Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MENSTRUASI
By : Hilmi Zakiyah
Pendahuluan. .
• Menstruasi adalah suatu proses lepasnya jaringan
endometrium disertai perdarahan yang bergantung pada
perubahan dalam aliran darah arteri spiralis yang dipengaruhi
oleh hormon steroid.
DURASI JUMLAH
• 20-60ml
INTERVAL
Pendahuluan. .
• Siklus menstruasi berlangsung di UTERUS dan OVARIUM
• SIKLUS UTERUS : berupa pertumbuhan dan pengelupasan
endometrium. Pada akhir fase menstruasi, endometrium kembali
menjadi tebal (fase proliferasi). Pasca ovulasi, pertumbuhan
endometrium berhenti dan kelenjar endometrium kembali menjadi
aktif (fase sekresi).
• SIKLUS OVARIUM : mengendalikan perkembangan endometrium.
Durasi rata – rata siklus menstruasi mencapai 28 hari terdiri dari :
• Fase Folikular
• Fase Ovulasi
• Fase Luteal
• Pada siklus menstruasi yang memanjang (>28 hari), fase luteal tetap
14 hari, yang berubah adalah fase folikular.
SIKLUS MENSTRUASI AKAN BERLANGSUNG
SECARA NORMAL BILA :
1. Poros endokrin hipotalamus – hipofisis – ovarium berjalan
normal
2. Terdapat folikel yang ‘responsive’ dalam ovarium
3. Uterus berfungsi dengan baik
PENGENDALIAN ENDOKRIN
• Pengendalian maturasi
folikel dan ovulasi
dilakukan oleh aksis
endokrin hipotalamus –
hipofisis – ovarium.
• Hipotalamus
mempengaruhi hipofisis
melalui GnRH
(Gonadotropin Releasing
Hormon)
HIPOTALAMUS HIPOFISIS
• GnRH merangsang
hipofise anterior untuk
memproduksi :
• FSH (Follicle Stimulating
Hormone)
• LH (Luteinizing Hormone)
• FSH : stimulasi maturasi
folikel
• LH :
• Ovulasi
• Produksi progesteron oleh
corpus luteum
SIKLUS OVARIUM
Fisiologi Siklus Menstruasi
Siklus Ovarium:
- Embrio perempuan mempunyai 4 - 7 juta folikel primordial.
- Pada saat pubertas hanya 400,000 folikel primordial tersisa.
- 30 – 35 tahun proses reproduksi mengkonsumsi semua folikel (siklus
bulanan menggunakan ratusan hingga ribuan folikel).
- Setiap bulan hanya satu folikel, dari ovarium kanan atau kiri
yang akan menjadi dominan dan menjadi folikel matang (folikel de
Graaf, berdiameter 25 mm).
- Seleksi dari folikel dominan terjadi pada hari ke- 6-8 setelah siklus.
Fisiologi Siklus Menstruasi
Jumlah sel germinativum pada ovarium manusia:
SIKLUS OVARIUM
SIKLUS OVARIUM :
FASE FOLIKULER (hari 1 – 8)
• Pada awal siklus, kadar FSH dan
LH relatif tinggi dan memicu
proses maturasi 10 – 20 folikel
Folikel Dominan (hanya satu
yang lain atresia)
• Kadar FSH dan LH yang tinggi
disebabkan oleh kadar estrogen
dan progesteron yang rendah
pasca fase haid sebelumnya
• Selama dan segera setelah haid,
kadar estrogen kembali rendah
namun akan kembali meningkat
setelah masuk fase proliferasi
SIKLUS OVARIUM :
FASE FOLIKULER (hari 9 – 14)
• Folikel membesar dan
membentuk ruang penuh cairan
(ANTRUM) – follicle d’graaf.
• Follicle d’ graaf : oosit dikelilingi
oleh 2 – 3 lapisan granulosa yang
disebut cumulus oophorus
• Sejalan dengan maturasi folikel
maka produksi estrogen
(terutama estradiol) oleh sel
granulosa meningkat dan
mencapai puncaknya 18 jam
menjelang ovulasi.
• Peningkatan estradiol
menyebabkan penurunan FSH
dan LH (umpan balik negatif).
Fisiologi Siklus Menstruasi
Perubahan morfologis
dan endokrin pada
siklus menstruasi:
SIKLUS OVARIUM :
FASE LUTEAL (hari 15 – 28)
• Sel sel granulosa dari sisa folikel
yang telah mengalami ovulasi
mengalami luteinisasi dan sisa
folikel berubah menjadi CORPUS
LUTEUM.
