Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SOLUBLE PRODUCT
FARHAN HAWALI RAMADHAN (15/485165/TK/43827)
HANIF FAUZI BAKRI (15/385171/TK/43833)
KARIEN WINARTYA VR (15/379005/TK/42947)
INDAH LESTARI (12/333357/TK/39738)
Liquid-Liquid Extraction
Penggunaan:
• Inhibitory fermentation Products Separation
• Antibiotics Extraction
• The extraction of a compound from one phase to the other is based on
solubility differences of the compound in one phase relative to the other.
𝑌𝐿
KD is a Distribution Constant. 𝐾𝐷 =
𝑋𝐻
Since KD = Y1/X1,
𝐿𝐾𝐷
𝑋1 = 𝑋0 − 𝑋1 (3)
𝐻
𝑋0 1 1
= 𝐿𝐾𝐷 = (1+𝐸) (4)
𝑋1 1+
𝐻
Mencegah
terjadinya Cepat
denaturasi
PRECIPITATION
𝑆 𝐾′
log =− 2
𝑆0 𝐷𝑆
Penambahan garam
Penigkatan proses
presipitasi dalam
solvent Penyesuaian pH
precipitation
Suhu rendah
Penyesuaian pH
dapat menjadikan
proses pengendapan Dapat
terjadi saat pH mengakibatkan
dimana muatan total denaturasi protein
protein sama dengan
nol.
Isoelectric
Precipitation
Metode ini efektif
untuk protein dengan
Murah permukaan
hidrofobik yang besar
ADSORPSI
Berfungsi untuk memisahkan solute pada cairan ke padatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adsorpsi :
1. Kecepatan Pengadukan
2. Luas Permukaan
3. Jenis dan karakteristik adsorban
4. Jenis dan karakteristik adsorbat
5. Kelarutan Adsorbat
6. Struktur molekul adsorbat dan kosentrasinya
7. pH
8. Temperatur
Contoh Adsorpsi dalam Industri Makanan
1. Pada produksi minuman beralkohol
2. Pemurnian minyak nabati dan lemak hewani
3. Penjernihan air minum
4. Dekolorisasi bahan pemanis
• Hubungan kesetimbangan antara konsentrasi zat terlarut dengan padatan
Keterangan :
Cs* : Konsentrasi padatan
Cl* : Konsentrasi zat terlarut
Kf : parameter empiris
Packed-bed Column
Persamaan yang berlaku pada packed-bed column :
1 2 3
Ket :
U : Kecepatan Liquid
E : porositas
• Laju Perpindahan Solute dari Cairan ke Padatan
• Menurut Shuler dan Kargi, dialisis adalah proses pemisahan molekul dengan
berat molekul yang lebih rendah seperti asam-asam organik dan ion-ion
anorganik, dalam suatu larutan melalui membran semipermeabel
Beberapa Kondisi yang Mempengaruhi Laju Dialisis :
Konsentrasi molekul
pelarut yang akan Luas permukaan
keluar dari kantung kantung dialisis
Volume pelarut
dialisis
Membran Semi-Permeable
Membran Semi
Permeable :
Selektif
Prinsip Kerja Dialisis
Bioproses:
Pemurnian protein (terutama enzim), yaitu
memisahkan molekul garam seperti amonium
sulfat
• Dialisis berakhir ketika kesetimbangan tercapai
Pada saat mencapai kesetimbangan, potensial kimia di kedua sisi sama
Di mana µ adalah potensial kimia. In terms of concentration, persamaan di atas dapat ditulis:
Dengan C1 adalah konsentrasi dari komponen 1 dan γ1 adalah koefisien aktivitas komponen 1. Untuk larutan ideal, γ1 = 1
Osmosis dan Reverse Osmosis
Osmosis:
Reverse Osmosis (Osmosis terbalik)
Perpindahan air melalui selaput
semipermiabel selektif dari daerah
Reverse osmosis memisahkan zat pelarut
dengan konsentrasi tinggi ke
(air) melalui membran semipermeabel
daerah dengan konsentrasi rendah.
yang dapat dilewati zat pelarut namun
tidak zat terlarut, dengan cara memberikan
tekanan.
Tekanan Osmosis Membran Semipermeable
Membran yang selektif dalam
Tekanan yang dibutuhkan untuk
memilih molekul apa yang dapat
mempertahankan kesetimbangan
dapat melewatinya. Biasanya
osmotik antara larutan dan
berdasarkan ukuran.
pelarut.
Tekanan Osmotik
dengan B2 = B3 = 0
menjadi:
• Dalam reverse osmosis, tekanan diberikan untuk memisahkan pelarut (air)
dari larutan melalui membran semi permeabel. Tekanan yang dibutuhkan
untuk memisahkan pelarut dari daerah dengan konsentrasi rendah ke tinggi
adalah sama dengan atau sedikit lebih besar daripada tekanan osmotik.
Zat terlarut:
Dengan:
Fermentasi /
stirred batch
reactor
Pemekatan /
evaporator