Вы находитесь на странице: 1из 47

APENDISITIS

WESTI PERMATA WATI 1210312058


WIDIA WINDA SARI 1010311007
ARIEF GUSMAN 1310311076

Preseptor:
dr. Dina Arfiani, Sp.Rad
Apendisitis = peradangan pada apendiks
versiformis (organ tubular yang terletak pada
pangkal usus besar yang berada di perut kanan
bawah)

Insidensi di
salah satu dapat mengenai
Indonesia
penyebab dari semua
menempati
akut abdomen kelompok usia
urutan tertinggi

Peranan pemeriksaan penunjang ditegakkan dini


bidang radiologi penting untuk dan tindakan
membantu penegakan diagnosis segera dilakukan
sehingga penanganan dapat untuk mencegah
dilakukan dengan cepat & tepat komplikasi
membahas 1. menambah

Manfaat Penulisan
Tujuan Penulisan
Batasan Masalah
tentang Mengetahui pengetahuan
appendicitis Definisi s/d tentang
dan prognosis appendicitis
pemeriksaan dari dan
radiologi. appendisitis pemeriksaan
radiologisnya

2.
Mengetahui
pemeriksaan
radiologi
pada
appendicitis
ANATOMI & FISIOLOGI
APPENDIKS

•bagian dari midgut yang


terdapat di antara Ileum dan
Colon ascendens.

•organ berbentuk tabung,


panjangnya sekitar 10 cm (3-
15 cm)

•Lumennya sempit di bagian


proximal dan melebar di
bagian distal

•Pada bayi, apendiks


berbentuk kerucut, lebar di
pangkal, dan sempit di ujung.
•letak apendiks :
retrocaecalis (74%)
pelvic (21%)
paracaecal (2%)
subcaecal (1,5%)
preleal (1%)

Kebanyakan kasus, apendiks terletak intra


abdominal. memungkinkan apendiks bergerak
bebas bergantung pada panjang mesoapendiks di
penggantungnya.
Apendiks diperdarahi oleh arteri apendikular yang merupakan cabang
dari bagian bawah arteri ileocolica

Arteri pada apendiks termasuk end arteri yang merupakan arteri tanpa
kolateral

Apendiks memiliki lebih dari 6 saluran limfe melintangi mesoapendiks menuju


nodus limfe ileocaecal

Bila arteri ini tersumbat, misal karena adanya trombosis pada infeksi, apendiks
akan mengalami gangren

Persarafan parasimpatis = dari cabang n. vagus yang mengikuti a.


mesenterika superior & a. apendikularis,
persarafan simpatis = dari n. torakalis X
Sehingga nyeri visceral pada apendisitis bermula di sekitar umbilikus
•Pangkal apendiks ditentukan •Ujung apendiks ditentukan
oleh garis Monroe-Pichter. oleh pengukuran garis Lanz.
•diukur dari SIAS dextra ke Garis diukur dari SIAS dextra
umbilicus, lalu garis dibagi 3. ke SIAS sinistra, lalu garis
•Pangkal apendiks terletak 1/3 dibagi 6. Ujung apendiks
lateral dari garis tersebut dan terletak pada 1/6 lateral dexter
dinamakan titik Mc Burney. garis tersebut.
Apendiks menghasilkan
lendir 1-2 ml perhari.
Lendir tersebut secara
normal mengalir ke
dalam lumen dan
selanjutnya ke caecum

Imunoglobulin
Hambatan aliran sekretoar yang
lendir di muara dihasilkan oleh
apendiks berperan GALT yang terdapat
pada patogenesis disepanjang saluran
apendisitis cerna termasuk
apendiks adalah IgA
Definisi Appendisitis

•Apendisitis adalah peradangan dari apendiks versiformis.


•Disebabkan hiperplasia jaringan limfe, fekalith, tumor apendiks
dan cacing ascaris yang dapat menimbulkan penyumbatan

Epidemiologi Appendisitis

•Appendicitis dapat ditemukan pada semua umur. Namun jarang


pada anak kurang dari satu tahun.
•Di Amerika Serikat, insiden appendisitis berkisar ± 4 tiap 1000
anak dibawah 14 tahun
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

