MANAJEMEN MUTU

PENTAHAPAN MANAJEMEN MUTU

I. LANGKAH PERSIAPAN

- apa yang akan dicapai

- diperlukan oleh setiap individu di dalam
organisasi tersebut.
- diperlukan suatu titik tuju (aims) / tumpuan harapan bersama
- mendahulukan kepentingan umum d/p kepentingan sendiri
- idealisme bersama yang merupakan idaman masa
depan organisasi.
- dikonkretkan dalam langkah2 operasional antara lain:
- bidang usaha (bussiness area )
- suku usaha ( mission) saat ini
- maksud usaha ( purpose), tujuan usaha (goal)
TUMPUAN HARAPAN BERSAMA
• - batasan2 yang disetujui sebagai kebijakan ( policy)
• - tuntutan strategis (strategy) yang
semestinya dilaksanakan oleh masing2 individu.

• ----- disusunlah suatu program usaha mantap yang

dilengkapi rumusan sasaran usaha konkret dalam
lingkup manajemen yang bersangkutan.
Kesepakatan program usaha MANTAP
 2. SASARAN MUTU

• Tujuan (goal) yang ditetapkan secara kwantitatif

yang ditetapkan sebagai dasar perencanaan
disebut sasaran.
• Sasaran yang dikaitkan dengan mutu dapat
diarahkan sebagai. :
- sasaran bagi peningkatan
( objective for breakthrough)
- sasaran bagi pengendalian
(objective for control)
a. Sasaran bagi peningkatan

• Mengapa sasaran ditetapkan ?

• Berharap dapat unggul dalam mutu (quality leadership )
• Telah ditemukan beberapa peluang untuk
meningkatkan pendapatan
• Usaha peningkatan untuk mengatasi kehilangan
pangsa pasar akibat persaingan yang ketat
• Banyaknya kesulitan seperti kegagalan, keluhan, dan
berharap akan menguranginya
• usaha untuk meningkatkan citra perusahaan di mata
pelanggannya
• Sasaran tidak terbatas hanya pada hal-hal yang dapat
dihitung, tetapi juga termasuk penelitian keluhan,
reorganisasi staf, pengendalian mutu dan sebagainya.
SASARAN PENINGKATAN
b. Sasaran bagi pengendalian

• Beberapa alasan yang mencegah sasaran bagi

peningkatan adalah oleh karena perusahaan /
organisasi tidak selalu dalam keadaan siap untuk
peningkatan.
• Hasil yang dicapai saat ini sudah cukup bersaing
• Usaha peningkatan dinilai tidak ekonomis
• Dirasakan memang dibutuhkan ada peningkatan akan
tetapi waktunya belum tepat.
 3. MENETAPKAN SASARAN MUTU

Dapat diciptakan suatu mekanisme inter departemental untuk

mengidentifikasikan apa sebenarnya sasaran potensial yang akan
ditetapkan.

SASARAN MUTU DAPAT DIIDENTIFIKASIKAN DARI BEBERAPA

MASUKAN:

• Analisis dari gejala yang timbul dari luar : kegagalan, keluhan pelanggan,
dsb.
• Analisis dari gejala2 yg timbul dari dalam: masalah internal SDM, dsb.
• Usulan dari manajer, staf penyelia, staf profesional
• Penelitian2, kepuasan/ keluhan pelanggan.
• Komentar2 pelanggan, kalangan ahli dan sebagainya.
• Sasaran: pernyataan terukur tentang apa yang akan dan mampu dicapai
selama kegiatan tersebut berlangsung
 Pedoman penetapan sasaran
1. Sasaran suatu bagian sebaiknya menunjang sasaran
induk
2. Sasaran tersebut hendaknya selaras dan terkoordinasi
dengan sasaran bagian lainnya
3. Perlu memperhatikan sumberdaya yang ada atau yang
sumber daya yang mampu dikuasai
4. Suatu sasaran sebaiknya dituliskan secara tertulis
5. Penulisannya seyogyanya memenuhi kriteria SMART
- systematic = sistematis
- measureable = terukur
- attainable = dapat tercapai
- realistic = realistis/ masuk akal
- time oriented = berorientasi pada waktu
6. Jika rumusannya bersifat kualitatif, kriteria diuraikan
secara jelas
Bagan perumusannya adalah sebagai berikut

Kapan Berapa besar

Oleh siapa Berapa biaya-nya

 Menetapkan sasaran manajemen mutu
BIDANG SASARAN
Perbaikan produk
Perubahan prosedur
Pendidikan dan latihan
Penghematan biaya
RUMUSAN SASARAN
•Terpasarkan produk almari es yg
tahan terhadap 15% gejolak
tegangan listrik mulai tgl 30 agustus
2007
•Terlaksananya program
komputerisasi sistem pengendalian
mutu yang dimulai akhir thn 2006
•Terselenggaranya program
pendidikan peningkatan reliabilitas
produk bagi para perancang produk
dalam semester I thn 2008
•Terselenggaranya program
penghematan biaya pengerjaan
ulang sebesar Rp. 1200,- per produk
mulai september 2007
Latihan:
• Sebutkan sasaran dari organisasi saudara, baik
sasaran yang bersifat sebagai peningkatan
maupun pengendalian.
• Rencanakan siapa yang akan saudara libatkan
dalam kegiatan ini?
• Kapan akan saudara laksanakan, dengan biaya
berapa , dari mana?
• Ingat akan prinsip SMART!