Вы находитесь на странице: 1из 35

Bismillahirrahmanirrahim

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

BUERGER’S DISEASE

Presentan :
FK UNISBA
Risya Ratu Rivai 12100113041
R. Rezky M.N.I 12100113062

Preseptor :
Dr. Unang Y.A. Hamba DSBO. FICS
SMF ILMU BEDAH
RSUD R. SYAMSUDDIN, SH
1
BUERGER DISEASE

 Disebut juga Tromboangitis Obliterans

 Def: penyakit oklusi kronis pembuluh darah arteri dan vena


yang berukuran kecil dan sedang.
 Terutama mengenai pembuluh darah perifer ekstremitas inferior dan
superior

 Akibat vasokontriksi / endarteritis dan bekuan darah

 bersifat segmental pada anggota gerak

2
ANATOMI PEMBULUH DARAH
 Pembuluh darah terdiri atas 3 jenis : arteri, vena, dan kapiler

 Arteri:
 pembawa darah dari jantung  seluruh tubuh melalui cabang –
cabangnya

 Arteri terkecil (arteriol) Θ ≤ 0,1 mm

 cabang arteri beranastomosis dengan cabang arteri lain

 Bila terdapat penyumbatan arteri maka jaringan yg diperdarahinya


tidak akan bertahan hidup

3
 Vena
Memiliki kutub

Vena terkecil = venule

Venule dgn venule  vena; vena dgn vena  vena pleksus

 Kapiler
Menghubungkan arteriol dengan venule
 Keculai anastomosis arteriovenosa
4
HISTOLOGI PEMBULUH DARAH (UMUM)

 Tunica intima (dalam)


 dibentuk terutama oleh sel endothel

 Tunica media
 dibentuk oleh sel otot polos dan and jaringan elastic

 Tunica adventitia (luar)


 tersusun oleh jaringan ikat.

5
BUERGER DISEASE
 Epidemiologi:
 Paling sering pada:
 Pria

 Usia dewasa muda hingga pertengahan (20-40 tahun)


 Perokok berat

 Etiologi:
 Tidak jelas
 Rokok

 Autoimune (presdisposisi genetik)


6
PATOGENESIS

 Predisposisi genetik
hipersensitivitas pada injeksi intradermal ekstrak tembakau

mengalami peningkatan sel yang sangat sensitive pada


kolagen tipe I dan III

meningkatkan serum titer anti endothelial antibody sel

dan merusak endothel terikat vasorelaksasi pembuluh darah


perifer

Meningkatkan prevalensi dari HLA-A9, HLA-A54, dan HLA-B5


7
PATOFISOLOGI

 Trombus  iskemi pembuluh darah, akibatnya:


(a) otot menjadi atrofi atau mengalami fibrosis

(b) tulang mengalami osteoporosis dan bila timbul gangren maka terjadi
destruksi tulang yang berkembang menjadi osteomielitis

(c) terjadi kontraktur dan atrofi

(d) kulit menjadi atrofi

(e) fibrosis perineural dan perivaskular

(f) ulserasi dan gangren yang dimulai dari ujung jari.

8
Rokok

Kandungan bahan kimia dalam rokok (TAR, nikotin, karbonmonoksida)

LDL meningkat, HDL menurun

LDL teroksidasi

Sel endotel mati

Respon protektif

Terbentuk lesi fibriofatty dan fibrous plak etherosklerosis

Plak bertambah besar

Plak pembuluh darah pecah

Melukai dinding arteri

Peradangan pada arteri Pembentukan bekuan darah

Menyumbat arteri

Kolesterol dan lemak menjadi mudah untuk menmepel pada pembuluh darah yang terluka

Terjadi penumpukan plak dan deposit lemak (trombus)

Embolisasi (trombus lepas kedalam aliran darah) 9


Oklusi arteri

Lumen arteri menyempit

Aliran darah kejaringan berkurang Resistensi lumen arteri meningkat

Gangguan Perfusi Jaringan


Penyumbatan arteri yang lebih kecil
Denyut nadi lemah/ susah teraba

Buerger Disease

Iskemia
Ketidakseimbangan kebutuhan oksigen
Nutri dan oksigen dijaringan kurang

Metabolisme aerob menjadi anaerob


Iskemia berlangsung terlalu lama

Pembentukan fosfat berenergi tinggi menurun


Sel tidak mampu beradaptasi

Produksi asam laktat meningkat Nekrosis

PH sel turun

Nyeri

Gangguan Rasa Nyaman 10


Peningkatan rasa nyeri Terjadi ulkus pada kaki

Nyeri tak tertahankan


Luka membusuk
(gangren)
Tidur tidak nyenyak
Jaringan mati
Gangguan Pola Tidur

Pembusukan oleh bakteri

Jaringan yang mati


menghitam
Infeksi karena kuman/
bakteri menyebar
Gangguan Intregitas
Kulit
Sepsis

Resiko Penyebaran Infeksi

11
TANDA DAN GEJALA

 Penderita sering mengeluh pada tungkai atau


dapat juga pada lengan.
 Peradangan terjadi pada arteri dan vena berukuran sedang dan kecil di permukaan
tubuh. Pada kasus yang lebih lanjut, pembuluh darah pada bagian lain tubuh dapat
juga dipengaruhi.

