Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RINGAN
KELOMPOK III
LANDASAN
TEORI
ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR
• Asfiksia pada bayi baru lahir adalah keadaan dimana bayi baru lahir
tidak bernapas secara spontan dan teratur.
• Penyebab terjadinya asfiksia adalah beberapa keadaan ibu seperti
preeklampsia dan eklampia, perdarahan abnormal (plasenta previa,
solusio placenta), partus lama/partus macet, demam selama persalinan,
infeksi berat (malaria,sifilis, TBC, HIV), kehamilan post matur (sesudah
42 minggu kehamilan ) dan beberapa keadaan Tali pusat seperti Lilitan
tali pusat, tali pusat pendek, simpul tali pusat dan prolaps tali pusat
yang mengakibatkan aliran darah ke janin berkurang sehingga aliran
oksigen ke janin juga berkurang yang mengakibatkan terjadinya gawat
janin yang menyebabkan asfiksia bayi baru lahir
ETIOLOGI / PENYEBAB
ASFIKSIA
• Beberapa kondisi tertentu pada ibu hamil dapat
menyebabkan gangguan sirkulasi darah
uteroplasenter sehingga pasokan oksigen ke bayi
menjadi berkurang. Hipoksia bayi di dalam rahim
ditunjukkan dengan gawat janin yang dapat
berlanjut menjadi asfiksia bayi baru lahir.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA
AKSFISIA
Faktor ibu
bernafas atau
Warna kulit
bernafas
kebiruan
megap-megap
Penurunan
Kejang
kesadaran
DIAGNOSIS
Asfiksia yang terjadi pada bayi biasanya
merupakan kelanjutan dari anoksia /
hipoksia janin.
Diagnosis anoksia / hipoksia janin dapat
dibuat dalam persalinan dengan
ditemukannya tanda-tanda gawat janin.
TIGA HAL YANG PERLU
MENDAPAT PERHATIAN YAITU :
Denyut
Pernapasan
Jantung
Warna
kulit
Manajemen Asuhan Kebidanan BBL Pada Bayi Ny “A”
Dengan Asfiksia Ringan Di RS Pelamonia
Tahun 2017
•
• Riwayat kehamilan
G1 P0 A0, HPHT 02 januari 2017
bu ANC 7 kali selama kehamilan
bu memperoleh imunisasi TT 2 x
RIWAYAT PERSALINAN
A. Abnormal dan di bantu oleh bidan
b. Kala I
Ibu masuk di RSUD pelamonia tanggal 12 oktober 2017, jam 17.30
wita
His di rasakan sejak tanggal 12 oktober 2017
c. Kala II
Rasa sakit terus bertambah
Bayi lahir tanggal 12 oktober 2017 , jam 12.30 wita dengan normal
pervaginam/asfiksia ringan
Jenis kelamin laki-laki, dengan BB : 3000 gram, PB : 50 cm, LK : 35cm,
LD : 30 cm, LP 28 cm, Lila : 9,5 cm dan A/S :6/8
D. Kala IV
Jumlah pendarahan 200 ml
Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
Keadaan ibu baik, dengan TTV
TD: 130/90 mmHg
N : 84 x/m
S : 360C
P : 20 x/m
Kebutuahan Dasar Bayi
1. Nutrisi/ Cairan
Kemampuan mengisap baik
Susu sehat 2 jam sekali 30 cc
2. Eliminasi
BAB selama mengkaji
BAK selama mengkaji
3. Istirahat tidur
Bayi terbangun saat lapar, BAB dan BAK
4. Personal higiene
Bayi belum di mandikan
Pakaian bayi di ganti tiap basah dan kontor
Pemeriksaan Fisik
Aspek yang Waktu
No 0 1 2
dinilai 1 5
1. Frekuensi Tidak ada Kurang dari Lebih dari 1 2
denyut jantung 100 100
2. Usaha bernafas Tidak ada Lambat teratur Menangis 1 1
kuat
3. Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan 1 1
flexi sedikit aktif
4. Reaksi terhadap Tidak ada Gerakan Menangis 2 2