• Pada pasca ovulasi, corpus luteum
merupakan sumber estrogen dan
progesteron utama dari ovarium
• Bila terjadi konsepsi, struktur corpus
luteum dipertahankan oleh hCG
yang dihasilkan hasil konsepsi
• Bila tidak terjadi konsepsi, corpus
luteum akan mengalami regresi dan
siklus haid akan dimulai kembali.
SIKLUS UTERUS
SIKLUS UTERUS
Lapisan profundus
(Stratum Basalis) – akan
tumbuh menggantikan
lapisan yang terkelupas
selama haid
ENDOMETRIUM
Fase Proliferasi
• Pada fase folikuler,
endometrium terpapar
hormon estrogen.
• Proses regenarasi
endometrium pada akhir
menstruasi berlangsung
dengan cepat – Fase
Proliferasi.
• Bentuk kelenjar lurus dan
sejajar satu sama lain
dengan sekresi kelenjar
yang minimal.
ENDOMETRIUM
Fase Sekresi
• Setelah ovulasi, produksi
progesteron memicu
perubahan sekretorik
pada kelenjar
endometrium.
• Kelenjar semakin panjang
dan berkelok – kelok dan
sel epitel kelenjar
mengandung banyak
vakuole.
ENDOMETRIUM
Fase Menstruasi
• Penurunan estrogen dan
progesteron terjadi pada akhir
fase luteal.
• Penurunan diikuti dengan
kontraksi spasmodik arteri
spiralis terjadi nekrosis
iskemik pada endometrium
terjadi pengelupasan
endometrium HAID
LENDIR SERVIK
• Lendir servik adalah pembatas
hubungan langsung antara dunia
luar dan cavum peritonei
• Kualitas lendir serviks bervariasi
selama proses haid :
• Fase Folikuler Dini : lendir servik kental dan
permeabel
• Fase Folikular Lanjut : tingginya kadar
estrogen merubah komposisi lendir.
Kandungan air meningkat secara progresif
sehingga sesaat sebelum ovulasi, lendir
servik menjadi encer dan mudah
dipenetrasi oleh sperma
• Pasca Ovulasi : progesteron dari Corpus
Luteum melawan efek estrogen sehinga
lendir servik mengental dan impermeabel.
Perubahan Siklus Lain
• Suhu badan basal
• Perubahan payudara
• Perubahan psikologis
Perubahan Siklus Lain
• Suhu badan basal
• Kenaikan suhu basal badan sekitar 1 derajad F atau 0,5
derajad C terjadi pada saat ovulasi dan terus bertahan
sampai terjadi haid.
• Hal ini disebabkan karena efek termogenik
progesteron pada tingkat hipotalamus.
• Bila terjadi konsepsi, maka suhu basal badan akan
dipertahankan selama masa kehamilan.
• Efek yang sama terjadi apabila diinduksikan
progesteron
Perubahan Siklus Lain
• Perubahan payudara
• Kelenjar mammae manusia sangat sensitif terhadap
estrogen dan progesteron.
• Pembesaran mammae merupakan tanda pubertas dan
merupakan respon peningkatan estrogen ovarium.
Perubahan Siklus Lain
• Perubahan psikologis
• Pada beberapa peremupuan ada perubahan mood
selama siklus haid, pada fase luteal akhir terdapat
peningkatan labilitas emosi.
• Perubahan mood disebabkan oleh karena terjadinya
penurunan progesteron.
Beberapa hal penting
• Pada saat permulaan siklus, kadar FSH dan LH relatif tinggi dan
merangsang perkembangan 10-20 folikel.
• Sebuah folikel dominan yang masak memproduksi estrogen
sisanya mengalami atresia.
• Pada saat kadar estrogen naik, terjadi penekanan pelepasan
kedua gonadotropin (umpan balik negatif) sehingga mencegah
terjadinya hiperstimulasi ovarium dan pemasakan banyak
ovarium.
Beberapa hal penting
• Estradiol praovulasi yang tinggi memacu umpan balik positif
mid-cycle surge LH dan FSH yang dalam gilirannya memacu
terjadinya ovulasi.
• Sisa folikel yang matang membentuk korpus luteum sumber
utama progesteron
Beberapa hal penting
• Jika implantasi dan konsepsi terjadi, korpus luteum
dipertahankan oleh gonadotropin yang dihasilkan oleh
trofoblast.
• Jika konsepsi dan implantasi tidak terjadi, maka korpus luteum
mengalami regresi, kadar hormon steroid turun kadar
gonadotropin meningkat dan terjadi haid.
Thankyouuu