 Timbulnya penyakit ini secara perlahan-lahan dan pertama kali timbul pada tungkai
dan lengan.

 awalnya gejala berupa mati rasa, rasa gatal atau rasa panas pada daerah yang
dipengaruhi sebelum peradangan pada pembuluh darah jelas terlihat.

 Menurunnya aliran darah (iskemia pada arteri) serta peradangan pembuluh darah
superfisial (di bawah permukaan kulit). 12
TANDA DAN GEJALA (LANJUTAN)

 Pada tungkai atau dapat juga pada lengan


 Terdapat gejala utama adalah rasa sakit pada daerah yang dipengaruhinya.

 Terjadi penurunan aliran darah secara progresif pada daerah yang dipengaruhi.
Denyut nadi pada tungkai sangat lemah atau tidak teraba.

 Aliran darah yang sangat berkurang dapat menyebabkan gangren yaitu matinya
jaringan tubuh akibat aliran darah yang sangat terbatas.

 Penderita mengeluh rasa dingin pada ujung-ujung lengan yang mirip dengan gejala
penyakit Raynaud.

 Pada keadaan ini, warna kulit lengan berubah warna menjadi putih, biru dan merah
jika terpapar dengan udara dingin.
13
DIAGNOSIS

A. Anamnesis :
 Onset penyakit ?
biasa pada usia muda atau sebelum berusia 45 tahun. Walaupun dapat pula
dijumpai pada usia yang lebih tua.
 Letak Iskhemi ? ekstremitas inferior atau ?
Seringkali dijumpai pulsasi arteri di bagian distal yang menghilang sehingga
menimbulkan nekrosis jaringan atau bahkan dapat terjadi gangren pada jari.
 gejala-gejala dari sindroma Raynaud ?
 Klaudikasio intermitten
 nyeri saat istirahat ?
 Kebiasaan merokok ?

14
15
B. Pemeriksaan Fisik

1) Inspeksi :

 Ujung-ujung jari pucat atau sianosis

 Sering dijumpai luka iskemik pada ujung jari kaki (dan atau jari
tangan) yang nyeri pada waktu istirahat sehingga mengganggu
pada waktu tidur (rest pain).

 Pada perokok dapat tampak noda berwarna kuning gelap di ujung


jari ke-2 dan ke-3 disebabkan asap rokok. Akibat iskhemik tampak
kuku dan rambut tidak tumbuh
16
17
2) Palpasi :
 Kulit jari kaki dan tangan teraba dingin terutama yang menderita iskhemi.
 Denyut nadi normal melemah atau tidak teraba.
 Phlebitis akut adalah peradangan dari vena superfisial yang terjadi selama
2-3 minggu pertama dengan gambaran segmen vena yang menderita
berwarna merah gelap dan nyeri pada perabaan. Setelah lebih dari 2-3
minggu nyeri menjadi berkurang atau menghilang, warna segmen vena
yang semula meradang tersebut menjadi lebih gelap, tetapi biasanya
pembuluh vena tersebut masih teraba m,engeras seperti kawat.

18
 Kriteria Diagnosis Olin :
 Usia di bawah 45 tahun

 Riwayat penggunaan tembakau pada saat ini atau dalam waktu dekat

 Adanya iskemia pada distal ektremitas yang ditandai dengan intermitten


claudication, nyeri saat istirahat, ulserasi iskemik atau gangrene

 Eksklusi penyakit autoimun, hiperkoagubilitas dan diabetes mellitus


(harus dikonfirmasi dengan labratorium)

 Eksklusi emboli dengan echocardiografi dan arteriografi

19
DIAGNOSIS (SKORING PAPA)

0-1 diagnosis Buerger’s disease tersingkirkan 4-5 probabilitas sedang


2-3 diduga, probabilitas rendah ≥6 probabilitas tinggi, diagnosis dapat
20
dipastikan
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Angiografi/arteriografi
oklusi non atherosklerotik segmental pada pembuluh darah kecil
dan menengah (digital, palmar, plantar, tibial, peroneal, radial, dan
ulnar) dengan pembentukan pembuluh darah collateral di area
sekitar oklusi dinamakan cockskrew collateral. Diperlukan untuk
memastikan letak sumbatan pada arteri dan dapat digunakan
untuk menentukan level amputasi
 Pemeriksaan USG Doppler
dapat juga membantu dalam mendiagnosis penyakit ini, yaitu
dengan mengetahui kecepatan aliran darah dalam pembuluh
darah.
21
Gambaran “corkscrew” dari arteri : akibat dari kerusakan vaskular. Angiografi juga dapat
menunjukkan oklusi (hambatan) atau stenosis (kekakuan) pada berbagai daerah dari
tangan dan kaki.

