Вы находитесь на странице: 1из 23

Oleh : Dyah Ayu Listyorini

Narasumber : dr. Achmad Farid Sp.KFR


 Nama : Asminingsih
 Usia : 55 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Jalan Panglima Sudirman-
Gresik
 Pekerjaan : Swasta
 No. RM : 004361
• Keluhan Utama : Nyeri Lutut Kanan
• Riwayat Penyakit Sekarang : Nyeri lutut kanan
timbul sejak ± 4 bln ini . Nyeri lutut kanan
menjalar ke tungkai dan terasa kaku di ikuti nyeri
pada lutut kiri. Setiap dibuat berjalan dan sholat
semakin nyeri dengan istirahat tidak berkurang,
bengkak (-). 14 tahun sebelumnya pasien
mengikuti lomba tarik tambang dirasakan seperti
bunyi klik pada lutut kanan. Awal mulanya nyeri
pada lutut kanan timbul dan pasien hanya
dengan istirahat dan mengkonsumsi obat anti
nyeri sudah berkurang.
 Riwayat Penyakit Dahulu : Dm + tahun 2017
rutin minum metformin dan glimepirid
 Riwayat Penyakit Keluarga : Penyakit serupa,
HT,DM disangkal
 Riwayat kebiasaan : pasien membuka warung
cenderung banyak berdiri.
 Riwayat Terapi : 12-8-2017 mulai fisioterapi
dan berobat di poli
• Keadaan Umum : • Kepala/Leher :
Cukup a/i/c/d/ -
• Vital Sign : • Thorax : dinding dada
TD : 110/70 simetris, retraksi (-)
mmHg – Cor : s1s2 tunggal
– Pulmo : ves +/+, RH (–) ,
Nadi : 85 x/menit WH (-)
RR : 18x/menit  Abdomen : supel BU
Temp : 37 ◦C (+) N MET (-) NT (-)
• Berat Badan :72kg  Ekstremitas :
• Tinggi Badan : 168 AHKM + CRT <2”
cm Motorik 5-5/5-5
• BMI :
25.5 (pra obesitas )
Status Lokalis Regio Genu :
Inspeksi : Deformitas (+/+) genu
valgus, kemerahan (-/-), atrofi
(-/-), edema (-/-)
Palpasi : teraba hangat (-/-),
Krepitasi (+/+)
Movement : Nyeri gerak minimal
VAS : 5/4
• Trabekulasi tulang normal
• Celah sendi genu kanan menyempit dengan subcondral sclerotik kanan-
kiri
• Liping patella dan epycondilus femur-tibia kanan kiri
• Tidak tampak deformitas
• Soft tissue normal
 Tanggal 16-10- Tanggal 22-11-
2017 2017
Kreatinin 0,6 Kreatinin 0.6
UA 3,3 GDP 155
TG 104 GD2JPP 170
 Tanggal 23-10-
2017
LDL 159
GDP 151
GD2PP 275
Osteoarthritis Genu Bilateral, Kanan Grade III,
kiri Grade II-III
Medikamentosa :
• Glukosamin 2x500mg

• Osfit 1x1

• Pirofel Gel 0,5 % 3 x ue

Non medikamentosa :
• Fisiotherapy TENS dan USD

• Edukasi :

1. penurunan berat badan


2. mengurangi aktivitas yg berdampak besar pada
lutut naik turun tangga,berjalan dan berdiri lama.
Osteoartritis (OA) adalah suatu kelainan sendi
kronis(Jangka lama) dimana terjadi proses
pelemahan
dan disintegrasi dari tulang rawan sendi yangdisertai
dengan pertumbuhan tulang dan tulang rawan baru
pada sendi sehingga fungsi sendi berkurang bahkan
sampai hilang. Kelainan ini merupakan suatu proses
degeneratif pada sendi yang dapat mengenai satu
atau
lebih sendi.
 Data Riset Kesehatan Dasar  Gejala OA lutut lebih tinggi
(Riskesdas) tahun 2013 terjadi pada wanita
menunjukkan hasil dari dibanding pada laki-laki
wawancara pada usia ≥ 15 yaitu 13% pada wanita dan
tahun rata-rata sebesar 10% pada laki-laki
24,7%. Provinsi Nusa  Penelitian epidemiologi
Tenggara Timur (NTT) menemukan bahwa
merupakan provinsi dengan kelompok umur 60-65
prevalensi OA tertinggi tahun sebanyak 22%
yaitu sekitar 33,1% dan
provinsi dangan prevalensi
terendah adalah Riau yaitu
sekitar 9%.
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti
penyebab dari osteoartritis, tetapi ada beberapa
faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit
osteoartritis :
 Usia
 Jenis kelamin
 Faktor herediter
 Obesitas
 Trauma, Pekerjaan dan Olahraga

Braunwald E, Fauci AS, et al.Degenerative Joint Disease. In: Harrison “Smanual Of Medicine 15 thed. Boston:
McGraw-Hill: 2002;748-49
OA Sekunder : kelainan
OA Primer : Idiopatik endokrin ,
(faktor genetik)--> pertumbuhan,metabolik,t
Abnormalitas kolagen rauma, inflamasi,
imobilitas terlalu
lama,obesitas.

