Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hipoparatiroid
Hormon Paratiroid (PTH)
• Polipeptida linear dengan asam amino-84
dengan berat molekul 9500
• Fungsi utama PTH : memperbaiki
hipokalsemia, dengan cara :
– Konservasi kalsium oleh ginjal
– Pelepasan kalsium dari tulang
– Peningkatan absorbsi kalsium dari usus (secara
tidak langsung melalui vitamin D)
– Reduksi fosfat plasma
Hiperparatiroid
• Berlebihnya produksi hormon PTH oleh
kelenjar paratiroid
• Hiperparatiroid terbagi 2 :
1. Hiperparatiroid primer
2. Hiperparatiroid sekunder
Etiologi Hiperparatiroid
• Hiperparatiroid primer :
- tidak diketahui penyebabnya,
- terkait dengan faktor genetik,
- diturunkan sebagai “trait” autosomal
dominan
-insiden me↑ dramatis pada wanita dan pria
usia >50 tahun, 2-4x lebih sering pada wanita
Patologi Hiperparatiroid
A. Kelenjar paratiroid, ditandai oleh :
- hiperplasia, adenomatosa atau keganasan
B. Tulang
- Resorpsi tulang meningkat
- Osteoklast meningkat
- Osteolisis osteositik
- Fibrosis sumsum tulang (kasus berat)
C. Ginjal
- Kalsifikasi peritubular
- 20-30% pasien mengalami nefrolitiasis, sering dengan komplikasi
pielonefitis
D. Organ lain
- Kalsifikasi organ lain seperti lambung, jantung, paru, pada
pasien dengan krisis hiperparatiroid ( kalsiem serum>15 mg/dL)
E. Otot
- Miopati (sering pada hiperparatiroid primer), dijumpai atrofi neuropari
dari serabut otot tipe I dan II
Patofisiologi hiperparatiroid
• Hiperkalsemia (kelebihan hormon merangsang transpor kalsium ke
dalam darah dari rongga usus, tubulus ginjal dan tulang
• Kalsium pada jaringan lunak (hiperkalsemia menyebabkan deposisi
kalsium pada jaringan lunak)
• Defisiensi vitamin D, menyebabkan hiperparatiroidisme berat
• Peningkatan degradasi PTH, stimulasi oleh hiperkalsemiadari
peningkatan degradasi bentuk-bentuk PTH yang aktif secara biologis
di jaringan perifer (hepar) dan jaringan paratiroid
• Asidosis hiperkloremik, PTH yang berlebihan menyebabkan
penurunan ion H dalam urin dan peningkatan ekskresi bikaarbonat
• Peningkatan cAMP di urin, stimulasi PTH akan meningkatkan
aktivitas adenilil siklase ginjal, sehingga cAMP dalam urin meningkat
sampai 80%
• Osteotitis fibrosa kistika, terjadi peningkatan isoenzim fosfatase
alkalis tulang dalam serum, enzim ini diproduksi oleh osteoblast
dan terlibat dalam proses mineralisasi tulang
Gejala
• Hiperparatiroidisme primer biasanya
asimptomatik
• Bila timbul gejala biasanya disebabkan oleh :
1. Hiperkalsemia yang disertai hiperkalsiuria
2. Osteotitis fibrosa kistika
Tanda-tanda
• Sebagian besar tidak menunjukkan tanda
penyakit
• Biasanya terbatas pada sistem neuromuskular
atau sistem organ dimana terjadi kalsifikasi
jaringan lunak
• Kelainan neurologis tidak spesifik yairu
gangguan mental, depresi mental, psikosis,
hiporefleksitendon profunda, kelemahan otot
Terapi hiperparatiroid primer
• Paratiroidektomi
• Glukokortikoid (prednison 60-120 mg sehari
dalam dosis terbagi, dalam waktu relatif lama, ±1
bulan)
• Plikamisin
• Fosfat
• Kalsitonin
• Estrogen
• Etidronat
Hipoparatiroid
• Kurangnya sekresi PTH yang ditandai oleh
gejala-gejala klinis hiperaktivitas
neuromuskular dan secara biokimiawi ditandai
oleh hipokalsemia, hiperfosfatemia dan
menurunnya sampai tidak adanya iPTH
(immunoreactive parathyroid hormone) dalam
sirkulasi
Etiologi Hipoparatiroid
• Pembedahan
• Idiopatik
• Fungsional
Hipoparatiroidisme Pembedahan
• Paling sering insidennya
• Terjadi paska pembedahan dimana leher anterior
dieksplorasi :
– Tiroidektomi
– Pengangkatan kelenjar paratiroid abnormal
– Eksisi lesi keganasan di leher