Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Khrisnayu Indraswari
132010111041
Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A
dr. Saraswati Dewi, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A
dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A
2
IDENTITAS ORANGTUA PASIEN
AYAH IBU
3
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama:
sesak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh sesak 10 hari yg lalu. Sesak timbul saat malam
hari terutama saat bangun tidur. Sesak membaik apabila tidur
dengan tiga bantal dan sesak juga timbul saat aktivitas ringan dan
disertai bengkak pada kedua kaki dan pada wajahnya sejak 3 hari
yg llai. Pasien juga mengeluh nyeri dada sejak dua hari yg lalu.
Nyeri seperti ditusuk-tusuk pada dada kiri dan tidak menjalar.
Pasien juga mengeluhkan batuk tidak berdahak dua hari yg lalu
dan sempat mengeluarkan darah dan bercampur air ludah saat
batuk sebanyak satu kali. Selain itu pasien juga mengeluhkan
nyeri telan dengan adanya pembengkakan KGB pada regio colli
sinistra, nyeri (+),sejumlah satu dan tidak ada demam.
Pasien juga mengeluh gatal pada kedua kaki sejak
1,5 bulan yg lalu, gatal timbul pada malam hari dan
terkadang timbul di siang hari, pus(+), papul(+),
kemudian pasien berobat ke bidan namun gatal
tidak membaik karena tidak membaik keluarga
pasien membelikan salep di apotek untuk
mengurangi gatal. Karena sesak bertambah parah
dan bengkak pada kedua kaki dan waja tidak
membaik pasien dibawa keluarga ke RSDS.
Perjalanan Penyakit
H10SMRS H2SMRS HMRS
Sesak (+) Sesak (+)
Demam (-) Demam (-)
Batuk (-)
Nyeri dada (-) Nyeri dada kiri
Nyeri telan (-) tidak menjalar (+)
Batuk tidak
berdahak (+),
batuk darah (+),
Nyeri telan (+)
Riwayat Pengobatan
Salep gatal
12
Riwayat Penyakit Dahulu
• disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
8
Silsilah Keluarga
? ? ? ?
31 27 24 20 18
Keterangan :
Laki-laki Pasien
Perempuan
19
Riwayat Makan dan Minum
0 - 5 bulan : Anak mendapatkan ASI, ibu tidak ingat
frekuensi pemberian ASI, ASI eksklusif hanya sampai
10 hari, dilanjutkan dengan tambahan susu formula,
frekuensi pemberian susu formula 7x120ml. Mulai
usia sekitar 4 bulan diberi tambahan bubur S pagi dan
malam, frekuensi pemberian susu formula jadi 3-
4x120ml dalam sehari.
13
Riwayat Pertumbuhan
BB lahir : 3000 gram
BB sekarang : 6100 gram
BB ideal : 7000 gram (menurut Z Score BB/U)
PB lahir : 49 cm
PB sekarang : 62 cm
PB ideal : 64 cm (menurut Z score PB/U)
21
Riwayat Perkembangan
17
Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Sosial Ekonomi: Ayah bekerja sebagai petani. Ibu
sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan ayah sebulan
± Rp 700.000 untuk menghidupi 1 istri dan 1 orang
anak.
Lingkungan: Pasien tinggal bersama kedua orang
tua. Pasien tidur bersama orang tuanya. Lantai rumah
dari semen, atap genteng, ventilasi dan pencahayaan
kurang, sumber air minum dari sumur tetapi dimasak
dulu sebelum diminum, memiliki 1 kamar mandi/WC,
jarak jamban dengan sumur lebih 10 meter, 1 dapur
menggunakan bahan gas. Di rumah pasien dan
tetangga tidak ada yang sedang sakit batuk. Ayah
pasien merokok.
