, suami atau istri selingkuh, suami atau istri meninggal, anak yang nakal (suka melawan kepada orang tua, sering membolos dari sekolah, mengkonsumsi minuman keras, dan menyalahgunakan obat-obatan terlarang) sikap dan perlakuan orang tua yang keras, salah seorang anggota mengidap gangguan jiwa dan tingkat ekonomi keluarga yang rendah. Bahaya stres terhadap kesehatan
Penyebab sakit kepala
Stres dapat menyebabkan berbagai jenis sakit kepala ringan hingga migrain. Hal ini terutama terjadi karena bahan kimia seperti adrenalin (epinefrin) dan kortisol tubuh Anda rilis saat stres. Plus, kondisi tersebut juga membuat otot Anda tegang. Mengganggu siklus tidur Stres dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda dan menyebabkan tidur terganggu. Tidur penting untuk kesehatan Anda dan kurangnya tidur sangat dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. Menyebabkan kelebihan berat badan Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, mungkin penyebabnya adalah stres. Ketika Anda mengalami stres, tubuh melepaskan kortisol, hormon yang membuat Anda ketagihan gula dan lemak tinggi makanan. Mengganggu pencernaan Stres juga dapat mengganggu sistem pencernaan Anda dan menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan karena hormon yang naik, denyut jantung cepat dan bernafas cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sakit perut, kembung, mual dan muntah. Pemicu rambut rusak Sebuah studi di American Journal of Pathology 2003 mengatakan bahwa stres negatif dapat mempengaruhi aktivitas dari folikel rambut, yang pada gilirannya menyebabkan rambut rontok. Pemicu serangan asma Stres tidak baik bagi mereka yang menderita masalah pernapasan, terutama asma. Bahkan, stres benar-benar dapat memicu serangan asma, di mana saluran napas antara hidung dan paru- paru mengkonstriksi. Buruk bagi kesehatan jantung Mengalami terlalu banyak stres, dan terlalu lama, buruk bagi jantung Anda. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, nyeri dada atau detak jantung tidak teratur. Melemahnya daya tahan tubuh Selama stres, meningkatnya tingkat hormone kortisol dalam tubuh, dapat mengubah respon sistem kekebalan tubuh. Bahkan mengurangi produksi prostaglandin 'baik' yang mendukung fungsi kekebalan tubuh. Mempercepat penuaan kulit Hindari mengerutkan kening ketika Anda sedang stres, karena dapat menyebabkan penuaan kulit. Stres bekerja sebagai kontributor untuk penuaan kulit. Hal ini dapat mengakibatkan penuaan dini muncul dalam bentuk keriput, kaki gagak, pigmentasi berubah, kulit kendur dan warna kulit tidak merata. Mempengaruhi jaringan otak ENAM STRATEGI MENGELOLA STRESS
1. Menghindari Stress yang Tidak Perlu
Berikut adalah trik-trik untuk menghindari: a. Belajarlah untuk mengatakan tidak Pahami keterbatasan-keterbatasan anda. Menerima tanggung jawab diluar kemampuan anda dapat menimbulkan stress. Jadi mengatakan tidak untuk hal- hal di luar kemampuan anda dapat menghindari munculnya stress. b. Hindarilah orang-orang yang menyebabkan kamu stress Jika dalam relasi anda, ada orang yang selalu membuat kamu stress, batasi kemungkinan-kemungkinan anda bertemu dengan orang tersebut atau putuskan hubungan dengan orang tersebut. c. Kendalikanlah lingkungan anda Jika acara-acara televisi tertentu membuat anda gelisah, matikan TV pada jam tanyang acara tersebut. Jika anda stress ketika menghadapi macet, hindari jalan macet, cari jalan lain yang tidak macet, meskipun lebih jauh. Jika anda tidak suka dengan belanja di pasar, berbelanjalah secara online. d. Hindari topik-topik pembicaraan yang memacu stress anda Jika anda bingung dengan masalah-masalah agama atau politik hindarilah membicarakan hal-hal tersebut. Jika ada hal-hal yang dengan mudah menyinggung perasaan anda dan membuat anda stress hindarilah untuk membicarakan hal-hal tersebut. 