Вы находитесь на странице: 1из 37

KONSEP DIRI

Yuniar Mansye Soeli, M.Kep, Sp.Kep. J


Definisi
Konsep diri adalah semua ide-ide,
pikiran, kepercayaan, dan pendirian
yang diketahui individu tentang
dirinya dan mempengaruhi individu
dalam berhubungan dengan orang
lain.

Self-concept is an individual’s
perception of self and is what helps
make each individual unique.
PENGERTIAN Menurut Brooks, konsep diri adalah pandangan dan perasaan
KONSEP DIRI kita tentang diri kita.

Dalam konsep diri, kita sebagai OBJEK & SUBJEK proses


persepsi.

Cooley, menyebutnya dengan looking glass self : cermin diri.

Persepsi diri mencakup : PSIKOLOGIS, SOSIAL, & FISIK.


Dimensions of Self-Concept

 Self-knowledge — “Who am I?”


 Self-expectation — “Who or what do I want to be?”
 Social self – How person perceived by others?
 Self-evaluation — “How well do I like myself?”
3 Teori untuk mengetahui
latar belakang sikap, perilaku
dan asumsi individu :

 Psikodinamika
 Behavioris
 Humanistik
From the classics…

The ID: biological drives


The EGO: logical, rational
The SUPEREGO: conscience
5. Identity vs.
1. Trust vs. Role
Mistrust Confusion
2. Autonomy 6. Intimacy vs.
vs. Doubt Isolation
3. Initiative vs. 7. Generativity vs.
Guilt Self-Absorption

4. Industry vs. 8. Integrity vs.


Inferiority Despair
Teori Psikodinamika
Berasal dari Sigmund Freud, asal kata Psiche: pikiran, namun
mencakup perasaan, pengalaman masa lalu, roh dan jiwa.

Kata Dinamic: mengacu pada pandangan bahwa psikis individu


bersifat dinamis, tidak statis.

Teori dasar Freud menekankan pada dorongan insting dari individu


untuk melakukan hubungan, baik internal maupun eksternal.

Hal ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi kita dengan orang lain
sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita berkomunikasi dengan diri
kita sendiri.
TEORI PERILAKU
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil
suatu pengondisian.

Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang


membentuk rangkaian kompleks perilaku.

Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi,


kepribadian, emosi dan pembelajaran.

Skinner ;
Teori Operant Conditioning
Organisme akan membuat hubungan dengan stimulus dan respon serta hasil
yang akan didapatkan bisa positif ataupun negatif.
TEORI HUMANISTIK

1. Maslow, hirarki kebutuhan manusia, harus dipenuhi untuk


mengembangkan potensi dalam diri manusia.
2. Carls Rogers, manusia memiliki dorongan dari dalam diri
untuk berkembang dan bertumbuh menuju kematangan,
yang akan menyebabkan individu mampu
mengaktualisasikan kapasitas (potensi) yang dimilikinya.
Teori Perkembangan Konsep Diri
 Konsep diri belum ada sejak lahir tapi berkembang secara
bertahap dan dipelajari
 melalui kontak sosial dan pengalaman
 proses eksplorasi diri sendiri, hubungan dengan orang dekat
& berarti bagi dirinya
Konsep diri berkembang dengan baik
bila..
 budaya dan pengalaman dalam keluarga memberikan
pengalaman yang positif
 individu memperoleh kemampuan yang berarti
 Mampu beraktualisasi diri

Sehingga individu menyadari potensi yang ada pada dirinya.


Pengalaman awal dalam kehidupan keluarga
merupakan
dasar pembentukan konsep diri
karena keluarga dapat memberikan perasaan diri
adekuat atau tidak adekuat, perasaan diterima
atau ditolak.
Rentang Respon Konsep Diri

Repon Adaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kekacauan Depersonalisasi


Diri positif Rendah identitas
Interrelationship of Components of
Self-Concept
1. Gambaran diri
Gambaran diri adalah sikap
seseorang terhadap
tubuhnya secara sadar atau
tidak sadar termasuk
persepsi dan perasaan
tentang ukuran dan
bentuk, fungsi penampilan
dan potensi tubuh saat ini
dan masa lalu.
2. Ideal diri
Ideal diri adalah persepsi individu
tentang bagaimana ia harus
berprilaku sesuai dengan standar
pribadi.
Standar ini berhubungan dengan
tipe orang atau sejumlah aspirasi
cita-cita nilai yang dicapai.
Ideal diri mulai berkembang pada
masa kanak-kanak yang
dipengaruhi oleh orang penting
dari dirinya yang memberikan
tuntutan atau harapan.

