Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pembimbing :
dr. Laksitarini, Sp.S
CVA (Cerebro Vascular Accident) / Stroke
kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya
suplai darah ke bagian otak (Smeltzer & Bare, 2002).
DI Yogyakarta (16,9%)
Secata Patogenesa :
Oklusif Stroke Trombosis , Stroke Emoboli
Non Oklusif
Klasifikasi
Hemorrhagic / Bleeding
Intracerebral Hemorhhagic
Subarachnoid Hemorhhagic
Anamnesa
Kelumpuhan anggota gerak sebelah badan, mulut mencong /
bicara pelo, tidak dapat berkomunikasi dengan baik . Timbul
sangat mendadak, dapat sewaktu bangun tidur, aktivitas, atau
sewaktu istirahat.
Faktor resiko
Gx Penyerta
-Sakit Kepala ++ ++++ - -
-Muntah ++ ++++ - -
-Vertigo + - +/- +/-
Risk Factor
- Ht HT berat/ maligna +/- +/- -
- Px Jantung HHD - ASHD RhHD
- Dm - - ++ -
-Hiperlipidemi - - ++ -
Diagnosa Banding Jenis Stroke
KRITERIA DX ICH SAH TROMBOSIS EMBOLI
CT scan otak menunjukkan sirkulasi infark anterior kanan total (A) empat jam dan (B) pada
lima hari setelah onset gejala. (A) Tanda-tanda halus infark awal: kehilangan ganglia basal di
kanan (panah putih bandingkan dengan caudate dan inti lentiform), kehilangan deferensiasi
materi abu-abu/putih (panah hitam), pembengkakan kecil dengan penipisan sulcal (panah
hitam). Pada hari kelima ada hipodens jelas dan infark besar dengan pergeseran
pembengkakan garis tengah dan obstruksi dari ventrikel lateral kiri.
Penatalaksanaan
I. ATASI KEDARURATAN MEDIK ( 5 B):↓ i. B1 ( Breath)
i. B1 ( Breath) Bebaskan jalan nafas,
ii. B2 ( Blood ) hisap lendir, lepas gigi
iii. B3 ( Brain ) palsu
iv. B4 ( Bowel ) Beri O2
6 – 10 L / menit
v. B5 ( Bladder )
(masker)
2 – 4 L/ menit ( dg
nafas / tanpa masker)
Posisi berbaring lateral kiri
/ kanan
Posisi extremitas pronasi.
Kalau perlu foto thorax.
Penatalaksanaan
ii. B2 ( Blood ) iii. B3 ( Brain )
T >220/160→ Metabolik aktivator, ex:
p’timbangkan anti HT PO piracetam I.V. 12 gram.
T < 110 / 70 →rehidrasi Jika kesadaran ↓→
inf NaCl 12 tts/Mnt. ( kl manitol drip 0,25 – 0,5 mg
perlu inf dopamin 3 – 5 / kg/ 4 jam. KI : decomp,
mg/kg) hipoksia, GGK.
Pertahankan osmolaritas iv. B4 ( Bowel )
darah isotonik. Ggg. Menelan, kesadaran
EKG ↓→ NGT
Inf Ringer Asetat v. B5 ( Bladder )
Lab Cito ( GDA , BUN, Bila VU penuh →
Elektrolite ) catheter.
Jika gula darah > 200 mg
% → insulin 4 U.
Komplikasi
Gangguan neurologis
Edema serebri dan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat
menyebabkan herniasi atau kompresi batang otak, kejang, dan
transformasi hemoragik.
Gangguan nonneurologis
infeksi (contoh: pneumonia), gangguan jantung, gangguan
keseimbangan elektrolit, edema paru, hiperglikemia reaktif.
Prognosa
Prognosis dipengaruhi oleh usia pasien, tingkat kesadaran, jenis
kelamin, tekanan darah, penyebab stroke, dan ada atau
tidaknya penyakit komorbid.
TERIMAKASIH
SSS = ( 2,5 X kesadaran ) + ( 2 X muntah ) + ( 2 X sakit
kepala ) + ( 0,1 X tek. Diastole) – ( 3 X ateroma) – 12
Skor Derajat kesadaran: Tanda – tanda ateroma :
Koma : 2 1. Angina pectoris :
(+): 1
Afasia : 1
(-) : 0
Sadar : 0 2. Claudicatio intermitten
Muntah : (+) : 1
(+) : 1 (-) : 0
3. DM :
(-) : 0
(+) : 1
Sakit kepala : (-) : 0
(+) : 1 Jika hasilnya :
(-) : 0 0 : lihat hasil CT – Scan.
≤ - 1 : infark / ischemic
≥ 1 : hemorrhagic