Вы находитесь на странице: 1из 27

Demos = rakyat

Demokrasi
Kratos = pemerintahan

Demokrasi artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang menempatkan rakyat sebagai
pemegang peranan oenting dalam menentukan kebijakan disuatu negara.

Robert A Dahl (1986) : “suatu sistem politik dimana para


anggotanya saling memandang antara yang satu dengan yang
lainnya sebagai orang-orang yang sama dipandang dari segi
politik dan mereka itu secara bersama adalah berdaulat dan
memiliki segala kemampuan, sumber daya, dan lembaga-
lembaga yang diperlukan demi memerintah diri mereka sendiri.
Sebelum ditemukan di Yunani Kuno, demokrasi telah muncul ditempat
dimana terdapat kondisi yang menguntungkan bagi munculnya demokrasi.

Kondisi menguntungkan tersebut muncul ketika


seseorang atau kelompok orang merasa terlalu
didominnasi oleh seseorang atau kelompok lain.

Demokrasi
Muncul logika persamaan
primitif

Timbul partisipasi demokratis


Robert A. Dahl mengatakan, secara historis demokrasi digunakan pada
dua corak khusus rezim :

Pertama, negara Kedua, negara


kota yang lebih bangsa yang
demokratis. relatif demokratis.

Berusaha untuk Poliarkhi (sistem kekuasaan


mendemokratisasikan minoritas yang terbuka,
pemerintahan. kompratif dan pluralistik).
Setiap orang memiliki kedaulatan masing-masing dengan memilih para
wakil melalui pemilihan umum untuk mewakilinya dalam pemerintahan.

Hak- hak dasar individu adalah bersifat mutlak, maka kebijakan pada
wakil harus sangat memperhatikan hak-hak individu dan kepentingan
semua orang.
Sebuah parlemen
nasional yang terdiri
dari para wakil yang
2 ciri telah dipilih
utama Pemerintahan
demokra setempat (lokal) yang
si dipilih rakyat yang
pada akhirnya tunduk
pada pemerintahan
nasional.
Lima indikator proses politik yang berlangsung demokratis.
1. Partisipasi efektif : setiap orang punya kesempatan yang sama dan efektif untuk
mengemukakan pendapatnya.
2. Persamaan suara : setiap anggota berkesempatan sama dan efektif untuk
memberikan suara dan seluruh suara harus dihitung sama.
3. Pemahaman yang cerah : dalam batas waktu tertentu setiap anggota mempunyai
kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan dan
konsekuesnsi-konsekuensi yang mungkin.
4. Pengawasan agenda : setiap orang berkesempatan untuk memutuskan bagaimana
dan apa permasalahan yang dibahas dalam agenda. Berbagai kebijakan selalu
terbuka untuk dapat diubah oleh para anggotanya.
5. Pencakupan orang dewasa : semua atau paling tidak sebagian besar orang dewasa
yang menjadi penduduk tetap seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh
yang ditunjukan oleh empat kriteria sebelumnya.
Kriteria yang mesti terwujud dalam suatu sistem demokratis:
1. Pengontrolan terhadap keputusan pemerintah mengenai kebijakan
secara konstutusional diberikan kepada para pejabat yang terpilih.
2. Melalui pemilihan yang teliti dan jujur para pejabat dipilih tanpa
paksaan.
3. Semua orang dewasa secara praktis mempunyai hak untuk memilih
dalam pemilihan pejabat pemerintahan.
4. Semua orang dewasa secara praktis juga mempunyai hak untuk
mencalonkan diri dalam pemerintahan.
5. Rakyat mempunyai hak untuk menyuarakan pendapat tanpa ancaman
hukum yang berat mengenai berbagai persoalan politik, termasuk
mengkritisi para pejabat, sistem pemerintahan, ideologi yang berlaku
dan tatanan sosi-ekonomi.
6. Rakyat mempunyai hak untuk mendapatkan sumber-sumber informasi
alternatif yang ada dan dilindungi oleh hukum.
7. Warga negara mempunyai hak dan kebebasan untuk membentuk suatu
lembaga atau organisasi-organisasi yang relatif independen, termasuk
partai politik.
Tantangan dari keunggulan-keunggulan demokrasi

