Вы находитесь на странице: 1из 25

Adam Sufi Ibrahim Rangkuti

Aditya Putra Pratama


Fernando Ananda Riza
Bagus Satrio Ramadhany
Muhammad Arya Apriza
Muhammad Abdul Malik
Muhammad Galih Erlangga .P
Muhammad Rifki Ramadhan
Muhammad Oktriadiansyah
Koperasi
a.Sejarah Berdirinya Koperasi
Gerakan koperasi di gagas oleh Robert owen pada tahun
(1771-1858). Gerakkan koperasi ini dikembangkan oleh
Willam King (1786-1895). William King mendirikan
tokoh koperasi di Brighton dan inggris. Pada 1 mei 1828
King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The
Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-
saran praktis tentang mengelola tokoh dengan
menggunakan prinsip koperasi. Koperasi-koperasi di
inggris didirikan oleh Charies Fairer,Raffeinsen, dan
Sehuzze Decitch di perancis, Lovis Blanc mendirikan
koperasi produksi yang mengutamakan kualitas barang
di dermak,Pastor Chistinsone mendirikan koperasi
pertanian.
Koperasi mulai diperkenalkan pada tahun 1896
oleh Aria Wiriadmadja di perwokerto,jawa tengah.
Beliau mendirikan koperasi kredit dengan tujuan
membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan
rentenir koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan
akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan serikat dagang
Indonesia setelah indonesia merdeka pada tanggal 12 Juli
1947,pergerakkan koperasi di indonesia mengadakan
kongres kemudian ditetapkan sebagai hari koperasi
indonesia. Kongres koperasi ditetapkan sebagai hari
koperasi indonesia. Kongres koperasi kembali diadakan
pada tahun 1953 dalam kongres kedua ini ditetapkan
Moehammad Hatta sebagai bapak koperasi indonesia .
Secara etimologis koperasi berasal dari kata
cooperation terdiri atas kata co dan operation. Co
artinya bersama dan operation artinnya berusaha
untuk mencapai tujuan adapun menurut undang-
undang nomor 25 tahun 1992,koperasi adalah badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
pergerakkan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa
makna pokok yang dapat disimpulkan
1 koperasi merupakan badan usaha.
2 koperasi dapat didirikan oleh orang seorang
dan atau badan hukum koperasi yang sekaligus
sebagai anggota koperasi yang bersangkutan.
3 kopeersaidi kelola berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi.
4 koperasi di kelola berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 Bab II,pasal 2dan 3 menjelaskan
bahwa landasan,asas,tujuan koperasi adalah sebagai berikut
1. Landasan Koperasi
landasa idiil koperasi adalah pancasila.setiap gerakan dan aktivitas
koperasi harus senantiasa berlandaskan pancasila.landasan struktural
koperasi adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1),yaitu perekonomian disusun
sebagai usaha bersam berdasar atas asas kekeluargaan.dalam penjelasan
pasal 33 tersebut dinyatakan bahwa poduksi di kerjakan oleh semua
damuntuk semua di bawah pimpinan atas anggota-anggota masyarakat

landasan mental koperasi adalah setia kawan dan kesadaran


berpribadi.setia kawan dapat mendorong persatuan dan kesatuan
antaranggota.kesadaran berpribadi dapat menimbulkan kepribadianyang
kokoh,keinsafan akan harga diri sendiri.serta percaya kepada kekuatan
diri sendiri
2) Asas koperasi adalah
kekeluargaan dan gotong royong. Asas kekeluargaan
mengandung makna adanya kesadaran dalam hati nurani setiap
anggota untuk menjalankan koperasi,oleh semua dan untk
semua.sedangkan atas gotong royong mengadung arti dalam
berkoperasi harus ada keinsafan dan kesadaran, semangat
bekerja sama,serta tanggung jawab bersama.
3) TujuanKoperasi
tujuan koperasi indonesia adalah memajukan dan
meningkatkan kesejahteraan angggota,memajukan
kesejahteraan dan kemakmuran mastarakat umum,serta
ikut membangun tatanan perekonomian naional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, addil,dan
makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945
Sebagai badan usaha koperasi mengharapkan keuntungan,yang di
sebut sisa hasil usaha. Namun keuntungan bukan tujuan
utama,karena badan usaha koperasi di jalankan dengan prinsip-
prinsip sebagai berikut.
1. Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka
2. Pengelolaan Secara Demokratis
3. Pembagian Sisa Hasil
4. Pemberian Balas Jasa Terbatas Terhadap Modal
5. Kemandirian
6. Kerjasama Antar Koperasi
Menurut UUD No. 25 Tahun 1992 Pasal 4, fungsi dan peran koperasi
meliputi empat point berikut.
1) Membanngun dan menngembangkan potensi dan
kemammpuann ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk menigkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
2) Mendukung secara aktiv untuk mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar dasar kekuatan
dan keahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
saka gurunya.
4) Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi
Sesuai dengan prinsip koperasi, keanggota koperasi bersifat sukarela
dan terbuka.adapun hal-hal yangharus di perhatikan dalam
keanggotaan koperasi, yaitu ssebagai berikut.

