Вы находитесь на странице: 1из 39

*

1. MASITA MARDANI
2. INDRA PAKABU
3. FERDINANDA RUMBINO
4. LENY RUMAKEUW
5. HILARIYA S.P SOGEN
*MATERI YANG AKAN KAMI
BAHAS ADALAH :

*
*
Terumbu karang adalah endapan-endapan
masif yang penting dari kalsium karbonat
yang terutama dihasilkan oleh karang
(Filum Cnidaria, Klas Anthozoa, Ordo
Madreporaria=Sclerectinia) dg sedikit
tambahan dari Algae berkapur dan
organisma-organisma lain yang
mengeluarkan kalsium karbonat.

Karang hermatipik merupakan karang yang


menghasilkan terumbu. Di dalam terdapat
sel-sel tumbuhan yang bersimbiosis yg
dinamakan zooxanthellae
Karang ahermatipik merupakan karang yang
tidak menghasilkan terumbu.
Terumbu karang adalah bangunan masif yang terbuat dari kapur hasil
dari organisme. Organisme terpenting pembentuk terumbu karang
adalah karang

Terumbu karang mendukung sekitar 25% spesies laut.


• 4.000 spesies ikan (di Indonesia sekitar 1900 sp.),
• 700 spesies of karang,
• Ribuan tumbuhan dan hewan lainnya.
Terumbu Karang adalah sekumpulan hewan karang
yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang
disebut zooxanhellae.

Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria


kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.
Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu
Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang
keduanya dibedakan secara asal-usul, Morfologi dan
Fisiologi.
Proses fotosintesis oleh algae menyebabkan
bertambahnya produksi kalsium karbonat dengan
menghilangkan karbon dioksida dan merangsang reaksi
kimia sebagai berikut:
Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2
Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis membuat
karang pembentuk terumbu menghasilkan deposit
cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira
10 kali lebih cepat daripada karang yang tidak
membentuk terumbu (ahermatipik) dan tidak
bersimbiose dengan zooxanthellae.
Koloni karang terbentuk dari ribuan atau
lebih individu polip, yang berdiameter 1-
3 mm.
Polip memiliki bagian-bagian tubuh
terdiri atas:
1. mulut dikelilingi oleh tentakel yang
berfungsi untuk menangkap mangsa
dan alat pertahanan diri.
2. rongga tubuh (coelenteron) yang juga
merupakan saluran pencernaan
(gastrovascular)
3. dua lapisan tubuh yaitu ektodermis
dan endodermis yang lebih umum
disebut gastrodermis karena
berbatasan dengan saluran
pencernaan.
Bentuk koloni

meja otak bercabang

spiral tonggak
*
Suhu
Terumbu karang hidup di daerah 23-25oC (dibatasi suhu
20oC).
Terumbu karang dapat mentoleransi suhu sampai 36-40oC
Di wilayah pantai barat Amerika Selatan dan Amerika
Tengah, serta pantai selatan Afrika, meski termasuk tropis,
tidak dijumpai terumbu karang. Karena terdapat arus
dingin (arus Humboldt di Amerika, arus Benguela di Afrika)
Kedalaman
Terumbu karang dapat hidup pada kedalaman 50-70 m. Kebanyakan
pad kedalaman 25 m.

Cahaya
Salah satu faktor penting dalam pertumbuhan karang.
Dapat tumbuh pada intensitas berkurang sampai 15-20% dari
permukaan.

Salinitas
Karang tumbuh pada salinitas laut (32-35%o).
Terumbu karang juga dapat tumbuh pada salinitas 42%o (di Teluk
Persia)
Pengendapan (sedimentasi)
Mempunyai efek negatif terhadap pertumbuhan terumbu
karang, dapat mengurangi cahaya, menutupi dan
menyumbat struktur pemberian makanan.

Perairan pasang surut


Terumbu karang dibatasi oleh tinggi muka air laut.
Parameter lingkungan penting:
 kecerahan,
 suhu,
 salinitas,
 kedalaman,
 cahaya,
*
Anggota terumbu karang yg dominan adalah karang.
Karang adalah anggota Filum Cnidaria, Klas Anthozoa.
Karang menghasilkan kerangka luar dari Kalsium
Karbonat.
Karang dapar berkoloni atau sendiri. Hampir semua
karang hermatipik berkoloni.
Tiap mangkok atau koralit mempunyai bbrp septa yg
tajam dan berbentuk daunyg keluar dari dasar.
Lapisan epidermis, gastrodermis, mesoglea.
Memiliki nematokis untuk menangkap makanan
berupa zooplankton
Simbiotik zooxanthellae (dinoflagelata) ditemukan pd
lapisan gastrodermis
*
Atol
Berbentuk cincin, jauh dari daratan, melingkari gobah.

