Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAGIAN V
1
Penyiapan Sampel
Pengambilan sampel
Tergantung sifat dan jumlah bahan yang dianalisa.
Prinsip: sampel yang diambil harus bersifat representatif artinya sampel
yang dianalisa benar bisa mewakili populasinya.
Ada macam cara pengambilan sampel dalam analisis kimia, yaitu:
Pengambilan sampel random (cuplikan random dilakukan pada bahan
yang serba sama (homogen) atau dianggap serba sama. Contoh:
larutan sejati, batch tablet, ampul dan sebagainya.
Serbuk sampel digerus
Larutan/suspensi dikocok diambil sampel
2
Penyiapan Sampel
Pengambilan sampel representatif
dilakukan jika bahan yang akan dianalisis dianggap tidak homogen.
Sampel harus diambil dari bagian-bagian yang berbeda dari setiap wadah,
lalu masing-masing sampel harus dicampur kemudian sampel diambil
random untuk dianalisis.
Cara reduksi sampel:
Padat (pembuatan sampel offisial)
A B
C D
Sampel offisial
3
Penyiapan Sampel
Untuk sampel berat:
> 100 kg diambil 500 gram
100 kg diambil 250 gram
< 100 kg diambil paling banyak 125 gram
4
Penyimpanan sampel
Beberapa pengaruh yang harus diperhatikan selama penyimpanan sampel:
Suhu meningkat → analit volatil hilang, degradasi karena panas/agen
biologis, terjadi peningkatan reaktifitas kimiawi
Suhu rendah → analit yang punya kelarutan rendah dalam pelarut ttntu akan
terdeposit
Perubahan kelembapan → mmpengaruhi kandungan air pada bahan padat
higroskopis/terjadi reaksi hidrolisis
Oksidasi yang diinduksi oleh udara → kerusakan sampel
Analit yang sekelumit → terkadang terjadi penyerapan analit di permukaan
dinding wadah /kontaminasi dari senyawa2 yang dilepaskan wadah
Sampel yg mengandung analit anorganik → disimpan dalam wadah plastik
karena kalium, natrium, boron & silikat dapat dilepaskan oleh wadah2 gelas
ke dalam larutan
Sampel yg mengandung pelarut organik → wadah gelas
5
Problem khusus
Kadar analit sekelumit (trace analit) adanya penyerapan
analit dipermukaan dinding wadah dana adanya kontaminasi
oleh senyawa-senyawa yang dilepaskan oleh wadah.
Sampel mengandung analit anorganik harus disimpan di
wadah plastik karena kalium, natrium, boron, dan silikat
dapat dilepaskan oleh wadah-wadah gelas ke dalam larutan
sampel.
Sampel yang mengandung pelarut organik / cairan-cairan
organik harus disimpan dalam wadah gelas.
6
PRA-PERLAKUAN SAMPEL
Memanaskan sampel (analit tahan panas) 100-120oC → menghilangkan
pengaruh variasi kandungan air
Menimbang sampel (sebelum & sesudah pemanasan) →kadar air
Memisahkan analit dgn karakteristik tertentu : destilasi, sentrifugasi,
filtrasi, ektraksi pelarut, & ekstraksi fase padat
Menghilangkan komponen matriks sampel yg dapat mengganggu analisis
Memekatkan analit jika kandungan di bawah kisaran konsentrasi metode
analisis yg digunakan. Eks : penguapan, distilasi, pertukaran ion,
ekstraksi pelarut, ekstraksi fase padat, atau elektrolisis
PRA-PERLAKUAN SAMPEL
Teknik pra-perlakuan yang sering digunakan:
Analisis langsung
Sediaan cair → langsung / diencerkan / dipekatkan
Ekstraksi padat-langsung
Menggerus matriks padat → serbuk halus →ekstraksi pelarut →
penyaringan (tabel berikutnya)
Metode Prosedur ringkas Keuntungan Kerugian
A 1. Tablet dilarutkan lgsung dgn Menghilangkan segregasi Obat harus terlarut sempurna
pelarut yg sesuai dalam pelarut selama tablet
2. Pengukuran alikuot larutan mengalami disintegrasi
Laboratorium Hasil
A 42.5 41.6 42.1 41.9 41.1 42.2
B 39.8 43.6 42.1 40.1 43.9 41.9
C 43.5 42.8 42.8 43.1 42.7 43.3
D 35 43 43 40.5 36.8 42.2
E 42.2 41.6 41.6 41.8 42.6 39
Dari data di atas, bahaslah ketepatan hasil analisa kelima laboratorium
tersebut!
10
Tugas di rumah
Diketahui: Q kritis P = 0,95
11
Tugas:
Buat artikel tentang proses yang terjadi pada industri saat anda
melaksanakan Kunjungan Industri beserta diagram alir
prosesnya!
12