1. Penekanan yang berlebihan terhadap pemilihan umum. Menghasilkan hal-hal yang


lebih substansial dalam proses demokrasi, yaitu akuntabilitas.
2. Kegagalan demokrasi representatif. Banyak wakil rakyat membuat keputusan yang
melawan kehendak mayoritas.
3. Dibeberapa negara tingkat partisipasi masyarakat telah menurun atau
memudarnya daya tarik demokrasi dimata warga negara. Sikap skeptis ini muncul
karna dalam pemahaman mereka, elit politik yang dipilih melalui pemilihan umum
lebih memperjuangkan kepentingan sendiri dan kelompoknya, akibatnya tidak
begitu peduli dengan pemilihan umum
4. Kebebasan dan persamaan telah tereduksi. Ketidaksamaan ekonomi mendorong
terjadinya ketidaksamaan politik, sehingga akses warga negara dalam
memengaruhi kebijakan publik yang menentukan kehidupan mereka juga terbatas.
5. Perkembangan teknologi komunikasi telah mendekonstruksi sedemikian rupa
ruang-ruang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Demokrasi langsung : rakyat Demokrasi tak
diikutsertakan dalam proses langsung/perwakilan: melalui
pengambilang keputusan wakil rakyat yang dipilih
untuk menjalankan kebijakan melalui pemilu.
pemerintahan.

Berdasarkan cara
menyampaikan
pendapat :

Referendum wajib : saat perubahan atau


pembentukan dalam UUD atau UU.
Demokrasi perwakilan dengan sistem
pengawasan langsung dari rakyat : Referendum tidak wajib : setelah rancangan
undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat
rakyat memilih wakilnya, tetapi mengusulkan referendum.
wakil rakyat diawasi rakyat melalui
dan inisiatif rakyat. Referendum konsultatif : Pemerintah meminta
pertimbangan pada ahli bidang tertentu yang
berkaitan dengan permasalah tersebut.
Demokrasi formal : menempatkan semua orang dalam
kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa
mengurangi kesenjangan ekonomi. Individu diberi
kebebasan yang luas sehingga disebut juga demokrasi
liberal.

Demokrasi
berdasarkan titik Demokrasi material : memandang manusia mempunyai
perhatian atau kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi sehingga
persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas.
prioritasnya :

Demokrasi campuran : demokrasi ini berupaya


menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan
menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.
Demokrasi liberal :
memperikan kebebsasan yang Demokrasi rakyat atau
luas pada individu.tindakan demokrasi proletar : demokrasi
sewenang-wenang pemerintah ini bertujuan mensejahterahkan
terhadap warganya dihindari. rakyat. Semua warga negara
Pemerintah bertindak atas mempunyai persamaan dalam
dasar konstitusi (hukum hukum dan politik.
dasar).
Demokrasi berdasarkan wewenang dan
hubungan antar alat kelengkapan negara :

Demokrasi sistem
Demokrasi sistem
pemisahan/pembagian
parlementer
kekuasaan (presidensial)

Ciri-ciri pemerintahan sistem presidensial :


a. Negara dikepalai Presiden
b. Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan
Ciri-ciri pemerintahan parlementer :
berdasarkan kedaulatan yang dipilih
a. DPR lebih kuar dari pemerintah
melalui badan perwakilan.
b. Menteri bertanggung jawab pada DPR
c. Presiden mempunyai kekuasaan
c. Program kebijaksanaan kabinet
mengangkat dan memberhentikan
disesuaikan dengan tujuan politik
menteri.
anggota parlemen.
d. Menteri tidak bertanggung jawab kepada
d. Kedudukan kepala negara sebagai
DPR, melainkan kepada presiden.
simbol tidak dapat diganggu gugat.
e. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan
yang sama sebagai lembaga negara dan
tidak dapat saling membubarkan.
Hal yang menentukan berlakunya sistem demokrasi ialah ada atau
tidaknya asas-asas demokrasi, yaitu :

1. Pengakuan hak-hak asasi manusia 2. Adanya partisipasi dan dukungan rakyat


sebagai penghargaan terhadap martabat kepada pemerintah. Jika dukungan rakyat
manusia dengan tidak melupakan tidak ada, sulitlah dikatakan bahwa
kepentingan umum pemerintahan yang demokrasi.

