Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Ir. H. Jonizar, M.T. Ir. Erny Agusri . M.T.
METODE
LANDASAN PENELITIAN
HASIL
TEORI
PENELITIAN
KESIMPULAN
ANALISIS DAN SARAN
PENDAHULUAN DEBIT AIR
SUNGAI MUSI
AKIBAT
ADANYA
PEMBANGKIT
LISTRIK
TENAGA AIR
LATAR BELAKANG
Sumber daya air yang ada di Indonesia cukup besar
khususnya yang berada dipedesaan, namun pada
kenyataannya blm dimanfaatkan secara optimal begitu
nya pada Sumatera Selatan sedangkan sungai musi
adalah urutan ke-5 terpanjang di Indonesia melihat
besarnya manfaat yang ada di sungai musi dalam
memenuhi kebutuhan, maka pemerintah dan masyarakat
memanfaatkan potensi yang ada di sungai musi tersebut
salah satunya membangun Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) Musi.
BATASAN MASALAH
2. Definisi sungai
3. Pengertian DAS
4. Definisi PLTA
1. Data primer
2. Data sekunder
Pembahasan
Tabel 1 Curah Hujan Stasiun Klimatologi Kejalo Musi
Tahun Curah Hujan Maksium (mm/ hari)
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
2004 340.8 499.5 419.0 218.7 223.3 137.6 180.6 155.3 86.5 164.3 374.0 528.7
2005 409.8 336.6 343.5 199.0 280.4 210.6 247 514.0 549.0 354.0 760.0 989.0
2006 508.2 619.8 249.7 253.1 166.7 219.6 84.8 65.4 168.1 180.3 313.8 866.4
2007 295.9 154.1 191.8 325.8 280.1 127.2 117.0 33.9 57.9 123.0 263.1 264.4
2008 210.8 74.4 261.6 246.5 70.7 79.7 86.5 369.0 176.4 169.1 401.4 832.6
2009 112.3 98.7 108.2 279.2 4.5 9.0 46.0 143.7 192.4 60.9 216.7 508.4
2010 284.5 394.7 342.1 156.9 107.4 57.5 86.6 163 147.7 45.0 613 75.5
2011 91.2 31.5 35.5 49.0 34.5 26.5 34.0 6.0 17.6 27.1 27.3 66.4
2012 25.0 24 26.3 30.0 16.4 99.0 3.5 16.4 87.7 156.9 156.9 372.4
2013 430.2 318.5 232.3 216.8 329.8 196.5 479.9 196.6 351.2 259.6 523.1 330.1
2014 340.5 218.4 120.5 66.3 82.0 251.7 156.2 312.0 331.1 214.9 241.3 354.1
2015 234.2 467.1 136.2 46.8 292.1 147.0 182.4 312 172.1 346.3 215.4 472.8
Total
3283,4 3237,3 2466,7 2088,1 1887,9 1561,9 1704,5 2287,3 2342,7 2040,5 3792,2 5660,8
Rata-rata
273,7 269,7 205,5 174,0 157,3 130,1 142,0 190,6 195,2 185.5 344,7 471,7
Tahun Ri Log Ri (Log Ri-Log (Log Ri-Log RI)2 (Log Ri-Log Ri)3
Ri)
2 5 10 25 50 100 200
50 20 10 4 2 1 0,5
Dari hasil analisis curah hujan diatas, dapat dilihat beberapa hasil sebagai berikut:
1. Untuk periode ulang 10 tahun, analisis curah hujan dengan metode ditribusi
Gumbell memghasil nilai paling besar, yaitu sebesar 978,48
2. Untuk periode ulang 50 tahun, analisis curah hujan dengan metode distribusi
gumbell menghasilkan nilai besar yaitu sebesar 1242,30
3. Untuk periode ulang 100 tahun, analisis curah hujan dengan metode ditribusi