Ini diperlukan oleh individu untuk


memacu dirinya ketingkat yang
lebih tinggi.
3. Harga diri
Harga diri adalah penilaian pribadi
terhadap hasil yang dicapai degan
menganalisa seberapa jauh prilaku
memenuhi ideal diri.

PENTING !
Penerimaan diri tanpa syarat sebagai
individu yang berarti walaupun salah,
gagal atau kalah.

Hargadiri diperoleh dari penghargaan


diri sendiri dan dari orang lain yaitu
perasaan dicintai, dihargai dan
dihormati.
Jika individu selalu berhasil maka cenderung mempunyai harga diri yang
tinggi dan jika individu sering mengalami kegagalan maka cenderung
mempunyai harga diri yang rendah.

Untuk meningkatkan harga diri dapat


dilakukan dengan
a. Memberi kesempatan untuk berhasil yaitu
dengan memberikan tugas yang
kemungkinan dapat di selesaikan,
kemudian diberi pujian atau penghargaan
atas keberhasilannya.
b. Menanamkan/memberi gagasan yang
dapat memotivasi kreatifitas untuk
berkembang.
c. Mendorong aspirasi dengan menaggapi
pertanyaan dan pendapatnya serta
memberi dukungan terhadap aspirasi yang
positif sehingga merasa diterima
Harga diri akan meningkat sesuai
dengan meningkatnya usia dan
sangat terancam pada masa pubertas.
4. Peran
Peran adalah pola sikap, prilaku,
nilai dan tujuan yang di harapkan
dari seseorang berdasarkan
posisinya di masyarakat.
Posisi di masyarakat dapat
menjadikan stressor terhadap
peran karena struktur sosial
yang menimbulkan kesukaran
atau tuntutan posisi yang tidak
mungkin dilaksanakan.
Stres peran terdiri dari
konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak
sesuai dan peran yang berlebihan.
1. Konflik peran dialami jika peran yang diminta konflik
dengan system individu atau peran yang konflik satu sama
lain
2. Peran tidak jelas, terjadi jika perilaku diberi peran yang
tidak jelas dalam hal perilaku dan penampilan yang
diharapkan.
3. Peran tidak sesuai terjadi jika indifidu dalam proses transisi
merubah nilai dan sikap
4. Peran berlebihan terjadi jika individu menerima banyak
peran tetapi tidak mampu untuk melakukannya.
5. Identitas

Identitas adalah kesadaran akan diri merupakan sintesa dari


semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang
kuat adalah seseorang yang memandang dirinya berbeda
dengan orang lain termasuk persepsinya terhadap jenis
kelamin, memiliki otonomi yaitu mengerti dan percaya
diri, respek diri, mampu dan menguasai diri, mengatur diri
sendiri dan menerima diri.
Ciri-ciri individu identitas diri positif adalah:
a. Mengenal diri sebagai organisme yang utuh, terpisah dari orang lain.
b. Mengakui jenis kelamin sendiri
c. Memandang berbagai aspek diri sebagai suatu keselarasan
d. Menilai diri sesuai dengan penilaian masyarakat
e. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang
f. Memiliki tujuan yang dapat direalisasikan
Konsep Diri Positif
Tanda-tanda individu yang memiliki konsep diri yang positif
adalah :
 Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah.
 Merasa setara dengan orang lain.
 Menerima pujian tanpa rasa malu.
 Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan
keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh
masyarakat.
 Mampu introspeksi diri dan memperbaiki diri.
Tanda-Tanda individu dg konsep diri negatif :
 Peka terhadap kritik.
 Responsif sekali terhadap pujian.
 Cenderung bersikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh,
mencela atau meremehkan apapun dan siapapun.
Mereka tidak pandai dan tidak sanggup
mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada
kelebihan orang lain.
 Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain.
 Bersikap pesimis terhadap kompetisi.
Lanjutan.....
Konsep diri negatif akan mudah menyerah sebelum
berperang dan jika ia mengalami kegagalan akan
menyalahkan diri sendiri maupun menyalahkan orang
lain.
Konsep diri positif akan bersikap optimis, percaya diri
sendiri dan selalu bersikap positif terhadap segala
sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialami. Kegagalan
tidak dipandang sebagai akhir segalanya, namun dijadikan
sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk
melangkah kedepan. Individu yang memiliki konsep diri
positif akan mampu menghargai dirinya sendiri
 KETERBUKAAN DAN KESADARAN DIRI
Kesadaran diri (self awareness) membantu kita mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita.

Mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan


Tingkat keterbukaan (self disclosure) dan kesadaran diri
dapat diungkapkan dengan model Johari Window :
Teori JOHARI WINDOWS
DIRI TERBUKA DIRI BUTA
(diketahui diri sendiri Tidak diketahui diri
dan orang lain) sendiri, tapi diketahui
orang lain

DIRI TERSEMBUNYI / DIRI GELAP


RAHASIA (tidak diketahui
(diketahui diri sendiri
diri sendiri
tapi tidak diketahui
orang lain maupun orang
lain)
1 2 1 2
3 4

3 4
A :
Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri,
tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka,
kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya.

B:
Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi
diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman
–pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan,
pekerjaan, dan sebagainya.
Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang
lain.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP

SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP


Menilai pesan scr objektif dg Menilai pesan berdasarkan motif
menggunakan data & keajengan logika
Membedakan dg mudah, melihat Berpikir simplisis (berpikir hitam putih)
suasana tanpa nuansa
Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber
pesan dari pada isi pesan
Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan
orang dari sumbernya sendiri, bukan
kepercayaan orang lain.
Lebih bersifat profesionalisme dan Secara kaku mempertahankan dan
bersedia mengubah kepercayaan memegang teguh sistem kepercayaan
Mencari pengertian pesan yang tidak Menolak, mengabaikan, menolak pesan
sesuai dengan rangkaian kepercayaan yg tdk konsisten dg sistem kepercayaan
ATRAKSI : Kesukaan, sikap positif dan daya tarik
seseorang
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal, menurut Rakhmat
adalah
 Faktor-faktor personal

1. Kesamaan Karakteristik Personal


Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat
sosioekonomi, agama, ideologis cenderung saling menyukai.
2. Tekanan Emosional
Orang yang berada dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul
tekanan emosional, ia akan menginginkan kehadiran orang lain.
3. Harga Diri yang Rendah
Harga diri direndahkan, hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah,
dan ia makin responsif untuk menerima kasih sayang orang lain.
4. Isolasi Sosial
Manusia adalah mahluk sosial. Manusia mungkin tahan hidup terasing beberapa
waktu, tetapi tidak untuk waktu lama. Isolasi sosial adalah pengalaman yang tidak
Faktor-faktor situasional
 Daya Tarik Fisik
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik
sering menjadi penyebab utama atraksi personal. Kita senang pada
orang yang tampan atau cantik.
 Ganjaran (Reward)
Ganjaran itu berupa bantuan, dorongan moril, pujian atau hal-hal
yang meningkatkan harga diri kita.
 Familiarity
Familiarity artinya sering kita lihat atau sudah kita kenal dengan
baik. Prinsip Familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia
”Kalau tak kenal maka tak sayang”
 Kedekatan (Proximity)
Erat kaitannya dengan familiarity adalah kedekatan. Orang
cenderung menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan.
 Kemampuan (Competence)
Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan
lebih tinggi dari pada kita atau lebih berhasil dalam kehidupannya.

