Вы находитесь на странице: 1из 339

BUDAYA LAHAN KERING,

PARIWISATA, DAN KELAUTAN

W.I.I. Mella
Program Studi Teknik Arsitektur FST
SEMESTER GENAP 2017
• SKS: 2 (100 menit)
• Penilaian
• Tugas terstruktur: 15%
• Soft Skill: 25%
• UTS: 30%
• UAS: 30%
• Tatap muka: 16 x (termasuk 1 x UTS dan
1x UAS)
PENGERTIAN BUDAYA
• Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal
istilah kebudayaan. Juga dalam kehidupan
sehari-hari, orang selalu berurusan
dengan hasil-hasil kebudayaan. Kata
dasar kebudayaan adalah budaya
• Kata budaya berasal dari bahasa
sansekerta buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari kata buddhi dan daya.
• Buddhi memiliki arti budi atau akal atau
akal pikiran.
• Daya” mempunyai arti usaha atau ikhtiar.
• Dalam bahasa Inggris, budaya dikenal
dengan istilah “culture”, yang sebenarnya
berasal dari kata latin “colere”, artinya
mengolah atau mengerjakan tanah
(bertani).
• Melville J. Herkovits: kebudayaan sebagai
sesuatu yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi, yang disebut
superorganik.
• Koentjaraningrat: kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan
dan hasil karya manusia dalam kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri
dengan cara belajar.
• Selo Sumarjan dan Soeleman Soemardi
merumuskan kebudayaan sebagai semua
hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
Culture (budaya) refers to the cumulative
deposit (pengendapan sedikit demi sedikit)
of knowledge, experience, beliefs, values,
attitudes, meanings, hierarchies, religion,
notions of time, roles, spatial relations,
concepts of the universe, and material
objects and possessions acquired by a
group of people in the course of
generations through individual and group
striving
• Budaya merujuk pada pengendapan
sedikit demi sedikit dari pengetahuan,
pengalaman, kepercayaan, nilai, tingkah
laku, arti, hirarki, agama, kesepakatan
waktu, peran, hubungan spasial, konsep
tentang dunia, dan obyek material, dan
kepemilikan yang dipunyai oleh
sekolompok orang turun termurun melalui
perjuangan individu maupun kelompok.
BEBERAPA DEFINISI BUDAYA
• https://www.tamu.edu/faculty/choudhury/c
ulture.html
• Culture is the systems of knowledge
shared by a relatively large group of
people (sistem pengetahuan yang dimiliki
secara bersama oleh sekelompok orang
yang relatif besar jumlahnya).
• Culture is communication, communication
is culture (budaya adalah komunikasi dan
komunikasi adalah budaya).
• Culture in its broadest sense is cultivated
behavior; that is the totality of a person's
learned, accumulated experience which is
socially transmitted, or more briefly,
behavior through social learning (budaya
merupakan pengertaian secara luas dari
tingkah laku yang ditanamkan yakni
totalitas dari hal-hal yang dipelajari, dan
akumulasi pengalaman seseorang yang
ditularkan secara sosial melalui suatu
pembelajaran .
• A culture is a way of life of a group of
people--the behaviors, beliefs, values, and
symbols that they accept, generally without
thinking about them, and that are passed
along by communication and imitation from
one generation to the next. (suatu budaya
adalah cara hidup dari suatu kelompok
orang – tingkah laku, kepercayaan, nilai,
dan simbol yand diterima, umumnya tanpa
banyak berpikir tentang hal-hal ini, dan
yang diteruskan dari generasi ke generasi
melalui komunikasi dan peniruan)
• Culture is symbolic communication. Some of
its symbols include a group's skills,
knowledge, attitudes, values, and motives.
The meanings of the symbols are learned
and deliberately perpetuated in a society
through its institutions (budaya adalah
komunikasi simbolik. Beberapa dari simbol-
simbol itu adalah ketrampilan kelompok,
pengetahuan, tingkah laku, nilai, dan motif.
Pembelajaran dari simbol-simbol tersebut
secara sadar dipertahankan di dalam
masayarakat melalui lembaga-lembaga yang
ada).
• Culture consists of patterns, explicit and
implicit, of and for behavior acquired and
transmitted by symbols, constituting the
distinctive achievement of human groups,
including their embodiments in artifacts;
(budaya terdiri dari berbagai pola, secara
implisit dan eksplisit, dari dan terhadap
tingkah laku yang diperoleh dan diteruskan
melalui simbol-simbol, terdiri dari berbagai
prestasi dari kelompok masyarakat,
termasuk di dalamnya berbagai
peninggalan;
• the essential core of culture consists of
traditional ideas and especially their
attached values; culture systems may, on
the one hand, be considered as products
of action, on the other hand, as
conditioning influences upon further action
inti dari dari budaya tersusun dari ide-ide
tradisional tewrutama nilai-nilai yang
melekat; sistem budaya dapat saja disebut
sebagai produk dari aksi; juga sebagai
sesuatu yang mengkodisikan adanya
tindakan lanjut di kemudian hari).
• Culture is the sum of total of the learned
behavior of a group of people that are
generally considered to be the tradition of
that people and are transmitted from
generation to generation (budaya
merupakan keseluruhantingkah laku yang
dipelajari oelh sekelompok orang yang
umumnya dianggap sebagai tradisi dari
kelompok orang tersebut yang diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
• Culture is a collective programming of the
mind that distinguishes the members of
one group or category of people from
another (budaya merupakan
pemrograman kolektif dari hati dan pikiran
yang membedakan satu kelompok orang
dengan kelompok orang yang lain).
Dua istilah budaya
• Budaya lokal dan budaya nasional.
• Budaya lokal, adalah suatu budaya yang
perkembangannya terjadi di daerah-
daerah dan merupakan milik suku bangsa.
• Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa
yang multikultural dalam suku bangsa dan
budaya.
• Budaya nasional: suatu kebudayaan yang
terbentuk dari keseluruhan budaya lokal
yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat (misal masyarakat Indonesia)
dan merupakan hasil serapan dari unsur-
unsur budaya asing atau global. Banyak
kebudayaan nasional yang merupakan
kebudayaan masa lampau yang masih
bertahan sampai sekarang.
Wujud budaya
• Wujud abstrak, berupa “Sistem
Gagasan”. Budaya dalam bentuk ini
bersifat abstrak, artinya tidak dapat diraba
karena ada dalam pikiran tiap anggota
masyarakat penganut budaya yang
bersangkutan. Gagasan itulah yang
akhirnya menghasilkan berbagai karya
manusia berdasarkan nilai-nilai dan cara
berfikir serta perilaku mereka.
• Bentuk tindakan. Budaya dalam bentuk
tindakan bersifat kongkret yang dapat
dilihat. Contoh: cara petani mengolah
lahan ladang dan sawah, cara berburu
rusa, cara beternak sapi, cara memelihara
ikan, cara menangkap ikan, dll.
• Bentuk hasil karya. Budaya dalam
bentuk hasil karya bersifat kongkret
sehingga bisa dilihat dan diraba. Contoh:
pengrajin tenun ikat menghasilkan kain
dengan berbagai motif (flora, fauna dan
manusia), berbagai peralatan seperi
peralatan dapur dan peralatan untuk
bertani, beternak, berburu, menangkap
ikan, dll.
• Cara berbahasa.
• Cara berpakaian.
• Peralatan hidup.
• Karya masyarakat menghasilkan
pengetahuan, teknologi serta kebudayaan
kebendaan atau kebudayaan jasmaniah
(material culture) yang diperlukan oleh
manusia untuk menguasai alam sekitarnya
agar potensi dan hasilnya dapat
diperuntukkan bagi kelangsungan hidup
masyarakat.
• Rasa yang meliputi jiwa manusia
mewujudkan segala kaidah dan nilai-nilai
sosial yang perlu untuk mengatur
masalah-masalah kemasyarakatan antara
lain agama, ideologi, kebatinan dan
semua unsur yang merupakan ekspresi
jiwa manusia yang hidup sebagai anggota
masyarakat.
• Cipta merupakan kemampuan mental dan
berpikir orang-orang yang hidup
bermasyarakat, hasilnya antara lain
berupa filsafat dan ilmu pengetahuan.
Kebudayaan sebagai suatu sistem
pengetahuan manusia dapat digolong-
golongkan dalam kompleks pengetahuan
yang khusus yang dikaitkan dengan
kegiatan-kegiatan tertentu dalam
kehidupan manusia sebagai pendukung
suatu kebudayaan tertentu.
• Pengetahuan yang kompleks bagi
kegiatan tertentu tersebut dikenal dengan
“pranata-pranata kebudayaan”. Secara
operasional, pranata-pranata kebudayaan
terwujud sebagai seperangkat aturan-
aturan yang mengatur kedudukan-
kedudukan, peranan-peranan, hak-hak
dan kewajiban-kewajiban masyarakat
yang terwujud dalam bentuk lembaga-
lembaga dan organisasi sosial sebagi
wadah bagi kegiatan warga masyarakat
bersangkutan.
• “Subak” di Bali yang mengatur pembagian
air untuk sistem pengairan sawah, dan
lembaga
• “Maneholo” di Rote Ndao yang mengatur
pemanfaatan dan pengamanan mamar.
• “Banu” di masyarakat Atoni Meto yang
mengatur pemanfaatan hasil mamar
• “Talak” dan “kiok” di masyarakat Atoni
Meto yang mengatur pemanfaatan
sumberdaya hewani hutan untuk
perburuan
• Dll.
• Sebagai suatu sistem pengetahuan, pola
dan corak suatu kebudayaan ditentukan
oleh:
– Keadaan lingkungan, dan
– Kebutuhan dasar utama dari para pendukung
kebudayaan tersebut.
• Dengan demikian, setiap masyarakat akan
memiliki kebudayaannya sendiri-sendiri
sesuai dengan kondisi lingkungan hidup
sebagai tempat mereka bermukim dan
bertempat tinggal untuk memenuhi
kebutuhan dasar.
• Suatu kebudayaan dengan semua
pranatanya dapat saja berubah bahkan
selalu berubah secara dinamis karena
tidak ada kebudayaan yang sifatnya statis
dan tertutup. Perubahan kebudayaan
dapat terjadi karena faktor internal dan
external.
• Etnografi adalah suatu studi yang mempelajari
dan menjelaskan tentang kebudayaan suatu
masyarakat tertentu dengan tujuan untuk
menemukenali dan melukiskan bagaimana
masyarakat menanggulangi masalah-masalah
dalam lingkungan hidupnya serta menggali
pranata-pranata sosial-ekonomi manakah yang
dimiliki oleh warga masyarakat dalam upayanya
untuk memenuhi kebutuhan dasar utama
manusia (basic human needs), juga
bagaimanakah mekanisme perubahan yang
mengatur pemanfaatan pengelolaan
sumberdaya alam (SDA) maupun sumberdaya
sosialnya.
Kebutuhan dasar manusia
• Pemenuhan kebutuhan dasar bilologis
meliputi sandang, pangan, papan,
reproduksi, kesehatan, dan
mempertahankan diri.
• Pemenuhan kebutuhan sosial meliputi
kebutuhan akan hidup bersama untuk
mencapai tujuan bersama dan individu,
pembentukan komuniti, dan kelompok
sosial serta berbagai keteraturan sosial.
• Pemenuhan kebutuhan integratif atau
kejiwaan meliputi kebutuhan akan etika
dan moral, rasa keindahan dan
sebagainya.
• Charles Erasmus: setiap pribadi pada
hakekatnya terdapat 2 (dua) unsur penting
yaitu motif dan daya indra.
• Daya indra bersifat aktif yang diperoleh
secara berulang dari pengalaman masa
lalunya. Motif adalah sesuatu yang
mendasari tindakan pikiran, dan kata-kata
seseorang
• Perpaduan motif dan daya indra akan
menghasilkan keinginan dan keinginan
inilah yang akan menjadi perilaku.
• Perubahan pengalaman seseorang akan
memberi peluang perubahan
keinginannya.
• Dengan demikian pengalaman masa
lampau secara berulang adalah salah satu
unsur penting pemberi corak budaya yang
berupa ide (gagasan, perilaku dan hasil
perilaku).
Definisi lahan kering
• Lahan: istilah luas yang meliputi suatu kesatuan
lingkungan wilayah muka bumi yang tidak
ditutupi air.
• Penyusun lahan:
– Alami: tanah, kandungan mineral, persediaan air,
atmosfir, tumbuhan, dan hewan
– Buatan: hasil karya manusia berupa bangunan
seperti pasar, jalan raya, bendungan, gedung, dll.
• Lahan kering: lahan yang tanahnya sebagian
waktu setahun tidak tergenang air.
Definisi lahan kering
• FAO (Food and Agriculture Organization) PBB
menggunakan istilah lahan kering (drylands)
untuk menjelaskan lahan yang musim tanamnya
<120 hari.
• Ini terbagai dua yaitu lahan kering beriklim
kering (arid drylands) dengan musim tanam < 75
hari dan lahan kering beriklim semi-ringkai
(semi-arid drylands) dengan musim tanam
antara 75 sampai 119 hari.
LAHAN KERING?