Faktor • Fekalit tersering, apendisitis


sumbatan akut gangrenosa dan
apendisitis akut dengan ruptur
(Obstruksi)
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
 Distensi (peningkatan tekanan intraluminal)
merangsang serabut saraf aferen nyeri visceral
nyeri yang samar-samar, nyeri difus pada
periumbilikus. Pertumbuhan bakteri yang cepat di
Appendiks
 Gangguan aliran kapiler dan gangguan
vaskularisasi
 Iskhemia, infark, dan gangren dan diikuti demam,
takikardia, dan leukositosis.
 Ketika eksudat inflamasi dari dinding Appendiks
berhubungan dengan peritoneum parietale, serabut
saraf somatik akan teraktivasi dan nyeri akan
dirasakan lokal pada lokasi Appendiks, khususnya
di titik Mc Burney’s.
Faktor • Infeksi bakteri meningkatkan
tekanan intraluminal akibat
bakteri terbentuk infiltrat (pus pada lumen)

Bakteri Aerob dan Fakultatif Bakteri Anaerob

Batang Gram (-) Batang Gram (-)

Eschericia coli Bacteroides fragilis

Pseudomonas aeruginosa Bacteroides sp.

Klebsiella sp. Fusobacterium sp.

Coccus Gr (+) Batang Gram (-)

Streptococcus anginosus Clostridium sp.

Streptococcus sp. Coccus Gram (+)

Enteococcus sp. Peptostreptococcus sp.


ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

• Terjadinya malformasi
herediter organ apendiks
yang terlalu panjang,
Kecenderungan vaskularisasi yang tidak
familiar baik, dan letaknya yang
mudah terjadi apendisitis
• kebiasaan makan diet
rendah serat
STADIUM PADA APENDISITIS

Stadium awal
Obstruksi lurnen sehingga peningkatan tekanan intralumine

Appendisitis supuratif
peningkatan tekanan perfusi kapiler, obstruksi limfatik dan drainase
vena, diikuti invasi cairan inflamasi dan bakterial pada dinding
appendisitis
Appendisitis gangrenosa
Vena intramural dan thrombosis arteri, menghasilkan
appendisitis gangrenosa

Appendisitis perforasi

iskemia jaringan adalah infark appendisitis dan perforasi

Phlegrnon appendisitis
Inflamasi atau perforasi apendiks dapat dilingkupi dengan
omentum berdekatan
DIAGNOSIS APENDISITIS

pemeriksaan
anamnesis
fisik

pemeriksaan pemeriksaan
laboratorium radiologi
ANAMNESIS

Nyeri /
Muntah
Sakit perut

Obstipasi Demam
Alvarado scale untuk membantu
menegakkan diagnosis
Gejala Klinik Value
Gejala Adanya migrasi nyeri 1
Anoreksia 1
Mual/muntah 1
Tanda Nyeri RLQ 2
Nyeri lepas 1
Febris 1
Lab Leukositosis 2
Shift to the left 1
Total poin 10
PEMERIKSAAN FISIK

•abdominal swelling
Inspeksi dan
palpasi •Nyeri tekan dan atau
lepas
BEBERAPA MANUVER DIAGNOSTIK

Rovsing’s
Psoas sign
sign

Obturator Blumberg’s
sign sign
Pemeriksaan Rovsing’s Sign

Pemeriksaan Psoas Sign


Pemeriksaan Obturator Sign

Pemeriksaan Blumberg’s Sign


Pemeriksaan
Penunjang

Laboratorium Radiologi

• Foto Polos
• Pemeriksaan • Apendikografi
Darah Lengkap • Ultrasonografi
• Tes Protein • CT Scan
Reaktif • MRI
FOTO POLOS

Foto polos normal Foto polos abdomen tampak apendikolith (panah)


Foto Polos

• Kurang dari 50% pasien appendicitis menampakan tanda


spesifik
• Kecuali ada kelainan yang membutuhkan pemeriksaan
foto polos abdomen (seperti perforasi, obstruksi usus atau
batu utereter)
• Temuan spesifik berupa gambaran apendikolith yang
tampak soliter, oval, densitas kalsifikasi pada kuadran
kanan bawah hingga 2 cm
• Apabila terjadi perforasi apendiks atau perisekal abses
dapat terlihat gambaran gelembung udara atau
kumpulan gelembung udara kecil
TEMUAN FOTO POLOS
 Kalsifikasi apendiks (0,5-6cm)
 Sentinel loop- pelebaran ileum atonik berisi air fluid level
 Dilatasi sekum
 Preperitoneal fat line yang melebar dan / kabur
 Kaburnya regio kanan bawah, mengacu pada cairan dan
edema
 Skolisis konkaf ke kanan
 Massa kuadran bawah kanan yang mendesak sekum
 Kaburnya batas muskulus psoas kanan (tidak khas)
 Udara pada apendiks (tidak khas)
APENDIKOGRAFI

