Вы находитесь на странице: 1из 18

Tipe ekosistem dapat dikelompokan berdasarkan sistem

energi.
Energi radiasi matahari merupakan faktor utama yang
mengendalikan ekosistem. Dengan adanya energi
radiasi matahari kelestarian siklus biogeokimia dan siklus
hidrologi dapat dipertahankan.

Energi yang ditransfer dari satu organisme ke organisme


lainnya adalah konstan.
Energi: kemampuan melakukan kerja, dalam bentuk energi
mekanik, energi kimia, energi panas, energi radiasi.

HUKUM TERMODINAMIKA I DAN II


Berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain : energi radiasi
memanaskan daratan dan lautan, menimbulkan perbedaan
tekanan udara, menggerakkan angin, kincir air bergerak dst.

SELALU ADA ENERGI TAK TERMANFAATKAN PADA


.SETIAP PERUBAHAN BENTUK ENERGI, DAN HILANG
SEBAGAI PANAS DISEBUT ENTROPI (EFISIENSI
ENERGI TIDAK 100%)
2. Siklus Biogeokimia

Siklus Biogeokimia cenderung mempunyai mekanisme


umpan-balik yang dapat mengatur sendiri (self regulating)
yang menjaga siklus itu dalam keseimbangan.

Siklus Biogeokimia yang terpenting adalah siklus karbon


dan oksigen, siklus nitrogen, dan siklus fosfor yang
berperan terhadap lingkungan tanaman.
2.1. Siklus Karbon dan Oksigen

Karbon tersimpan dalam bentuk molekul


karbondioksida (CO2) dan oksigen terdapat dalam
bentuk molekul oksigen (O2).

Karbon diikat oleh tanaman dalam proses fotosintesa


dan dihasilkan bahan organik.

Bahan organik hasil fotosintesa berpindah ke


herbivora dan pemangsa (karnivora) dan kembali ke
cadangan melalui respirasi dan kegiatan bakteri (figure
7).
2.2. Siklus Nitrogen

Udara merupakan cadangan nitrogen utama dalam


siklus nitrogen. Dalam udara terdapat sekitar 78 %.
NO2 tidak digunakan oleh tanaman tetapi harus
dikonversi melalui bakteri atau ganggang kedalam
bentuk Nitrat, Nitrit atau Amonium oleh tanaman
leguminosa.

Campur tangan manusia dalam siklus nitrogen dapat


melestarikan jumlah nitrogen di alam melalui budidaya
tanaman kacang-kacangan.
2.3. Siklus Fosfor

Fosfor terdapat pada setiap tanaman, berfungsi


sebagai penyusun protoplasma sel dan sangat
dibutuhkan dalam proses fotosintesa, yaitu dalam
pembentukan ATP pada fotofosforilasi dan
fosforilasi oksidatif.

Unsur fosfor diabsorpsi tanaman dalam bentuk


piro fosfat dan metafosfat, serta dalam bentuk
fosfor organik. Cadangan utama fosfor adalah
batuan fosfat (misal apatit).
3. Siklus Hidrologi

Jumlah air yang meninggalkan permukaan tanah dan


badan air dalam bentuk uap, pada waktu tertentu
selalu sama dengan jumlah air yang turun dari
atmosfer dalam bentuk presipitasi.

Mekanisme sirkulasi air dikendalikan oleh energi


radiasi matahari, walaupun pengaruh topografi
dan latitude tetap ada.

Sirkulasi air yang berlangsung secara kontinu antara


air laut, air daratan dan air yang terdapat di daratan
atau Pola Sirkulasi air dalam ekosistem disebut
dengan siklus hidrologi (figure 10).
Tipologi Ekosistem

Diagram Alir Tipologi Ekosistem berdasarkan Ruang


Lautan/Oceanik
Perairan Sungai
(Aquatik) Rawa & Situ
Danau
Ekosistem
Ketinggian &
Lereng
Daratan Lintang &
(Teresterial) Bujur
Contoh Ekosistem Lautan:
• Eustaria
• Mangrove
• Terumbu Karang
• Padang Lamun
• Atoll

Contoh Ekosistem Daratan berdasarkan Lintang & Bujur:

• Tropis
• Subtropis
• Gurun
• Tundra
• Kutub
Tipe Ekosistem berdasarkan komponen pembentuk:
• Ekosistem Alami (Natural Ecosystem);
• Ekosistem Buatan (Artificial Ecosystem).

Ekosistem Laut

Ekosistem Darat
Ekosistem
Ekosistem Pesisir
Alami
Ekosistem Danau
Ekosistem Pegunungan
Ekosistem Kutub
Pedesaan

Ekosistem Peralihan
Buatan

Perkotaan
Lingkungan Alami, meliputi komponen tanah dan
batuan, air dan udara.

Lingkungan buatan meliputi komponen bangunan


perumahan, tempat usaha, sarana sosial, dan
prasarana lingkungan.

Lingkungan Sosial mencakup kependudukan,


kesempatan kerja dan berusaha, tingkat
pendapatan, kelembagaan masyarakat, adat
istiadat, proses sosial di masyarakat, stratigrafi
masyarakat, sikap dan persepsi kesehatan
masyarakat.
TUGAS 2 :
1. Sebutkan contoh tipe ekosistem alami dan buatan
(masing-masing 5 macam)
2. Berikan komentar ilmiah, apa yang akan terjadi bila terus
menerus terjadi alih fungsi lahan (ekosistem alami
menjadi ekosistem buatan) terhadap kualitas lingkungan
hidup ?

Вам также может понравиться