Hamparan lahan yang tanahnya


tidak pernah tergenang atau
digenangi air pada sebagian besar
waktu dalam setahun atau
sepanjang waktu. Tidak jenuh
sepanjang tahun.
Tanah terdiri atas (idealnya)
• Padat (mineral 45% berat dan bahan
organik 5%)
• Pori (air 25% dan udara 25%)
• Pertanian lahan kering; pertanian yang
memadukan usaha tanaman, makanan
ternak, dan ternak pada sebidang lahan
dengan memanfaatkan seefisien mungkin
ketersediaan air yang terbatas dan disertai
masa bera (tanpa tanaman, kosong) lahan
• Ketersediaan lengas (air) tanah
merupakan faktor pembatas utama
pertanian lahan kering
• Bera: strategi konservasi air
Kekompleksan usahatani lahan kering:
• Usahatani tidak sekedar mengusahakan
tanaman dan ternak dengan menerapkan
kemampuan memelihara tanaman dan
ternak, alokasi penggunaan suberdaya,
mencatat, menerapkan iptek baru.
• Usahatani lebih pada a way of thinking
berbasis proses manajemen; observasi,
identifikasi masalah, penetapan tujuan,
perencanaan, pengambilan keputusan,
implementasi, monitoring, evaluasi.
• Pertanian tidak lagi sekedar sebuah sistem
produksi yang melibatkan penggunaan input
(benih, pupuk, pestisida, lahan, air irigasi,
tenaga kerja, alat dan mesin pertanian) untuk
menghasilkan output (hasil).
• Pertanian sudah dihadapkan pada masalah
degradasi (kerusakan) lahan, penurunan daya
dukung, erosi, pemasaman tanah, kebasaan
tanah, penggaraman tanah, pencemaran
lingkungan (logam berat, bahan organik i.e. oli).
Tanah (Tue, 14/03/17)
• Fungsi tanah
• Faktor pembentuk tanah
• Unsur hara
Tanah di sekitar kita
• Tanah sangat penting bagi kehidupan di
bumi
• Sebagian besar kebutuhan primer makluk
hidup (sandang, pangan, papan, fuel,
medicine) ‘berasal’ dari tanah.
• Ekosistem dunia (misal: polusi udara dan
air, kerusakan hutan, penipisan lapisan
ozon) dipengaruhi sebagian besar oleh
berbagai proses yang di dalam tanah.
Tanah?
• Tanah merupakan suatu sumberdaya alam
dinamis yang mempunyai berbagai fungsi ,
baik ekologis maupun sosial budaya dan
sosial ekonomi.
• Sumberdaya alam ini terbentuk oleh proses
alami melalui pelapukan bahan induk
(parent material) oleh pengaruh iklim
(climate) dan makluk hidup (organism) yang
terjadi di suatu bentang alam (topography)
dan berlangsung dalam suatu jangka waktu
(time).
Tanah

• Kumpulan benda alami di permukaan


bumi yang terbentuk dari bahan induk
pembentuk tanah oleh campur tangan
manusia dan makluk hidup lain
(tumbuhan dan hewan) serta iklim dan
dimodifikasi oleh topografi selama
kurun waktu tertentu.
Tanah?
• Dilihat dari fungsi ekologisnya, tanah
terdiri atas bagian padatan dan pori.
Bagian padatan tanah terbagi atas dua
komponen yaitu komponen bahan mineral
(yang teridiri dari partikel pasir, liat, dan
debu) dan komponen bahan organic (baik
yang hidup maupun yan mati). Bagian pori
tanah berisi udara dan air.
Tanah?
• Jika bahan mineral merupakan komponen
dengan persentasi terbesar dibandingkan
dengan komponen bahan organik, maka
tanah seperti ini digolongkan sebagai
tanah mineral; sedangkan jika bahan
organik mendominasi padatan tanah,
maka tanah ini dikelompokkan sebagai
tanah organik (tanah gambut).
Tanah?
• Persentasi bagian-bagian ini sangat
bervariasi namun secara umum, untuk
tanah mineral, persentasi bahan mineral
dan bahan organik berturut-turut 45% dan
5%; sedangkan persentasi udara dan air
pada tanah mineral secara ideal adalah
masing-masing 25%.
Tanah?
• Kesatuan semua komponen tanah ini
mempengaruhi berbagai sifat biologi,
kimia, dan fisik tanah dan berbagai sifat-
sifat inipun sangat dinamis dan dapat
berubah baik secara alami maupun oleh
pengaruh pengelolaan tanah.
FUNGSI TANAH
• Media bagi pertumbuhan tumbuhan dan
tanaman
• Bagian penting dalam sistem pengaturan tata
air (penyimpanan, penyediaan, dan
penjernihan)
• Media enjinering
• Habitat bagi berbagai organisme tanah
• Bagian penting dari sistem daur ulang unsur
hara dan sisa organik (residu, sampah,
bangkai)
KOMPONEN UTAMA TANAH
MEDIA BAGI PERTUMBUHAN
TUMBUHAN DAN TANAMAN
Kebutuhan yang diperoleh
tumbuhan dari tanah:
• Air
• Unsur hara
• Udara (oksigen dan CO2)
• Tempat tumbuh (penopang
tegaknya tumbuhan)
• Mengatur suhu yang baik untuk
perkaran.
UNSUR PENTING BAGI
TANAMAN
• Kekurangan unsur tersebut menyebabkan
tanaman/tumbuhan tidak dapat
menyelesaikan siklus hidupnya
• Kekurangan unsur tersebut menimbulkan
gejala yang bersifat spesifik
• Unsur tersebut terlibat langusung di dalam
hara atau gizi tanaman, misalnya sebagai
penyusun penting dari hasil metabolisme
atau penggerak sistem enzim.
• Enzymes are proteins that act as catalysts
by accelerating rates of reaction without
undergoing permanent change.
Unsur penting bagi pertumbuhan
tumbuhan/tanaman
• Unsur makro: >0,1%
– Dari udara dan air: C (CO2, O2, H2O, N2)
– Dari tanah (unsur hara): P, N, K, Mg, Ca, S,
• Unsur mikro: dari tanah <0,1% : Fe, Zn,
Mn, Co, Cu, Cl, Mo, B, Ni.
• Unsur hara mikro: jika terdapat dalam
jumlah >0.1% akan bersifat polutan
(pencemar) dan meracuni tanaman.
Hafalan jembatan keledai

C.B. HOPKiNS CaFe, Co.

