Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH
H. SUWARTO S, ST, MM
BLOK F. 8
4. STATUS : BERKELUARGA
5. ANAK : 6 ORANG
SILABUS
BAB I. PENGERTIAN DASAR DAN PERKEMBANGAN
MANAJEMEN
PENGERTIAN MANAJEMEN
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
TINGKATAN MANAJEMEN
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
BAB II. PROSES MANAJEMEN
PENETAPAN TUJUAN
PERENCANAAN (PLANNING)
PENGERAHAN (STAFFING)
PENGATURAN (DIRECTING)
PENGAWASAN (SUPERVISING)
PENGENDALIAN (CONTROLLING)
BAB III. ORGANIASASI
> PENGERTIAN ORGANISASI
> CIRI-CIRI ORGANISASI
> MACAM-MACAM ORGANISASI NIAGA
> STRUKTUR ORGANISAS
> BENTUK-BENTUK ORGANISASI
> ORGANISASI INDUSTRI PERTAMBANGAN
> MANAJEMEN TAMBANG BATUBARA
BAB IV. TEORI MOTIVASI
> PENGERTIAN MOTIVASI
> MOTIVASI DALAM MANAJEMEN
> FAKTOR MOTIVASI
> HUBUNGAN MOTIVASI DAN ORGANOSASI
> PROSES MOTIVASI
BAB V. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kata Manajemen juga berasal dari Bahasa Italia yaitu Maneggiare yang
berarti mengendalikan.
TOP
MANAGEMENT
MIDDLE MANAGEMENT
Diperkenalkan oleh Henri Fayol pada tahun 1916, dengan mengemukakan prinsip-prinsip
yaitu :
1). Divicion of work
Yaitu asas pembagian kerja atau spesialisasi untuk meningkatkan produktivitas dan
effisiensi.
2). Autority and Responsibility
Yaitu asas kekuasaan (wewenang), harus ada kekuasaan untuk membuat dirinya
ditaati. Dengan adanya kekuasaan harus diikuti oleh tanggung jawab.
3). Dicipline
Yaitu harus ada penghargaan dan ketaatan terhadap peraturan, tata tertib dan
tujuan organisasi.
4). Unity of command
Yaitu asas kesatuan komando/pimpinan dimana seorang pekrja hanya menerima
perintah dari 1 (satu) orang atasannya
5). Unity of direction
Yaitu asas kesamaan arah gerak, satu kepala dan satu rencana untuk seluruh gerak
operasi menuju satu tujuan.
LANJUTAN
6). Subordination of individual interest to general interest
yaitu asas bahwa kepentingan pribadi di dalam organisasi harus dibawah dan
mengalah kepada kepentingan umum organisasi.
7). Remuneration of personnel
Yaitu asas bahwa personel itu harus dapat penghargaan yang setimpal dengan
jasa-jasa mereka kepada organisasi
8). Centralization
Yaitu asas yang menyatakan bahwa semua organisasi harus terpusat
9). Scaler of chain
Yaitu asas yang menyatakan adanya rangkaian dari kekuasaan yang paling tinggi
sampai ke tingkat terendah
10). Order (Te right man in the right place)
Yaitu asas ketertiban dimana satu tempat untuk setiap orang dan setiap orang
pada tempatnya.
LANJUTAN
11). Equity
Yaitu asas kewajaran dan keadilan yang didasarkan kepada perjanjian dan
kesepakatanorganisasi.
12). Stability of tenure of personel
Yaitu asas yang menatakan bahwa diperlukan waktu bagi pegawai baru untuk
menyesuaikan diri pada jabatannya sehingga bisa menunaikan tugasnya dengan cukup
baik.
13). Initiative
Yaitu kesempatan untuk berinisiatif pada setiap tingkat jabatan, kesempatan untuk
memikirkan dan merencanakan ssuatu karya, mengusulkan pada atasannya dan
melaksanakannya sendiri.
14). Esprit de corp
Yaitu asas semangat kebersamaan dan perlunya kekompakan dalam bekerja diantara
seluruh personil dan perlunya dibina kerukunan secara terus menerus diantara personil,
ksrena hal ini merupakan kekuatan yang besar bagi suatu organisasi atau badan usaha.
3. PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIA
(HUMAN RELATION BEHAVIORAL APPROACH)
1.PERENCANAAN K E G I ATA N DA L A M
FUNGSI PERENCANNAN
(PLANNING)
1. MENETAPKAN TUJUAN DAN
TARGET BISNIS
DALAM MANAJEMEN
PERENCANAAN ADALAH 2. MERUMUSKAN STRATEGI
MERUPAKAN PROSES UNTUK MENCAPAI TUJUAN
DAN TARGET BISNIS
MENDEFINISIKAN TUJUAN TERSEBUT
ORGANISASI, MEMBUAT
STRATEGI UNTUK MENCAPAI 3. MENENTUKAN SUMBER
DAYA YANG DIPERLUKAN
TUJUAN DAN
MENGEMBANGKAN 4. MENETAPKAN
RENCANA AKTIVITAS KERJA STANDAR/INDIKATOR
KEBERHASILAN DALAM
ORGANISASI PENCAPAIAN TUJUAN DAN
TARGET BISNIS
LANJUTAN
2.FUNGSI KEGIATAN DALAM FUNSI
PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN
PROSES BAGAIMANA 1. MENGALOKASIKAN SUMBER
STRATEGI DAN TAKTIK DAYA,MERUMUSKAN DAN
YANG TELAH MENETAPKAN TUGAS SERTA
DIRUMUSKAN DALAM PROSEDUR YANG DIPERLUKAN
PERENCANAAN 2. MENETAPKAN STRUKTUR
DIDESAIN DALAM ORGANISASI YANG
SEBUAH STRUKTUR MENUNJUKKAN ADANYA GARIS
ORGANISASI YANG KEWENANGAN DAN TANGGUNG
TEPAT DAN TANGGUH, JAWAB
SISTEM DAN 3. KEGIATAN
LINGKUNGAN PEREKRUTAN,PENYELEKSIAN,PE
ORGANISASI YANG LTIHAN DAN PENGEMBANGAN
KONDUSIF DAN SEMUA TENAGA KERJA/SDM
PIHAK DAPAT BEKERJA 4. KEGIATAN PENEMPATAN SDM
EFEKTIF DAN EFISIEN PADA POSISI YANG PALING TEPAT
GUNA MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI
LANJUTAN KEGIATAN DALAM
FUNGSI PENGARAHAN
3. FUNGSI PENGARAHAN
DAN IMPLEMENTASI 1. MENGIMPLEMENTASIKAN
PROSES
PROSES PENGARAHAN KEPEMIMPINAN,PEMBIMBI
DAN IMPLEMENTASI NGAN,DAN PEMBERIAN
PROGRAM SERTA MOTIVASI KEPADA TENAGA
PROES MOTIVASI AGAR KERJA AGAR DAPAT
DAPAT DIJALANKAN BEKERJA SECARA EFEKTIF
SEMUA PIHAK DALAM DAN EFISIEN DALAM
ORGANISASI UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN
BISA MENJALANKAN
2. MEMBERIKAN TUGAS DAN
TANGGUNG JAWABNYA
PENJELASAN RUTIN
DENGAN PENUH
MENGENAI PEKERJAAN
KESADARAN DAN
PENUH PRODUKTIVITAS 3. MENJELASKAN KEBIJAKAN
TINGGI YANG TELAH DITETAPKAN
KEGIATAN FUNGSI
LANJUTAN PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
4. FUNGSI PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN 1. MENGEVALUASI
KEBERHASILAN DALAM
PROSES PENGAWASAN PENCAPAIAN TUJUAN DAN
DAN PENGENDALIAN TARGET BISNIS SESUAI
YAG DILAKUKAN UNTUK DENGAN INDIKATOR YANG
MEMASTIKAN SELURUH TELAH DITETAPKAN
SERANGKAIAN
2. MENGMBIL LANGKAH
KEGIATAN YANG TELAH
KLARIFIKASI DAN KOREKSI
DIRENCANAKAN,DIORGA
ATAS PENYIMPANGAN YANG
NISASIKAN DAN
MUNGKIN DITEMUKAN
DIIMPLEMENTASIKAN
DAPAT BERJALAN SESUAI 3. MELAKUKAN BERBAGAI
DENGAN TARGET YANG ALTERNATIF SOLUSI ATAS
DIHARAPKAN BERBAGAI MASALAH YANG
TEKAIT DENGAN
PENCAPAIAN TUJUAN DAN
TARGET BISNIS
3. STAFFING
(PEREKRUTAN)
6. PENGENDALIAN ( CONTROLING )
1. Pengendalian adalah proses penetapan apa yang telah dicapai yaitu proses
evaluasi kinerja dan jika diperlukan dilakukan perbaikan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
2. Proses pengendalian dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sebagai langkah pertama dilakukan pengukuran terhadap kinerja yang telah
ditampilkan dalam selang waktu pengendalian tertentu.
Kemudian hasil yang dicapai tersebut dibandingkan dengan standard yang
telah ditetapkan dalam rencana untuk menentukan penyimpangan yang terjadi.
Apabila penyimpangan yang terjadi masih berada dalam batasan yang diijinkan
dalam rencana maka proses manajemen terus dilakukan.