Terumbu Penghalang
Berdekatan dengan daratan. Contoh Great Barrier Reef.
Dibatasi jarak yg lebih jauh, dan laut lebih dalam.

Terumbu Tepi
Berdekatan dengan daratan. Dibatasi jarak yg lebih pendek dan
laut lebih dangkal
*
Terumbu karang tidak dapat hidup pd perairan 50-70 m.

Teori penenggelaman (subsidence theory).


Asal atol berasal dari Charles darwin, pada kapal BEAGLE.
Berasal dari pulau yg memiliki terumbu tepi. Kemudian pulau tersebut
tenggelam.
Pada bagian tengah pulau, air tenang dan terdapat pengendapan
tinggi, sehingga terbentuk goba.

Jika teori Darwin benar, jika terumbu karang dibor ke bawah akan
terdapat lapisan batuan vulkanik.
Ladd dkk (1953), mengebor di Eniwetok (Kep Marshall) sampai
kedalaman 1283 m
*
Yg membentuk terumbu karang tdp
bermacam organisma lain yg berasosiasi
dg terumbu
Pada karang keras (Madreporaria) tdp
Cnidaria, gorgonia, kipas laut, cambuk
laut, tdp di Atlantik.
Pada karang lunak (Octocorallia),
biasanya tdp di Indo Pasifik.
Terdapat juga Algae koralin, Moluska
(Tridacna, Hippopus), Gastropoda,
Ekinodermata (bulu babi, teripang,
bintang laut, lili laut, Krustasea,
Polikaeta, bakteri.
*
Jumlah spesies dan genera terumbu karang yg terbesar
berada di Indo-Pasifik (Filipina, Indonesia, Papua
Nugini, utara Australia).
Crossland (1952) dan Well (1954) mencatat 50 genera
dan 700 spesies
Di Atlantik ditemukan 36 genera dan 62 spesies.
Genus terbanyak Acropora, Pocillopora, Pavona,
Geniopora
Zonasi menghadap ke arah datangnya angin (windward)
1. Lereng terluar yg menghadap ke laut
2. Batas terumbu atas angin dg daerah susuk atau
penopang
3. Pematang algae
4. Dataran terumbu
5. Pantai laut
6. Pantai gobah
7. Dasar gobah
8. Terumbu gobah
9. Dataran karang bawah angin
10.Batas karang bawah angin
11.Lereng karang bawah angin
Zona terumbu karang
*
Struktur, sifat zonasi, keberadaan, ketiadaan,
kelimpahan flora dan fauna.

Atlantik Pasifik
Kipas laut, cambuk Kipas laut, cambuk
laut banyak laut sedikit
Karang lunak sedikit Karang lunak banyak
Krang raksasa jarang Krang raksasa banyak
Pematang algae jarang Pematang algae
banyak
Algae koralin dan alga Algae koralin dan alga
berkapur kurang berkapur berperan
berperan
Zona penopang dalam Zona penopang
*
Produktivitas terumbu karang sangat tinggi (1500-
3500 gC/m2/tahun.
Zooxanthella merupakan organisma ototropik yg
sangat berdaya guna, algae koralin, algae hijau,
algae coklat

Kemampuan terumbu untuk menahan nutrien dlm


sistem dan berperan sebagai kolam untuk
menampung segala sesuatu yg berasal dari luar
Dewasa Seksual, Reproduksi dan Pemulihanantara
Dewasa seksual pd umur 7-10 tahun
Reproduksi seksual (menghasilkan larva planula) dan aseksual (dg cara
membentuk tunas).
Pada Great Barrier Reef, pemulihan antara 0-13 koloni baru per m2 per
tahun
*
Makanan
Karnivore, memiliki nematokis untuk menyengat
dan memangsa organisma plankton
Pertumbuhan dan Klasifikasi
Kebutuhan pertumbuhan karang adalah cahaya.
Jika cahaya tidak cukup, terumbu karang mati.
Pertumbuhan berbeda, krn tgt spesies, umur
koloni, daerah terumbu karang
*

