Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 3 (A2)
Bayyin Alhasani 21171055
Carolina Riflina Adak 21171057
Eva Andriani 21171060
Hana Rohanatul Jannah 21171063
Ilma Royani Hasibuan 21171068
Marlyn M.S. Tamelan 21171075
Ni Made Irma Setyaningrum 21171078
Putri Pertiwi 21171082
Rudi Kurniawan 21171086
Theodora Laras Wigati 21171090
Ummu Arifah Zamzam 21171093
CANCER
Kanker merupakan penyakit dimana sel
berpoliferasi secara tidak terkontrol, sel-
sel yang mengalami mutasi pada
DNAnya tidak melakukan apoptosis,
melainkan secara terus menerus
membelah dan menekan jaringan
disekitarnya.
PREVALENSI
Berdasarkan tempat terjadinya kanker
dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
Karsinoma, yakni kanker yang tumbuh dan
berkembang di sel epitel
Sarcoma, yakni kanker yang tumbuh dan
berkembang di jaringan penunjang, sperti
jaringan penunjang payudara.
Leukimia, yakni kanker yang menyerang
jaringan yang menghasilkan darah
Limfoma, yakni kanker yang menyerang
jaringan limfa.
PATOFISIOLOGI
sel yg sehat akan membelah & Yg rusak akan melakukan apoptosis
sel akan membelah jika menerima sinyal stimulator pertumbuhan
dari sel lain yang mengandung faktor-faktor pertumbuhan, ketika
Sel Normal berikatan dengan ligandnya maka akan mengakifkan sinyal
transduction pathway yang mana akan mengontrol terjadinya
poliferasi atau inhibisi apoptosis.
sel yg terpapar senyawa kimia,virus / lain-lain mengalami
kecacatan harusnya apoptosis namun membelah diri tidak
Sel tidak normal terkendali membentuk jaringan tumbuh yg menyebabkan
bengkak.
pada sel tumor tidak tergantung pada factor-faktor pertumbuhan
eksogen. Sel-sel tumor mengatasi ketergantungan ini dengan
berbagai cara, seperti produksi endogen factor-faktor mitogenic
mereka sendiri yang kemudian disekresikan ke dalam matrik
ekstraselluler yang akan menstimulasi poliferasi, dimana akan
mengaktivasi sinyal transduksi pathway walaupun tanpa adanya
factor-faktor mitogenic
Mutagen merupakan suatu bahan yang dapat
menyebabkan penginduksian mutasi pada DNA. asam
amino penyusun protein yang dikodenya akan mengalami
perubahan yang menyebabkan protein yang bersangkutan
menjadi abnormal dan memiliki fungsi yang abnormal
Karsinogen merupakan bahan yang dapat memicu
terjadinya kanker dengan mempengaruhi DNA atau suatu
protein yang berperan dalam pengaturan system
pembelahan sel. Pada umumnya karsinogen dapat
dibedakan menjadi 3:
o Bahan kimia
o Radiasi
o Virus
Bahan Kimia Radiasi Virus
adanya kecacatan maka tubuh berusaha memperbaiki DNA tersebut yang di kenal
dengan DNA repair. Bila tidak berhasil maka sel rusak akan di eksekusi dan
dimusnahkan. Apabila proses eksekusi ini tidak mampu dilakukan oleh tubuh maka
sel tersebut akan memiliki DNA yang cacat secara permanen. Selanjutnya sel yang
memiliki DNA cacat tersebut akan mengalami poliferasi dan diferensiasi serta
berkembang menjadi malignant.
Ketidakseimbangan antara onkogen & tumor suppressor genonkogen
menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, sedangkan tumor supresor
gennya tidak aktif dalam mematikan tumor.
LYMPHOMA
LYMPHOMA
Merupakan kanker yang terjadi pada sel di system limfa yang merupakan bagian dari system
imun yang membantu tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. jaringan limfa ditemukan
hamper diseluruh tubuh sehingga kanker limfa dapat di bermula diberbagai bagian tubuh.