Closed Monday Morning and Night

See You Zoon, the Mg


PENGATUR TATA AIR
• MENERIMA
• MENYIMPAN/MENAMPUNG
• MELOLOSKAN/MENGALIRKAN
• MEMBERSIHKAN DARI PENCEMAR
• JADI: TANHA MENGATUR JUMLAH DAN
MUTU AIR
PENDAUR ULANG UNSUR
HARA
• APA YANG TERJADI JIKA TIDAK ADA
SIKLUS ATAU DAUR ULANG UNSUR
HARA?
HABITAT ORGANISME TANAH
• TEMPAT HIDUP BAGI RIBUAN JENIS DAN
JUTAAN BAHKAN TRILIUNAN JUMLAH
ORGANISME TANAH
• ORGANISME BERMANFAAT MAUPUN
PATOGEN (PREDATOR, MANGSA,
PRODUCER, KONSUMER,
PARASIT/PATOGEN)
• PATOGENPUN DAPAT BERMANFAAT
KARENA MENJADI MUSUH ALAM DARI
PATOGEN LAIN
• SUMBER PLASMA NUTFAH (GENETIK)
MEDIA ENJINERING
• Terra firma: tera = tanah; firma = teguh,
keras
• TEMPAT MENDIRIKAN ATAU SEBAGAI
FONDASI BERBAGAI JENIS BANGUNAN
Tanah sebagai permukaan
singgung antar lingkungan
• Soil as environmental interface
• Tanah berfungsi sebagai tempat
persinggungan dunia batuan (lithosphere),
air (hydrosphere), udara (atmosphere),
makluk hidup (biosphere).
• Lingkungan yang merupakan persinggungan
ke empat lingkungan di atas, merupakan
lingkungan yang paling kompleks dan paling
produktif
• Oleh karena itu, tanah merupakan lingkungan
tersendiri yang disebut pedosphere
Skala tanah sebagai permukaan
singgung
• Skala kilometer
• Skala meter
• Skala milimeter
• Skala mikrometer atau lebih kecil (misal
nanometer)
Awalan untuk SI Units
Awalan Singkatan Arti Contoh
Peta P 1015 1 Peta meter = 1X1015 m
Tera T 1012
Giga G 109
Mega M 106
Kilo k 103
Deci d 10-1
Centi c 10-2
Milli m 10-3
Micro µ 10-6
Nano n 10-9
Pico p 10-12
Femto f 10-15
Skala kilometer
• Tanah menyalurkan air hujan ke selokan,
anak sungai, dan sungai.
• Mentransfer bahan mineral batuan dan
organik ke laut
• Menyimpan dan melepaskan dalam
jumlah yang besar gas atmosfir
(mempengaruhi kesimbangan gas atmosfir
seperti methan dan CO2)
Skala meter
• Tanah membentuk zona transisi antara
batuan keras dengan udara, memegang
air dan oksigen yang akan diserap oleh
akar
• Menyalurkan unsur mineral (hara) dari
kerak bumi ke vegetasi
• Mengolah dan atau menyimpan sisa
organik di dalam tubuh binatang atau
tumbuhan
Skala milimeter
• Menyediakan habitat mikro bagi bagi
organisme tanah
• Menyalurkan hara ke akar
• Menyediakan permukaan dan saluran
larutan bagi jutaan reaksi biokimia
Skala mikrometer
• Menyediakan permukaan kompleks bagi
bahan mineral dan organik yang bertindak
sebagai template bagi reaksi kimia dan
berinteraksi dengan air dan solut
• Partikel mineral paling kecil yang memiliki
muatan elektomagmnetik yang menarik
segala sesuatu dari dinding sel bakteri
sampai molekul air.
Tanah sebagai tubuh alami
(natural body)
• The soil: jenis tanah tertentu
• A soil: satu jenis tanah
• Soils: jenis tanah secara umum
Tanah sebagai tubuh alami
(natural body)
• Di berbagai tempat, batuan yang tersingkap
akan mengalami penghancuran dan
membentuk selapis bahan yang sudah tidak
utuh (unconsolidated debri) dan terletak di
atas batuan keras yang masih utuh dan
belum mengalami perombakan atau
pelapukan (consolidated rock).
• Lapisan yang sudah tidak utuh ini disebut
regolith.
• Regolith memiliki ketebalan yang sangat
bervariasi.
• Tanah terbentuk dari proses
penghancuran dan proses pembentukan
(both destructive and creative/synthetic
processes)
• Destructive process: penghancuran
batuan dan sisa organik
• Synthetic process: pembentukan mineral
baru seperti liat atau pembentukan
senyawa organik baru
Faktor pembentuk tanah
• Bahan induk (bahan geologi-batuan,
bahan organik- sisa tumbuhan dan hewan)
• Organisme (makluk hidup: flora dan fauna
makro, mikro, meso termasuk manusia
dan tumbuhan tingkat tinggi)
• Iklim (hujan-kelembaban, suhu)
• Topografi (lereng, arah lereng, dan posis
dalam landscape)
• Waktu (sejak bahan induk mulai
mengalami pelapukan)
Bahan induk
• Terangkut oleh air (banjir; termasuk aliran es
atau salju), angin, runtuhan dari tempat yang
lebih tinggi (oleh gravitasi), atau dari hancuran
batuan setempat (yang berada di tempat
pembentukan tanah).
• Bahan induk dari batuan menghasilkan tanah
mineral (tanah yang penyusun utamanya adalah
bahan lapukan dari batuan)
• Bahan induk organik dari sisa tumbuhan dan
hewan menghasilkan tanah organik (gambut)
Orgnisme hidup
• Akar tanaman menghansurkan batuan
• Akar tanaman dan organisme mikro
mengeluarkan senyawa asam organik
yang bereaksi dengan bahan kimia batuan
dan mengubah susunan kimia → terjadilah
pelapukan batuan dan bahan organik
(bangkai tanaman maupun hewan)
Horizon tanah
• Merupakan bukti terjadinya proses
pembentukan (synthetic process) di dalam
tanah
• Horizon tanah: lapisan tanah dengan ciri
berbeda antara satu lapis dengan lapisan
lainnya
• Horizon tanah dapat diamati dengan baik
pada bagian atas regolith
Iklim
• Hujan atau kelembaban mengandung
asam yang bereaksi dengan batuan dan
mineral → menghancurkan batuan:
terjadilah pelapukan
• Keadaan lembab menyebabkan
tumbuhnya berbagai organisme yang
dapat melapukkan batuan
• Suhu: perubahan suhu meyebabkan
retaknya batuan; mengdorong tumbuhnya
organisme hidup → terjadilah pelapukan
Topografi
• Tanah yang terbentuk di tempat yang
datar atau lembah akan lebih tebal dari
pada yang terbentuk di lereng
• Tanah di tempat datar atau lembah lebih
subur dari pada di lereng
Waktu
• Semakin lama tanah terbentuk, akan
semain tebal tanahnya.
• Akan tetapi pada periode waktu teretnu
(ratusan sampai rinbuan tahun) tanah
akan menjadi semakin tidak subur karena
pelapukannya sangat lanjut (istilah awam
tanah tua: unsur haranya sudah banya
yang hilang)
• Tanah semakin lama: semakin banyak
jumlah lapisan tanah (horizon tanah).
• Pedologist (mereka yang memperlari
pedology): mempelajari tanah sebagai tubuh
alami, sifat dan kelengkapan horizon tanah,
dan hubungan antar tanah di dalam suartu
landscape (bentang lahan)
• Edaphologist (mempelajari edaphology):
mempelajari tanah sebagai tempat hidup
berbagai makluk, terutama tumbuhan.
• Ke duanya mempelajari tanah dalam
berbagai skala pada tiga dimensi.
Profil tanah dan horizon tanah
• Jika sebuah lubang (soil pit) digali dengan
ukuran tertentu, kita peroleh lubang tiga
dimensi. Jika lubang digali sedalam
beberapa meter dan selebar satu meter, kita
akan menyingkap berbagai lapisan (horizon).
• Irisan vertikal yang menyingkapkan berbagai
lapisan (horizon) disebut profil tanah (soil
profile).
• Irisan di tepi jalan dapat digunakan sebagai
profil tanah setelah dibersihkan dari tanah
yang jatuh dari lapisan atas dan menutupi
permukaan lapisan yang sebenarnya.
• Kita mempelajari tanah melalui profil tanah;
dengan mempelajari sifat dari setaip haorizon
• Tanah yang berbeda, memiliki horizon yang
berbeda pula
• Setiap tanah memiliki horizon yang berbeda
• Sifat dari setiap horizon pada tanah yang
sama akan berbeda satu dengan yang lain
dalam hal ketebalan, bentuk batas, dan sifat
fisik, kimia, dan biologi
• Horizon terbentuk oleh pengaruh iklim (udara, air,
suhu, radiasi matahari), makluk hidup, dan
topografi (bentuk permukaan) – proses pelapukan
• Karena pelapukan regolith terjadi mulai dari
permukaan dan berangsur ke bagian yang lebih
dalam, maka bagian permukaanlah yang paling
banyak mengalami perubahan dibandingkan
bagian yang paling dalam dari regolith
• Bagian terdalam dari regolith ini disebut bahan
induk (parent material)
• Bahan induk bisa sama atau tidak sama
dengan batuan induk (consolidated rock,
bedrock) yang berada di bagian bawah
regolith
• Bahan induk yang tidak sama dengan
bedrock jika bahan induk diangkut dari
daerah lain oleh air, angin, longsor, atau
jatuhan
Horizon tanah
• Horizon O: horizon paling atas yang
terbentuk oleh penumpukan serasah
(daun, ranting, dahan, batang) dengan
berbagai tingkat pelapukan. Bagian paling
atas berupa serasah segar.
• Horizon A: lapisan terdekat ke
perumukaan yang didominasi oleh bahan
mineral dan berwarna kelam karena
terdapat akumulasi bahan organik
• Horizon E: berada di antara horizon A dan B
merupakan horizon yang telah mengalami
pelapukan dan pencucian serta tidak terdapat
akumulasi bahan organik; berwarna lebih
cerah dari horizon A maupun B.
• Horizon B: horizon di bawah A (dan E)
mengandung sedikit bahan organik;
mengandung sejumlah liat silikat, oksida Fe
dan Al, gyps, atau karbonat. Akar dapat
menembus dan melewati horizon ini.
• Horizon C: horizon yang paling sedikit
mengalami pelapukan; terbentuk oleh
pengaruh kegiatan akar yang mengubah
sifat kimia air di sekitar akar dan
menyebabkan pelapukan regolith.
Topsoil dan subsoil
• Topsoil: lapisan tanah atas = Lapisan/horizon A
= lapis olah; plow layer; furrow slice (lapisan
yang diganggu/di balik pada saat pengolahan
tanah
• Topsoil = tempat tumbuh sebagian besar akar
• Subsoil: lapisan tanah berada tepat di bawah
topsoil; tempat menyimpan air dan unsur hara
• Kadang subsoil sangat kedap air sehingga
menyebabkan akar terhambat dan topsoil dapat
menjadi jenuh air juga.
KOMPONEN UTAMA TANAH
Komponen anorganik (mineral)
tanah
• Batuan (rock fragments): batu, kerikil,
pasir kasar – mengandung berbagai jenis
mineral dan berukuran diameter > 2 mm
• Partikel tanah: ≤ 2 mm. karena berukuran
kecil, biasanya cenderung mengandung
jenis mineral tunggal
• Partikel tanah:
– pasir
– debu
– liat
Beberapa sifat partikel tanah
Sifat Pasir Debu Liat
Diameter, mm 2,0-0,05 0,05-0,002 <0,002
Cara observasi Mata Mikroskop Mikroskop
telanjang biasa elektron
Mineral dominan Primer Primer dan Sekunder
sekunder
Daya tarik antar partikel Rendah Sedang Tinggi
Daya tarik terhadap air Rendah Sedang Tinggi
Daya tarik unsur hara Sangat Rendah Tinggi
tersedia dan bahan kimia rendah

Konsistensi basah Lepas, kasar Lembut Lengket,


dapat
dibentuk
Konsistensi kering Sangat lepas, Bubuk, kadang Gumpal
kasar menyatu keras
Partikel koloid
• Partikel mineral dan organik disebut
bersifat koloid yang berkuruan < 0,001 mm
→ memiliki luas permukaan per satuan
berat yang sangat besar
• Memiliki muatan elektromagnetik yang
dapat menarik muatan positif dan negatif
serta molekul air → tempat terjadinya
berbagai kegiatan fisik dan kimia di dalam
tanah
• Sistem koloid: sistem dua fase yang di
dalamnya terdapat partikel yang sangat
kecil dari suatu substansi terdispersi
(melayang) di dalam media substansi
yang ke dua.
• Contoh sistem koloid lain: darah dan susu
Mineral primer dan sekunder
• Mineral primer: mineral yang tetap
bertahan tanpa atau dengan sedikit
perubahan sejak terbentuk di dalam lava
cair
• Contoh mineral primer: kwarza, mika,
feldspar)
• Mineral primer terutama ditemukan di
partikel pasir dan debu
• Mineral sekunder: mineral yang terbentuk
dari hasil pelapukan mineral primer pada
proses pembentukan tanah
• Contoh mineral sekunder: liat silikat,
oksida Fe, oksida Al
• Mineral sekunder mendominasi partikel liat
dan sebagian debu
• Komponen mineral tanah merupakan sumber
utama unsur hara
• Walaupun sebagian besar unsur hara terikat
secara kuat dalam struktur kristal dari suatu
mineral, tetapi suatu bagian kecil dari mineral
tersebut berada dalam bentuk ion bermuatan
yang menempel di permukaan koloid yang
sangat halus (partikel liat dan organik)
• Akar tanaman/tumbuhan menyerap unsur
hara dari permukaan tersebut
Tekstur dan struktur tanah
• Tekstur: perbandingan relatif dari kandungan
pasir, debu, dan liat
• Pasir, debu, dan liat merupakan penyusun
utama tanah
• Contoh:
– Lempung (loam): perbandingan pasir, debu, dan
liat seimbang
– Liat berdebu (silty clay): dominan liat dan sedikit
debu, tanpa pasir
– Lempung berliat (clay loam)
– Lempung berpasir (sandy loam)
Tekstur dan struktur tanah
• Struktur tanah: cara pengaturan partikel
pasir, debu, dan liat
• Hasil pengaturan berbentuk bulat,
lempeng, tiang, prisma, atau lepas-lepas
• Perekat partikel dalampengaturan ini: liat
dan bahan organik tanah
Agregat tanah
Agregat tanah
Struktur dan agregat tanah
http://blog.nus.edu.sg/yiuyan/2009/11/24/earth-
environment/
Struktur tanah
• Pasir, debu, dan liat merupakan penyusun utama
komponen mineral tanah atau disebut juga partikel
primer mineral tanah
• Struktur tanah: kombinasi atau pengaturan partikel
primer ke dalam agregat.
• Using aggregate size, shape and distinctness as the
basis for classes, types and grades, respectively, soil
structure describes the manner in which soil particles
are aggregated.
• Soil structure affects water and air movement
• through soil, greatly influencing soil's ability to sustain
life
• and perform other vital soil functions.
Struktur tanah
Struktur tanah
• Bentuk
• Ukuran
• Grade (kejelasan): mudah tidaknya di lihat
di lapangan
Bentuk struktur tanah
Bentuk struktur tanah: lempeng
(platy)
Prisma (prismatic)
Tiang (columnar)
Blocky (kubus)
Bentuk kubus
• Kubus bersudut tajam (angular blocky):
sudur tajam
• Kubus bersudut tumpul atau agak
membulat (sub-angular blocky)
Granuler (spherical, polyhedral)
Ukuran struktur
• Ada lima kelas ukuran:
• Untuk prismatik, tiang, kubus: sangat
halus (veru fine), halus (fine), sedang
(medium), kasar (coarse), dan sangat
kasar (very coarse)
• Untuk lempeng: halus diganti tipis, kasar
diganti tebal
• Bagian yang diukur adalah dimensi
terkecil
Ukuran struktur tanah
Shape of structure
Prismatic and Gran
Size Platy1 Blocky
Columnar ular
Classes mm mm
mm mm
1 <1 < 10 <5 <1
2 1-2 10 - 20 5 - 10 1-2
3 2-5 20 - 50 10 - 20 2-5

