Вы находитесь на странице: 1из 26

MODEL EVALUASI

CSE-UCLA
OLEH KELOMPOK :
AHMAD FAISAL
SALIM PAPALIA
NAJMATUL WIDADI

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


INTRODUCTION
Apa itu CSE-UCLA ?
CSE = Center for the Study of Evaluation
UCLA = University of California, Los Angeles

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


INTRODUCTION
Siapa yang mengembangkan CSE-UCLA ?
Marvin C. Alkin is Emeritus Professor in the Social
Research Methodology Division of the Graduate School of
Education and Information Studies at the University of
California, Los Angeles. He has been a member of
the UCLA faculty since 1964 and has, at various times,
served as Chair of the Education Department and
Associate Dean of the school.
Dr. Marvin C. Alkin received his Ed.D. from Stanford University in 1964. His
research revolves around evaluation utilization, evaluation theory, and the
difficulties one faces when evaluating educational programs. Alkin's publications
include the bestselling "Encyclopedia of Educational Research, Sixth Edition "and"
Debates on Evaluation." Alkin is also the former editor of "Educational Evaluation
and Policy Analysis."

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


4 ASUMSI MODEL EVALUASI CSE-UCLA

 Evaluasi adalah proses memperoleh informasi


 Informasi yang dikumpulkan dalam evaluasi akan menjadi dasar untuk
pengambilan keputusan tentang arah tindakan alternatif, daripada
menggunakan ragam evaluasi yang lain. Metode dalam pengumpulan
informasi termasuk juga prosedur analysis harus selaras dengan
kebutuhan pengambilan keputusan terhadap potensi keputusan yang
melibatkan publik.
 Informasi tentang evaluasi harus di presentasikan pada pengambil
keputusan dalam bentuk yang dapat digunakan secara efektif dan
didesain untuk lebih membantu daripada membuat bingung atau salah
mengarahkan.
 Bentuk keputusan yang berbeda menuntut prosedur evaluasi yang
berbeda juga

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


DEFENISI EVALUASI MENURUT CSE-UCLA
Evaluation is the process of ascertaining the decision areas of concern,
selecting appropriate information, and collecting and analyzing
information in order to report summary data useful to decision-makers in
selecting among alternatives.

Evaluasi adalah proses penentuan keputusan pada area yang menjadi


pusat perhatian, melakukan seleksi terhadap informasi yang sesuai, dan
mengumpulkan serta melakukan analisis terhadap informasi dengan
maksud untuk ikhtisar laporan data yang berguna untuk pengambil-
keputusan memilih diantara berbagai alternatif pilihan keputusan.
Model evaluasi ini disandingkan secara ringkas dengan Enam Langkah
Model Problem-Solving Corrigan-Kaufman

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


LIMA AREA KEBUTUHAN EVALUASI CSE-UCLA
 Systems Assesment
its means of determining the range and specificity of educational
objevtives appropriate for a particular situation. The needs may be
represented as a gap between the goal and the present state of
affairs.

Masalah evaluasi menjadi asesmen kebutuhan bagi siswa, bagi


komunitas, atau atau bagi masyarakat dalam kaitannya dengan situasi
terkini. Asesmen itu sendiri adalah sejumlah pernyataan tentang status
dari sistem yang sedang eksis yang dibandingkan dengan output yang
dikehendaki atau kebutuhan yang di tetapkan oleh sistem.
Asesmen sistem sangat berkaitan dengan evaluasi program instruksional
khusus dan dugaan nya menegaskan tentang status relatif terkini hanya
untuk tujuan yang khusus dan tujuan yang terkait. Ini merujuk kepada
“asesmen sub-sistem”

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


LIMA AREA KEBUTUHAN EVALUASI CSE-UCLA
 Program Planning
is concerned with providing information which will enable the decision-
maker to make planning decision to select between alternative processes
in order to make a judgment as to which of them should be introduced
into the system in order to fill most efficiently the critical needs
previously determined.

Ketika pengambil-keputusan menerima hasil evaluasi sistem asesmen,


mungkin akan dibuat keputusan yang sejalan yang bermakna
menyelesaikan kebutuhan. Alternatifnya dengan mendesain beberapa
kemungkinan dan meminta evaluator untuk menyiapkan informasi yang
mungkin berdampak bagi semua hal. Tugas dari evaluator adalah
untuk mengantisipasi pencapaian tujuan dan menilai potensi efektifitas
relatif dari kajian yang berbeda.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


LIMA AREA KEBUTUHAN EVALUASI CSE-UCLA

 Program Implementation
after the decision-maker has selected the program to be implemented,
an evaluation of program implementation determine the extent to which
the implemented program meets the description formulated in the
program planning decision.

Pada kasus dimana program yyang telah eksis diketahui tidak ada
perubahan yang di implementasikan, maka tugas evaluasi pada tahap
ini adalah untuk menetapkan pada tingkatan mana deskripsi
perencanaan yang sejalan dengan implementasi program dan
jangkauan asumsi deskriptif dari input kepada sistem (mis: siswa)
bersesuaian dengan input yang di amati.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


LIMA AREA KEBUTUHAN EVALUASI CSE-UCLA
 Program Improvement
in order to perform inprovement evaluation, it is necesary to recognize
the basically interventionist role that the evaluator has been asked to
take.