HODGKIN NON-HODGKIN
kelompok keganasan primer limfosit yg berasal kelompok keganasan primer limfosit yg berasal dari
dari sel Reed-Sternberg, Cenderung Intranodal, limfosit B dan limfosit T. Cenderung ekstranodal,
Lebih pada Sel Limfosit B Pada Sel Limfosit B dan T
Secara umum Limfoma Hodkin
diklasifikaskan menjadi 4 stage :
Usia
Jenis Kelamin
Faktor Keturunan
DIAGNOSA
• Keluhan terbanyak pembesaran kelenjar getah bening di leher,
Anamnesis aksila, ataupun lipat paha. Berat badan semakin menurun.
• Demam, sering berkeringat dan gatal-gatal.
• a. Foto thoraks
Radiologi • b. Limfangiografi
• c. USG
• d. CT scan
MEROKO
K RAS
DIET DAN
RIWAYAT GAYA
KELUARGA HIDUP
Diagnosis
1. Colok dubur
2. PSA (prostate-specific antigen) serum
3. Transrectal ultrasonography (TRUS) dan biopsy
prostat
Colok dubur/Digital Rectal Examination
(DRE)
• Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga medis
(dokter) yang terlatih. Dengan cara meraba prostat
menggunakan jari telunjuk melalui dubur. Bila
ditemukan benjolan yang keras dan tidak
beraturan. Maka bisa dicurigai adanya kanker
prostat.
PSA (prostate-specific antigen) serum
Merokok aktif/pasif
Riwayat Keluarga
Polusi udara
• Hemoglobin
Pemeriksaan Laboratorium • Fungsi Hati
• Fungsi Ginjal
Manfaat Pemeriksaan:
Untuk mendeteksi perdarahan didalam saluran pencernaan yang dapat
disebabkan oleh iritasi ringan maupun kanker yang serius.
Stabilitas Sampel :
Sampel tidak perlu disimpan, jika pemeriksaan telah selesai dikerjakan dan hasil
akhir telah divalidasi maka sampel dapat dibuang. Sampel dapat disimpan pada
suhu ruang (< 30°C) selama 5 hari, atau dalam refrigerator pada suhu 4 - 8°C
selama 7 hari.
Persiapan Pasien :
Wadah yang digunakan bersih, tidak bocor, berlabel identitas pada badan wadah
penampung, bertutup rapat, tidak mudah pecah, tidak meresap kering, mudah
dibawa.
Pengumpulan spesimen dihindarkan selama menstruasi atau dalam waktu 3 hari
periode menstrual, atau jika pasien mengalami perdarahan hemorrhoids atau
hematuria.
Pembatasan makanan tidak diperlukan, hindari pemakaian alkohol, aspirin dan
obat lain yang dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan yang
mengakibatkan pendarahan sekurang-kurangnya 48 jam sebelum pemeriksaan.
Spesimen tidak diperbolehkan terkontaminasi air toilet.
Metode : Immunochromatography
2. CBC (Complete Blood Count)
Jumlah sel-sel darah untuk evaluasi anemia. Anemia mikrositik ditandai dengan
sel-sel darah merah yang kecil tanpa terlihat penyebab adalah indikasi umum
untuk tes diagnostik selanjutnya untuk menemukan kepastin kanker kolorektal.
Anemia defiesiensi Fe (Hb < 11 g%)
3. Tes Guaiac
Tes Guaiac pada feses untuk mendeteksi bekuan darah di dalam feses, karena
semua kanker kolokretal mengalami perdarahan intermitten.
4. Barium Enema
Sering digunakan untuk deteksi atau konfirmasi ada tidaknya lokasi tumor. Bila
medium kontras seperti barium dimasukkan kedalam usus bagian bawah, kanker
sebagai massa mengisi lumen usus, konstriksi atau gangguan pengisian.
JENIS PEMERIKSAAN
5. CEA
(Penanda Tumor)