Kesan: Riwayat sosial ekonomi kurang dan
lingkungan kurang baik 18
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Serebrospinal - Demam (+)
- Kejang (-)
b) Kesadaran - komposmentis
20
e) Kulit - pucat (-)
- sianosis (-)
- peteki (-)
- turgor tidak cepat kembali
- CRT >2 detik
f) Otot - spastik (-)
- atrofi (-)
21
D. Data
Antopometri
Umur = 5 bulan
BBS= 6,1 kg
BBI= 7,0 kg
TB= 62 cm
TBI= 64 cm
Status gizi baik
berdasar
BB/U = 2>Z>-2
22
2. PEMERIKSAAN KHUSUS
a) Kepala Bentuk kepala - normochepal
- Ubun ubun datar
Rambut - lurus
- warna hitam kemerahan
- tidak mudah dicabut
24
c) Dada Payudara - edema -/-, hiperemis -/-
Paru
Depan
• inspeksi - simetris, retraksi (-)
• palpasi - fremitus raba (sde), krepitasi subkutis (-)/(-)
• perkusi - sonor (+)/(+)
• auskultasi - vesikular (+)/(+), ronki (+)/(+), mengi (-)/(-)
Belakang
• inspeksi - simetris, retraksi (-)
• palpasi - fremitus raba (sde), krepitasi subkutis (-)/(-)
• perkusi - sonor (+)/(+)
• Auskultasi - vesikular (+)/(+), ronki (-)/(-), mengi (-)/(-)
Jantung
Inspeksi - iktus kordis tidak tampak
Palpasi - iktus kordis tidak teraba
Perkusi - redup
• batas kanan - sela iga II garis parasternal kanan
atas
• batas kanan - sela iga IV garis parasternal kanan
bawah
• batas kiri atas - sela iga II garis parasternal kiri
• batas kiri - sela iga IV garis midklavikula kiri
bawah
Auskultasi - S1 S2 tunggal, tidak ada suara tambahan
d) Perut Inspeksi - permukaan dinding perut
Auskultasi cembung
Perkusi - bising usus (+), 15x/menit
Palpasi - timpani
- supel, hati, limpa, dan ginjal
tidak teraba
e) Anus dan Inspeksi - hiperemis (-)
Rektum Palpasi - massa (-)
Pemeriksaan colok - tidak dilakukan
dubur
- Sensorik: sde
Skoring TB
Kesan: total
skor TB = 2
artinya bukan
TB
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi Lengkap 6/4/2017 Rujukan
Gula Darah
Elektrolit
Primer : Pneumonia
Sekunder : Diare Cair Akut dengan
Dehidrasi Ringan-Sedang
35
Kumpulan data Diagnosis Diag Rencana Rencana terapi
erja nosis diagnosis
band
ing
Kepala/leher :
mata cowong, mukosa bibir kering
Pemeriksaan penunjang:
Hipernatremia dan hiperklorida
Kebutuhan Harian
37
Tatalaksana
Infus ringer asetat 450 cc dalam 3 jam
Maintenance ringer asetat 760 cc dalam 24 jam
Injeksi ampi sx 2x300 mg
Injeksi gentamycin 2x15 mg
Injeksi paracetamol 4x75 mg
Nebul ventolin + 2cc PZ 3x1 resp
Zink syr 1x10 mg
Lacto B 1x1 sach
O2 1 lpm dengan nasal kanul
RENCANA
Diagnosis :
Pemeriksaan feses lengkap, cek SE ulang setelah
rehidrasi
Monitoring :
keadaan umum, tanda-tanda vital, respon terapi
(gejala klinis)
Edukasi :
Menjelaskan kepada orangtua pasien tentang
penyakit yang diderita pasien mengenai
penyebab, perawatan atau terapi, komplikasi,
dan prognosis.
39
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Edukasi
Menjelaskan pasien tentang penyakit
tersebut.
Menjelaskan kepada keluarga pasien
mengenai rencana pengobatan yang
dilakakukan, prognosis.
TERIMA KASIH
42