Вы находитесь на странице: 1из 41

Bismillah...

Assalamualaikum 
KELOMPOK 2

AHMAD SAIFUDIN
ASMAWATI
INDRI ANITA
BENTUK SEDIAAN LUDDIANA HUSEN
LU’LUUL MUKAROMAH
OBAT NOER HOLISAH
NUR AZIZA
M. SOLEH HASAN A.A
SITI AISAH
YULIANA NINGSIH
BENTUK SEDIAAN OBAT
1. Kapsul 19. Supositoria
2. Aerosol 20. Suspensi
3. Serbuk 21. Tingtur
4. Kolutorium 22. Salep
5. Tablet 23. Tablet hisap
6. Krim 24. Collyrium
7. Eliksir 25. Collunarium
8. Emulasi 26. Gel
9. Ekstrak 27. Plaster
10. Guttae optalmica / tetes mata 28. Implan
11. Gargarisma 29. Irigasi
12. Imunoserum 30. Larutan otic
13. Infusa 31. Spirit
14. Inhalasi 32. Larutan ophtalmica
15. Injeksi
16. Sirup
17. Ovula
18. Pasta
1. Kapsul
Adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras
dan lunak. Biasanya cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan
tambahan zat lain.
Contoh:

2. Aerosol
Sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam
wadah iberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang
cukup untuk memancarkan isinya hingga habis.
Contoh :

3. Serbuk
Campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan.
Contoh :
 4. Kolutorium
 Larutan pekat dalam air yang menganung bahan deodoran,
antiseptik, analgesik, local atau astringen.

contoh:

5. Tablet
 sediaan padat kompak, dibuat secara kempacetak, dalam bentuk
tabung pipih atau sirkuler, kedua permokaan rata atau cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih, dengan atau tanpa zat
tambahan.
 contoh:

6. Krim
 adalah sediaan setengah padat, berupa emulsi, mengandung air
tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar.
 Contoh:
7. Eliksir
adalah sediaan berupa larutan, yang mempunyai rasa dan bau sedap,
mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula atau zat pemanis
lainnnya, zat warna, zat pewangi, dan zat pengawet, digunakan sebagai
obat dalam.
contoh:

8. Emulsi
adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat,
terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau
surfaktan yang cocok.
contoh;

9. Ekstrak
adalah sediaan kering, kental atau cairdibuat dengan menyari simplisia
nabati atau hewani, menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya
matahari langsung.
contoh :
10. Guttaeoptalmica/tetes mata
adalah sediaan steril berupa larutan atau suspense,
digunakan untuk mata, dengan cara meneteskan obat pada
selaput lendir mata disekitar kelopak mata dan bola mata.
contoh :

11. Gargarisma
adalah sediaan berupa larutan, umumnya dalam
pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan.
Digunakan untuk pencegahan atau pengobatan infeksi
tenggorokan.
contoh:
12, Imunoserum
adalah sediaan cair atau kering beku,
mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh
secara pemurnian serum hewan yang telah
dikebalkan.
contoh:

14. Inhalasi
adalah sediaan yang dimaksudkan untuk
disedot melalui hidung atau mulut, atau
disemprotkan dalam bentuk kabut kedalam saluran
pernafasan.
contoh:
15. Injeksi
adalah sediaan steril berupa larutan, amulsi
atau suspensiatau serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan,
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan
kedalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
contoh:

16. Sirup
adalah sediaan cair berupa larutan yang
mengandung sakarosa,kecuali dinyatakan lain.
contoh:
17. Ovula
adalah sediaan padat yang digunakan melalui
vagina, umumnya berbentuk telur, dapat melarut
melunak dan meleleh pada suhu tubuh.
contoh:

18. Pasta
adalah sediaan berupa massa lembek yang
dimaksudkan untuk pemakaian luar, kandungan zat
padatnya lebih tinggi dari pada krim.
contoh:
19. Supossitoria
adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur,
umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut, melunak atau
meleleh pada suhu tubuh.
contoh:

20. Suspensi
adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat
dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam
cairan pembawa.
contoh:
21. Tingtur
adalah sediaan cair yang dibuat secara maserasi atau perkolasi
simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkan senyawa
kimia dalam pelarut yang tertera pada masingmasing monografi.
contoh:

22. Salep
adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan
digunakan sebagai obat luar.
contoh:
23. Tablet hisap
adalah sediaan padat yang mengandung satu atau
lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar
beraroma manis, yang dapat membuat tablet melarut
atau hancur perlahan dari mulut.
contoh:

24. Collyrium
adalah sediaan berupa larutan steril, jernih bebas
zarah asing, isotonus, digunakan untuk membersihkan
mata.
contoh:
25. Collunarium
adalah larutan yang dimaksudkan untuk digunakan pada
hidung.
contoh:

26. Gel
adalah sediaan bermasa lembek , berupa suspensi, yang
dibuat dari zarah kecil senyawa organic atau makromolekul
senyawa organic, masing-masing terbungkus dan saling
terserap oleh cairan.
contoh:
27. Plester
adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau
lebih bahan obat yang ditunjukan untuk pemakaian topical.
contoh:

28. Implan
adalah sediaan dengan padat steril berukuran kecil
berisi obat dengan kemurnian tinggi dibuat dengan cara
pengempaan atau percetakan.
Contoh:
29. Irigasi
adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci
atau membersihkan luka terbuka atau rongga-rongga
tubuh.
contoh:

30. Larutan otic


adalah sediaan yang diberika pada telinga, sediaan
otic lainnya berupa formulasi seperti suspense obat salep
untuk pembersih secara topical pada telinga.
Contoh:
31. Spirit
adalah larutan yang mengandung
etanol/hidroalcoholdari zat yang mudah menguap.
contoh:

32. Larutan ophtalmica


adalah sediaan cair yang digunakan untuk mata.
Contoh:
TUJUAN PENGGUNAAN
 ORAL
Obat yang cara pemberiaanya melalui mulut , untuk
cara pemberian obat ini relatif aman, praktis
ekonomis . Hal hal yang tidak menguntungkan pada
pemberian obat secara oral yaitu termasuk respon
obat yang lambat (bila dibandingkan dengan obat
yang di berikan secara parenteral), tidak efektif jika
pengguna sering muntah –muntah, diare, tidak sabar
, tidak kooperatif, kurang disukai jika rasa pahit.
 SUBLINGUAL
Obat yang cara pemberiaanya di taruh di bawah
lidah. Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan
bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah
lidah merupakan pusat dari sakit
Next...
 INHALASI
Obat yang cara pemberiaanya melalui saluran
pernafasan kelebihan dari pemberian obat
dengan cara inhalasi adalah absorbsi cepat
dan homogen kadar obat dapat terkontrol
terhindar dari efek lintas pertama dan dapat
diberikan lansung pada bronkus.
 REKTAL
Obat ini diberikan secara rektal untuk efek lokal
dan jarang untuk efek sistematik. Rektal adalah
obat yang pemberiannya melalui dubur atau
anus. Obat yang diberikan secara rektal
umumnya diberikan dalam bentuk larutan,
supositoria, salep
 PERVAGINAM
untuk obat ini bentuknya hampir sama atau
menyerupai obat yang diberiakan secara rektal
hanya saja dimasukkan kedalam vagina
 PARENTERAL
Obat yang diberikan dengan cara parenteral
ialah sesuatu yang disuntikkan melalui lubang
jarum yang runcing kedalam tubuh pada
berbagai tempat dengan berbagi macam
kedalaman. Tujuannya agar dapat langsung
menuju sasarn kelebihannya bisa untuk pasien
yang tidak sadar.
 EPIKUTAN
Obat ini diberikan secara topikal , atau
digunakan pada kulit terutama untuk bekerja
pada tempat pemakaian atau efek sistemik dari
obat
 OKULAR, ORAL DAN NASAL
Obat ini sering dipakai secara topikal pada
mata, telinga, dan selaput lendir
Keuntungan dan Kerugian
 kapsul
Keuntungan
 dengan adanya cangkang dapat menutupi bau
ataupun rasa yang tidak enak.
 Tidak memerlukan pengisi atau zat tambahan
lainnya.
 Cepat melepaskan zat berkhasiat dalam lambung.
 Bentuknya cukup menarik karena terbuat dari
gelatin maka cangkang kapsul akan mudah
dicerna.
Kerugian
 Pada kelembapan tinggi kapsul mudah berubah
bentuk, dan kelembapan yang rendah bersifat
rapuh, sehingga wadah yang baik menggunakan
gelas/kaca dan disimpan ditempat sejuk dan kering.
Aerosol
Keuntungan
 Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan
tangan.
 Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah
kedap udara.
 Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topical
dapat dikurangi.
 Takaran yang dikehendaki dapat diatur.
 Bentuk semprotan dapat diatur.
Kerugian
 Seringnya obat menjadi kurang efektif.
 MDI biasanya mengandung bahan obat terdispersi
dan masalah yang sering timbul berkaitan dengan
stabilitas fisik.
Serbuk
Keuntungan
 Serbuk lebih mudah terdispensi dan lebih larut dari
pada sediaan yang didapatkan.
 Anak anak dan orang tua yang sukar minum kapsul
atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam
bentuk serbuk.
 Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam sediaan
cair, tidak ditemukan dalam sediaan serbuk.
Kerugian
 Tidak tertutupnya rasa dan bau yang tidak enak
(pahit,sepet,lengket dilidah,amis dan lain lain).
 Pada penyimpanan kadang terjadi lembab atau
basah.
Tablet
Keuntungan
 Volume dan bentuk kecil sehingga mudah dibawa,
disimpan dan diangkut.
 Memiliki variabilitas sediaan yang rendah.
Keseragaman lebih baik.
 Dapat mengandung at aktiv lebih besar dengn
bentuk volume yang lebih kecil.
 Tablet dalam bentuk kering sehingga kestabilan zat
aktiv lebih terjaga
Kerugian
 Beberapa pasien tidak dapat menelan tablet.
 Formulasi tablet cukup rumit.
 Zat aktiv yang hidroskopis mudah untuk rusak.
 Kebanyakan tablet yang ada dipasaran tidak
menutupi rasa pahit/tidak enak dari obat.
Krim
Keuntungan
 Mudah menyebar rata
 Praktis
 Mudah dibersihkan atau dicuci
 Cara kerja berlangsungan pada jaringan setempat.
 Bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorsi
tidak cukup beracun.
Kerugian
 Susah dalam pembuatannya karena karena pembuatan
krim harus dalam keadaan panas.
 Mudah pecah disebabkan dalam pembuatan formula
tidak panas.
 Mudah kering dan mudah rusak karena terganggu sistem
campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu
dan perubahan komposisi disebabkan penambahan salah
satu fase secara berlebihan.
Eliksir
Keuntungan
 Lebih mudah ditelan dari pada sediaan lain, sehingga
banyak disukai anak anak, bayi, maupun usia lanjut.
 Lebih mudah menutupi rasa dan bau obat yang tidak
enak dengan penambahan pemanis dan pengaroma.
 Mengurangi resiko terjadinya iritasi lambung.
Kerugian
 Ketepatan dosis tergantung kemampuan pasien dalam
menakar obat.
 Stabilitas rendah dibanding sediaan pil,tablet,kapsul
terutama untuk zat aktiv yang mudah terhidrolisis.
 Larutan/air merupakan media ideal untuk pertumbuhan
mikroorganisme sehingga diperlukan pengawet dalam
pembuatan.
Emulasi
Keuntungan
 Bioavalaibilitas
 Onset lebih cepat
 Penerimaan pasien mudah diberikan pada
anak anak
 Rasa obat,minyak jeruk bisa di tutupi oleh
penambahan zat tambahan lain
 Formulasi,karena bisa mempertahankan
stabilitas obat yang larut dalam minyak
Kerugian
 Sulit di formulasikan karena harus mencampur
2 fase yang tidak tercampurkan
 Mudah di tumbuhi oleh mikroba karena
adanya air
 Kestabilan fisika dan kimia terjamin dalam
waktu lama
Obat tetes mata
Keuntungan
 Larutan mata memiliki kelebihan dalam
hal homogeny,biovailabilitas, dan
kemudahan penaganan
 Tidak mengganggu penglihatan ketika
digunakan.
Kerugian
 Kerugian yang diprinsipil dari larutan mata
adalah waktu kontak yang relatif singkat
antara obat dan permukaan yang
terabsorsi
Gargarisma
Keuntungan
 Merupakan campuran homogen.
 Dosis dapat diubah ubah dalam
pembuatan.
 Dapat diberikan dalam larutan encer,
sedangkat kapsul dan tablet sulit untuk
diencerkan.
Kerugian
 Ada obat yang tidak stabil dalam larutan
 Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan
baunya dalam larutan.
Infusa
Keuntungan
 Unit alat yang dipakai sederhana
 Biaya operasional relatif rendah
Kerugian
 Zat zat yang tertarik kemungkinan sebagian akan
mengendap kembali, apabila kelarutannya
sudah mendingin.
 Adanya zat zat yang tidak tahan panas lama,
disamping itu simplisia yang mengandung zat zat
albumin tentunya zat ini akan menggumpal dan
menyukarkan penarikan zat zat berkhasiat
tersebut.
Sirup
Keuntungan
 Sesuai untuk pasien yang sulit menelan (pasien usia
lanjut, parkinson, anak anak)
 Dapat meningkatkan kepatuhan minum obat
terutamapada anak anak karena rasanya lebih enak
dan warna lebih menarik.
 Sesuai untuk yang bersifat sangat higroskopis dan
deliquescent
Kerugian
 Tidak semua obat ada dipasaran bentuk sediaan sirup.
 Tidak sesuai untuk bahan obat yang rasanya tidak enak
misalkan sangat pahit (sebaiknya dibuat kapsul), rasa
asin (biasanya dibentuk tablet effervescent)
