Вы находитесь на странице: 1из 19

 Awalia Nur Harirotun Nisa

 Meliatin Arofah
 Rohimah
 Siti Nur Miansyah
 Selviana
 Widatul M
 Rafiqa Utami H
Pernyataan
Suatu kalimat yang mempunyai
Kalimat tertutup nilai benar saja atau salah saja,
(pernyataan) tetapi tidak sekaligus benar dan
salah.
Kalimat terbuka Suatu kalimat yang belum dapat
ditentukan nilainya benar saja atau
salah saja.
Contoh:
Nyatakan kalimat-kalimat berikut merupakan pernyataan, kalimat
terbuka atau bukan keduanya!
a. 1 tahun terdiri dari 12 bulan
b. x + 4 = 7
c. Berapa umurmu?
d. Suku kelima barisan 1, 3, 5, .... adalah 11
e. Hari ini adalah hari Kamis
f. Coklat adalah makanan yang enak
Penyelesaian:
a. 1 tahun terdiri dari 12 bulan merupakan pernyataan yang
bernilai BENAR
b. x + 4 merupakan kalimat terbuka. Untuk x = 3 bernilai benar
dan untuk x yang lain bernilai salah.
c. Berapa umurmu?, bukan merupakan pernyataan maupun
kalimat terbuka.
d. Suku kelima barisan 1, 3, 5, .... adalah 11 merupakan
pernyataan ang bernilai SALAH.
e. Hari ini adalah hari Kamis merupakan pernyataan karena
dengan mudah dapat ditentukan apakah hari ini memang
hari Kamis atau bukan.
f. Coklat adalah makanan yang enak merupakan kalimat
terbuka, karena kata “enak” sifatnya subjektif.
Negasi (Ingkaran)
Negasi dari pernyataan adalah suatu
pernyataan baru yang diperoleh dari
pernyataan semula sedemikian sehingga
bernilai benar jika pernyataan semula salah
dan bernilai salah jika pernyataan semula
benar.

Contoh: Penyelesaian:
Tuliskan negasi dari
pernyataan –pernyataan a. Misalkan p: 2 bilangan prima
berikut! maka ~p : 2 bukan bilangan prima
a. 2 bilangan prima b. Misalkan q : 2 + 3 sama dengan 5.
b. 2 + 3 sama dengan 5 maka ~q : 2 + 3 tidak sama dengan 5
c. Ali lapar c. Misalkan p : a lapar.
d. Ani lulus ujian maka ~p : Ali tidak lapar
d. Misalkan q : upi lulus ujian.
maka ~q : dina tidak lulus ujian.
Disjungsi (atau)
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “p atau q” yang disebut disjungsi dan dinotasikan dengan
" p  q"

Tabel kebenaran disjungsi:

p q pq
B B B
p  q bernilai benar apabila ada yang
benar, dalam hal lainnya p  q bernilai
B S B
S B B
salah.
S S S
Contoh:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. 3 bilangan prima atau 5 bilangan genap.
b. 5 – 2 = 3 atau 5 + 3 = 8
c. 7 – 2 = 9 atau 7 + 2 = 5
Penyelesaian:
a. 3 bilangan prima bernilai BENAR.
5 bilangan genap bernilai SALAH.
Karena ada yang bernilai benar, maka pernyataan tersebut
bernilai BENAR.
b. 5 -2 = 3 bernilai BENAR.
5 + 3 = 8 bernilai BENAR.
Karena keduanya bernilai benar, maka pernyataan
majemuk tersebut bernilai BENAR.
c. 7 – 2 = 9 bernilai SALAH. 7 + 2 bernilai SALAH. Karena
tidak ada yang bernilai benar, maka pernyataan majemuk
tersebut bernilai SALAH.
Konjungsi (dan)
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “p dan q” yang disebut konjungsi dan dinotasikan dengan
" p  q"

Tabel kebenaran konjungsi:

p q pq
B B B
B S S p  q bernilai salah apabila ada diantara p
S B S
dan q bernilai salah, dalam hal lainnya
S S S bernilai benar. p  q
Contoh 1:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. 6 bilangan prima dan 3 bilangan ganjil
b. 2 bilangan prima dan 2 bilangan genap