4 5 - 10 50 - 100 20 - 50 5 - 10

5 > 10 > 100 > 50 > 10


1. In describing plates, "thin" is used instead of "fine"
and "thick" instead of "coarse."
Struktur tanah
• Structureless (tidak berstruktur):
• Horison tak berstruktur: jika tidak ada
satupun bentuk struktur yang dapat
diamati (dengan sedikit atau tanpa
pembongkaran misalnya dengan
membenturkan ke benda keras atau
menjatuhkannya ke tanah)
• Jika tanah tak berstruktur ini di pecah,
akan terjadi butiran lepas (>50% akan
menjadi butiran lepas) atau tidak pecah
sama sekali (masiv).
Struktur sederhana vs struktur
kompon
• Struktur sederhana (simple structure):
struktur yang hanya terdiri dari satu
bentuk saja jika tanpa komponen unit
yang lebih kecil.
• Struktur kompon (compound structure =
gabungan): bentuk struktur yang
didalammnya terdapat bentuk struktur
yang sama tetapi dengan ukuran yang
lebih kecil yang satu dengan lainnya
dipisahkan oleh sisi lunak yang jelas
(persisten planes of weakness).
Konsep bahan organik tanah

(digambar ulang dari N.C. Brady and R.R. Weil,


2002. the nature and properties of soils.
Prentice Hall)
Bahan organik tanah
• Salah satu fungsi bahan organik tanah
adalah sebagai perekat partikel mineral
• Humus bahan organik tanah berwarna
coklat atau hitam yang merupakan
gabungan dari berbagai senyawa organik
di dalam tanah yang sangat tahan
terhadap perombakan oleh
(mikro)organisme tanah; berukuran koloid
dan bermuatan
Kelembaban tanah
• Pelarut universal
• Bersifat bipolar O dan H
membentu
• Daerah dekat O k sudut
bermuatan negatif; 105
derajat
dekat H bermuatan +
positif -
• Jadi air dapat
mengikat baik
muatan positif
maupun megatif
Kelembaban
• Air yang berada di dalam pori
• Mengandung berbagai zat terlarut → kelembaban
tanah tidak berupa air murni melainkan
merupakan larutan → larutan tanah
• Air yang dapat bergerak bebas di dalam tanah
berada di dalam pori makro dan medium
• Air di dalam pori mikro diikat dengan sangat kuat
sehingga sulit diserap akar
• Ketika tanaman menyerap air pada saat yang
sama tanaman menyerap unsur hara (karena
unsur hara tersedia atau yang dapat diserap
tanaman dalam bentuk ion yang larut di dalam air)
Udara tanah
• Pori merupakan tempat air dan udara. Jika
volume pori terisi semua oleh air: tanah
menjadi jenuh air; jika terisi seluruhnya
oleh udara, aka tanah memiliki air yang
terbatas.
• Pori harus berisi setengahnya air dan
setengah yang lain udara.
• Pori tanah berisi udara merupakan wadah
pertukaran O2 dan CO2 di daerah
perakaran tanaman
Logam berat pencemar
• Unsur hara mikro: tersedia dan diserap
dalam jumlah sangat sedikit: mg kg-1 (Zn,
Fe, Cu, B, Mn, Mo), ppm
• Unsur hara mikro tersedia pada pH tanah
<7 (asam) kecuali Mo pada pH>7
• Al, Cd, Hg, As, Pb, Ni.
• Unsur hara makro: tersedia dan diserap
dalam jumlah yang besar (g/100g, g/kg):
N, P, K, Ca, S, Mg, Na
• Unsur hara makro tersedia pada pH>7
atau di sekitar 7 untuk P
POTRET LAHAN KERING DI
NTT
LAHAN KERING BERDASARKAN
TATAGUNA LAHAN

PEKARA TEGAL/ PADANG TIDAK KAYU- PERKEBU


NGAN KEBUN RUMPUT DIUSAHA KAYUAN NAN
KAN

NTT 168.958 731.321 704.252 709.318 394.125 317.252

INDONESIA 5.234.531 12.937.284 2.208.923 9.720.415 8.803.270 16.714.607

Kepadatan penduduk
BERDASARKAN ELEVASI
(TINGGI TEMPAT)
DATARAN DATARAN
RENDAH (< TINGGI (≥ 700
700 M DPL) M DPL)

NTT 2.294.000 2.026.000

INDONESIA 87.293.700 56.651.300


Lahan kering berdasarkan
topografi
NTT Indonesia
Dataran rendah (<700 m dpl)
Datar-bergelombang 308000 29071900
Bergelombang-berbukit 458000 23777600
Berbukit 1528000 34444200
Dataran tinggi (≥700 m dpl)
Datar-bergelombang 269000 2405100
Bergelombang-berbukit 6200 2426800
Berbukit 1757000 51306000
Bergunung 4320000 143945000
Upland, ha Lowland, ha
Flat-wavy Wavy- Hilly Flat- Wavy- Hilly Mountain
hilly wavy hilly ous
NTT 308000 458000 1528000 269000 6200 1757000 4320000
INDO 29071900 23777600 34444200 2405100 2426800 51306000 143945000
KELOMPOK BENTUK
TOPOGRAFI
TOPOGRAFI LERENG, %

DATAR 0-3

DATAR - AGAK 3-8


BEROMBAK
BEROMBAK - 8-15
BERGELOMBANG
BERBUKIT 15-30

BERGUNUNG > 30
• KEMIRINGAN: PERSEN (%), DERAJAD (o)
• % kemiringan: tg rad(α) x 100 = (AB/BC) x
100% = 0.5 x 100 = 50

B α
C

• tg α = tangens alfa = 4/8 = 0.5


• Derajad = α = 26-27
A B C

Kemiringan: A > B > C


Pengukur kemiringan lahan
• CLINOMETER
• ABNEY LEVEL
• BUSUR DERAJAD
BERDASARKAN IKLIM
DATARAN RENDAH
UDIK USTIK
NTT 130.400 2.164.400
INDONESIA 78.144.900 9.220.600

TIPE IKLIM DAT. RENDAH SCHMIDT - FERGUSON:


- A, B, C: IKLIM BASAH UDIK
- D, E, F, G, H IKLIM KERING USTIK
BERDASARKAN KEMASAMAN
TANAH
MASAM TIDAK MASAM

NTT 64.000 3.117.900

INDONESIA 99.564.000 44.381.000

MASAM: pH < 5; KB < 50%


TIDAK MASAM: pH ≥ 5; KB >50%
JENIS TANAH
• ENTISOLS: KESUBURAN RENDAH - TINGGI
• INCEPTISOLS: KESUBURAN RENDAH -
TINGGI
• VERTISOLS: KESUBURAN TINGGI – SANGAT
TINGGI
• ANDISOLS: KESUBURAN SEDANG - TINGGI
• ALFISOLS: KESUBURAN SEDANG - TINGGI
• MOLLISOLS: KESUBURAN SEDANG - TINGGI
• ULTISOLS: KESUBURAN SANGAT RENDAH -
RENDAH
• OXISOLS: KESUBURAN SANGAT RENDAH -
RENDAH
• SPODOSOLS: KESUBURAN SANGAT RENDAH
- RENDAH
ENTISOLS
• DATARAN BANJIR SUNGAI
• BERPASIR, BERLIAT, BERLEMPUNG
• pH MASAM-BASA
• B.O.T. SANGAT RENDAH-RENDAH
• C/N SEDANG - TINGGI
• P SANGAT RENDAH – TINGGI
• K SEDANG – TINGGI
• KB RENDAH – TINGGI
• KTK RENDAH – TINGGI
• KESUBURAN ALAMI RENDAH - TINGGI
INCEPTISOLS
• REJIM KELEMBABAN USTIK DAN UDIK
• BERLIAT - BERLEMPUNG
• pH MASAM – BASA
• B.O.T RENDAH – TINGGI
• C/N RENDAH – SEDANG
• P RENDAH – TINGGI
• K RENDAH – SEDANG
• KB SEDANG – TINGGI
• KTK SEDANG – TINGGI
• KESUBURAN ALAMI RENDAH - TINGGI
VERTISOLS
• REJIM KELEMBABAN USTIK DAN UDIK
• BERLIAT TINGGI
• MENGEMBANG -LEKAT DAN MENGERUT -
KERAS TINGGI
• pH MASAM – AGAK BASA
• B.O.T RENDAH – SEDANG
• C/N SEDANG
• P RENDAH – TINGGI
• K RENDAH – TINGGI
• KB TINGGI – SANGAT TINGGI
• KTK TINGGI – SANGATTINGGI
• KESUBURAN ALAMI TINGGI – SANGAT
TINGGI
ANDISOLS (TANAH HITAM
GUNUNG API)
• REJIM KELEMBABAN USTIK DAN UDIK
• BERLIAT - BERLEMPUNG
• pH AGAK MASAM
• B.O.T SEDANG – TINGGI
• C/N RENDAH
• P RENDAH – TINGGI
• K RENDAH – TINGGI
• KB SEDANG – TINGGI
• KTK SEDANG – TINGGI
• KESUBURAN ALAMI SEDANG - TINGGI
ALFISOLS
• REJIM KELEMBABAN USTIK DAN UDIK
• BERLIAT (LIAT TINGGI)
• pH AGAK MASAM – NETRAL
• B.O.T SEDANG– TINGGI
• C/N RENDAH
• P SEDANG
• K SEDANG
• KB SEDANG – SANGAT TINGGI
• KTK SEDANG – TINGGI
• KESUBURAN ALAMI SEDANG - TINGGI
MOLLISOLS
• REJIM KELEMBABAN USTIK DAN UDIK
• BERLIAT - BERLEMPUNG
• pH MASAM – BASA
• B.O.T SEDANG – TINGGI
• C/N RENDAH – SEDANG
• P RENDAH – SEDANG
• K RENDAH – SEDANG
• KB SEDANG – SANGAT TINGGI
• KTK SEDANG – TINGGI
• KESUBURAN ALAMI SEDANG- TINGGI
KESUBURAN ALAMI SEDANG- TINGGI
ULTISOLS
• REJIM KELEMBABAN USTIK DAN UDIK
• BERLIAT
• pH SANGAT MASAM – MASAM
• B.O.T RENDAH – SEDANG
• C/N RENDAH
• P SANGAT RENDAH
• K SANGAT RENDAH – RENDAH
• KB SANGAT RENDAH
• KTK RENDAH
• KESUBURAN ALAMI SANGAT RENDAH -
RENDAH
OXISOLS
• REJIM KELEMBABAN UDIK
• LIAT - BERLIAT
• pH SANGAT MASAM – MASAM
• B.O.T RENDAH – TINGGI
• C/N RENDAH
• P SANGAT RENDAH
• K SANGAT RENDAH
• KB SANGAT RENDAH
• KTK RENDAH
• KESUBURAN ALAMI SANGAT RENDAH -
RENDAH
SPODOSOLS
• REJIM KELEMBABAN UDIK
• BERPASIR
• pH MASAM EKSTRIM - SANGAT MASAM
• B.O.T SEDANG – TINGGI
• C/N TINGGI
• P SANGAT RENDAH - RENDAH
• K SANGAT RENDAH - RENDAH
• KB SANGAT RENDAH - RENDAH
• KTK SANGAT RENDAH
• KESUBURAN ALAMI SANGAT RENDAH -
RENDAH
Persoalan pertanian lahan kering
• Kekurangan air walaupun jumlah curah
hujan tidak tergolong rendah (SALAH
KELOLA)
• Kecepatan angin yang tinggi
• Suhu udara dan suhu tanah yang tinggi
• Hama dan penyakit tanaman dan selama
penyimpanan
• Erosi
• Kegaraman tanah
• Tanahnya berbeda sifat dan kesuburan
• Kurang informasi dan riset
• Pendapatan masyarakat rendah
• Adopsi teknologi rendah (lambat)
• Subsisten (petani tidak berani mengambil
risiko)
• STRUKTUR APBD DAN APBN?
(BERAPA % ANGGARAN UNTUK
PERTANIAN)
Hama bubuk (‘fufuk”)
sudah ada di tongkol
jagung sejak sebelum
panen

Biji jagung diserang


hama bubuk sejak
tongkol jagung
belum dipanen
MODEL
PENGEMBANGAN
PERTANIAN LAHAN
KERING
In addition to socioeconomic and political
constraints (kendala), there are three
principal biophysical factors contributing
(menyumbang) to declining (menurunnya)
per capita food production:
• drought (kekeringan) stress,
• low soil fertility (kesuburan yang rendah),
• soil degradation (Rattan Lal, 2000).
• Krisis energi
• Krisis finansial dunia
• Perubahan iklim
• Pertumbuhan penduduk
• Kebijakan pemerintah
KEADAAN SEKARANG
PERTANIAN “ANORGANIK
PERTANIAN VS (REVOLUSI HIJAU)
“ORGANIK”