gumbell menghasilkan nilai besar yaitu sebesar 1578
Kondisi PLTA Musi
Pembahasan
Kondisi Sungai Sebelum Adanya PLTA Musi
bendugan
sungai
sungai
Q1 Q2 Q3
2
2
A1 : 4,352 Km A2 : 2,578 Km A3 4,070
: 2,578 Km
Km
Maka Debit Air Sebelum Adanya PLTA Musi adalah
Q1 = 0,278 C. I . A
= 0,278. (0,36). (0,0000919 ) (4,352 Km2)
= 0,278(0,36) (0,0000919 detik) (4,352 x106m2)
= 40,02 m3/ detik
Q2 =0,278 C. I . A
= 0,278. (0,36). (0,0000919m/detik ) (2,578 Km)
= 0,278(0,36) (0,0000919 m/detik) (2,578 x106m2)
= 23,71 m3/ detik
Q3 =0,278 C. I . A
= 0,278. (0,60). (0,0000919m/detik) (4,070 Km2)
= 0,278(0,60) (0,0000919m/detik) (4,070 x106m2)
= 62,33 m3/ detik
Debit air keseluruhan Qn= 40,02 +23,71 +62,33 =126,06 m3/ detik
Pembahasan
Kondisi Sungai Setelah adanya PLTA
Maka debit air Setelah Adanya PLTA Musi adalah
Q1 = 0,278 C. I . A
= 0,278. (0,36). (0,0000919m/detik) (4,352 Km2)
= 0,278(0,36) (0,0000919m/detik) (4,352 x106m2)
= 40,02 m3/ detik
Q2 =0,278 C. I . A
= 0,278. (0,36). (0,0000919m/detik ) (2,578 Km)
= 0,278(0,36) (0,0000919m/detik) (2,578x106m2)
= 23,71 m3/ detik
L = 12 M A3
Q3= (Q1+ Q2)
A3+A4
T= 20 M
240 m²
= (40,026m3/detik+ 23,71m3/detik)
240m²+3 m²
240 m²
= x 63,73m3/ detik
243 m²
= 62,94 m3/detik
A4
L = 1,5 M Q4 = (Q1+ Q2)
T=3 M 𝐴3+𝐴4
3 m²
= 240m²+3 m² (40,026m3/detik+23,71m3/detik)
3𝑚²
= 243 m² x 63,73m3/ detik
= 0,786m3/detik
Q5 = 0,278 C. I . A
= 0,278. (0,015). (0,0000919m/detik) (0,073 Km2)
= 0,278(0,015) (0,0000919m/detik) (0,073 x106m2)
= 0,0027 m3/ detik
Q6 = 0,278 C. I . A
= 0,278 (0,014). (0,0000919m/detik ) (0,092 Km2)
=0,278(0,014) (0,0000919m/detik) (0,092 x106m2)
= 0,0032 m3/ detik
Debit air keseluruhan setelah ada nya PLTA Musi
Qn = Q1 + Q2 +Q3 + Qaliran pada saluran ke hilir
= 40,02+23,71+62,94+0,7741
= 127,45 m3/detik
PENUTUP
1. Pengaruh debit air pada kondisi sebelum adanya PLTA Musi dan sesudah
adanya PLTA Musi tidak telalu signifikan ini dapat dilihat dari perubahan
debit yang sebelum adanya PLTA debit nya sebesar 126,06m3/ detik dan
sesudah adanya PLTA Musi sebesar 127,45m3/detik debit sesudah PLTA
Musi lebih besar karena area dalam penelitian bertambah.
2. Debit rata-rata sebelum adanya PLTA Musi adalah 126,06m3/detik dan
untuk beroperasi PLTA Musi memerlukan air 40% dari sungai musi dan ini
sangat berpengaruh dengan debit rata-rata sungai Musi.
3. Besarnya Debit sungai Musi sesudah adanya PLTA Musi debit air 127,45
m3/detik mempengaruhi waktu pengairan dan selesih setelah adanya PLTA
Musi debit setelah adanya PLTA Musi lebih besar dari pada sebelum
sebanyak 1,39m3/ detik.