Вы находитесь на странице: 1из 7

KASUS KEPERAWATAN ANAK

Dengan Kelainan Konginetal


( HIDROCEPHALUS)
PENGERTIAN
Hidrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak yang
mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinalis,
disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan maupun
gangguan absorpsi, dengan atau pernah disertai tekanan
intrakanial yang meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan-
ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis (Darto
Suharso,2009)
MANIFESTASI KLINIS
 Nyeri kepala
 Muntah
 Lethargi, lelah, apatis, perubahan
personalitas
 Ketegangan dari sutura cranial dapat
terlihat pada anak berumur 10 tahun
 Penglihatan ganda, kontruksi
penglihatan perifer
 Strabismus
 Perubahan pupil
ETIOLOGI
 Stenosis akuaduktus Sylvii
 Spina bifida dan kranium bifida
 Sindrom Dandy-Walker
 Kista araknoid dan anomali pembuluh darah
 Anomali Pembuluh Darah
 Neoplasma
 Perdarahan

KLASIFIKASI
 Hydrocephalus komunikan
 Hydrocephalus non komunikan
 Hidrocephalus Bertekan Normal ( Normal Pressure Hidrocephalus )

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Rontgen foto kepala
 Transimulasi
 Lingkaran kepala
 Ventrikulografi
 CT Scan kepala
 MRI (Magnetic Resonance Imaging)
WOC
 Klik disini

DIAGNOSA YANG MUNCUL


1. Pre operasi
 Gangguan peningktan tekanan intracranial b.d peningkatan jumlah cairan
serebrospinal.
 Deficit cairan dan elektrolit b.d muntah, asupan cairan kurang,
peningkatan metabolise.
 Resiko gangguan integritas kulit b.d Imobilisas, Tidak Adekuatnya Sirkulasi
Perifer
2. Post operasi
 Nyeri
 Resiko infeksi
Kasus
An. N. Usia satu tahun. Datang dengan keluhan anak sudah
tiga hari yang lalu bdan teraba panas, kepala anak semakin
hari bertambah besar. Masuk ke IGD suatu rumah sakit swasta
tanggal 12 januari 2012 pukul 15.00 WIB dengan keadaan
klien composmentis, tekanan darah 80/70 mmHg, N: 130x/
menit Respirasi Rate : 35 x/menit,suhu: 39 c. Keluarga klien
mengatakan klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama
dengan yang sekarang sedang di dertanya. Pada saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 5 januari 2012 ditemukan
keadaan umum klien composmentis, menurut pengakuan
keluarga klien sudah tiga hari yang lalu badan terasa
panas, kepala anak semakin hari bertambah besar, lingkar
kepala saat lahir 31 cm dan saat ini 55 cm, tekanan darah
80/70 mmHg, N: 130x/ menit Respirasi Rate : 35
x/menit,suhu: 39 c. saat klien sadar dilakukan pemeriksaan di
temukan adanya cracked pot paa papasi kepla, keemaahan
fisik, terdapat adanya tanda-tanda peningkatan TIK seperti
mual, mutah, pusig dan lain-lain.
Diagnosa, Intervensi, Rasional
(Prioritas)
PRE OPS :Gangguan peningkatan tekanan intracranial b.d
peningkatan jumlah cairan serebrospinal.

Intervensi Rasional
• Observasi ketat tanda-tanda peningkatan • Untuk mengetahui secara dini
TIK (Nyeri kepala, muntah, lethargi, lelah, peningkatan TIK
apatis, perubahan personalitas, • Penurunan keasadaran menandakakan
ketegangan dari sutura cranial dapat adanya peningkatan TIK
terlihat pada anak berumur 10 tahun, • Untuk mengetahui kondisi aliran darah
penglihatan ganda, kontruksi penglihatan dan aliran oksigen ke otak
perifer strabismus, Perubahan pupil) • Dengan dilakukan pembedahan,
• Pantau terus tingkat kesadaran anak diharapkan cairan cerebrospinal
• Pantau terus adanya perubahan TTV berkurang, sehingga TIK menurun,
• Berkolaborasi dengan dokter untuk tidak terjadi penekanan pada lobus
melakukan pembedahan, untuk oksipitalis dan tidak terjadi
mengurangi peningkatan pembesaran pada kepala
• Kaji pengalaman nyeri pada anak, minta • Membantu dalam mengevaluasi rasa
anak menunjukkan area yang sakit dan nyeri.
menentukan peringkat nyeri dengan skala • Pujian yang diberikan akan
nyeri 0-5 (0 = tidak nyeri, 5 = nyeri meningkatkan kepercayaan diri anak
sekali) untuk mengatasi nyeri dan kontinuitas
Rasional : Membantu dalam mengevaluasi anak untuk terus berusaha menangani
rasa nyeri. nyerinya dengan baik.
• Bantu anak mengatasi nyeri seperti
dengan memberikan pujian kepada anak
untuk ketahanan dan memperlihatkan
bahwa nyeri telah ditangani dengan baik.
POST OPS : Nyeri

INTERVENSI RASIONAL
• Kaji intensitas nyeri klien. • Menentukan rencana
• Ukur tanda-tanda vital intervensisesuai derajat
• Kaji penyebab nyeri klien.
ketidaknyamana lain selain • Dapat mengindikasikan rasa
prosedur operasi. sakit akut dan
• Lakukan perubahan posisi ketidaknyamanan
tidur klien yang nyaman • Ketidak nyamanan mungkin
buat klien diperburuk dengan
• Gunakan terapi musik penekanan pada kateter,
untuk mengurangi nyeri selang NGT, atau area
klien. penusukan infuse.
• Pemberian analgetik IV • Mungkin mengurangi sakit
dan meningkatkan sirkulasi.
• Terapi musik dapat
mendistraksi dan
menurunkan nyeri klien.
• Analgetik IV akan dengan
segera

Вам также может понравиться