PRODUKTI KESEHATAN
VITAS? PRODUKTI KESEHATAN
LINGKUNGAN VITAS? YES LINGKUNGAN
YES, NO OK?
KENDALA TIDAK OK
KENDALA
TEKNIS TEKNIS
DAN DAN
SOSIAL SOSIAL
EKONOMI, EKONOMI,
YES, NO YES, NO
Pendekatan (berpikir) sistem dalam
usahatani lahan kering
• Tujuan bukan yang utama
• Yang utama adalah metode dan proses
• Cara untuk secara obyektif, praktis, dan
berdasarkan iptek dalam menangani
sistem usahatani yang kompleks
• Multi faceted (banyak sudut padang)
• Cara analisis diperluas dari cara berpikir
satu sektor ke berpikir multi sektor
• Segala sesuatu saling bertalian
• Menyeimbangkan yang sempit dan khusus
dengan yang luas dan umum
• Banyak persoalan di bidang pertanian
yang tidak dapat diselesaikan secara
mono disiplin melainkan harus secara
multi disiplin
• Pendekatan sistem; pendekatan masalah
atau keadaan dengan mempertimbangkan
saling keterkaitan (interactiveness) dan
keutuhan (wholeness)
• Pendekatan sistem memungkinkan
pemikiran simultan terhadap faktor
biologis, kimia-fisika, dan sosial-ekonomi,
sosial-budaya
• Memandang pertanian sebagai interaksi
kompleks antara fenomena alam dan
sosial
• Memandang pertanian sebagai usaha
meningkatkan kapasitas manusia untuk
mengelola perubahan melalui cara
mengembangkan kemampuan belajar,
kemampuan memperbaiki situasi
bermasalah, dan kemampuan
berkomunikasi dengan baik
• Usatani hendaknya didasari atas konsep
belajar dari pengalaman (experiential
learning), berpikir dan bekerja secara logis
dan sistematis, bermetode ilmiah,
mendorong kegiatan yang intuitif dan
kreatif
Manusia sebagai agen sistem
• Sebagai komponen dari sistem pertanian
(agroekosistem) yang paling aktif dan
dramatis merubah lingkungan hidup
• Walaupun demikian, manusia umumnya
hanya dapat memperbaiki keadaan
daripada menyelesaikan masalah
(improving situations than solving
problems)
• Berdasarkan pendekatan sistem,
usahatani merupakan representasi
interaksi dinamis dari dua subsistem yaitu
subsistem agroekosistem dan subsistem
sosial manusia
• Perubahan dalam satu subsistem akan
merusak jalannya subsistem yang lain
(contoh ekstrim: bencana WASIOR)
• Tampilan agroekosistem dapat dinilai
berdasarkan bagaimana agroekosistem
dikelola, bagaimana fungsinya, dan
interaksinya dengan sistem sosial
• Agroekosistem (AE): sistem ekologi yang
dimodifikasi oleh manusia untuk
menghasilkan kebutuhan manusia (a.l.
sandang, pangan, papan, fuel, medicine,
kesenangan, estetika).
• Unsur penyusun AE: air, udara, tanah,
tanaman, ternak, mikro organisme dll.
• AE terdiri dari jenis tanaman dan hewan
yang lebih sedikit dari ekosistem alam
• AE kurang adaptif dan kurang tahan
gangguan
• Unsur biotik dari AE memiliki sifat co-
adaptive (keberlanjutan hidupnya saling
mempengaruhi, beradaptasi bersama)
• Tetapi fungsi orgnisme-organisme saling
tindih (overlap): jika salah satu organisme
hilang, orgnisme lain masih dapat
mengantikan fungsi organisme yang
hilang sehingga fungsi sistem tetap
berlangsung
PARADIGMA BARU: WISE / SUSTAINABLE
AGRICULTURE
PENDEKATAN SISTEMATIK DAN HOLISTIK:
• INTEGRASI USAHATANI BERBASIS TANAMAN DAN
TERNAK
• INTEGRASI “ORGANIK” DAN “ANORGANIK”
• KONSERVASI SDA (AIR, TANAH, TANAMAN,
MIKROORGANISME)
• MEMPERTIMBANGKAN DATA DASAR LAHAN
KERING (DI NTT); pertanian berpresisi tinggi
(precision agriculture)
• MEMPERHATIKAN KEBERLANJUTAN SOSIAL
BUDAYA DAN EKONOMI
Sumber air: run off, intermitent, ephemeral watercourses, rainfall

Terpal Heavy Duty

Kandang Ternak
Selang plastik
Dam tanah berlapis terpal BIOGAS

Selang plastik
Lamtoro atau Turi
Rumput Unggul Pupuk organik
Pagar Batu
Jagung
Jagung dan
kacang
Kacang- dirotasi
kacangan dengan
sayuran

Mente, Kopi,
atau Zaitun

Integrasi
tanaman dan
ternak
PRINSIP-PRINSIP
PERTANIAN
BERKELANJUTAN
ATTRA (appropriate technolgy
transfer for rural areas)
www.attra.ncat.org
Sifat sistem pertanian
(agroecosystem properties)
Property Definisi
Effectiveness Kemampuan sistem untuk
menghasilkan apa yang
direncanakan oleh petani
Production Output dan hasil dari kegiatan
usahatani yang dinilai
berdasarkan output biologis dan
ekonomis dari sitem, misalnya
hasil biji atau uang yang
diperoleh.
Sifat sistem pertanian
(agroecosystem properties)
Property Definisi
Productivity Output per satuan input atau
sumebrdaya (lahan, tenaga kerja,
energi) yang digunakan mengukur
juga efisiensi usahatani
Stability Kemampuan sistem untuk
mempertahankan produktifitas dari
gejolak yang ditimbulkan oleh
gangguan minor (misal variasi
curah hujan, suhu, harga input)
Sifat sistem pertanian
SIFAT DEFINISI
Sustainability Kemampuan sistem untuk
mempertahankan produktifitas sistem
dalam jangka waktu yang
lama ketika dilanda gangguan besar
(major).
Equitability Income ranking of population:
menggambarkan bagaimana
sumberdaya dan outcome dari sistem
digunakan bersama oleh masyarakat
luas.
• Adaptability (kemampuan beradaptasi,
menyesuaikan dengan keadaan dengan
menciptakan atai mengadopsi teknologi
dan cara)

• Autonomy (otonomi); kemampuan beridiri


di atas kaki sendiri (tidak tergantung pada
input luar).
Produktivitas
Rata-rata
Stabilitas
(mean)
Variasi
(keragaman),
standar
deviasi
(simpangan
baku)
Rata-rata hasil
jagung 3
ton/ha
Low: (0.1 – 6
ton /ha)
High: 2 -4
ton/ha
Sustainabilitas
Equitabilitas
• Sustainable agriculture and rural
development are defined as 'the
management and conservation of the
natural resource base, and the orientation
of technological and institutional change in
such a manner as to ensure the
attainment and continued satisfaction of
human needs for present and future
generations'.
• FAO (1989): the goal of sustainable
agriculture is to 'maintain production at levels
necessary to meet the increasing aspirations
of an expanding world population without
degrading the environment', and that
sustainability 'implies concern for the
generation of income, the promotion of
appropriate policies, and the conservation of
natural resources'.
Usahatani berkelanjutan
• Usahatani yang menjaga sumberdaya
(tanah dan air) dalam memperoleh
produksi yang berskala ekonomi tinggi
baik sekarang maupun pada generasi
yang akan datang (Hoare 1992).
Sustainable System
• Sistem yang:
– Memelihara sumberdaya: mejaga
kesimbangan sumberdaya (konservasi
melalui daur ulang atau pembaharuan)
– Melakukan usahatani konservasi dan
mencegah kerusakan lingkungan (udara,
tanah, dan air)
– Mempertahankan produksi, keuntungan, dan
insentif
– Mempertahankan kehidupan layak bagi petani
mapun masyarakat umum (Poincelot 1990).
DASAR-DASAR PERTANIAN
BERKELANJUTAN
• Sustainable farming meets environmental,
economic, and social objectives
simultaneously.
• Pertanian berkelanjutan mencapai
tujuan lingkungan, ekonomi, dan sosial
secara bersama-sama
• Environmentally sound agriculture is
nature-based rather than factory-based.
• Pertanian yang sehat dari aspek
lingkungan lebih berdasar pada alam
dari pada berdasar pada industri/pabrik
(buatan)
• Economic sustainability depends on
profitable enterprises, sound financial
planning, proactive marketing, and risk
management.
• Keberlanjutan ekonomi tergantung
pada usaha yang menguntungkan,
perencanaan keuangan yang sehat,
pemasaran yang proaktif, dan
pengelolaan risiko.
• Social sustainability results from making
decisions with the farm family's and the
larger community's quality of life as a
value and a goal.
• Keberlanjutan sosial dihasilkan oleh
pengambilan keputusan bersama
keluarga petani dan mutu hidup
masyarakat secara umum haruslah
menjadi nilai dan tujuan
Usahatani lestari/berkelanjutan
• Berarti mengusahakan tanaman dan
ternak untuk mencapai tiga tujuan
sekaligus yakni;
– Keuntungan ekonomi
– Keuntungan sosial kepada keluarga petani
– Konservasi lingkungan
• Pertanian berkelanjutan merupakan suatu
upaya di bidang pertanian yang didasari atas
pendekatan sistem yang tujuan akhirnya
adalah mempertahankan dan atau
meningkatkan mutu tanah dan mutu
manusia.
• Jadi fokus pertanian berkelanjutan adalah
dalam hal pemecahan masalah jangka
panjang dan bukan penyelesaian jangka
pendek terhadap gejala yang muncul
• Usaha tani berkelanjutan lebih dari
sekedar prinsip ideal atau tindakan praktis
tertentu.
• Pertanian berkelanjutan dapat diamati dan
diukur keberhasilannya berdasarkan
indikator-indikator capaian ketiga tujuan di
atas seperti:
Indikator keberlanjutan
ekonomi:
• Tabungan keluarga petani yang terus
meningkat
• Hutang keluarga petani terus menurun
• Usahatani semakin untung secara tetap
dari tahun ke tahun
• Pembelian pakan dan pupuk dari luar
usahatani semakin berkurang
• Ketergantungan terhadap bantuan
pemerintah semakin berkurang.
Keberlanjutan sosial
• Usahatani dapat menopang usaha
produktif lain dan menyumbang kepada
masyarakat
• Uang beredar pada usaha ekonomi di
perdesaan (ekonomi lokal).
• Semakin banyak orang mau tinggal di
desa
• Kaum muda mau mengambil alih dan
melanjutkan usahatani orangtuanya.
• Lulusan PT kembali ke desa.
Keberlanjutan lingkungan
• ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
• There is no bare ground (tidak ada lahan
gundul)
• Clean water flows in the farm's ditches and
streams (air bersih yang mengalir di
sungai-sungai)
• Wildlife is abundant (satwa liar melimpah)
• Fish are prolific in streams that flow
through the farm (banyak ikan di aliran air
yang melewati lahan pertanian)
• The farm landscape is diverse in
vegetation (lanskap pertanian terdiri dari
beraneka ragam tanaman atau vegetasi)
PENGELOLAAN LAHAN
KERING BERKELANJUTAN
Penentuan wilayah iklim lahan
kering
• Indeks kelembaban (moisture index)

• Indeks kekeringan (aridity index)


Bailey Moisture Index
(Indeks Kelembaban Bailey, 1958)

12
S   si
i 1

0.18 p
si 
1.045t

S = indek kelembaban tahunan Bailey


si = indeks kelembaban bulanan
p = rata-rata curah hujan bulanan (cm)
t = rata-rata suhu udara bulanan (ºC)
Indeks Kelembaban Moisture Province Moisture Realm
Tahunan (Wilayah (Kategori
Kelembaban) Kelembaban)
Arid
2.5
Semi-arid
Dry
4.7
Dry sub-humid
6.37
Moist sub-humid
6.7
Humid Wet
16.2
Per-humid
UNEP (UNITED NATION ENVIRONMENT
PROGRAM