Вам также может понравиться

  • Zulfikal R.lihawa. (Kepemimpinan)
    Zulfikal R.lihawa. (Kepemimpinan)
    Документ5 страниц
    Zulfikal R.lihawa. (Kepemimpinan)
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • KASUS 1 PBL Fix2
    KASUS 1 PBL Fix2
    Документ29 страниц
    KASUS 1 PBL Fix2
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • SURAT KETERANGAN Mahasiswa Akhir Studi
    SURAT KETERANGAN Mahasiswa Akhir Studi
    Документ1 страница
    SURAT KETERANGAN Mahasiswa Akhir Studi
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Kelompok 9 Kelas D Keperawaan Kritis
    Kelompok 9 Kelas D Keperawaan Kritis
    Документ5 страниц
    Kelompok 9 Kelas D Keperawaan Kritis
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Opan Lihawa
    Opan Lihawa
    Документ2 страницы
    Opan Lihawa
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Askep Oma Kel 4 Kls B
    Askep Oma Kel 4 Kls B
    Документ33 страницы
    Askep Oma Kel 4 Kls B
    Titin Hamzah
    Оценок пока нет
  • Kelompok 9 Kelas D Keperawaan Kritis
    Kelompok 9 Kelas D Keperawaan Kritis
    Документ5 страниц
    Kelompok 9 Kelas D Keperawaan Kritis
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • SURAT KETERANGAN Jurusan
    SURAT KETERANGAN Jurusan
    Документ2 страницы
    SURAT KETERANGAN Jurusan
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Srat Rekomndasi
    Srat Rekomndasi
    Документ1 страница
    Srat Rekomndasi
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • PBL Kasus Ii
    PBL Kasus Ii
    Документ42 страницы
    PBL Kasus Ii
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Makalah Fix
    Makalah Fix
    Документ12 страниц
    Makalah Fix
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Radifan Adriansyah - 841417135
    Radifan Adriansyah - 841417135
    Документ4 страницы
    Radifan Adriansyah - 841417135
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Proses Terbentuknya Batu Ginjal
    Proses Terbentuknya Batu Ginjal
    Документ2 страницы
    Proses Terbentuknya Batu Ginjal
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Srat Rekomndasi
    Srat Rekomndasi
    Документ1 страница
    Srat Rekomndasi
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Kasus 2 Hepatitis B Print
    Kasus 2 Hepatitis B Print
    Документ1 страница
    Kasus 2 Hepatitis B Print
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Kasus 2 Hepatitis B Print
    Kasus 2 Hepatitis B Print
    Документ49 страниц
    Kasus 2 Hepatitis B Print
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Artic
    Artic
    Документ1 страница
    Artic
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Ventilasi Annisa Siiiiip
    Ventilasi Annisa Siiiiip
    Документ2 страницы
    Ventilasi Annisa Siiiiip
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Fix DR Edwina
    Fix DR Edwina
    Документ5 страниц
    Fix DR Edwina
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Diagnosa TBC FIXXXX
    Diagnosa TBC FIXXXX
    Документ11 страниц
    Diagnosa TBC FIXXXX
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Tips Menelaah Jurnal
    Tips Menelaah Jurnal
    Документ2 страницы
    Tips Menelaah Jurnal
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Garofalo2015 en Id
    Garofalo2015 en Id
    Документ13 страниц
    Garofalo2015 en Id
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Budaya Tugas Tri
    Budaya Tugas Tri
    Документ1 страница
    Budaya Tugas Tri
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Diagnosa Sehat
    Diagnosa Sehat
    Документ1 страница
    Diagnosa Sehat
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • COVER Makalah DR Isman
    COVER Makalah DR Isman
    Документ1 страница
    COVER Makalah DR Isman
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Hiv Dong
    Hiv Dong
    Документ16 страниц
    Hiv Dong
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ3 страницы
    Pathway
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Diagnos Gangguan Pemenuhan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Definisi: NOC NIC
    Diagnos Gangguan Pemenuhan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Definisi: NOC NIC
    Документ4 страницы
    Diagnos Gangguan Pemenuhan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh Definisi: NOC NIC
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Tugas Dr. Nanang
    Tugas Dr. Nanang
    Документ4 страницы
    Tugas Dr. Nanang
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет
  • Keperawatan Maternitas
    Keperawatan Maternitas
    Документ14 страниц
    Keperawatan Maternitas
    Radifan Adriansyah
    Оценок пока нет