KETERANGAN :
Gambar Sebelah kiri merupakan
angiogram normal.
Gambar sebelah kanan
merupakan angiogram abnormal
dari arteri tangan yang
ditunjukkan dengan adanya
gambaran khas “corkscrew”
pada daerah lengan.
Perubahannya terjadi pada
bagian kecil dari pembuluh
darah lengan kanan bawah pada
gambar (distribusi arteri ulna).

Penurunan aliran darah (iskemi) akan mengawali terjadinya ulkus


dan rasa nyeri. 22
 Pemeriksaan ABI
F(x) : ntuk melihat adanya sumbatan pada arteri
perifer
dapat dihitung dengan membandingkan angka sistolik
ankle dan A.Brachialis (tekanan darah A.Brachialis
adalah normal). Pada iskhemi tungkai bawah akan
dijumpai ABI<0,8.

23
Pada pasien dengan ulkus kaki yang dicurigai
Tromboangitis Obliterans, Allen test sebaiknya dilakukan
untuk mengetahui sirkulasi darah pada tangan dan kaki.

computerize tomography (CT) dan Magnetic resonance


imaging (MRI) dalam diagnosis dan diagnosis banding dari
penyakit Buerger masih belum dapat menjadi acuan
utama
24
ALLEN TEST

25
ALLEN TEST (+)

26
TATALAKSANA

 Revaskularisasi : dengan percutanues transluminal


angioplasty
 Simpatektomi, untuk menghilangkan tonus simpatis,
sehingga terjadi vasodilatasi
 Amputasi
 Terapi trombolisis : injeksi VEGF (Vascular Endothelial
Growth Factor)
 Perawatan kaki
27
TERAPI
 Hindari pencetus nya
Penderita harus segera menghentikan kebiasaan merokok dan
selanjutnya dilarang merokok kembali dan menghindarkan diri
pula sebagai perokok pasif, karena manghisap asap rokok
akan berpengaruh menimbulkan progresifitas penyakit atau
kekambuhan
 Memperbaiki Perfusi jaringan pada ekstremitas distal sebelum
dilakukan operasi amputasi
pembarian obat-obatan vasodilator dan antiagregasi
trombosit,,
28
 Pemberian obat-obatan vasodilator selama 1 bulan disertai
analgetika dan antibiotika akan memperbeiki peredaran darah
pada pembuluh darah kolateral yang menjadi terbuka sehingga
dapat menyelamatkan jaringan kaki sebanyak mungkin dan
memungkinkan level amputasi menjadi sedistal mungkin

29
 Jenis obat-obatan antitrombosit dan vasodilator adalah

1) Alprostadil, adalah sejenis Prostaglandine-E2 yang


diberikan secara parenteral,yang memiliki efek sebagai
vasodilatore dan antiagregasi trombosit.

2) Cilostazol,dengan efek yang sama.

Dengan pemberian obat-obatan tsb diharapkan pembuluh


arteri kolateral akan terbuka dan aliran darah ke distal akan
bertambah,

30
Terapi untuk buerger disease :
AMPUTASI
Amputasi harus segera dilakukan mengingat bahaya
jaringan yang nekrosis menghasilkan toksin,
oksidator-oksidator yang masuk ke dalam tubuh
melalui aliran darah vena yang mendrainage jaringan
tersebut, sehingga dapat menghasilkan kerusakan
ginjal dan organ lainnya.
31
Indikasi dilakukan operasi :
bila pada gambaran arteriografi tampak arteri
yang tersumbat serta bagian distal arteri tersebut
yang masih terisi kontras karena terisinya
pembuluh kolateral yang terbuka.

32
PROGNOSIS

 Bila berhasil menghentikan kebiasaan merokok dan


menghindarkan diri dari asap rokok, dapat menurunkan
progresifitas penyakit ini. Sebaliknya, kontak dengan asap
rokok terbukti menimbulkan kekambuhan dan menambah
kerusakan pembuluh darah arteri dan meningkatkan angka
amputasi

33
DIABETIC FOOT VS BUERGER DISEASE
Kriteria Diabetic Foot Buerger Disease
Usia Geriatri < 45 th
Faktor risiko = faktor risiko DM Perokok
Jenis kelamin Perempuan = laki laki Laki laki >>
Etiologi DM Smokers
KU Luka sukar sembuh , Nyeri sewaktu berjalan atau
Gangren basah istirahat, ganren kering
Patofisiologi Polineuropati Angiopati
Predileksi Pada daerah2 yang sering Terutama mengenai
terkena tekanan pembuluh darah perifer
(bagian dorsal ibu jari dan ekstremitas inferior dan
bagian proksimal dan superior
dorsal plantar metatarsal)
Terapi Sesuai derajat Wagner Konservatif : berhenti
merokok
Operasi : amputasi
34
Terima Kasih 

ALHAMDULILLAH

35

Вам также может понравиться