Penyakit degeneratif perubahan tulang rawan


sendi glikosiaminoglikan memendek
proteoglikan menahan air ↓  fungsi rawan sendi ↓
& jaringan kolagen Patah2  timbul fisura pada
tulang rawan
ANAMNESIS :
• Nyeri pada sendi yang terkena terutama saat
bergerak.
• Kaku
• Nyeri berkurang saat istirahat
• Hambatan gerak sendi
• Kaku saat pagi hari setelah imobilisasi
• rasa gemeretak pada sendi yang sakit
• Pembengkakkan
• Perubahan gaya berjalan
PENUNJANG RADIOLOGIS
Derajat kerusakan sendi berdasarkan
radiologis kriteria Kellgren & Lawrence :
1. Derajat 0 : Radiologi
normal
2. Derajat 1 :
penyempitan celah
sendi meragukan
3. Derajat 2 : osteofit
dan penyempitan
celah sendi yang jelas
4. Derajat 3 : osteofit
Derajat 1 Derajat 2 sedang&
multiple,penyempitan
celah sendi,sklerosis
sedang&kemungkinan
deormitas kontur
tulang
5. Derajat 4 : osteofit yg
besar,penyempitan
celah sendi sklerosis
Derajat 3 Derajat 4 berat dan deformitas
kontur tulang
Klinis dan Klinis dan Radiologi Klinis
laboratorium
Nyeri Lutut + Minimal Nyeri lutut + minimal Nyeri lutut + minimal
5 Dari 9 berikut: 1 dari 3 berikut : 3 dari 6 berikut :
1. Umur >50th 1. Umur >50th 1. Umur >50th
2. Stifness <30 menit 2. Stifness <30 menit 2. Stifness <30 menit
3. Krepitasi 3. Krepitasi + osteofit 3. Krepitasi
4. Nyeri pada tulang 4. Nyeri pada tulang
5. Pelebaran tulang 5. Pelebaran tulang
6. Tidak hangat pada 6. Tidak hangat pada
perabaan perabaan
7. LED <40mm/jam
8. Rheumatoid factor
<1:40
9. Cairan sinovial :
jernih,viscous,leuko
sit <2000/mm3
Tujuan penatalaksanaan osteoartritis adalah
1. Menghilangkan rasa nyeri
2. Mengurangi disabilitas
3. Memperbaiki fungsi sendi yang terkena
4. Menghambat progresifitas
FARMAKOLOGI NON-FARMAKOLOGI

 Analgetik Fisioterapi :
1. Terapi panas
 Anti inflamasi
2. Terapi dingin
biasanya golongan
3. Terapi listrik
NSAID
4. Hydroterapi
5. Latihan penguatan otot
6. Ortotik Prostetik
7. Terapi okupasi
8. Psikologi
9. Sosial medik

Reni H. Masduchi. Rehabilitasi Nyeri Pada Sendi Degeneratif. SMF/Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSU
dr.Soetomo/FK UNAIR. PKB Rehabilitasi Medik Surabaya: 2005
 Asviarty, Nuhani SA, Tulaar A, dkk. Osteoartritis. Dalam: Standar Operasional
Prosedur. DEPKES. Jakarta, 2000; 15-18.
 Rosjad C. Kelainan Degeneratif Tulang dan Sendi. Dalam : Pengantar IlmuBedah
Ortopedi. Ujung Pandang : Bintang Lamumpatue, 2003;1197-235.
 Braunwald E, Fauci AS, et al. Degenerative joint disease. In: Harrison‟smanual of
medicine 15 thed. Boston: McGraw-Hill: 2002;748-49.
 Vogelgesang S. Osteoartritis. In: West SG, editor. Rheumatology secrets,2nd
edition. Philadelphia: Hanley & Belfus Inc, 2002;365-74.
 Reni H. Masduchi. Rehabilitasi Nyeri pada Sendi Degeneratif. SMF/Bagian Ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSU dr.Soetomo/FK UNAIR. PKB Rehabilitasi
Medik, Surabaya: 2005
 Tulaar ABM. Peran Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik padaTatalaksana
Osteoartritis. Semijurnal Farmasi dan Kedokteran EthicalDigest. Februari 2006;46-
54

Вам также может понравиться