Вы находитесь на странице: 1из 13

Farmakologi Anestesi Inhalasi

dr. M HAFIDZ MAULANA S


dr. LALU RAMADLAN
Anestesi Inhalasi

• Anestesi umum bisa diberikan melalui IV, IM, per rektal dan
inhalasi

• Anestesi inhalasi biasa digunakan saat maintenance

• Sevofluran dan halotan bisa dilakukan sebagai induksi, terutama


pada pasien anak karena kesulitan saat memulai induksi
intravena.
Farmakokinetik Anestesi Inhalasi

 Di mulai dari aliran gas segar atau Fresh Gas Flow (FGF)

 FGF ditentukan oleh dua faktor yaitu setting vaporizer dan flowmeter

 Selanjutnya Konsentrasi gas yang di insipirasi/ inspired gas concentration


(Fi) ditentukan oleh kecepatan FGF, volume breathing sirkuit dan absorpsi
breathing sirkuit

 agen inhalasi masuk ke tubuh melalui proses inspirasi -->alveoli, dan


konsentrasinya /alveolar gas concentration (FA) dipengaruhi oleh uptake,
ventilasi dan konsentrasi obat

 Konsentrasi gas di arteri / arterial gas concentration (Fa) dipengaruhi oleh


5 AGEN INHALASI

• 1. NITROUS OXIDE
• 2. HALOTHANE
• 3. ISOFLURANE
• 4. DESFLURANE
• 5. SEVOFLURANE
Nitrous Oxide (N2O)

 Laughing gas
 Senyawa molekul rendah, tidak berbau, tidak mudah terbakar,
kelarutan di dalam darah rendah
 Paling sering dikombinasikan dengan Opioid atau volatile
anestesi pada general anestesi.
 kelarutannya yang rendah --> tekanan alveolar meningkat
cepat--> keseimbangan gas alveolar, darah dan otak cepat
tercapai--> induksi cepat
 efek analgesik lebih menonjol, tetapi durasinya pendek kurang
Efek N2O pada sistem Kardiovaskuler

• N2O Merangsang sistem syaraf simpatis

• Meskipun N2O menekan langsung kontraktilitas myokard-


-> Tek darah arteri, curah jantung, denyut jantung tetap
stabil
• efek sistem pernafasan --> respirasi (takipneu), volume
tidal turun
• efek pada otak--> CBF , volume darah otak, tek
intrakranial minimal, konsumsi O2 di otak (cerebral
oxygen consumption; CMRO2)
• efek neuromusular --> tidak memberikan relaksasi otot
yang signifikan,bahkan dengan konsentrasi yg tinggi.
cenderung menyebabkan kekakuan otot rangka.
• efek pada ginjal --> menurunkan aliran darah ke ginjal dg
meningkatkan tahanan di ginjal--> laju filtrasi
glomerulus dan urin output
• efek pada hepar -->HBF
• Efek pada Sal. cerna--> mual dan muntah
Halotan

• cairan tidak berwarna, berbau enak, tidak mudah terbakar


• induksi cepat
• halotan --> depresi miokard-->menrunkan aliran darah-->
penurunan laju filtrasi glomerulus dan aliran darah hepar
• merupakan bronkhodilator kuat
isofluran

• tidak mudah terbakar, memiliki bau yang khas


• depresi miokard yang minimal
• vasodilator kuat arteri koroner
• bisa menyebabkan stealing phenomena-->dilatasi arteri
koroner yang tiba-tiba-->daerah iskemik terdesak keluar--
>bertambah lesi iskemik.
• Nefrotoksik dan hepatotoksiknya rendah
Desfluran

• Secara struktur mirip isofluran, hanya berbeda pada atom


F yang diganti atom chlor pada isofluran
• kelarutan dalam darah sangat rendah (0.42),lebih rendah
dari N20 (0.47), Sehingga induksi sangat cepat dan
pasienpun mudah terbangun begitu obat dihentikan.
Sevofluran

• Efek induksi cepat karena sifatnya yang mudah mencapai


konsentrasi yang tinggi di alveolus
• “Single breath induction”
• Cocok dipakai pada anak-anak dan dewasa.
• Kelarutan dalam darah rendah shg pasien mudah
terbangun begitu obat dihentikan.

Вам также может понравиться