Apendikografi normal Tampak sekum dan appendix


yang mengalami osifikasi dan
kontur yang ireguler
Apendikografi

• Teknik pemeriksaan radiologi untuk memvisualisasikan


appediks dengan menggunakan kontras media positif
barium sulfat, dapat dilakukan melalu oral maupun anal
• Nonfilling apendiks merupakan tanda nonspesifik karena
appendiks yang tidak terisi kontras dapat terjadi pada
±10-20% pada orang normal
• Keuntungan dari pemeriksaan ini dapat untuk
menegakkan diagnosis penyakit lain yang menyerupai
apendisistis.
• Kelemahan pemeriksaan ini adalah tingginya hasil
nondiagnostik, eksposi radiasi, sensitivitas yang tidak
tinggi, pemeriksaan ini tidak cocok untuk pasien gawat
darurat
TEMUAN APENDIKOGRAFI
 Non filling appendiks
 Irregularitas nodularitas dari appendiks yang memberikan
gambaran edema
 mukosa yang disebabkan oleh karena inflamasi akut.
 Efek massa pada sekum serta usus halus yang berdekatan.
ULTRASONOGRAFI

Appeniks Normal Appendicolith pada appendiks


Ultrasonografi

• Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan radiologi


yang tidak invasif, dan dapat dilakukan berulang tanpa
adanya efek radiasi
• Appendiks diidentifikasi/ dikenal sebagai suatu akhiran
yang kabur, bagian usus yang nonperistaltik yang berasal
dari Caecum
• Gambaran USG dari appendiks normal, terlihat struktur
akhir tubuler yang kabur berukuran 5 mm atau kurang,
akan menyingkirkan diagnosis Appendisitis acute
TEMUAN ULTRASONOGRAFI
 Penilaian dikatakan positif bila tanpa kompresi ukuran
anterior-posterior appendix 6 mm atau lebih
 Ditemukannya appendicolith akan mendukung diagnosis
 Penilaian dikatakan negatif bila Appendiks tidak terlihat
dan tidak tampak adanya cairan atau massa pericaecal
CT SCAN

Appendiks Normal Appendiks terinflamasi dengan apendikolith


CT SCAN
• CT sekarang dipertimbangkan sebagai pemeriksaan diagnostik
paling akurat untuk menyingkirkan appendisitis
• Telah dilaporkan keakuratan diagnosis CT scan rata-rata
antara 93% dan 98 % dengan sensitifitas 90-98% dan spesifitas
83-98%; diagnosis alternative 48% - 80
• Variasi dari tehnik CT pada pasien dengan kecurigaan
appendisitis dapat dievaluasi dengan beberapa tehnik, termasuk
scan CT perut dan pelvis dengan atau tanpa kontras, CT scan
konvensional dan helical, scan penuh dan terbatas pada
abdominopelvik, dan kombinasi bervariasi materi kontras
• Keuntungan dari CT tanpa kontras bahwa penggunaanya dapat
mengurangi resiko reaksi kontras intravena dan biaya lebih
murah.
• Bahan kontras dapat dimasukkan baik melalui kolon ataupun
ditambahkan dengan melalui mulut sampai mencapai kolon;
bagaimanapun setiap teknik mempunyai perbedaan hasil secara
statistik dalam keakuratan diagnosis
TEMUAN CT SCAN
 Dilatasi appendiks dengan dilatasi lumen appendiks >6
mm.
 Menebalnya dinding appendiks
 Menebalnya bagian apeks dari caekum (sampai mencapai
80%) : dengan ditemukan caecal bar sign, arrowhead sign.
 Peradangan periappendiks
 Extraluminal Fluid
 Pembentukan abses
 Adanya appendicolith
MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI)

Staging Appendiks
Appendiks Normal A. Acute Appendicitis
B. Suppurative Appendicitis
C. Gangrenous Appendicitis
D. D.Appendicular Abscess
Magnetic Resonance Imaging
(MRI)

• MRI juga dipergunakan untuk


mendiagnosis appendisitis, namun
demikian MRI mempunyai keterbatasan
dalam mendeteksi apendikolith
• Pada pemberian kontras tampak
penyengatan dari dinding apendiks yang
terinflamasi mengindikasikan
appendisitis. Penyengatan ringan
tampak pada normal apendiks
TEMUAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING
(MRI)
 Ketebalan dinding appendiks, intensitas yang
tinggi dari efusi periappendiks dan asites, yang
mana hal ini berguna dalam indikator keparahan
dari appendisitis
Diagnosis Banding

