Вы находитесь на странице: 1из 30

+

SEJARAH,
PERKEMBANGAN DAN
GAMBARAN UMUM
AUDIT INTERNAL
+
AUDIT INTERNAL DI ABAD
PERMULAAN

MESOPOTAMIA • Sistem
dengar
laporan antar
• Sistem karyawan
• Awal Verifikasi
permulaan dengan tanda • Muncul istilah
titik, silang, audit dari
dan “” bahasa Latin
3.500 SM auditus
(mendengark
an)
ROMAWI KUNO
+
AUDIT INTERNAL DI ABAD
PERTENGAHAN

• Kerajaan jatuh, sistem Italia


moneter dan kontrol
internal hancur • Ekspansi perdagangan
• Akhir abad pada abad ke-13.
pertengahan, para • Lahirnya sistem
penguasa meminta pembukuan
bukti penerimaan. berpasangan (double-
entry)

Romawi
+
AUDIT INTERNAL DI MASA REVOLUSI
INDUSTRI

Terjadi revolusi industri di Inggris.

Perusahaan-perusahaan mempekerjakan akuntan untuk


memeriksa catatan keuangannya.

Verifikasi audit kemudian berkembang menjadi verifikasi catatan


tertulis dan perbandingan angka-angka yang tertera pada jurnal
dengan bahan bukti dokumennya.
+
AUDIT INTERNAL DI AMERIKA
SERIKAT

Perekonomian Amerika Serikat mengalami peningkatan

Banyak perusahaan mempublikasikan laporan keuangan yang


diaudit.

Audit lebih ditujukan untuk kepentingan para bankir yang mencurigai


pelaporan di neraca yang kelihatannya terlalu optimis, sehingga
memerlukan verifikasi yang independen dan dapat dipercaya.
+

GAMBARAN
UMUM
+
DEFINISI

 AUDIT INTERNAL ~ proses sistematis untuk secara objektif


memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan
dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan derajat
kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan
dan mengomunikasikannya ke pengguna yang
berkepentingan.

American Accounting Association


+

 AUDIT INTERNAL ~ fungsi penilaian independen yang


dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan
mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang
diberikan kepada perusahaan.

Standar for the Professional Practice of Internal Auditing


(SPPIA)
+
PERBEDAAN AUDIT INTERNAL DAN AUDIT
EKSTERNAL
NO ASPEK INTERNAL AUDIT EKSTERNAL AUDIT
1 Konsumen Manajer (manager)/ Pemegang saham
Komite audit (Audit committee) (Stock holder)
2 Fokus Risiko usaha (Business Risk) Risiko laporan keuangan
(Financial statement risk)
3 Orientasi Saat ini dan yang akan datang Yang lalu sampai saat ini
(current & future oriented) (Historical to current)
4 Pengendalian Langsung (Direct) Tidak langsung (Indirect)
5 Kecurangan Langsung (Direct) Tidak langsung (Indirect)
6 Kebebasan Obyektivitas (Objectivity) Berdasarkan status
7 Kegiatan Proses yang sedang berjalan Tiap periode akuntansi
(On going process) (Accounting period)
+
TUJUAN

1. Meneliti dan menilai apakah pelaksanaan daripada


pengendalian intern di bidang akuntansi dan operasi cukup
dan memenuhi syarat.

2. Menilai apakah kebijakan, rencana dan prosedur yang telah


ditentukan betul-betul ditaati.

3. Menilai apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan


atau kerusakan dan penyelewengan.

4. Menilai kecermatan data akuntansi dan data lain dalam


organisasi perusahaan.

5. Menilai mutu atau pelaksanaan daripada tugas-tugas yang


diberikan kepada masing-masing manajemen.
+
FUNGSI

Robert Tampubolon Mulyadi


 Menyelidiki dan menilai
pengendalian intern dan
 sebagai mata dan telinga efisiensi pelaksanaan fungsi
berbagai unit organisasi.
manajemen, karena
manajemen butuh kepastian  Meliputi kegiatan
bahwa semua kebijakan pemeriksaan segala kegiatan
yang telah ditetapkan tidak dan tahapannya yang tidak
akan dilaksanakan secara terbatas pada bagian
menyimpang. keuangan saja, juga mencakup
penyelesaian masalah jika
terdapat ketidaksesuaian
didalamnya, melalui
rekomendasi-rekomendasi yang
membangun.
+
RUANG LINGKUP
+
+
+
+
STANDAR PROFESI

Struktur dari Standar ini terbagi menjadi Standard Atribut


(Attribute Standards) dan Standar Kinerja (Performance
Standards).

1.Standar Atribut menggambarkan atribut susunan organisasi


dan individu dalam melaksanakan audit internal.

2.StandarKinerja menguraikan tentang hakikat audit internal


dan menunjukan kriteria kualitas kinerja dari pekerjaan-
pekerjaan yang dapat diukur.
+
TUJUAN STANDAR PROFESI

1. Memberikan batasan prinsip prinsip dasar yang


menggambarkan pelaksanaan praktik audit internal.