Sangat alami bagi pengambil keputusan untuk mengharapkan evaluator


mampu mengindentifikasi dan mengumpulkan masalah, serta
menganalisa informasi yang berkaitan saat program sedang
berlangsung, data berkaitan dengan kemungkinan perubahan yang
dilakukan dalam sistem untuk meningkatkan pelaksanaan program yg
dipresentasikan segera kepada pengambil keputusan.
Area ini seringkali ditutup-tutupi atau di abaikan oleh evaluator
tradisional yang berupaya mengenakan ‘sterilisasi antiseptik’ pada
laboratorium dalam kehidupan nyata. Termasuk pendekatan membuat
eksperimen murni, tetapi hanya sedikit pengaruhnya dalam peningkatan
program dimana kadangkala tidak dalam bentuk yang final.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


LIMA AREA KEBUTUHAN EVALUASI CSE-UCLA
 Program Certification (pengesahan program)
the evaluator might attempt to provide information which will enable the
decision-maker to determine whether the program should be eliminated,
modified, retained, or introduced more widely

Jenis informasi yang dikumpulkan untuk keputusan dalam sertifikasi


program sebagian besar tergantung keinginan pengambil keputusan.
Informasi yang berbeda dibutuhkan jika pengambil keputusan potensial
adalah guru, kepala sekolah atau penyandang dana. Evaluasi pada
area ini akan cenderung kepada telaah sejauhnya tujuan telah di capai
sejalan dengan dampak keluaran dari program yang lain.
Evaluator disarankan menggunakan desain pre-test dan post-test dan
menggunakan metode yang canggih untuk menganalisa data. Intervensi
harus di hindari dalam area evaluasi ini, dengan kata lain evaluator
tradisional harus ‘dirumahkan’

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


EVALUASI SISTEM DAN PROGRAM MENURUT CSE-UCLA
Pusat Studi CSE-UCLA membuat perbedaan mendasar antara evaluasi
sistim pendidikan dan evaluasi program instruksional. Dalam istilah
bingkai kerja konseptual dapat dipandang bahwa evaluasi program
instruksional termasuk dalam tiga area evaluasi yang terakhir.

Kajian evaluasi sistem pendidikan penting untuk menentukan kebutuhan


pendidikan dalam tujuan sistem dan merekacipta prosedur
pengembangan progres sistem informasi reguler. Prosedur ini adalah
perangkat evaluasi untuk pembuat keputusan tentang asesmen sistim
kebutuhan (systems Assesment). Ketika keputusan telah dibuat untuk
syarat tujuan dari sistem, pembuat keputusan dapat memperhatikan
program yang di pilih untuk mencapai tujuan. Mengevaluasi informasi
relatif di butuhkan bagi dampak yang mungkin terjadi pada cara,
tindakan atau program (Program Planning).

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


PRODUK EVALUASI OLEH CSE-UCLA
 evaluations of educational systems
jadi, jika salah satu mengikuti seluruh siklus evaluasi dalam evaluasi
sistem pendidikan, termasuk menerima umpan balik dan
mendaurulang prosesnya di gambarkan sebagai berikut :.
1.0 2.0

Evaluasi sistem pendidikan umumnya dimulai setelah keputusan yang


berkaitan dengan kebutuhan pada area 1.0 dan 2.0 dari evaluasi yang
sedang dikerjakan.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


PRODUK EVALUASI OLEH CSE-UCLA
 evaluation of instructional programs
figur berikut menunjukan arah kebutuhan area evaluasi berkaitan
erat dengan evaluasi program instruksional.
3.0
5.0

4.0

Pada evaluasi program instruksional pengambil keputusan


dimungkinkan untuk mengulangi proses pada area 3.0 dan 4.0 dari
model beberapa kali untuk memastikan keunggulan dari implementasi
program dan bhawa pengembangan dilakukan secara maksimal

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


COMENTAR TERHADAP MODEL PROBLEM-SOLVING
CORRIGAN-KAUFMAN
Kaufman menganjurkan model enam-tahap problem-solving
sebagaimana yang dikembangkan oleh Corrigan & Kaufman adalah
model yang sesuai untuk menggambarkan proses manajemen
pendidikan dan dapat digunakan sebagai referensi untuk
mengidentifikasi area kebutuhan yang bervariasi dalam proses
evaluasi.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


PENGGUNAAN MODEL EVALUASI CSE-UCLA

 Penggunaan dalam proyek penelitian PROBE (Project for Research


of Objective Based Evaluation)

proyek ini memiliki tujuan tersendiri dengan spesifikasi defenisi


perilaku tujuan jangka panjang dalam area subyek dan
pengembangan tes butir yang berkaitan dengan tujuan-tujuan
tersebut.