Chorn Disease

• Bersifat Idiopatik
• Ulserasi yang dalam (duri mawar) yang
mengenai seluruh dinding usus
• Penampakan cobblestone pada mukosa,
disebabkan oleh ulkus yang dipisahkan
oleh daerah yang meninggi pada edema
• Hilangnya peristaltic, penebalan dan
rigiditas dinding usus
• Pembentukan striktur akibat edema dan
fibrosis (string sign)
• Pada CT scan terdapat penebalan
dinding usus (1-2 cm) yang paling
sering terlihat pada ileum terminal
(83% pasien), sehingga di diagnosis
banding dengan appendicitis

Rontgen Chorn Disease


Diagnosis Banding

Appendiceal Mucocele

U • Terjadi karena adanya akumulasi


S yang abnormal dari musin yang
G menyebabkan distensi abnormal
dari appendiks

• Gambaran radiologi menunjukkan


adanya massa di fossa iliaka kanan
dengan kalsifikasi di perifer

X • Pada USG menunjukkan “onion


R sign” (lapisan dengan massa
A kistik). Acustic shadow dapat
Y menunjukkan kalsifikasi mural.

Appendiceal Mucocele
Diagnosis Banding

Pelvic Inflammatory Disease (PID)


• Istilah luas yang mencakup infeksi dan
pembengkakan saluran kelamin wanita
U yang mengakibatkan berbagai kelainan
S
G • Gambaran radiologi sering tidak
spesifik. Pada tahap servisitis, mungkin
tidak ditemukaan saar pemeriksaan
radiologi, namun apabila penyakit ini
terus berlanjut, maka bisa terbentuk
massa di adneksa yang dikelilingi
C
dengan daerah inflamasi
T
• Pada pemeriksaan USG, sering hanya
S menunjukkan adanya cairan asites di
c rongga peritoneum. Pada kasus yang
a berat, USG menunjukkan massa
n adneksa dengan pola echo yang
heterogen
Pelvic Inflammatory Disease (PID)
Diagnosis Banding

Divertikulitis

• Penyakit divertikular dan paling


sering karena komplikasi dari
divertikulosis kolon. Gambaran
C radiologi menunjukkan adanya
T penebalan segmental dari dinding
usus dan kolon.
S
C
A
N

Caecal Divertikulitis
Diagnosis Banding

Divertikulitis Mekel

• Peradangan pada divertikulum


meckel, umumnya disebabkan oleh
abnormalitas kongenital dari
saluran gastrointestinal
C
T • Pada pemeriksaan USG, biasanya
terlihat sebagai tubulus yang
S hipoechoik dengan tepi yang tidak
C irregular
A
N • Pada pemeriksaan Doppler, adanya
pembuluh darah yang anomali dan
tanda inflamasi disepanjang
divertikulum

Divertikulum Mekel
TATALAKSANA

Appendisitis Akut
• Apendektomi dengan cara terbuka atau
laparoskopi
Terbentuk massa periapendikuler
• Pemberian antibiotik kombinasi
• Setelah 6-8 minggu, lakukan apendektomi

Apabila terjadi abses


• Lakukan drainase
• Setelah 6-8 minggu, lakukan apendisektomi
KOMPLIKASI
Apendisitis merupakan penyakit yang jarang mereda dengan
spontan, namun penyakit ini tidak dapat diramalkan dan
mempunyai kecenderungan menjadi progresif dan terjadi perforasi
Appendisitis = peradangan Diagnosis dapat
pada Appendiks vermicularis. ditegakkan dengan
Appendicitis = kasus bedah anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
akut abdomen yang paling
laboratorium dan
sering ditemukan.
pemeriksaan radiologi.

KESIMPULAN

Apendikolith tampak appendikografi nonfilling


soliter, oval, densitas apendiks merupakan tanda
nonspesifik karena
kalsifikasi pada kuadran appendiks yang tidak terisi
bawah kanan, ukurannya kontras dapat terjadi pada
dapat mencapai 2 cm. ±10-20% pada orang normal.
CT scan MRI
Sonografi
memperlihatkan kegagalan apendiks
apendiks di atas terisi dengan kontra pemberian kontras
muskulus psoas. oral atau udara tampak
Tanda khas : untuk mencapai penyengatan dari
apendiks non- ujungnya, dinding apendiks
kompresibel dengan apendikolith dan yang terinflamasi.
diameter 6 mm atau penyangatan dari Penyengatan ringan
lebih. dinding dengan tampak pada
kontras intravena. normal apendiks.

Вам также может понравиться