BAB III. O R G A N I S A S I
1. PENGERTIAN ORGANISASI
John M. Gaus
adalah tata hubungan antara orang untuk dapat mencapai
tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab.
John D. Millet
adalah kerangka struktur dimana pekerjaan dari banyak orang
dilakukan guna mencapai tujuan bersama sedemikian
sehingga meruapakan suatu sistem penugasan pekerjaan
diantara kelompok orang melalui tahapan tertentu.
Paul R. Lawrence & Jav W. Lorsh
adalah Koordinasi dari bermacam-macam aktifitas
penyumbang (contributor) individual untuk menjalankan
transaksi-transaksi yang telah direncanakan dengan
lingkungannya.
2. CIRI – CIRI ORGANISASI
Asosiasi orang-orang
Kartel harga
ADMINISTRASI
PENGAWAS
PELAKSANA
STAF
(ESTIMATOR)
3. ORGANISASI FUNGSIONAL
Ciri-ciri organisasi fungsional:
1.Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap
bawahan sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan
tersebut:
2. Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari 1 pimpinan.
3.Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
4.Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan
digunakan secara optimal
5.Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan
6.Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang
sama mudah karena masing-masing sudah mempunyai
pengertian yang dalam mengenai bidangnya.
BAGAN ORGANISASI FUNGSIONAL
KEPALA BAGIAN
PRODUKSI
President Directur
Manager Human
Resource Developmen
Manager Manager Manager Manger Publik Manager Manger Manager Manager Manager Manager
legal Tax environment Affair Quality Finance Logistik Admin. Shipping Purchas
Manager
Mg.Infor.Sistim
staf staf staf staf staf staf staf staf staf staf staf
staf
7. MANAJEMEN TAMBANG BATUBARA
( COAL MINE MANAGEMENT )
1. MINE SUPERINTENDENT
Memiliki tugas dibidang :
FAKTOR KETERANGAN
Naman perusahaan/lokasi ………………………………………/…
TT TBT
tambang ………………………………………
Tambang Terbuka/Tambang TT TT
Bawah Tanah
Mekanik atau manual
3
Series 1
2 Series 2
1
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
3. DIAGRAM PARETO
Suatu diagram/grafik yang menjelaskan hirarki dari masalah yang timbul
sehingga berfungsi untuk menentukan prioritas penyelesaian masalah.
Urutan prioritas perbaikan untuk mengatasi permasalahan dapat dilakukan
dengan memulai pada masalah dominan yang diperoleh dari diagram pareto
Contoh penggunaan diagram pareto dalam mengidentifikasi masalah tidak
tercapainya target waktu edar (cycle time) dari truck pengangkut batubara pada
sebuah tambang.
Tabel : hasil pengumpulan data penyebab tidak tercapainya target waktu edar dari 26
unit Truck pengangkut batubara:
NO PENYEBAB JUMLAH %
A Ban pecah 6 23,1
B Tergelincir karena hujan 12 46,2
C Operator tidak hadir 5 19,2
D Kondisi truck tidak mengizinkan untuk 3 11,5
mencapai kecepatan optimum
BAB VIII.
ASPEK PERALATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
2. Spesifikasi jabatan adalah elemen analisa jabatan yang menyebutkan satu persatu
persyaratan pribadi seseorang pemegang jabatan, pengalaman,
pendidikan, ketrampilan dan pengetahuan yang dipunyai oleh
seseorang untuk mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
LANJUTAN
• Dengan melakukan Analisa Jabatan maka kita dapat menetapkan
kebijakan dalam hal :
1. Pengadaan tenaga kerja dan seleksi
Spesifikasi jabatan merupakan standar personalia yang akan
dipakai sebagai pembanding terhadap para pelamar dan
spsifikasi jabatan dapat digunakan dalam menentukan prosedur
seleksinya.
2. Induksi
Dengan adanya uraian jabatan yang jelas akan sangat membantu
dalam memberikan pengarahan tentang pekerjaan dan tugas-
tugas yang harus dilakukan kepada karyawan baru
3. Latihan (Training)
Dengan adanya uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dapat
direncanakan program latihan bagi karyawan sesuai dengan
kebutuhannya.
LANJUTAN
4. Perupahan
Analisa jabatan merupakan dasar dari sitem penilaian jabatan yang akan
menentukan struktur dan sistem perupahan
8. Konsultasi
1. Biaya untuk mengontrak pekerja baru termasuk waktu dan fasilitas yang
digunakan untuk rekruitment, wawancara dan pemeriksaan.
3. Bayaran yang diberikan kepada orang yang masih dalam pelatihan adalah
melebihi hasil yang dapat diberikan.
5. Hilangnya produksi pada selang waktu pergantian pekerja lama dan baru.