1)Syarat – Syarat Keangggotaan


syarat-syarat keeanggotaan koperasi meliputi atas tiga hal berikut.
a) Mampu melakukantindakan hukum(dewasa sehat ingatan,dan
tidak sedang di bawah pengawasan pengadilan
b) Dapat menerima landasan koperasi
c) Sanggup dan bersedia memenuhi segala kewajiban dan hak
sebagaimana tercantum dalam AD dan ART.
a) Menghadiri,menyatakan pendapat,dan memberikan suara
dalam rapat anggota.
b) Memilih dan dipilih menjaadi pengurus /badan pegawas .
c) Meminta di adakan rapat anggota.
d) Mengemukakan pendapat dan saran .
e) Memanfaatkan koperasi dan nebdapatkan pelayanan yang
sama.
f) Mendapat keterangan tentang perkembangan koperasi.
a) Mematuhi AD,ART,dan keputusan lainnya yang telah
disepakati rapat anggota.
b) Berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan
koperasi.
c) Mengembangkan dan memerihara kebersamaan
berdasarkan atas kekeluargaan.
a) Meninggal dunia
b) Mengajukan permintaan berhenti,atau
c) Diberhentikan karna tidak menaati ketentuan yang berlaku.
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk
menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Modal
tersebut terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.

1) Modal Sendiri
modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut.
a) Simpaan pokok yaitu simpanan yang harus di bayar pada saat masuk
menjadi anggota.
b) Simpanan wajib yaitu simpanan yan harus di bayar secara berkala
dan tiak dapat diambil selama menjadi anggota
c) Dana cadangan yaitu sejumlah uang yan di peroleh dari penyisihan
sisa hasil usaha dengan tujuan untuk pemupukan modal sendiri.
d) Hibah, yaitu sejumlah uang atau barang modal yang dapat di nilai
dengan uang yang di terima dari pihak lain yang bersifat hibah atau
pemberian dan tidak mengikat.
a) Simpanan sukarela adalah simpanan yang besarnya tidak
ditentukan dan dapat di ambil kapan saja .
b) Koperasi lainnya dan atau anggotanya yang didasari dengan
perjanjian kerja sama antar koperasi.
c) Bank dan lembaga keuangan lainnya yang dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
d) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan
berdasarkan ketentuan peratuan perundang-undangan yang
berlaku.
e) Sumber lain yang sah.
1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
tata kehidupan koperasi. Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal
23,rapat anggota dapat menetapkan hal-hal berikut:
a) Anggaran dasar.
b) Kebijakan umum dibidang organisasi manajemen,dan usaha
koperasi.
c) pemilihan,pengangkatan,dan pemberhentian pengurus dan
badan pengawas
d) rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koprasi serta pengasahan laporan keuangan.
e)pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
f) pembagian sisahasil usaha (SHU)
g) penggabungan peleburan pembagian dan pembubaran
koperasi .
Pengurus adalah kelompok orang yang di percaya oleh anggota
koperasi melalui rapat nggota untuk menjalankan keputusan rapat
anggota untuk menjalankan keputusan rapat anggota dalam satu
periode tertentu
a) Pengurus di pilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.
b) Pegurus merupakan pemegang kekuasaan rapat anggota.
c) Unuk pertama kali,susunan nama anggota pengurus di
cantumkan dalam akte pendirian.
d) Masa jabatan pengurus paling lama lima tahu.
e) Persyaratan untuk dapat di pilih dan diangkat menjadi anggota
pengurus pengurus di tetapkan dalam anggaran dasar.
Pengawas adalah badan yang di bentuk oleh rapat anggota dan
bertugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja
pengurus. Anggota pengawas di pilih dari dan oleh anggota
koperasi dalam rapat angggota. sesuai tugasnya,pengawas
berhak mendapatkan setiap laporan pengurus tapi harus
merahasiakan kepada pihak ketiga. Dalam melaksanakan
tugasnya, pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
i. Sisa Hasil Usaha
Sisa hasil usaha adalah pendapatan koperasi yang diperoleh
daam satu tahun buku di kurangi dengan biaya-biaya. Penghitungan satu
tahun buku pada koperasi biasanya dimulai 1 April hingga 31 Maret
tahun berikutnya. Sedangkan hal-hal yang masuk dalam komponen biaya
meliputi ongkos-ongkos biaya transportasi,biaya administrasi,gaji dan
honor pengurus dan karyawan,pajak dan penyusutan. Bila
diformulasikan,perhitungan sisa hasil usaha koperasi akan terlihat pada
rumus di bawah ini:
SHU=P-B
dimana:
SHU= Sisa Hasil Usaha
P =Pendapatan
B = Biaya-Biaya
Adapun pendistribusian SHU dapat dialoksasikan untuk
beberapa bagian berikut:
1) cadangan (pemupukan modal).
2) anggota berdasarkan jumlah simpanan.
3) anggota berdasarkan jasa terhadap koperasi.
4) pengurus.
5) dana-dana lain,meliputi dana pembangunan daerah
kerja, dana pendidikan, dana sosial, dan dana karyawan.
saat akan mendirikan/ membubarkan
koperasi terdapat beberapa pedoman yang
harus ditaati.meliputi anggaran dasar (AD)
dan anggaran rumah tangga (ART) yang
berisi hak dan kewajiban anggota koperasi.
Anggaran dasar koperasi merupakan salah
satu syarat mutlak untuk memperoleh
badan hukum koperasi.
1) Daftar Nama pendiri.
2) Nama dan tempat kedudukan
3) Maksud dan tujuan serta bidang usaha
4) Ketentuan mengenai keanggotaan .
5) Ketentuan mengenai rapat anggota.
6) Ketententuan mengenai pengolahan.
7) Ketentuan mengenai permodalan.
8) Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya.
9) Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha.
10) Ketentuan mengenai sanksi.

Вам также может понравиться