Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Senyawa Organik
5
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Peta Konsep
Minyak Bumi
Alkana (CnH2n+2)
terdapat
C dalam
Alkena (CnH2n)
antara
membentuk lain
Senyawa
Hidrokarbon Alkuna (CnH2n2)
H Aromatik (C6H6)
membentuk
Protein
Alkanal (R─CHO, Aldehida)
(Ikatan Amida)
O membentuk
Alkanol (R─CH2OH, Alkohol)
2-bromo-2-metilpropana
Br
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
b. Alkanol (Alkohol)
Penamaan alkohol dengan cara mengganti akhiran a pada
induk alkana (rantai terpanjang) dengan akhiran ol.
Contoh:
4 3 2 1
CH3––CH2––CH2––CH2OH 1-butanol
4 3 2 1
CH3––CH2––CH––CH3 2-butanol
|
OH
Untuk alkohol yang berantai cabang atau mengandung gugus
lain, digunakan aturan berikut:
1. Menentukan rantai karbon terpanjang (utama) yang
melibatkan letak gugus –OH.
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Contoh:
4 3 2 1
CH3––CH2––CH––CH2OH 3-metil-1-butanol
|
CH3
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
c. Alkoksialkana (Eter)
Contoh:
d. Alkanal (Aldehida)
Nama IUPAC : mengganti akhiran a pada induk alkana (rantai
terpanjang) dengan akhiran al.
Nama trivial : menggunakan akhiran aldehida.
Contoh:
O O
|| ||
H–C–H H3C–C–H
metanal etanal
(formaldehida) (asetaldehida) 3-metilpentanal
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
e. Alkanon (Keton)
Nama IUPAC : akhiran a pada induk alkana (rantai terpanjang)
diganti dengan akhiran on.
Nama trivial : menyebutkan nama gugus-gugus alkil yang diikat
oleh gugus karbonil diikuti kata keton.
Contoh:
O O O
|| || ||
CH3CCH3 CH3CH2CCH3 CH3CHC–CH3
propanon butanon |
(aseton) (etil metil keton) CH3
3-metil-2-butanon
(bukan 2-metil-3-butanon)
atau metil isopropil keton
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Contoh:
O O O
|| || 6 5 4 3 2 ||
H–C–OH H3C–C–OH CH3CH2CHCH2CH2C–OH
|
asam metanoat asam etanoat
CH3
(asam format) (asam asetat/cuka)
asam 4-metilheksanoat
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Contoh:
O O O
|| || ||
H–C–OCH3 H3C–C–OCH2CH3 CH3CH2–C–OCH2CH3
metil metanoat etil etanoat etil propanoat
(metil format) (etil asetat) (etil propionat)
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
B. Isomer
Isomeri adalah peristiwa yang menyebabkan suatu zat
mempunyai rumus kimia sama, tetapi sifat-sifatnya berbeda
(rumus bangun/namanya berbeda). Zat-zatnya disebut isomer.
1. Isomer Struktur
CH3–CH2–CH2OH CH3–CHOH–CH3
1-propanol 2-propanol
cis-1,2-dikloroetena trans-1,2-dikloroetena
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
O O
|| ||
1) Aldehida (R–C–H) dengan keton (R–C–R)
Rumus umum : CnH2nO, n ≥ 3
O O
|| ||
3) Asam karboksilat (R–C–OH) dengan ester (R–C–OR')
Rumus umum : CnH2nO2, n ≥ 3
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
2. Isomer Optik
Isomer yang disebabkan oleh perbedaan arah pemutaran bidang
polarisasi cahaya.
Zat-zatnya disebut dengan zat optis aktif.
Zat yang memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan (searah
jarum jam) disebut bentuk dekstro (d) atau +.
Zat yang memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (berlawanan
arah jarum jam) disebut bentuk levo (l) atau –.
Terjadinya isomer optik disebabkan adanya atom C asimetris, yaitu
atom C yang mengikat 4 atom/gugus yang berbeda.
Isomer-isomer zat optis aktif merupakan bayangannya dalam
cermin.
Apabila molekul isomer-isomer optis aktif diimpitkan, tidak semua
atom/gugus yang terikat pada atom C asimetris saling berimpitan.
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
2. Alkanol/Alkohol (R–OH)
a. Memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada senyawa alkananya,
disebabkan adanya ikatan hidrogen.
b. Kelarutan alkohol dalam air berkurang dengan bertambah
panjangnya rantai karbon.
c. Alkohol banyak digunakan sebagai pelarut, disinfektan, dan
bahan bakar (misalnya spiritus).
d. Etilena glikol baik sebagai antibeku untuk pendingin mesin pada
mobil (terutama di daerah salju).
e. Gliserol sering dicampurkan pada zat-zat makanan dan zat-zat
perangsang. Gliserol banyak digunakan dalam obat-obatan,
kosmetika, pembuatan tinta, dan untuk pembuatan nitrogliserin
(gliseril trinitrat, dapat digunakan sebagai bahan peledak).
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
3. Eter (R–O–R)
H
|
d. Alkohol dengan struktur R–C–CH3 (R = H atau alkil)
|
OH
memberikan hasil positif terhadap tes iodoform.
1. Sifat-Sifat Benzena
a. Kurang reaktif.
b. Tidak mudah mengalami reaksi adisi, oksidasi, dan reduksi
seperti alkena.