P
AIu =
PET
• AIu = INDEKS ARIDITAS
• P = RATA-RATA CURAH HUJAN
TAHUNAN (mm)
• PET = EVAPOTRANSPIRASI
POTENSIAL (mm)
Classification Aridity Index Global land area

Hyperarid AI < 0.05 7.5%

Arid 0.05 < AI < 0.20 12.1%

Semi-arid 0.20 < AI < 0.50 17.7%

Dry subhumid 0.50 < AI < 0.65 9.9%


Thornwhite (1948) yang mendasarkan atas
hubungan antara rata-rata bulan hujan dan
potensi evapotranspirasi. Definisi lain
dikembangkan oleh de Martonine yang
didasarkan atas nilai Indeks Ariditas. Daerah
Semi Arid didefinisikan sebagi daerah yang
nilai Indeks Ariditasnya jatuh antara 10 - 20
(Finkel, 1986). :
• Menurut kriteria Ferguson, dikatakan bulan
basah apabila CH-nya < 60 mm/bulan dan
dikatakan bulan kering apabila CH-nya > 100
mm/bulan. Selanjutnya suatu daerah disebut
kering apabila memiliki tipe Curah Hujan D,
E dan F dengan 4,5 – 7,9 bulan kering.
• Sedangkan menurut klasifikasi Oldeman
(bulan kering = CH-nya < 100 mm/bulan).
Menurut Throll (1966 dalam Ruthenberg,
1980), salah satu unsur Curah Hujan (CH)
yang dipakai untuk klasifikasi agroklimat di
daerah tropik adalah CH bulanan, dimana
CH bulanan > dari 200 mm/bulan disebut
bulan basah.
Berdasarkan bulan basah
• Daerah beriklim sangat lembab, dengan
bulan basah > 9 bulan.
• Daerah beriklim sangat lembab, dengan
bulan basah > 7 – 9 bulan
• Daerah beriklim sangat lembab, dengan
bulan basah > 4,5 - 7 bulan
• Daerah beriklim setengah kering, dengan
bulan basah > 2 – 4,5 bulan.
• Daerah beriklim kering, dengan bulan
basah < 2 bulan.
STRATEGI PENGELOLAAN AIR
• MANIPULASI TANAMAN
• USAHATANI TERPADU
• KONSERVASI TANAH DAN AIR
– PANEN AIR
Kredo pembangunan pedesaan
(DR. Y.C. James Yen)
• pergilah kepada orang papa di pedesaan,
• hiduplah dengan mereka,
• belajarlah dari mereka,
• berencanalah dengan mereka,
• bekerjalah dengan mereka,
• mulailah dengan apa yang mereka ketahui,
• membangunlah berdasarkan apa yang
mereka miliki.
• ajarilah dengan menunjukkan,
• belajarlah dengan melakukan,
• bukan suatu pameran tetapi sebuah pola;
• bukan keanehan dan bukan sebuah akhir
melainkan sebuah sistem;
• bukan sepotong-sepotong melainkan
keterpaduan;
• bukan untuk konformasi (baca: tenggelam
dalam keadaan yang ada) melainkan
transformasi (baca: membawa
pembaharuan);
• bukan meringankan melainkan melepaskan.
Usahatani di Lahan kering
• Bottle neck (pembatas utama):
ketersediaan air sesuai kebutuhan (tepat
waktu dan jumlah dan kualitas)
• Kualitas: tingkat kegaraman, kandungan
pencemar, pH.
Cara mengatasi water stress
• Penggunaan tanaman tahan kekeringan
• Pemberian air sesuai kebutuhan tanaman
• Panen air untuk penyediaan air di musim
kemarau
• Pengurangan Evapotranspirasi (misalnya
dengan pemberian mulsa, rasio C/N>30,
tidak mudah melapuk)
• Peningkatan efisiensi penggunaan air
(jumlah air/hasil atau jumlah hasil per
satuan air): menggunakan tanaman tahan
kering, menggunakan pupuk
• Konservasi tanah dan air
Tanaman Adaptif Lahan Kering =
Tanaman Tahan Kering

Tanaman tahan kering:


I. Alami oleh tanamannya
II. Buatan oleh campur tangan manusia
dalam budidaya tanaman
I. Tanaman tahan kering alami:
1. Tanaman yang memiliki mekanisme
penghindaran cekaman air
2. Tanaman yang toleran terhadap
kekurangan air (toleran = tetap
tumbuh dan menghasilkan walau
mengalami cekaman air)
Tanaman dapat menghindari
cekaman kekeringan jika
• Saat penanaman, perkecambahan,
pertumbuhan, pembungaan, dan
pengisian biji atau pembentukan hasil
yang dipanen terjadi pada saat
ketersediaan air  kebutuhan air
tanaman.
• Pada saat penanaman, bibit sudah
cukup besar dan mampu hidup sendiri.
• Tanaman yang mempunyai sistem
perakaran intensif dan efektif dalam
menyerap air.
• Tanaman yang daunnya mempunyai
penghantaran air yang rendah,
misalnya:
– Stomata terletak di permukaan bawah
daun,
– Stomata yang tertutup lapisan lilin
atau resin,
– Daun tebal (CAM)
• Tanaman yang mengurangi penguapan
– Daun memantulkan sinar matahari karena
permukaan mengkilap/keperak-perakan
– Daun tertutup bulu-bulu
– Daun tertutup lilin (kutikula)
– Daun menggulung atau terkulai
• Tanaman yang daunnya dingin di siang hari:
– Daun yang mengarah tegak ke arah
datangnya sinar matahari,
– Daun halus atu seperti jarum.
• Tanaman yang menggugurkan daun di musim
kemarau.
II. Tanaman tahan kering buatan
• Cara bercocok tanam, misalnya
– Dengan mengatur jarak tanam untuk
mengurangi persaingan akar dalam menyerap
unsur hara dan air
– Dengan membuat lubang tanam yang dapat
menampung banyak air selama musim hujan
• Aklimatisasi bibit sebelum penanaman di
lapang:
– Membiasakan bibit tanaman dengan keadaan
cuaca di lapang sebelum ditanam
• Pendugaan erosi oleh air:
• A = RKLSCP
• A= Jumlah tanah tererosi, ton/ha/tahun
• R= kemampuan mengerosi air air hujan,
erosivitas hujan
• K = kemampuan tanah tererosi, erodibilitas
tanah
• L= panjang lereng
• S= kemiringan lereng
• C= vegetasi, jenis pertanaman
• P= upaya konservasi
(Daerah Tangkapan Air)

(Area tanam)
Lengas =
kelembaban Panen Air

Panen air hujan (di Panen air banjir


daerah terbatas) (melalui saluran air
Kategori alami
sistem
panen air Melalui Panen Aliran
berdasarkan atap permukaan
sumber air

Kolam/ Penampungan Kolam/ Penampungan


Penyimpan
Penampung lengas tanah Penampung lengas tanah
besar besar

Pemanfaatan
Persediaan Produksi Persediaan Produksi
produktif air tanaman air tanaman

Kategori
Runoff Farming Flodwater farming
Utama
(Pertanian Aliran (pertanian yang
Produksi Permukaan memanfaatkan air bajir)
Tanaman

Subdivisi Microcatchment Macrocatchment


(tangkapan mikro) (tangkapan makro)
system system
Panen Air
• Water harvesting in its broadest sense will
be defined as the "collection of runoff
for its productive use".

• Panen air = menampung


(mengumpulkan) aliran permukaan
untuk tujuan produktif.
• Runoff may be harvested from roofs and
ground surfaces as well as from
intermittent or ephemeral watercourses.

• Air aliran permukaan dapat dipanen


dari:
– Atap
– Sumber air timbul tenggelam (intermittent)
– Sumber air sementara (ephemeral)
Tangkapan (luas atap) rumah ukuran 6 m x
10 m = 60 m2
Curah hujan: 1000 mm (1m)
Volume air: luas tangkapan x curah hujan
= 60 m3
= 60 m3 x 1000 liter/m3 = 60 000 liter
= 60 000 liter x 1 tanki/5000 liter = 12 tanki
= 12 tanki x Rp. 50000 /tanki
= Rp. 600 000.
Biasanya 80% saja air hujan yang dapat
ditampung= 0,8 x 60000 liter = 48000 liter
Rooftop
Rooftop
1 gallon = 3.785 liter
1 foot = 30 cm
1 inch = 2.54 cm

= 106.68 cm = 1.0668 m

1 ft2 = 0.0929 m2

= 929 m2

= 953820 liter 991.0572 m3 = 991057.2 liter


253595 liter
Kategori utama panen air untuk
pertanian

• Microcatchments (rainwater harvesting)


• External catchment systems (rainwater
harvesting)
• Floodwater farming (floodwater
harvesting)
SISTEM
NEGARIM
Negarim
Contour bunds
Contour bunds
Circular bunds
Contour ridge
Contour ridge
Trapezoidal bund
Contour stone bund
• Bingkai A
I

F H
G

A B C D
E

Segitiga FIH adalah segitiga sama kaki; FG=GH; AI=BI


Titik A, B, C, D, dan E berada pada ketinggian tempat yang sama
Contour earth bund
Lubang tanam (Zai)
Rock dams
Rock dams
Water spreading bunds
Water spreading bunds
Rain water harvesting
CIRI UTAMA
• Daerah Tangkapan Air Pendek: 1 - 30 m
• runoff disimpan di dalam profil tanah
• rasio catchment: cultivated area: 1:1
sampai 3:1
• biasanya tidak ada overflow
• pertumbuhan tanaman merata
Contoh

• Negarim Microcatchments (for trees)


• Contour Bunds (for trees)
• Contour Ridges (for crops)
• Semi-Circular Bunds (for range and
fodder)
Tanah atas Tanah bawah
sebagai guludan
Tampak saming lubang
tanam konservasi

Arah lereng

Tanah atas dari


lubang galian
Digambar berdasarkan ide dari
ditambah tanah atas
Ir. A.E.P. Fanggidae
dari bagian “hulu”
Bagian hulu lubang tanam yang
tanah atasnya sudah diikeruk
masuk ke dalam lubang tanam.
Tampak atas
Bagian ini berfungsi untuk dari lubang
menagkap air hujan dan tanam
menglirkannya masuk ke dalam konservasi
lubang tanam

Gundukan tanah
bawah yang
berfungsi sebagai
tanggul penahan
air di bagian hilir
dari lubang tanam
tanaman

Garis kontur

Pagar batu atau gundukan tanah


setinggi 15-20 cm dan diberi
penguat di bagian bawah berupa
rumput makanan ternak
Tanaman
Garis kontur

Pagar batu atau gundukan tanah


setinggi 15-20 cm dan diberi
penguat di bagian bawah seperti
rumput makanan ternak atau
sereh atau vetiver
Penggunan mulsa plastik dapat menekan pertumbuhan
gullam dan sekaligus mengurangi penguapan sehingga
lebih banyak air yang dihemat dan mengurangi biaya untuk
mengadakan air serta mengurangi pengeluaran petani
Juga, pemulsaan dengan jerami padi.
pemulsaan, dapat menunda pengairan dan
memperbaiki pertumbuhan tanaman
Efisiensi Penggunaan Air
• Dinayatakan sebagai: berat kering hasil
atau biomasa tanaman per satu unit
jumlah air yang digunakan oleh tanaman.
• Tanaman Toleran + Tanaman
Penghindar Cekaman Air + Tanaman
yang ditanam dengan cara budidaya
hemat air = Tanaman Adaptif Lahan
Kering

• Tanaman Adaptif Lahan Kering =


Tanaman yang mempunyai
Efisiensi Penggunaan Air yang
Tinggi
Pola uisaha tani lahan kering
• Pola usahatani terpadu antar tanaman
(umur panjang termasuk kayu-kayuan dan
semusim) dengan ternak dan ikan (air
tawar)
Sumber air: run off, intermitent, ephemeral watercourses

