Вы находитесь на странице: 1из 32

KONSEP

EPIDEMIOLOGI
KONSEP EPIDEMIOLOGI

1. Konsep sehat
2. Konsep sakit
3. Proses terjadinya penyakit
4. Riwayat perjalanan penyakit alamiah
5. Pencegahan penyakit
KONSEP SEHAT
 Konsep sehat merupakan proses yg dinamis
dan bersifat relatif
 Konsep sehat secara fisik : seseorang
dikatakan sehat apabila semua organ tubuh
dpt berfungsi dlm batas2 normal sesuai dg
umur dan jenis kelamin
 Konsep sehat brdasrkn ekologi : sehat berarti
proses penyesuaian antara individu dg
lingkungannya
 Krn adanya perbedaan dlm sudut
pandang tsb, maka hingga kini blm dpt
batasan ttg sehat yg memuaskan
 Konsep sehat yg banyak dianut
berdsrkn WHO (1948) yi : sehat adh
suatu keadaan fisik, mental dan
kesejahteraan sosial yg sempurna dan
tdk hanya terhindar dr penyakit dan
kelemahan
 Konsep sehat berdasarkan UU
Kesehatan No.36 th 2009, Kesehatan
adalah : keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yg memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi
KONSEP SAKIT
 Konsep sakit jg merupakan proses yang
dinamis dan bersifat relatif
 Walaupun secara umum konsep sakit lebih
mudah ditentukan, ttp dlm hal2 tertentu akan
sama sulitnya dg penentuan batasan sehat
 Contohnya : ada 2 orang dg gambaran EKG yg
sama tetapi tidak sama keluhan yg
dirasakannya
KONSEP PENYEBAB DAN PROSES
TERJADINYA PENYAKIT
 Perkembangan teori penyebab penyakit :
 Konsep terjadinya penyakit didasarkan krn
adanya gangguan makluk halus
 Hipocrates : timbulnya penyakit krn adanya
pengaruh lingkungan yg meliputi air, udara,
tanah cuaca, dll
 Pd masy. China adanya teori humoral yaitu
teori peny.ttg adanya keseimbangan cairan
dlm tubuh manusia
 Pengertian penyebab penyakit dlm
epidemiologi berkembang dari rantai
sebab akibat ke suatu proses kejadian
penyakit, yakni proses interaksi antara
manusia (pejamu) dg berbagai sifatnya
(biologis, fisiologis, psikologis,
sosiologis, antropologis) dengan
penyebab (agent) serta dg lingkungan
(environment)
 Agen : suatu faktor yg harus hadir unt
suatu penyakit agar penyakit itu terjadi,
contoh : virus influensa adalah agen
influensa.
 Keadaan lingkungan (environment) juga
menentukan apakah transmisi efektif
penyakit dpt terjadi dlm situasi
tertentu
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
 Dalam teori keseimbangan, mk interaksi
ketiga unsur tsb harus dipertahankan
keadaan keseimbangannya, dan bila
terjadi gangguan keseimbangan antara
ketiganya akan menyebabkan timbulnya
penyakit ttt.
 Hubungan interaksi host, agent dan
environment dpt digambarkan sbb :
lingkungan

agent host
INTERAKSI AGEN, HOST, DAN
LINGKUNGAN :

(1) A (3) H

H A

(2) H (4)
A
A H
JARINGAN SEBAB AKIBAT
(Jaring Laba-Laba)
 Dicetuskan oleh Mc Mohan
 Hakikat konsep ini adalah efek yg terjadi tdk
tergantung kpd penyebab2 yg terpisah scr
mandiri, ttp lbh merupakan perkembangan sbg
suatu akibat dr suatu rangkaian sebab-akibat,
dimana setiap hubungan itu sendiri hasil dr
silsilah (geneologi) yg mendahuluinya dan yg
kompleks (complex geneology of antecenden)
 Contoh : jaringan sebab akibat yg
mendasari penyakit jantung koroner
(PJK) dimana banyak faktor yg
merupakan menghambat atau
meningkatkan perkembangan penyakit
 Beberapa dr faktor ini instrinsik pd
pejamu & tetap (umpama LDL genotip),
yg lain spt komponen makanan, perokok,
inaktifasi fisik, gaya hidup dpt
dimanipulasi
Faktor 8
Faktor 3 Faktor 1

Faktor 9
Faktor 4
Penyakit X
Faktor 10
Faktor 5
Faktor 11 Faktor 2
Faktor 6
Faktor 12

Faktor 7
TEORI RODA
 Mrpkn pendekatan lain unt menjelaskan
hubungan antara manusia dan lingkungan
 Roda tdd dr satu pusat (pejamu atau
manusia) yg memiliki susunan genetik sbg
intinya
 Disekitar pejamu terdapat lingkungan yg
dibagi scr skematis ke dalam 3 sektor yi
ling biologi, sosial dan fisik
 Besarnya komponen2 dr roda tergantung
kpd mas peny tertentu yg menjadi
perhatian kita
 Unt penyakit2 bawaan (herediter) inti
genetik relatif lebih besar
 Unt kondisi tertentu spt campak inti
genetik relatif kurang penting oleh
karena keadaan kekebalan dan sektor
biologi lingkungan yg plg berperan
 Pd model roda mendorong pemisahan
perincian faktor pejamu dan lingkungan ,
yi suatu perbedaan yg berguna untk
analisa epidemiologi
Lingkungan sosial
Lingkungan biologi
manusia

