Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DEFISIENSI BESI
Muhammad Faris
FK-UPN “Veteran” Jakarta
Pendahuluan
Anemia
Kelainan yang ditandai dengan kadar
hemoglobin yang lebih rendah dari nilai
normal
Nilai kadar hemoglobin dipengaruhi oleh sex,
umur, ketinggian (altitude), metoda
pemeriksaan, biasanya diikuti dengan
penurunan nilai hematokrit dan jumlah
eritrosit
Nilai cut off Anemia di Indonesia
(Permenkes RI 736 a/ menkes/ XI/ 1989)
morfologi
etiologi
Klasifikasi Anemia
berdasarkan morfologi eritrosit
Anemia makrositik :
[volume RBC > 100 fL]
Anemia normositik normokrom :
[volume RBC 80 -100 fL]
Anemia mikrositik hipokrom :
[volume RBC < 80 fL]
Klasifikasi anemia berdasarkan
etiologi
Eritropoisis menurun :
1. Anemia nutrisi :
defisiensi protein, asam folat, Fe, vit B12
2. Kegagalan sumsum tulang :
anemia aplastik, anemia keganasan
Peningkatan destruksi eritrosit :
1. kelainan herediter : membran eritrosit,
defek enzim, hemoglobinopati.
2. kelainan didapat : defek imunologik, infeksi
jalan lahir, bahan kimia, bahan fisika,
kelainan mekanik
Parameter untuk menetapkan jenis
anemia
Basic steps :
Evaluasi informasi klinik dari riwayat sakit
dan pemeriksaan fisik
Evaluasi hasil pemeriksaan darah rutin dan
pemeriksaan (laboratorium) khusus.
Bila diperlukan pemeriksaan sumsum tulang
Anemia mikrositik hipokrom