Terpal Heavy Duty

Kandang Ternak
Selang plastik
Dam tanah berlapis terpal

Selang plastik
Lamtoro atau Turi
Rumput Unggul

Pagar Batu
Jagung
Jagung dan
kacang
Kacang- dirotasi
kacangan dengan
sayuran

Mente, Kopi,
atau Zaitun
Pola tanam lahan kering
• Tumpang sari
• Agroforestry (agro = pertanian; forestry =
kehutanan)
Pertanaman ganda (multiple
cropping)
• Menanam lebih dari satu jenis tanaman
pada lahan yang sama selama satu tahun
• Terdiri dari:
– Pertanaman berurutan (sequential cropping)
– Pertanaman tumpang sari (inrecropping)
Pertanaman berurutan
(sequential cropping)
• Menanam dua atau lebih tanaman secara
berurutan dalam satu tahun di lahan yang
sama. Tanam berikut ditanam setelah
tanam pertama dipanen)
– Double cropping
– Triple cropping
– Quadruple cropping
– Ratoon cropping (ratoon: anakan yang
tumbuh seelah tanaman induk dipanen
misalnya pada tebu dan sorghum)
Tumpang sari (inter cropping)
• Menanam dua atau lebih tanaman secara
serentak di lahan yang sama. Terdiri dari:
– Mixed intercropping (tumpang sari campuran tidak
beraturan): tanpa jarak tanam yang teratur
– Row intercropping (tumpangsari dalam baris): dua atau
lebih tanaman ditanama secara serempat di dalam
baris-baris teratur secara berselang-seling
– Strip intercropping (tumpang sari dalam strip-strip
tanaman berselang-seling; strip tanaman = banyak
baris tanaman
– Relay intercropping (tumpang sari relai); menanam
dua atau lebih tanaman secara serentak tapi beda
waktu tanam. Tanaman yang satu ditanam menjelang
panen tanaman pertama.
Sistem tebas bakar
• Menerapkan sejenis tumpang sari tidak
beraturan: tanpa jarak tanam yang teratur
dan di dalam satu lubang tanam petani
menanam lebih dari satu jenis tanaman
(jagung, kacang nasi, dan labu atau jagung,
turis, labu) diselang seling dengan ubi kayu.
Di wilayah tertentu ditanam juga sorghum
• Atau di tempat terpisah tapi waktu
bersamaan ditanami padi ladang sendiri
(tanaman tungal)
Pertanaman tunggal
Mixed cropping
Mixed intercropping
Strip intercropping
Strip intercropping dengan
rotasi tanaman
Mirip sistem di Timor
Agroforestry
Silvopastoral
Agrosilvopastoral
• Usahatani yang memadukan usah
tanaman, ternak, dan tanman hutan/kayu
Sumber air: run off, intermitent, ephemeral watercourses

Terpal Heavy Duty

Kandang Ternak
Selang plastik
Dam tanah berlapis terpal

Selang plastik
Lamtoro atau Turi
Rumput Unggul

Pagar Batu
Jagung
Jagung dan
kacang
Kacang- dirotasi
kacangan dengan
sayuran

Mente, Kopi,
atau Zaitun
Pyrolysis = pembakaran
miskin oksigen
Bioarang di bawah mikroskop
elektron
Degradasi lahan
• Land degradation: the loss of actual or
potential production of biomass and of the
capacity to regulate the environment as a
result of natural or anthropogenic factors
(derived from Lal, 1997).
Ecosystem Services
(Jasa Lingkungan/Ekosistem)

• Ecosystem Services (Jasa Lingkugan/


Jasa Ekosistem)
– Supporting services (penopang),
– Provisioning services (penyedia kebutuhan
makluk hidup),
– Regulating services (pengatur), and
– Cultural services (budaya).
Supporting sevices (JASA
PENOPANG)
• Soil Development: Formation and
Conservation (PEMBENTUKAN DAN
KONSERVASI TANAH)
• Nutrient Cycling (SIKLUS UNSUR HARA)
TERMASUK KEGIATAN
MIKROORGANISME
• Primary Production (PRODUKSI
BIOMASA TUMBUHAN/TANAMAN)
Provision services (PENYEDIAAN
KEBUTUHAN MANUSIA,
HEWAN/TERNAK)
• Provisions Derived from Biological Production
(Produksi biologis)
– Food (pangan) and fiber (serat = sandang)
– Wood (kayu = papan = perumahan)
– Fuel = bahan bakar = biodiesel = ethanol misalnya
dari jarak pagar dan kelapa sawit, kesambi untuk
minyak diesel; atau jagung atau lontar untuk ethanol
– Biochemicals = obat-obatan dari tanaman obat,
minyak atsiri, aromatik dll.
• Freshwater Provisioning = penyedia air bersih
Regulating services (pengaturan)
• Water Regulation (siklus air)
• Climate Regulation (pengaturan iklim)
– Regulation of local climate through surface
reflectance and evaporation (iklim mikro)
– Regulation of global climate through carbon
sequestration (iklim global)
• Pollination (penyerbukan dan
pembuahan) and Seed Dispersal
(penyebaran benih tanaman)
Cultural services (budaya)
• Cultural Identity and Diversity
• Cultural Landscapes and Heritage
Values
• Servicing Knowledge Systems
• Spiritual Services
• Aesthetic and Inspirational Services
• Recreation and Tourism
http://www.google.co.id/imgres?q=eutrophication&hl=en&sa=X&biw=1280&bih=621&tbm=isch&prmd=imvns&tbnid=1Nj
JShaW4e7r6M:&imgrefurl=http://en.wikipedia.org/wiki/File:Scheme_eutrophication-
en.svg&docid=TZjTXtM5Y8cvOM&imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/dd/Scheme_eutrophication
-
en.svg&w=1485&h=955&ei=XfyEUNeSKcm3rAeerwE&zoom=1&iact=hc&vpx=118&vpy=328&dur=1428&hovh=180&ho
vw=280&tx=148&ty=198&sig=112422475092662563351&page=1&tbnh=132&tbnw=196&start=0&ndsp=15&ved=1t:429
,r:5,s:0,i:147
http://www.google.co.id/imgres?q=eutrophication&hl=en&sa=X&biw=1280&bih=621&tbm=isch&prmd=imvns&tbnid=i5lN
XqppgkPv7M:&imgrefurl=http://05lovesgeography.blogspot.com/2011/02/eutrophication.html&docid=jmPpxbUCMnDh1
M&imgurl=http://4.bp.blogspot.com/_y5FD_RPOigU/TUksPkyW3rI/AAAAAAAAABA/6zGaTMdpisg/s1600/cultural_eutro
phication.jpg&w=655&h=461&ei=XfyEUNeSKcm3rAeerwE&zoom=1&iact=rc&dur=5&sig=112422475092662563351&p
age=1&tbnh=145&tbnw=230&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:2,s:0,i:138&tx=101&ty=106
http://www.google.co.id/imgres?q=eutrophication&hl=en&sa=G&noj=1&tbm=isch&prmd=imvns&tbnid=kWR5TNRkwgD
_TM:&imgrefurl=http://www.tokresource.org/tok_classes/enviro/syllabus_content/5.4_eutrophication/index.htm&docid=a
Bw_k8ZN36tPaM&imgurl=http://www.tokresource.org/tok_classes/enviro/syllabus_content/5.4_eutrophication/paerlFig7
.png&w=640&h=480&ei=nwCFUIqjE4jrrQek7YDYCA&zoom=1&iact=hc&vpx=980&vpy=314&dur=3596&hovh=194&hov
w=259&tx=129&ty=159&sig=112422475092662563351&page=1&tbnh=151&tbnw=212&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,
r:14,s:0,i:174&biw=1280&bih=621
Hujan asam
Hujan asam
Hujan asam
Siklus belajar dan style belajar
orang dewasa (Kolb)
TERIMA KASIH
Siklus belajar orang dewasa (Kolb)
Mengalami