studi proyek ini adalah format tujuan dan merekacipta prosedur


yang memiliki dampak terbesar selama proses program
instruksional dan hasil keluarannya. Produk yang dihasilkan dari
proyek ini digunakan oleh evaluator pada area 3, 4 dan 5 dari
model evaluasi yang ada.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


PENGGUNAAN MODEL EVALUASI CSE-UCLA

 Penggunaan dalam proyek ‘The Elementary School Evaluation System


Project’
proyek ini dikembangkan dengan perangkat evaluasi “do-it-yourself”
= ‘DIY’ untuk membantu kepala SD melakukan asesmen performa
siswa dengan jangkauan luas dari konsep dan keterampilan,
melakukan interpretasi kesimpulan dari informasi, dan membuat
keputusan yang valid untuk meningkatkan level performa. Performa
akan di bandingkan dengan sekolah yang memiliki kesamaan faktor
termasuk status sosioekonomi dari masyarakat, region wilayah dalam
negara, dan tingkat urbanisasi masyarakat.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


PENGGUNAAN MODEL EVALUASI CSE-UCLA

 Penggunaan dalam proyek ‘Higher Education Evaluation Project’


proyek ini mengembangkan variasi yang luas dari perangkat
pengukuran dimana administrator dapat mengevaluasi baik efek
jangka pendek maupun jangka panjang dari institusi maupun siswanya.
Peda kenyataannya, proyek ini melakukan survei terhadap siswa dan
alumni pada lebih dari 75 sekolah tinggi atau universitas yang tersebar
di Amerika Serikat.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


KEKUATAN MODEL EVALUASI CSE-UCLA

1. Merupakan pendekatan proses dimana dalam


mengembangkan kriteria evaluasi atas dasar tradisi
naturalistic inquiry à kualitatif
2. Menekankan evaluasi yang komprehensif dengan langkah-
langkah evaluasi yang sistematis.
3. Menyediakan feedbak dalam pengembangan program.

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


KELEMAHAN MODEL EVALUASI CSE-UCLA

1. Guru sebagai tolok ukur, keberhasilan diukur menurut guru


bukan menurut kurikulumnya
2. Merupakan pendekatan yang paling riil di lapangan tapi
paling labil
3. Tugas evaluator lebih berat, harus sensitif & banyak
berdialog
4. Evaluator menjadi instrumen hidup sebelum kriteria dan alat
evaluasi dikembangkan.
5. Tidak bisa secara tegas menunjukkan apakah program sukses
atau efektif

MODEL EVALUASI CSE-UCLA


Hal-Hal Yang Perlu diperhatikan Dalam Evaluasi
Produk Pengembangan Instruksional
(CSE Report No. 81 Tahun 1972)
20

 Identifikasi jenis-jenis data yang di Validasi


 Krieria Tujuan dan Sasaran Produk Evaluasi
 Populasi Target Evaluasi
 Efektivitas Produk Evaluasi
 Efisiensi Produk Evaluasi
 Mengklarifikasi Masalah
4 Faktor Pola untuk Penggunaan Evaluasi
(CSE Report No. 225 Tahun 1984)
21
Mengatur Tahapan
.........................
.........................

Identifikasi/Mengorganisir Partisipan
.........................
.........................

Melaksanakan Proses Interaktif


.........................
.........................

Menambahkan Sentuhan Akhir


.........................
.........................
4 Faktor Pola untuk Penggunaan Evaluasi
(CSE Report No. 225 Tahun 1984)
22

Mengatur Tahapan

• Membuat Batasan-batasan Evaluasi


• Identitas Pengguna
• Karakteristik Program
• Fitur-Fitur Intra-Organisasi
• Fitur-Fitur Eksternal
4 Faktor Pola untuk Penggunaan Evaluasi
(CSE Report No. 225 Tahun 1984)
23

Identifikasi/Mengorganisir Partisipan
• Ketertarikan Pengguna terhadap Evaluasi
• Komitmen Pengguna terhadap Evaluasi
• Karaktristik Evaluator
 Latar Belakang/Identitas
 Komitmen
 Kesediaan melibatkan pengguna dalam evaluasi
 Pilihan Peran
 Sensitivitas Politis
 Kredibilitas
• Rencana Prosedur Evaluasi
• Sikap Profesional Pengguna
4 Faktor Pola untuk Penggunaan Evaluasi
(CSE Report No. 225 Tahun 1984)
24

Melaksanakan Proses Interaktif

• Prosedur Evaluasi --- Ekseskusi


• Substansi-Substansi Informasi Evaluasi
• Komitmen Evaluator
• Informasi Dialog --- Formatif
• Kecenderungan User Memproses Informasi
4 Faktor Pola untuk Penggunaan Evaluasi
(CSE Report No. 225 Tahun 1984)
25

Menambahkan Sentuhan Akhir

• Laporan Evaluasi
• Karakteristik Evaluator
• Informasi Dialog --- Sumatif
• Komitmen User untuk menggunakan

Вам также может понравиться