palpebra. Bila kelenjar Meibom yang terkena, timbul pembengkakan besar yang disebut hordeolum interna. Sedangkan hordeolum eksterna yang lebih kecil dan lebih superfisial adalah infeksi kelenjar Zeiss atau Moll. • Hordeolum eksterna • Hordeolum interna • ETIOLOGI • FAKTOR RESIKO
• Staphylococcus aureus adalah agent • 1. Penyakit kronik.
infeksi pada 90-95% kasus • 2. Kesehatan atau daya tahan tubuh hordeolum. yang buruk. • 3. Peradangan kelopak mata kronik, seperti Blefaritis. • 4. Diabetes • 5. Hiperlipidemia, termasuk hiperkolesterolemia. • 6. Riwayat hordeolum sebelumnya • 7. Higiene dan lingkungan yang tidak bersih • 8. Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik. • PATOFISIOLOGI
• Hordeolum externum timbul dari blokade dan
infeksi dari kelenjar Zeiss atau Moll. Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang terletak di dalam tarsus.
• Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini memberikan
reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi blefaritis. GEJALA DAN TANDA Gejala Tanda - Pembengkakan - Eritema - Rasa nyeri pada kelopak - Edema mata - Nyeri bila ditekan di - Perasaan tidak nyaman dekat pangkal bulu mata dan sensasi terbakar pada - Seperti gambaran absces kelopak mata kecil - Riwayat penyakit yang sama PENATALAKSANAAN Obat Biasanya hordeolum dapat sembuh dengan sendiri Antibiotik diindikasikan bila dengan kompres hangat dalam waktu 5-7 hari. selama 24 jam tidak ada perbaikan, dan bila proses peradangan menyebar ke sekitar daerah Umum hordeolum. Kompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit tiap kalinya untuk membantu drainase. Lakukan Antibiotik topikal. dengan mata tertutup. Bacitracin atau tobramicin salep mata diberikan Bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun setiap 4 jam selama 7-10 hari. dengan sabun atau sampo yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi. Hal ini dapat Dapat juga diberikan eritromicin salep mata untuk mempercepat proses penyembuhan. Lakukan kasus hordeolum eksterna dan hordeolum dengan mata tertutup. interna ringan. Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat menimbulkan infeksi yang lebih serius. Antibiotik sistemik Hindari pemakaian makeup pada mata, karena Diberikan bila terdapat tanda-tanda bakterimia atau kemungkinan hal itu menjadi penyebab infeksi. terdapat tanda pembesaran kelenjar limfe di Jangan memakai lensa kontak karena dapat menyebarkan infeksi ke kornea. preauricular. Pada kasus hordeolum internum dengan kasus yang sedang sampai berat. Dapat diberikan cephalexin atau dicloxacilin 500 mg per oral 4 kali sehari selama 7 hari. Bila alergi penisilin atau cephalosporin dapat diberikan clindamycin 300 mg oral 4 kali sehari selama 7 hari atau klaritromycin 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari. Pembedahan
Pada insisi hordeolum terlebih dahulu
diberikan anestesi topikal dengan pantokain tetes mata. Dilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum dan dilakukan insisi yang bila: - Hordeolum internum dibuat insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus pada margo palpebra. - Hordeolum eksternum dibuat insisi sejajar dengan margo palpebra.
Setelah dilakukan insisi, dilakukan ekskohleasi
atau kuretase seluruh isi jaringan meradang di dalam kantongnya dan kemudian diberikan salep antibiotik.