Demokrasi didasari oleh beberapa nilai (value), yaitu :


1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
4. Membatasi pemakaian kekerasan seminimal mungkin
5. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman
6. Menjamin tegaknya keadlinan
Untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi, perlu diselenggarakan beberapa lembaga, yaitu:
1. Pemerintahan yang bertanggung jawab
2. Dewan perwakilan rakyat
3. Organisasi politik
4. Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat
Demokrasi
5. Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak-hak asasi dan mempertahankan keadilan.
Demokrasi pancasila
liberal menjamin
menjunjung hak-hak
hak-hak asasi
asasi warganegara
warganegara nya namun
nya, bahkan dalam
diatas rangka
kepentingan mencapai
Keberhasilan pelaksanaan demokrasi dapat ditunjukan dengan tingkat partisipasi
rakyat pendukungnya. Perlunya partisipasi yang timbul karena adanya
kesadaran dan pengertian terhadap hak dan kewajibannya serta bagaimana
Pancasila dan UUD 195 dapat dilaksanakan secara murni dan konsekuen.

Ciri-ciri demokrasi :
1. Keputusan diambil berdasarkan suara rakyat atau
kehendak rakyat.
2. Kepentingan bersama lebih penting dari
kepentingan individu.
3. Segala sesuatu yang dilakukan pemerintah
dilakukan untuk kepentingan rakyat.
4. Kedaulatan ada di tangan rakyat.
Demokrasi dan Pelaksanaannya di Indonesia
Demokrasi
Demokrasi
liberal
terpimpin
(parlementer)

4 macam demokrasi yang pernah


diterapkan dalam kehidupan
ketatanegaraan Indonesia :

Demokrasi
Demokrasi
masa
orde baru
reformasi
Demokrasi Parlementer (Liberal)

Masa berlakunya UUD 1945, RIS 1949, dan UUDS 1950. Berakhir
pada tanggal 5 Juli 1959 (berlakunya kembali UUD 1945)
Pada masa ini politik dan pemerintahan tidak stabil karna
1. Sering berganti kabinet yang bertugas sebagai pelaksana
pemerintah. Hal ini terjadi karena kedudukan kabinet berada
di bawah DPR (Parlemen) dan keberadaannya sangat
bergantung pada dukungan DPR.
2. Perbedaan pendapat yang mendasar antara partai politik saat
itu. Contohnya terdapat dua kubu, yang stu ingin
mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, yang satu
lagi ingin kembali kepada Piagam Jakarta.
Maka demokrasi ini diganti dengan Demokrasi Terpimpin sejak 5
Juli 1959.
Demokrasi Pancasila Terpimpin

Demokrasi terpimpin berarti pemerintahan rakyat yang


dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti yang menjadi
landasan demokrasi adalah sila keempat Pancasila.

Pada demokrasi terpimpin, kekuasaan presiden sangat


dominan dan kurang berfungsinya lembaga legislatif dalam
mengontrol pemerintahan.

Demokrasi terpimpin tidak bertentangan dengan


Pancasila dan UUD 195 serta budaya bangsa
Indonesia, namun dalam praktiknya, konsep-konsep
tersebut tidak direalisasikan dan menyimpang dari
nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan budaya bangsa.
Demokrasi Pancasila Pada Orde Baru
 Latar Belakang dan Makna Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila bersumberkan pada pola pikir dan tata nilai sosial
budaya bangsa Indonesia, dan menghargai hak individu yang tidak terlepas dari
kepentingan sosial. Demokrasi Pancasila berlandaskan dari sila-sila Pancasila.