Menyimpulkan Menganalisis

Вам также может понравиться

  • Konsep Budaya
    Konsep Budaya
    Документ15 страниц
    Konsep Budaya
    Yoselova 22
    Оценок пока нет
  • Isbd Presentasi
    Isbd Presentasi
    Документ20 страниц
    Isbd Presentasi
    Rinawati Sulistyo
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN
    KEBUDAYAAN
    Документ16 страниц
    KEBUDAYAAN
    Melva Mareta
    Оценок пока нет
  • Manusia Sebagai Makhluk Budaya
    Manusia Sebagai Makhluk Budaya
    Документ40 страниц
    Manusia Sebagai Makhluk Budaya
    Zie Lie
    Оценок пока нет
  • Kebudayaan Jawa
    Kebudayaan Jawa
    Документ32 страницы
    Kebudayaan Jawa
    Sada Narisa
    Оценок пока нет
  • Tugas Mulok BAM Makalah
    Tugas Mulok BAM Makalah
    Документ25 страниц
    Tugas Mulok BAM Makalah
    titaalika
    Оценок пока нет
  • Budaya Dasar Nesya
    Budaya Dasar Nesya
    Документ11 страниц
    Budaya Dasar Nesya
    Nesya Shofa
    Оценок пока нет
  • Kebudayaan
    Kebudayaan
    Документ18 страниц
    Kebudayaan
    Sri Untari
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN
    KEBUDAYAAN
    Документ18 страниц
    KEBUDAYAAN
    Sri Untari
    Оценок пока нет
  • Isbd Manusia Sebagai Makhluk Budaya 1
    Isbd Manusia Sebagai Makhluk Budaya 1
    Документ28 страниц
    Isbd Manusia Sebagai Makhluk Budaya 1
    Dian Kurnia Sari
    Оценок пока нет
  • Materi 2 - Manusia Sebagai Makhluk Budaya
    Materi 2 - Manusia Sebagai Makhluk Budaya
    Документ12 страниц
    Materi 2 - Manusia Sebagai Makhluk Budaya
    Elly Naila Fauziah
    Оценок пока нет
  • Wujud Budaya
    Wujud Budaya
    Документ10 страниц
    Wujud Budaya
    nonic hobagi
    Оценок пока нет
  • Ssbi Kel. 1
    Ssbi Kel. 1
    Документ17 страниц
    Ssbi Kel. 1
    Septiani Veriska
    Оценок пока нет
  • D. Pengertian Kebudayaan
    D. Pengertian Kebudayaan
    Документ10 страниц
    D. Pengertian Kebudayaan
    Senja Pertiwi
    Оценок пока нет
  • Culture
    Culture
    Документ11 страниц
    Culture
    Zefanya Gerard Warikkie
    Оценок пока нет
  • LK 2.1 AUDY MITA R3
    LK 2.1 AUDY MITA R3
    Документ6 страниц
    LK 2.1 AUDY MITA R3
    Audy Mitaamelina
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN - Docx Sriwilda
    KEBUDAYAAN - Docx Sriwilda
    Документ43 страницы
    KEBUDAYAAN - Docx Sriwilda
    nona husemahu
    Оценок пока нет
  • Modul 02 KAB Sumartono 5867
    Modul 02 KAB Sumartono 5867
    Документ17 страниц
    Modul 02 KAB Sumartono 5867
    Ahmad Lubis
    Оценок пока нет
  • P7 Kebudayaan Dan Masyarakat
    P7 Kebudayaan Dan Masyarakat
    Документ17 страниц
    P7 Kebudayaan Dan Masyarakat
    Wisam Kamase
    Оценок пока нет
  • Uts Isbd
    Uts Isbd
    Документ6 страниц
    Uts Isbd
    Kurnia Putri
    Оценок пока нет
  • Hakikat & Ruang Lingkup ISBD
    Hakikat & Ruang Lingkup ISBD
    Документ40 страниц
    Hakikat & Ruang Lingkup ISBD
    Muhamad Guruh
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN
    KEBUDAYAAN
    Документ21 страница
    KEBUDAYAAN
    Utamikinayungan
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN NASIONAL
    KEBUDAYAAN NASIONAL
    Документ18 страниц
    KEBUDAYAAN NASIONAL
    Ridho Alif Mahardika
    Оценок пока нет
  • BMMB 3163 - Konsep Budaya
    BMMB 3163 - Konsep Budaya
    Документ25 страниц
    BMMB 3163 - Konsep Budaya
    Irfan Hussin
    100% (1)
  • MAKNA BUDAYA DAN ADAT
    MAKNA BUDAYA DAN ADAT
    Документ9 страниц
    MAKNA BUDAYA DAN ADAT
    Maulida Erika
    Оценок пока нет
  • 28
    28
    Документ108 страниц
    28
    acheh library
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 3
    Pertemuan 3
    Документ22 страницы
    Pertemuan 3
    Muhammad Ibadurrahman
    Оценок пока нет
  • TRANSFORMASI BUDAYA DAN PENDIDIKAN
    TRANSFORMASI BUDAYA DAN PENDIDIKAN
    Документ23 страницы
    TRANSFORMASI BUDAYA DAN PENDIDIKAN
    Eria Marina
    Оценок пока нет
  • MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
    MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
    Документ28 страниц
    MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
    Wiwin Ika
    Оценок пока нет
  • Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan Rinda 2022
    Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan Rinda 2022
    Документ52 страницы
    Dinamika Masyarakat Dan Kebudayaan Rinda 2022
    ABD.NASIR
    Оценок пока нет
  • Konsep Budaya Seni dan Keindahan
    Konsep Budaya Seni dan Keindahan
    Документ5 страниц
    Konsep Budaya Seni dan Keindahan
    Fire Players
    Оценок пока нет
  • KARYA ILMIAH 21 Juni 2023
    KARYA ILMIAH 21 Juni 2023
    Документ5 страниц
    KARYA ILMIAH 21 Juni 2023
    Dewi zumrotuss
    Оценок пока нет
  • Budaya sebagai
    Budaya sebagai
    Документ14 страниц
    Budaya sebagai
    Mindi Juwita
    Оценок пока нет
  • Manusia Dan Kebudayaan PDF
    Manusia Dan Kebudayaan PDF
    Документ28 страниц
    Manusia Dan Kebudayaan PDF
    Budi Mulianto
    Оценок пока нет
  • Materi Seni Budaya
    Materi Seni Budaya
    Документ12 страниц
    Materi Seni Budaya
    34Yofana Muthia T X AKL 3
    Оценок пока нет
  • Soal Hots Sketsa Sebagai Media Studi Bentuk Dan Warna
    Soal Hots Sketsa Sebagai Media Studi Bentuk Dan Warna
    Документ21 страница
    Soal Hots Sketsa Sebagai Media Studi Bentuk Dan Warna
    Rita Kesumawati
    Оценок пока нет
  • Makalah Pengantar Kebudayaan
    Makalah Pengantar Kebudayaan
    Документ20 страниц
    Makalah Pengantar Kebudayaan
    Misran Muhsin
    100% (4)
  • Pendidikan Dan Kebudayaan
    Pendidikan Dan Kebudayaan
    Документ17 страниц
    Pendidikan Dan Kebudayaan
    Putri Rose Amanda Puri
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
    KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
    Документ25 страниц
    KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
    Maulana Hamzah Alfatih
    Оценок пока нет
  • ISBD 1 Manusia Dan Kebudayaan
    ISBD 1 Manusia Dan Kebudayaan
    Документ32 страницы
    ISBD 1 Manusia Dan Kebudayaan
    Ika Chan
    Оценок пока нет
  • KEL. 1 - Masyarakat Dan Kebudayaan
    KEL. 1 - Masyarakat Dan Kebudayaan
    Документ13 страниц
    KEL. 1 - Masyarakat Dan Kebudayaan
    Delfina Benga
    Оценок пока нет
  • Konsep Budaya
    Konsep Budaya
    Документ2 страницы
    Konsep Budaya
    Adjat Sudrajat
    Оценок пока нет
  • Tugas 2: Pengertian, Wujud Dan Unsur Budaya A. Pengertian Budaya
    Tugas 2: Pengertian, Wujud Dan Unsur Budaya A. Pengertian Budaya
    Документ4 страницы
    Tugas 2: Pengertian, Wujud Dan Unsur Budaya A. Pengertian Budaya
    Rian Andinata
    Оценок пока нет
  • Ismail DG Malanye Wawasan Budaya
    Ismail DG Malanye Wawasan Budaya
    Документ7 страниц
    Ismail DG Malanye Wawasan Budaya
    Mardiono Paputungan
    Оценок пока нет
  • Konsep Kebudayaan
    Konsep Kebudayaan
    Документ3 страницы
    Konsep Kebudayaan
    Pengait Sawit
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Budaya Dan Kepelbagaian Kelompok
    Bab 1 Budaya Dan Kepelbagaian Kelompok
    Документ60 страниц
    Bab 1 Budaya Dan Kepelbagaian Kelompok
    Kalpana Krishnan
    Оценок пока нет
  • BUDAYA2
    BUDAYA2
    Документ21 страница
    BUDAYA2
    elvira Anastasia
    Оценок пока нет
  • Definisi Kebudayaan
    Definisi Kebudayaan
    Документ7 страниц
    Definisi Kebudayaan
    Karimin Plh
    Оценок пока нет
  • Antropologi Sosial Budaya
    Antropologi Sosial Budaya
    Документ12 страниц
    Antropologi Sosial Budaya
    yehud maryen
    Оценок пока нет
  • MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
    MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
    Документ6 страниц
    MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
    Lianda Fiveteen
    Оценок пока нет
  • Selasa 14 Maret 2023 - Konsep Antropologi
    Selasa 14 Maret 2023 - Konsep Antropologi
    Документ27 страниц
    Selasa 14 Maret 2023 - Konsep Antropologi
    Grhasta Perestroika
    Оценок пока нет
  • ISBD BAB II (Manusia & Kebudayaan)
    ISBD BAB II (Manusia & Kebudayaan)
    Документ10 страниц
    ISBD BAB II (Manusia & Kebudayaan)
    Setyo Nugroho
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Sosio
    KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Sosio
    Документ34 страницы
    KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Sosio
    Renita Dwi Wicahyani
    Оценок пока нет
  • BUDAYA
    BUDAYA
    Документ15 страниц
    BUDAYA
    Rifta Jenny
    Оценок пока нет
  • DAHFORUM
    DAHFORUM
    Документ28 страниц
    DAHFORUM
    Maryo Neno
    Оценок пока нет
  • Seni Budaya - Bab 1 Konsep Budaya
    Seni Budaya - Bab 1 Konsep Budaya
    Документ5 страниц
    Seni Budaya - Bab 1 Konsep Budaya
    Ruly Runansya
    Оценок пока нет
  • Tugas IPS Kelompok 12 Budaya 1
    Tugas IPS Kelompok 12 Budaya 1
    Документ12 страниц
    Tugas IPS Kelompok 12 Budaya 1
    Nurrian triherimulyana
    Оценок пока нет
  • Antrop Pert 7 2020 2
    Antrop Pert 7 2020 2
    Документ12 страниц
    Antrop Pert 7 2020 2
    Salma Sujae
    Оценок пока нет
  • Konsep Budaya: Arief Adhi Susilo
    Konsep Budaya: Arief Adhi Susilo
    Документ15 страниц
    Konsep Budaya: Arief Adhi Susilo
    ZAYN OFFICIAL
    Оценок пока нет
  • Kesenian Daerah untuk Kemuliaan Allah: Panduan Singkat Untuk Menolong Masyarakat Menuju Masa Depan Yang Lebih Baik
    Kesenian Daerah untuk Kemuliaan Allah: Panduan Singkat Untuk Menolong Masyarakat Menuju Masa Depan Yang Lebih Baik
    От Everand
    Kesenian Daerah untuk Kemuliaan Allah: Panduan Singkat Untuk Menolong Masyarakat Menuju Masa Depan Yang Lebih Baik
    Оценок пока нет
  • LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN Pakai
    LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN Pakai
    Документ22 страницы
    LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN Pakai
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN Pakai
    LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN Pakai
    Документ22 страницы
    LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN Pakai
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Ini Suuu Betul Ni
    Ini Suuu Betul Ni
    Документ6 страниц
    Ini Suuu Betul Ni
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Mama 010419
    Mama 010419
    Документ75 страниц
    Mama 010419
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Ars Berkelanjutan Tugas 2
    Ars Berkelanjutan Tugas 2
    Документ14 страниц
    Ars Berkelanjutan Tugas 2
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Data Tapak
    Data Tapak
    Документ95 страниц
    Data Tapak
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Arsitektur Berkelanjutan Uas
    Arsitektur Berkelanjutan Uas
    Документ19 страниц
    Arsitektur Berkelanjutan Uas
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Mama 080419 Palingpalingbaru
    Mama 080419 Palingpalingbaru
    Документ81 страница
    Mama 080419 Palingpalingbaru
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • MAMA AGROWISATA 260319 (Repaired) (Repaired)
    MAMA AGROWISATA 260319 (Repaired) (Repaired)
    Документ74 страницы
    MAMA AGROWISATA 260319 (Repaired) (Repaired)
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • PERANCANGAN KAWASAN AGROWISATA
    PERANCANGAN KAWASAN AGROWISATA
    Документ70 страниц
    PERANCANGAN KAWASAN AGROWISATA
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Mama 260319
    Mama 260319
    Документ72 страницы
    Mama 260319
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Pentingnya Lingkungan Hidup Terhadap Kehidupan Masyarakat
    Pentingnya Lingkungan Hidup Terhadap Kehidupan Masyarakat
    Документ5 страниц
    Pentingnya Lingkungan Hidup Terhadap Kehidupan Masyarakat
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Contoh RAB Rumah
    Contoh RAB Rumah
    Документ4 страницы
    Contoh RAB Rumah
    amri rizal
    Оценок пока нет
  • Arsitektur & Perilaku KELOMPOK BJSARH
    Arsitektur & Perilaku KELOMPOK BJSARH
    Документ9 страниц
    Arsitektur & Perilaku KELOMPOK BJSARH
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Lingkungan Hidup LENGKAP
    Lingkungan Hidup LENGKAP
    Документ3 страницы
    Lingkungan Hidup LENGKAP
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Cara Menjaga Budaya Lokal
    Cara Menjaga Budaya Lokal
    Документ3 страницы
    Cara Menjaga Budaya Lokal
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • ARSITEKTUR DAN PARAWISATA Mugge
    ARSITEKTUR DAN PARAWISATA Mugge
    Документ4 страницы
    ARSITEKTUR DAN PARAWISATA Mugge
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Form K2 Shera
    Form K2 Shera
    Документ2 страницы
    Form K2 Shera
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Laporan KKN Yufen
    Laporan KKN Yufen
    Документ2 страницы
    Laporan KKN Yufen
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Arsitektur Bekelanjutan
    Arsitektur Bekelanjutan
    Документ19 страниц
    Arsitektur Bekelanjutan
    Esperanca Nadya Sherafine Riwu
    Оценок пока нет
  • High Rise Building
    High Rise Building
    Документ11 страниц
    High Rise Building
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • KKN DIRMA 2018
    KKN DIRMA 2018
    Документ63 страницы
    KKN DIRMA 2018
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Sko Falid
    Sko Falid
    Документ10 страниц
    Sko Falid
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Melestarikan Budaya Lokal
    Melestarikan Budaya Lokal
    Документ3 страницы
    Melestarikan Budaya Lokal
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • 4 293683774731
    4 293683774731
    Документ7 страниц
    4 293683774731
    Pasuria Siahaan
    Оценок пока нет
  • Ini Suuu Betul Ni
    Ini Suuu Betul Ni
    Документ6 страниц
    Ini Suuu Betul Ni
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Makalah Penting
    Makalah Penting
    Документ27 страниц
    Makalah Penting
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Makalah Penting
    Makalah Penting
    Документ27 страниц
    Makalah Penting
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Laporan KKN Yufen
    Laporan KKN Yufen
    Документ2 страницы
    Laporan KKN Yufen
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет
  • Rumah Tinggal 2 Lantai
    Rumah Tinggal 2 Lantai
    Документ29 страниц
    Rumah Tinggal 2 Lantai
    Polce Junaedy Herry Neonane
    Оценок пока нет