Penyelesaian:
a. 6 bilangan prima bernilai SALAH.
3 bilangan ganjil bernilai BENAR.
Karena ada yang bernilai salah, maka pernyataan tersebut bernilai
SALAH.
b. 2 bilangan prima bernilai BENAR.
2 bilangan genap bernilai BENAR.
Karena tidak ada yang bernilai salah, maka pernyataan tersebut
bernilai BENAR.
p q ~ p ~p  q
Contoh 2:
Buatlah tabel kebenaran dari ~p  q ! B B S S
B S S S
Penyelesaian: S B B B
S S B S
Negasi dariDisjungsi & Konjungsi
Contoh:
Tentukan negasi dari:
a. ima makan atau intan menangis
b. 2 + 3 = 5 dan 2 × 3 = 6

Penyelesaian:

a. Negasi dari “ima makan atau intan menangis” adalah “ima


tidak makan dan intan tidak menangis”
b. Negasi dari “2 + 3 = 5 dan 2 × 3 = 6” adalah “2 + 3 ≠ 5 atau 2 ×
3 ≠ 6”
Implikasi
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “jika p maka q” yang disebut implikasi dan
dinotasikan dengan " p  q"

Tabel kebenaran implikasi:

p q pq
B B B
B S S
S B B
p  q bernilai salah jika p bernilai benar dan q
S S B
bernilai salah, dalam hal lainnya bernilai benar.
Contoh 1:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. Jika 2 + 3 = 5, maka 4 + 5 = 7
b. Jika 2 + 2 = 6, maka 2 + 2 = 5

Penyelesaian:
a. 2 + 3 = 5  4 + 5 = 7.
. B  S
Karena berbentuk B  S, maka pernyataan tersebut bernilai SALAH.
b. 2 + 2 = 6  2 + 2 = 5
. S  S
Karena tidak berbentuk B S, maka pernyataan tersebut bernilai
BENAR.

p q ~p ~q ~ p  ~ q
Contoh 2:
B B S S B
Buatlah tabel kebenaran dari ~ p  ~ q
B S S B B
Penyelesaian: S B B S S
S S B B B
Biimplikasi
Dari 2 pernyataan p dan q dapat dibentuk suatu pernyataan majemuk
dalam bentuk “p jika dan hanya jika q” yang disebut biimplikasi dan
dinotasikan dengan " p  q"

Tabel kebenaran biimplikasi:

p q pq
B B B
B S S
S B S
p  q bernilai benar jika p dan q bernilai
S S B
sama, dalam hal lainnya bernilai salah.
Contoh 1:
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut!
a. Jika 2 + 2 = 4,  3 + 4 = 8
b. Jika 2 + 3 = 6,  2 + 4 = 8

Penyelesaian:
a. 2 + 2 = 4  3 + 4 = 8.
. B  S
Karena tidak bernilai sama, maka pernyataan tersebut bernilai
SALAH.
b. 2 + 2 = 6  2 + 2 = 5
. S  S
Karena bernilai sama, maka pernyataan tersebut bernilai BENAR.
Penarikan Kesimpulan
1. Modus Ponens
pq
p
q
Contoh:
Tentukan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan berikut!
Jika x bilangan prima maka x mempunyai dua faktor,
7 bilangan prima
Penyelesaian:
Premis 1 : Jika x bilangan prima, x mempunyai dua faktor.
Premis 2 : 7 bilangan prima

Konklusi : 7 mempunyai dua faktor


Negasi dari Implikasi &
Biimplikasi
Rumus:
~( p  q) ≡ p  ~ q
~( p  q ) ≡ ( p  ~ q )  ( q  ~p)
Contoh:
Tentukan negasi dari:
a. 2 + 3 = 5  3 + 4 = 7

b. Jika Ali pergi maka Ani menangis


Penyelesaian:
a. Negasi dari “2 + 3 = 5  3 + 4 = 7 “ adalah 2 + 3 = 5  3 + 4 ≠ 7
B. Negasi dari “Jika Ali pergi maka Ani menangis” adalah “Jika Ali pergi maka
Ani tidak menangis”
2. Modus Tollens
pq
~q
 ~ p
Contoh:
Tentukan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan berikut!

Jika x bilangan prima maka x mempunyai dua


faktor,
4 tidak mempunyai dua faktor
3. Silogisme
pq
qr
Contoh:
 p  r Tentukan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan
berikut!

Jika x 2  4  0 maka ( x  2)( x  2)  0


Jika ( x  2)( x  2)  0 maka x  2 atau x  2

Penyelesaian:
Premis 1 : Jika x 2  4  0 maka ( x  2)( x  2)
Premis 2 : Jika ( x  2)( x  2)  0 maka x = 2 atau x = -2

Konklusi : Jika x 2  4  0 , maka x = 2 atau x = -2

Вам также может понравиться