2. Memberikan suatu kerangka-kerja untuk pelaksanaan


dan mempromosikan secara luas nilai-tambah dari audit
internal.

3. Menetapkan dasar untuk melakukan evaluasi atas kinerja


internal audit.

4. Membantu mengembangkan proses-proses organisasi


dan operasional.
+
KODE ETIK

1. Auditor internal harus menunjukkan kejujuran, obyektivitas dan


kesanggupan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi
tanggungjawab profesinya.

2. Auditor internal harus menunjukkan loyalitas terhadap


organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian,
auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum.

3. Auditor internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan


atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal atau
mendiskreditkan organisasinya.
+
4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang
dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya atau
kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka, yang
meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan
memenuhi tanggungjawab profesinya secara obyektif.

5. Auditor internal tidak bolek menerima sesuatu dalam bentuk


apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok ataupun mitra
bisnis organisasinya, yang dapat atau patut diduga dapat
mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.

6. Auditor internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat


diselesaikan dengan menggunakan kompetensi professional yang
dimilikinya.

7. Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar


senantiasa memenuhi Standar Profesi Auditor Internal.
+
8. Auditor internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam
menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan
tugasnya. Auditor internal tidak boleh menggunakan informasi
rahasia (i) utnuk mendapatkan keuntungan pribadi, (ii) secara
melanggar hukum, (iii) yang dapat menimbulkan kerugian
terhadap organisasinya.

9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus


mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya,
yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat (i) mendistorsi
laporan atas kegiatan yang direview, atau (ii) menutupi adanya
praktik-praktik yang melanggar hukum.

10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi


serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor
internal wajib mengikuti pendidikan professional berkelanjutan.
+

PERKEMBANGAN AUDIT INTERNAL


+

REDEFINISI AUDIT INTERNAL

 The Institute of Internal Auditor (IIA) (1999) memberikan


defenisi baru bahwa Internal Audit adalah suatu aktivitas
independen dalam menetapkan tujuan dan merancang
aktivitas konsultasi (consulting activity) yang bernilai tambah
(value added) dan meningkatkan operasi perusahaan.
+
PERBEDAAN DEFINISI LAMA &
BARU

Lama Baru
Fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam
Suatu aktivitas independen objektif
suatu organisasi
Aktivitas pemberian jaminan keyakinan dan
Fungsi penilaian
konsultasi

Mengkaji dan mengevaluasi aktivitas organisasi Dirancang untuk memberikan nilai tambah serta
sebagai bentuk jasa yang diberikan bagi organisasi meningkatkan kegiatan organisasi

Membantu agar para anggota organisasi dapat


Membantu organiasi mencapai tujuannya
menjalankan tanggung jawabnya secara efektif

Memberikan hasil analisis, penilaian,


Memberikan suatu pendekatan disiplin yang
rekomendasi, konseling dan informasi yang
sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan
berkaitan dengan aktivitas yang dikaji dan
keefektivan manajemen resiko, pengendalian dan
menciptakan pengendalian efektif dengan biaya
proses pengaturan dan pengelolaan organisasi
+
PERAN AUDITOR INTERNAL
+

URAIAN WATCHDOG CONSULTANT CATALIST

Proses Audit kepatuhan Audit operasional Quality


(Compliance Audit) Assurance

Fokus Adanya Variasi Penggunaan Nilai (Values)


(penyimpangan, sumber daya
kesalahan atau (resources)
kecurangan dll)
Dampak Jangka pendek Jangka menengah Jangka
panjang
+

SERTIFIKASI AUDITOR INTERNAL

TINGKAT TINGKAT
NASIONAL INTERNASIONAL
+
TINGKAT NASIONAL

 Sertifikasi internal auditor tingkat nasional  Apabila setelah 3 tahun sejak internal
dilakukan oleh Dewan Standar Qualified
Internal Auditor. auditor tersebut memperoleh gelar QIA,
namun belum memenuhi perolehan /
kewajiban PPL minimal 180 jam, maka
 Gelar QIA diperoleh dari serangkaian ujian gelar QIA tersebut dapat dicabut
sertifikasi yang dilaksanakan oleh Institut kembali oleh Dewan Sertifikat QIA.
Pendidikan Audit Manajemen/Yayasan
Pendidikan Internal Audit (YPIA) yang
terdiri dari 3 (tiga) jenjang, sebagai berikut
:

 Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I & II .

 Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I & II


.

 Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial.


+
TINGKAT INTERNASIONAL
Certified Internal Auditor (CIA)
• CIA merupakan gelar profesi internal auditor yang dikeluarkan oleh Institute of Internal
Auditors.

Certified Information System Auditor (CISA)


• Diberikan kepada auditor yang mengkhususkan pada bidang audit Sistem Informasi /
EDP.

Certified Fraud Examiner (CFE)


• Diberikan kepada auditor yang telah lulus sertifikasi di bidang fraud audit.

Certified Bank Auditor (CBA)


• Gelar CBA diberikan kepada auditor yang mengkhususkan dibidang audit perbankan
dan telah lulus ujian sertifikasi.

Вам также может понравиться