Вы находитесь на странице: 1из 13

Kelompok 1

1. Adduchan Thorik M. 5. Bayu Sapto N.


2. A. Misbakhudin 6. Dody Harris P.
3. Anas Aulan Nuri 7. Faris Dwi Kurniawan
4. Ardia Tiara Rahmi 8. Febby Riantasari S.
Papan duga / Bouwplank / hurdle
adalah konstruksi sementara yang
digunakan sebagai pedoman untuk
menentukan letak bangunan, as
bangunan dan elevasi bangunan agar
bangunan yang dikerjakan sesuai
gambar rencana.
Papan

 Papan /balok pedoman


 Tiang perancah Tiang
 Skor (brace ) Perancah

Skor
Papan duga (bouwplank)
yang didirikan di tiap sudut
lokasi pembangunan
Papan duga (bouwplank)
yang didirikan sekeliling
rencana bangunan
1. Menentukan batas bangunan
2. Menentukan AS dinding
3. Menentukan ketinggian lantai
Umumnya bahan yang
digunakan untuk papan duga
adalah balok kayu ukuran 3/5,
4/6, 5/7 dan papan 2/20
ditambah kan benang untuk
menentukan kesikuan dan posisi
bangunan.
• Berikan jarak paling tidak sejauh 150 cm – 200 cm dari lokasi pembangunan
agar ketika dilakukan penggalian, bahan galian tidak merusak/menimbun
bouwplank.
• Beri skor/Brace sekuat mungkin di kedua arah untuk mencegah pergeseran.
• Pastikan balok/papan pedoman atasnya rata/level dan sejajar dengan garis
rencana pembangunan dan
• Berikan tanda posisi bangunan dan elevasi dengan menggunakan cat ataupun
paku untuk memberikan kejelasan pelaksanaan penggalian.
• Siapkan material dan peralatan yang
dibutuhkan dan lakukan pembersihan
lokasi dari material yang mengganggu
• Perkirakan lokasi bangunan sebagai acuan
pendirian bouwplank.
• Pasang tiang perancah pada tempat yang
sudah ditentukan.
• Pasang Skor pada tiang perancah sebagai
penguat.
• Ukur dan beri tanda ketinggian tiang
rencana lantai dari patok ketinggian lantai
rencana kesemua tiang dengan
menggunakan slang level.
• Pasang papan papan bouwplank pada
tiang tersebut sesuai dengan ketinggian
rencana
• Cek kedataran dari bouwplank tersebut.
• Kemudian pasang bouwplank pada
bagian lain sesuai dengan layout.
• Ukur lagi posisi bangunan pada satu sisi
bangunan dan beri tanda pada papan
bouwplank tersebut serta tarik benang
pada tanda tersebut
• Ukur lagi posisi bangunan pada bidang
yang berlawanan dari pengukuran
sebelumnya dan tarik benang juga.
• Lakukan pengecekan kesikuan
terhadap kedua benang tersebut
dengan prinsip perbandingan segitiga
istimewa atau hukum pitagoras 3 : 4 :
5
• Untuk posisi as bangunan yang lain
dapat diukur dari ukuran yang sudah
dicek kesikuannya tadi.
• Beri tanda segitiga yang dicat dan
+ 0.20
tulis ketinggian lantai , misal + 0.20
pada posisi as bangunan.

Вам также может понравиться