2. Turunan/Derivat Benzena
Ada dua cara pemberian nama turunan benzena:
a. Benzena sebagai pokok dan substituennya sebagai awalan.
–OH –NO2
–NH2, –NHR, –NR2 –NO2
–NHCOCH3, –NHCOR –CN
–OCH3, –OR –COOH
–F, –Cl, –Br, I –SO3H
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
d. Fenol
Bahan baku pembuatan aspirin dan plastik.
e. Asam Benzoat
Asam benzoat digunakan untuk sintesis zat warna dan juga sebagai
pengawet bahan makanan karena mempunyai sifat antiseptik.
f. Stirena
Stirena merupakan bahan industri kimia yang penting untuk
pembuatan plastik. Stirena diperoleh dengan cara dehidrogenasi etil
benzena dengan katalis seng atau Cr2O3
h. Metil Salisilat
j. Sulfonamid (p-Aminobenzensulfonamid)
F. Makromolekul
Makromolekul berarti molekul yang besar seperti polimer
(polimer alam dan polimer buatan), karbohidrat, dan protein.
Polimer tersusun dari subunit molekul yang terulang disebut
monomer.
Reaksi yang menggabungkan monomer-monomer disebut
reaksi polimerisasi.
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
1. Polimer Alam
2. Polimer Sintetik
a. Polimerisasi Adisi
Penggabungan molekul-molekul yang disebabkan oleh ikatan
rangkap. Ikatan rangkap tersebut pecah membentuk rantai molekul
yang panjang dan rumus empirisnya tetap.
1) Polietilena (Politena)
n CH2=CH2 → –CH2–CH2–CH2–CH2–CH2–CH2–
Monomer
(etena) unit monomer yang diulang
membentuk polimer (polietilena)
nCH2=CH → –CH2–CH––CH2–CH––CH2–CH–
| | | |
Cl Cl Cl Cl
b. Polimerisasi Kondensasi
Reaksi antara dua gugus fungsional pada molekul-molekul yang
berdekatan dan berinteraksi membentuk suatu rantai dengan
melepaskan molekul kecil (misalnya H2O atau NH3).
1) Poliamida
Pembentukan nilon 6,6 dari asam adipat dan heksametilendiamin.
2) Poliester
Pembentukan poli(etilena tereftalat) atau Dakron dilakukan
dengan cara memanaskan dimetil tereftalat dan etilena glikol
berlebihan sampai 200oC dengan katalis basa.
3) Polimer Fenol-Formaldehida
Reaksi kondensasi antara fenol dengan formaldehida akan
menghasilkan bakelit.
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
G. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida dan keton atau zat
yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehida dan keton.
1. Penggolongan Karbohidrat
Contoh:
maltosa : 2 mol glukosa
sukrosa : glukosa + fruktosa
Contoh:
pati terdiri dari banyak molekul glukosa
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
2. Karbohidrat Penting
a. Monosakarida
1) Glukosa
2) Fruktosa
1. Larutan fruktosa dalam air bersifat optis aktif putar kiri (pada
15oC, –95o; pada 40oC, –82o).
b. Disakarida
Pada disakarida, masing-masing monosakarida penyusunnya
dihubungkan oleh ikatan C–O–C yang disebut ikatan glikosida.
Rumus molekul C12H22O12.
2) Maltosa
H+ atau
Maltosa enzim maltase
2 mol glukosa
H+ atau
Laktosa enzim laktase
1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
c. Polisakarida
1. Zat pati sedikit sekali larut dalam air dingin, tetapi jika
dipanaskan dengan air, akan menjadi gel (kanji) dan pada
pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air menghasilkan
koloid.
2. Larutan zat pati koloid bersifat optis aktif putar kanan.
3. Daya reduksinya sangat kecil.
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
4. Dengan larutan iodin (iodin dalam larutan KI, iodin mudah larut
dalam larutan KI membentuk KI3) memberikan warna biru.
5. Hidrolisis pati menghasilkan glukosa dan terjadi hasil antara
yang disebut dekstrin.
2) Glikogen
3) Selulosa
H. Protein
Fungsi utama protein dalam tubuh adalah untuk membentuk
dan mengganti bagian jaringan tubuh yang rusak.
Protein tersusun atas asam amino.
Gugus
Gugus karboksil
amino
Rantai samping
Gugus Gugus
karboksil amino
Ikatan peptida
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
1. Reaksi Biuret
2. Reaksi Millon
Tujuan : menunjukkan kandungan tirosin
Reagen : merkuri nitrat (Hg(NO3)2) yang
mengandung asam nitrit
Hasil : terjadi jonjot merah
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
3. Reaksi Xantoprotein
Tujuan : menunjukkan kandungan asam amino
yang mengandung inti benzena
Reagen : HNO3 pekat, kemudian dibuat alkalis
Hasil : terjadi warna kuning
I. Lemak
Komponen utama pada sel penyimpan lemak hewan dan tumbuhan
Salah satu cadangan makanan yang penting.
Lemak cair sering disebut sebagai minyak.
Minyak dan lemak dari tumbuhan (nabati) atau hewan (hewani)
adalah ester gliserol (gliserida) dengan asam-asam lemak baik
jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (mengandung ikatan
rangkap dua).
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
1. Hidrogenasi Minyak
Mengubah asam-asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak jenuh.
Tujuan untuk menghindari proses kerusakan minyak dari oksidasi
(berbau tengik).
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Terima Kasih