rangsangan sedikit
1. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 3000 gr
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 30 cm
Lila : 9,5 cm
2. Refleks
Moro : Ada
Tonic neak : Ada
Palmargrap : Ada
4. Menangis : Bayi menangis saat
dirangsang
5. Tanda Vital
Suhu : 36oC
Nadi : 110 x / menit
Pernafasan : 34 x / menit
6. Kepala
Simetris : Tidak ada kelainan yang
dialami
Ubun-ubun besar : Cembung
Ubun-ubun kecil : Tidak ada
Caput succedenum : Tidak ada
Cephal hematoma : Tidak ada
Sutura : Tidak ada moulage
Luka di kepala : Tidak ada
Kelainan yang dijumpai :Tidak ada kelainan
7. Mata
Posisi : Simetris kanan dan kiri
Kotoran : Tidak terdapat kotoran
Perdarahan : Tidak terdapat perdarahan
Bulu mata : Ada
8. Hidung
Lubang hidung : Terdapat 2 lubang kanan dan kiri
Cuping hidung : Ada, kanan dan kiri simetris
Keluaran : Tidak ada
9. Mulut
Simetris : Atas dan bawah
Palatum : Tidak ada celah
Saliva : Tidak ada hipersaliva
Bibir : Tidak ada labia skizis
Gusi : Merah, tidak ada laserasi
Lidah bintik putih : Tidak ada
10. Telinga
Simetris : Kanan dan kiri
Daun telinga : Ada kanan dan kiri
Lubang telinga : Ada, kanan dan kiri berlubang
Keluaran : Tidak ada
11. Leher
Kelainan : Tidak ada kelainan
Pergerakan : Dapat bergerak ke kanan dan
kiri
12. Dada
Simetris : Simetris kanan dan kiri
Pergerakan : Bergerak waktu bernafas
Bunyi nafas : Nafas lambat teratur
Bunyi jantung : Teratur
Frekuensi jantung : 100 x / menit
13. Perut
Bentuk : Simetris, tidak ada kelainan
Bising usus : Teratur
Kelainan : Tidak ada kelainan
14. Tali pusat
Pembuluh darah : 2 arteri dan 1 vena
Perdarahan : Tidak ada perdarahan
Kelainan : Tidak ada kelainan
15. Kulit
Warna : Kemerahan dan ekstremitas biru
Turgor : (+) ada
Lanugo : Ada
Vernik koseosa : Ada
Kelainan : Tidak ada kelainan
16. Punggung
Bentuk : Lurus
Kelainan : Tidak ada kelainan
17. Ekstremitas
Tangan : Simetris kanan dan kiri
Kaki : Simetris kanan dan kiri
Gerakan : Ada
Kuku : Lengkap
Bentuk kaki : Lurus
Bentuk tangan : Lurus
Kelainan : Tidak ada kelainan
18. Genitalia
jenis kelamin : laki laki
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN
MASALAHAKTUAL
Diagnosa : BCB/SMK/Spontan PBK dengan asfisia ringan
DS : Ibu mengatakan HPHT tanggal 8-11-2010
DO :
• HTP : 9-10-2017
• Bayi tidak langsung menangis
• Masa gestasi 37 minggu 5 hari
• BBL : 3000 gram
• PBL : 50 cm
• A/S : 6/8
Analisa dan interpretasi data
Dilihat dari HPHT tanggal 2-1-2017 sampai tanggal pengkajian 12-
10-2017 dan gestasi 37 minggu 5 hari merupakan bayi lahir cukup
bulan (sastra wanita 1983 hal.137)
• Pemeriksaan Fisik
Kepala : bentuk kepala mesosephal, ada caput sucsadenium, tidak
ada cepal hematom, tidak ada molage
Ubun-ubun : tidak bengkak, belum menutup
Sutura : terpisah
Muka : simetris, tidak ada oedema
Mata : konjungtiva merah muda, sclera putih tidak
ikterik
Hidung : hidung simetris, ada lubang
Bibir : tidak ada labiopalatoskisis
Telinga : simetris,sejajar dengan mata, tidak ada
tanda infeksi
Leher : tidak ada pembengkakan dan tidak ada
benjolan