Inti
genetika

Lingkungan fisik
1. Unsur Penyebab (agent), tdd:
a. Unsur penyebab biologis
b. Unsur penyebab nutrisi
c. Unsur penyebab kimiawi
d. Unsur penyebab fisika
e. Unsur penyebab psikis
2. Unsur Pejamu (host)
1. Manusia sbg makhluk biologis, mempy sifat
biologis : umur, jenis kelamin, ras, keturunan,
bentuk anatomis tubuh, fungsi fisiologis, keadaan
imunitas, status gizi, status kesehatan scr umum
2. Manusia sbg makhluk sosial : adat, kebiasaan,
agama, hub.kel, hub.masy, kebiasaan hidup
3. Unsur Lingkungan (Environment)
 Unsur lingkungan memegang peranan yg
cukup penting dlm menentukan proses
terjadinya interaksi antara pejamu dan
agent dlm proses terjadinya penyakit,
secara garis besar, unsur ling. dpt dibagi 3
a. Lingkungan Biologis : segala flora dan
fauna yg ada disekitar manusia, yi : micro
organisme yg patogen dan yg tdk, berbagai
binatang dan tumbuhan yg dpt
mempengaruhi kehidupan manusia, fauna
sekitar manusia yg berfungsi sbg vektor
penyakit ttt terutama penyakit menular
b. Lingkungan Fisik : udara, keadaan cuaca,
geografis dan geologis, air, unsur kimiawi
lainnya, radiasi
c. Lingkungan sosial : semua bentuk
kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik,
sistem organisasi, serta institusi/
peraturan yg berlaku, pekerjaan,
urbanisasi, bencana alam, perkembangan
ekonomi
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
(RAP)
 adalah : Proses Perjalanan suatu penyakit yang
alami (tanpa adanya intervensi yg dilakukan oleh
manusia dg sengaja dan terencana) sejak dari
keadaan yang sehat hingga timbulnya akibat
penyakit.
 Tiap penyakit mempunyai (RAP) masing2
 RAP sebenarnya merupakan suatu eksperimen dg
intervensi yg dilakukan oleh alam
 Eksperimen alamiah ini dpt berupa patogenik dan
patogresif
PATOGENIK
 Pd keadaan ini seseorang yg pd mulanya sehat
menjadi sakit yg disebabkan intervensi yg
dilakukan oleh alam atau oleh orang yg
bersangkutan baik secr sengaja maupun tdk
sengaja
 Intervensi alam : bencana alam, banjir, gempa
bumi, letusan gunung
 Intervensi orang yg bersangkutan,
 Disengaja : kebiasaan merokok, minum alkohol
 Tdk disengaja : termakan atau terminum makananan
atau minuman yg sudah terkontaminasi oleh bakteri
patogen yg dpt menimbulkan penyakit
PATOGRESIF

 Eksperiment alamiah yg bersifat


patogresif merupakan perjalanan klinis
suatu penyakit
 Keadaan awal pd patogresif adalah orang
itu sakit dan menunjukkan gejala klinis
yg diikuti perkembangannya
 Leavell dan Clark menggambarkan
riwayat perjalan peny :

prapatogenesis patogenesis
Infeksi sakit 1. Sembuh
2. Kronis
3. Sembuh dg cacad
4. mati
 Prapatogenesis : periode saat org mulai
terinfeksi tanpa gej.klinis (masa tunas) dan
ini berbeda pd tiap peny.tergantung pd
sifat bakteri (patogenitas, virulensi,
juml.bakteri, dll)
 Patogenesis : periode pd awalnya seseorang
telah sakit dan timbul gejala yg mengikuti
 Perjalanan penyakit dikembangkan menjadi
4 fase/tahap, yaitu
 tahap peka(rentan),
 tahap pragejala,
 tahap klinis dan
 tahap ketidakmampuan
Riwayat Alamiah Penyakit tdd 4 Fase
(Rothman 1981, Mausner dan Kramer,
1985) :

 Fase Rentan
 Fase Presimptomatik
 Fase Klinik
 Fase Terminal
1. Tahap Rentan/peka
 Tahap berlangsungnya proses etiologik, dimana
faktor penyebab pertama untuk pertama
kalinya bertemu penjamu. Disini faktor
penyebab pertama belum menimbulkan
penyakit, tetapi telah mulai meletakkan dasar-
dasar bagi penyakit nantinya. Faktor penyebab
pertama termasuk juga faktor resiko, yaitu
faktor yang kehadirannya meningkatkan
probabilitas kejadian penyakit.
Contoh:
- Kebiasaan merokok → Ca Paru
- Kolesterol LDL yang tinggi → PJK
- Gizi yang buruk → TBC
- Radiasi sinar –X → Laukemia
2. Tahap Presimptomatik/Pra gejala

Tahap berlangsungnya proses perubahan


patologik yang diakhiri dgn keadaan ireversibel
(manifestasi peny tak dpt dihindari lagi). Disini
belum terjadi manifestasi peny, tetapi telah
terjadi tingkat perubahan patologik yang siap
untuk dideteksi tanda dan gejalanya pada tahap
berikutnya.
Cth :
Perubahan aterosklerosisi arteri coronaria
sebelum seseorang memperihatkan tanda
dan gejala PJK.
3. Tahap Klinis
Tahap dimana perubahan patologik
pada organ telah cukup banyak,
sehingga tanda dan gejala penyakit
mulai dapat dideteksi. Disini telah
terjadi manifestasi klinik penyakit.
4. Tahap Ketidakmampuan/terminal
Tahap dimana mulai terlihat akibat dari
penyakit akibat penyakit mungkin
sembuh spontan, sembuh dgn terapi,
remisi (kambuh), perubahan beratnya
penyakit, kecacatan atau kematian.

Вам также может понравиться