Merupakan sistem yg dinamis, bertambah atau


berkurang sebagai akibat interaksi yg kompleks
antara berbagai kekuatan biologi dan fisik
*
Algae koralin merah yg membentuk hamparan spt Lithothamnion
sangat penting dalam memelihara keutuhan terumbu karang dg cara
meletakkan scr terus menerus berbagai potongan kalsium karbonat
menjadi satu.
Algae melubangi kerangka karang shg menyebabkan rusaknya struktur
terumbu.
*
Ikan merupakan oreganisma yg jumlahnya terbanyak dan organisma
besar yg mencolok yg dapat ditemui.
Terumbu karang terdapat daerah berpasir, berbagai teluk dan celah,
daerah algae, perairan dangkal, zona yg berbeda.
Terdapat perbedaan jenis ikan pada siang dan malam.
Tdp tingkah laku pembersihan
*
Sumber terbesar dari kematian adalah bad, ai tropik (topak atau angin
puyuh).
Acanthaster planci menyebabkan bencana kematian
Kegiatan manusia (pencemaran dan penggalian)
Perlu 25-30 th untuk pulih (akibat dari bencana)
7-40 th akibat Acanthaster planci
*
* Pada periode 1997-1998, dimana terjadi pemutihan karang di
dunia, wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan sebagian
kecil di Kalimantan Timur.
* Pemutihan karang dimulai ketika arus hangat dari Laut Cina
mengalir menuju Riau, Jawa dan Lombok.
*
Mempunyai beragam manfaat bagi kelangsungan hidup ekosistem
laut itu sendiri.
Mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam,
baik secara ekologi maupun ekonomi.
Manfaat terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu
manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
Secara alami, merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk
melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan
mencari makan (feeding & foraging), terutama bagi sejumlah
spesies yang memiliki nilai ekonomis penting.
Sebagai gudang keanekaragaman hayati laut.
Sebagai gudang keanekaragaman hayati menjadikannya sebagai
sumber penting bagi berbagai bahan bioaktif yang diperlukan di
bidang medis dan farmasi.
Manfaat dari terumbu karang yang
langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia
adalah:
1. Sebagai tempat hidup ikan yang banyak
dibutuhkan manusia dalam bidang pangan,
seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan
ekor kuning), batu karang,
2. Pariwisata, wisata bahari melihat
keindahan bentuk dan warnanya.
3. Penelitian dan pemanfaatan biota
perairan lainnya yang terkandung di
dalamnya.
INDONESIA
Terumbu Karang Terancam di Indonesia

Integrated Threat Index


# Low
# Medium
# High
TINGKAT ANCAMAN TERHADAP
TERUMBU KARANG

100%
90%
80%
70% Low
60%
50% Med
40%
30% High
20%
10%
0%
Reefs at Risk in Indonesia
ast an an s ia i f ic
e e c
E
ib
b c tA a
dle r n
O
as P
M
i d Ca dia the 100%
In o u 90%
S 80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
CD MbP SED OVF DF Integrated
Manfaat terumbu karang

• Habitat ikan (makan, pemijahan, pembesaran, dan asuhan)


• Sumber keanekaragaman hayati
• Peran fungsional dalam daur biogeokimiawi global
• Penahan abrasi pantai
• Pariwisata bahari (melihat keindahan bentuk dan warnanya)
• Sumber bahan bioaktif (farmasi dan medikal)
Ancaman

pengeboman reklamasi

pembangunan yang buruk pencemaran


Rangkaian kegiatan manusia yang menjadi ancaman bagi terumbu
karang
Karang hidup adalah habitat
bagi keragaman ikan

Karang mati
Keterkaitan
mangrove, padang lamun, dan terumbu karang

Mangrove menyaring unsur


hara dan sedimentasi dari
daratan  meningkatkan
kualitas air sebelum sampai ke
padang lamun

Padang lamun selanjutnya


menyaring unsur hara dan
sedimentasi sebelum
membebani terumbu karang
(meningkatkan kualitas air)

Terumbu karang bertindak


sebagai penyangga untuk
memecah tenaga gelombang
sebelum mencapai padang lamun
dan tegakan mangrove
 menjaga keutuhan pantai
Perusakan berlanjut mangrove, padang lamun, dan
terumbu karang untuk pembangunan akan menuju
suatu penurunan keanekaragaman hayati,
peningkatan dalam erosi, dan dampak badai.

Itulah sebabnya betapa pentingnya kita melindungi


dan melestarikan apa yang masih ada pada
ekosistem yang terancam untuk memastikan
kesehatan dan kelestarian sumber daya pesisir dan
laut kita tetap terjaga.
TERIMA
KASIH

Вам также может понравиться