Inhalasi
Keuntungan
 Dibandingkan dengan obat terapi oral (obat
yang diminum), terapi ini lebih efektif, kerjanya
lebih cepat kepada organ targetnya,serta
membutuhkan dosis obat yang lebih kecil,
sehingga efek sampinya ke organ lainpun lebih
sedikit.
Kerugian
 Jika penggunaan dibawah pemeriksaan dokter
dan obat yang dipakai tidak cocok dengan
keadaan mulut dan sistem pernafasan, hal yang
mungkin bisa terjadi adalah iritasi pada mulut dan
gangguan pernafasan.
Ekstrak
Keuntungan
 Cairan penyaring yang di berikan lebih sedikit
 Secara langsung di peroleh hasil yang pekat
 Serbuk simplisia disaring oleh cairan penyaring
yang murni
Kerugian
 Cairan yang digunakan harus murni
 Cairan penyaring dipanaskan terus menerus
sehingga kurang cocock untuk zat aktif yang
tidak tahan panas
 Waktu yang dibutuhkan untuk mengekstrasi
cukup lama sampai beberapa jam sehingga
kebutuhan energinya tinggi
Ovula dan Supositoria
Kelebihan:
 Dapat digunakan untuk obat yang tidak bisa
diberikan secara oral, karena gangguan cerna,
pingsan,dsb.
 Dapat diberikan pada anak bayi, lansia yang susah
menelan.
 Bisa menghindari first fast efek dihati.
Kerugian:
 Daerah absorbsinya lebih kecil
 Ansorbsi hanya melalui difusi
 Pemakaian kurang praktis
 Tidak dapat digunakan untuk zat yang rusak pada
pH rectum.
pasta
Kelebihan:
 Pasta mengikat cairan secret, pasta lebih baik dari
unguentum untuk luka akut dengan tendesi mengeluarkan
cairan.
 Bahan obat dalam pasta lebih melekat pada kulit sehingga
meningkatkan daya kerja local.
 Konsentrasi lebih kental dari salep.
 Daya absorbsi sediaan pasta lebih besar dan kurang
berlemak dibandingkan dengan persediaan salep.
Kekurangan:
 Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus,
pasta pada umumya tidak sesuai untuk pemakaian pada
bagian tubuh yang berbeda.
 Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit
epidermis.
 Dapat menyebabkan iritasi kulit
suspense
Kelebihan:
 Baik digunakan untuk orang yang sulit mengkonsumsi tablet, pil,
kapsul. Terutama untuk homogenitas yang cukup tinggi.
 Memiliki homogenitias yang cukup tinggi.
 Lebih mudah di absorsi dari pada tablet, karena luas permukaan
kontak dengan permukaan saluran cerna tinggi.
 Dapat menutupi rasa tidak enak/ pahit dari obat.
 Dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air.
Kekurangan:
 Memiliki kestabilan yang rendah
 Jika terbentuk caking maka akan sulit terdispersi kembali, sehingga
homogenisitas menjadi buruk.
 Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sulit untuk
dituang.
 Ketepatan dosis lebih rendah dibandingkan sediaan larutan.
 Suspensi harus dilakukan pengocokan sebelum digunakan.
 Pada saat penyimpanan kemungkinan perubahan system disperse
akan meningkat apabila terjadi perubahan temperature pada
tempat penyimpanan.
salep
Kelebihan:
 Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk
pengobatan kulit
 Sebagai bahan pelumas pada kulit
 Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah
kontak permukaan kulit dengan larutan berair dan
rangsang kulit
 Sebagai obat luar
Kekurangan:
 kekurangan basis hidrokarbon sifatnya yang
berminyak dapat meninggalkan noda pada
pakaian serta sulit tercuci dan sulit dibersihkan dari
permukaan kulit.
 kekurangan basis absorbs
 mempunyai sifat hidrofil atau dapat mengikat air
tablet hisap
Kelebihan:
 memiliki rasa manis yang menyenangkan
 mudah dalam penggunaan
 kepastian dosis
 tidak diperlukan air minum untuk
menggunakannya
 cocok digunakan untuk orang yang sukar
menelan tablet konvensional
kekurangan:
 tablet akan rusak dan berjamur jika ditempat
yang lembab, harus disimpan pada wadah yang
kedap air dan kering
collyrium
Kelebihan:
 campuran homogeny
 dosis dapat diubah ubah
 dapat diberikan dalam larutan encer
 kerja awal lebih cepat karena obat cepat di
absorbs
Kekurangan:
 volume bentuk larutan lebih besar
 ada yang tidak stabil dalm larutan
Alhamdulillah...Wassalam 

Вам также может понравиться