Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode kelayakan investasi. Pada
dasarnya perhitungan metode kelayakan investasi ini lebih menekankan kepada
benefit (manfaat) dan perngorbanan (biaya/ cost) suatu invetasi, bisa berupa
usaha, atau proyek. Pada umumnya jenis invetasi yang sering digunakan adalah
proyek-proyek pemerintah dimana benefitnya jenis benefit langsung,
manfaatnya akan terasa langsung pada masyarakat banyak
Dengan MARR 15% per tahun, tentukan mesin yang harus dibeli
Penyelesaian :
urutan alternatif : Do Nothing (DN), Mesin X, Mesin Y
Tahun DN (1) Mesin X (2) Inkremental
(3)=(2) – (1)
0 0 -3.000.000 -3.000.000
1-9 0 700.000 700.000
10 0 1.700.000 1.700.000
*1,7 juta dan 2,3 juta merupakan penjumlahan annual benefit dengan salvage value
B/C= (100.000 (P/A,15%,10)+600.000 (P/F,15%,10))/500.000
B/C= (100.000 (5,01877)+600.000 (0,24718))/500.000
B/C= 1,3004 ,
Nilai B/C ≥ 1, pembelian Y layak dilakukan, namun sebelum itu, untuk kasus dengan
banyak alternatif yang bertipikal mutually exclusive, maka jika 2 alternatif menghasilkan
Nilai B/C ≥ 1, maka lihat biaya yang paling tinggi. Maka dengan perhitungan B/C dan
nilai cost yang tinggi, alternatif jatuh pada alternatif Y.
Contoh soal berbeda alternatif, dengan berbeda usia pakai:
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti
mesin lama dengan mesin baru. Tiga buah alternatif tersedia
dengan data sebagai berikut :
A B C
Investasi awal (Rp.) 6.000.000 12.000.000 15.000.000
Keuntungan/tahun 700.000 1.000.000 1.200.000
Usia pakai (tahun) 10 20 20