 Ciri dan Aspek Demokrasi Pancasila


Cirinya adalah bersifat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Menurut S.Pamudji,
aspek-aspek yang terkandung dalam demokrasi Pancasila adalah:
1. Aspek formal : mempersoalkan proses dan cara rakyat menunjuk perwakilannya.
2. Aspek materil : aspek mengemukakan gambaran manusia, dan mengakui harkat
dan martabat manusia.
3. Aspek normatif : aspek mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah untuk
mencapai tujuan kenegaraan.
4. Aspek optatif : mengetengahkan tujuan yang hendak dicapai. Terciptanya negara
hukum, kesejahteraan, dan kebudayaan.
5. Aspek organisasi : mempersoalkan organiasi sebagai wadah pelaksanaan demokrasi
Pancasila.
6. Aspek kejiwaan : semangat para penyelenggara negara dan pemimpin
pemerintahan.
Penyimpangan penguasa orde baru, khususnya berkaitan
dengan demokrasi Pancasila :

1. Penyelenggaraan pemilihan umum yang tidak jujur


dan tidak adil.
2. Pengekangan kebebasan berpolitik bagi pegawai
negeri sipil.
3. Masih ada intervensi pemerintah terhadap lembaga
peradilan.
4. Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan
pendapat.
5. Sistem kepartaian yang tidak otonom dan berat
sebelah
6. Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
Demokrasi Reformasi
 Orde reformasi ini merupakan konsensus (kesepakatan) untuk
mengadakan demokratisasi dalam segala bidang kehidupan. Bidang
tersebut adalah politik, ekonomi, dan hukum. Reformasi ketiga
bidang tersebut harus dilakukan sekaligus, karena saling berkaitan.
 Menurut Huntington (Chaedar,1998) reformasi berarti perubahan yang
mengarah pada persamaan politik sosial, dan ekonomi yang lebih merata,
termasuk perluasan basis partisipasi politik rakyat.

 Pada 10-13 November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa dan


berhasil mengubah, menambah dan mencabut ketetapan MPR
sebelumnya yang dianggap tidak sesuai dengan aspirasi rakyat, serta
ditetapkan juga beberapa ketetapan MPR yang mengatur menteri baru.
Ditetapkannya undang-undang organik yang berkaitan dengan
kehidupan berdemokratis:
a. Undang-undang bidang politik
b. Undang-undang tentang otonomi daerah
c. Undang-undang tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat
dimuka umum.
Winataputra (2005:15) adalah upaya sistematis yang dilakukan negara dan
masyarakat untuk memfasilitasi individu warganegara agar memahami, menghayati,
mengamalkan, dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai
dengan status dan perannya dalam masyarakat

Tilaar (1999: 156-157) pentingnya pendidikan demokrasi bagi warganegara, yang


memungkinkan setiap warga negera dapat belajar demokrasi melalui praktik
kehidupan demokrasis, dan untuk membangun tatanan dan praksis kehidupan
demokrasi yang baik dimasa mendatang (learning democracy, in democracy and for
democracy).

Gandal dan Finn (1992:2) diperlukan pendidikan demokrasi yang baik yang
memungkinkan warganegara mengerti, menghargai kesempatan, dan tanggung
jawabnya sebagai warga negara yang demokratis. Pendidikan demokrasi juga harus
menghasilkan warganegara yang berpendirian teguh, mandiri.
Gandal dan Finn (1992:4-5) menyarankan
dikembangkannya model school based
democracy education.

1. Perhatian yang cermat diberikan pada landasan dan bentuk-


bentuk demokrasi.
2. Adanya kurikulum yang dapat memfasilitasi siswa untuk
mengeksplorasi bagaimana ide demokrasi telah
diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk kelembagaan dan
praktik diberbagai belahan bumi dalam kurun waktu.
3. Adanya kurikulum yang memungkinkan siswa dapat
mengeksplorasi sejarah demokrasi dinegaranya untuk dapat
menjawab persoalan kekuatan dan kelemahan demokrasi
yag ada dinegaranya dan berbagai kurun waktu,
4. Tersedianya kesempatan bagi sisea untuk memahami
kondisi demokrasi yang diterapkan di negara-negara di
Sanusi (1998:3) menegaskan perlu dikembangannya
berbagai kecerdasan untuk mendukung pelaksanaan
demokrasi, khususnya Indonesia yang mencakup:

Kecerdasan Kecerdasan
ruhaniyah emosional

Kecerdasan Kecerdasan
naqliyah aqliyah

Kecerdasan
Kecerdasan
membuat keputusan
membahasakan dan
dan memecahkan
mengkomunikasikanya
Kecerdasan masalah
menimbang

Вам также может понравиться