2. Mengubah Situasi a. Jangan memendam perasaan anda, ekspresikanlah! Jika ada seseorang atau sesuatu menggangu perasaan anda katakanlah apa yang kamu alami secara baik- baik dan terbuka. Jika anda tidak menyuarakan perasaan anda dendam akan muncul situasinya akan tetap sama. b. b. Mau melakukan kompromi Ketika anda meminta seseorang untuk perilakunya, hendaknya anda juga melakukan hal yang sama. Jika masing-masing mau melakukan perubahan maka akan ditemukan titik temu yang membahagiakan dua-duanya. 3. Menyesuaikan Diri dengan Hal yang Menyebabkan Stress a. Mengubah cara pandang terhadap masalah Cobalah untuk memandang hal-hal yang membuat stress dari sudut pandang yang lebih positif. Daripada mengeluhkan tentang kemacetan, padanglah itu sebagai kesempatan untuk mendengarkan radio favorit anda, kesempatan anda untuk istirahat, atau kesempatan anda untuk menyendiri. 4. Menerima Hal-hal Yang Tidak Dapat Diubah Beberapa hal yang menyebabkan stress kadang tidak terhidarkan dan tidak dapat diubah, seperti kematian orang yang dicintai, penyakit-penyakit berat, resesi nasional. Dalam hal seperti ini hal yang terbaik adalah menerima apa adanya. Penerimaan mungkin sulit tetapi akan lebih mudah daripada harus melawan sesuatu yang tidak dapat diubah. 5. Sediakan waktu untuk senang senang dan relaksasi a. Sediakan waktu untuk relaksasi Sediakan waktu untuk istirahat dan relaksasi dalam keseharian anda. Jangan biarkan orang lain mengganggu anda karena ini adalah waktu anda untuk mberhenti dari semua tanggung jawb anda dan waktu untuk menecas batere anda. b. Bergaul dengan orang lain Meluangkan waktu untuk orang-orang yang bisa mendorong kemajuan hidup anda. Dukungan yang kuat akan menghindarkan anda dari dampak negative stress. c. Lakukan sesuatu yang menyenangkan setiap hari Sediakan waktu untuk melakukan hal-hal yang anda senangi. Bisa main piano, jalan-jalan atau yang lainnya. d. Jagalah rasa humor anda Pikirkan hal-hal yang lucu, lihatlah hal yang lucu- lucu termasuk dalam diri anda dan tertawalah. Aktivitas tertawa bisa mengurangi stress anda. 6. Lakukan pola hidup yang sehat a. Olah raga secara teratur Aktifitas fisik memegang peran penting dalam mengurangi dan menghindari effek dari stress. b. Makan makanan sehat Badan yang kuat dan sehat adalah modal yang paling penting dalam menghadapi stress. Untuk itu harus berhati-hati dengan apa yang kita makan. Mulailah hari anda dengan sarapan. Jagalah stamina dan kejernihan pikiran anda dengan makanan-makanan yang bergisi dan berimbang. c. Mengurangi caffeine dan gula Caffein dan gula akan memacu mood dan energy anda. Dengan mengurangi kopi, soft drink, coklat dan gula kamu akan merasa lebih rilek dan dapat tidur lebih nyenyak. d. Hindari alkhohol, rokok daan obat-obatan Mengkonsumsi alkhohol dan obat-obatan bisa menghilangkan stress anda tetapi sifatnya sementara. Jangan menghidar dari masalah dengan mengkonsumsi hal-hal tersebut. Lihat masalahnya dan selesaikan dengan pikiran jernih. e. Tidur cukup Tidur yang cukup merupakan energy bagi pikiran anda. Perasaan capek akan meningkatkan stress anda karena anda tidak bisa berpikir rasional.