Вы находитесь на странице: 1из 16

 Subinvolusi adalah kegagalan uterus untuk m

engikuti pola normal involusi /proses involusi


rahim yang tidak berjalan sebagaimana
mestinya sehingga proses pengecilan uterus
terhambat
 Diikuti oleh memanjangnya pengeluaran lokia
dan perdarahn uterus yang ireguler atau
berlebihan yang terkadang sangat banyak
jumlahnya
 Status gizi ibu nifas buruk (gizi buruk)
 Ibu tidak menyusui bayinya
 Kurang mobilisasi
 Usia
 Paritas
 Terdapat bekuan darah yang tidak keluar
 Sisa plasenta dan selaput dalam uterus
 Infeksi endoetrium
 Inflamasi
 Mioma uteri
 Uterus akan kembali ke bentuk semula segera
setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-
otot polos
 Involusi uterus meliputi reorganisasi,
pengeluaran desidua/ endometrium, dan
eksfoliasi tempat perlekatan.
Involusi Tinggi Fundus Uterus Berat Uterus

Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram

Uri lahir 2 jari di bawah pusat 750 gram

1 minggu Pertengahan pusat 500 gram


simfisis
2 minggu Tidak teraba di atas 350 gram
simfisis
6 minggu Bertambah kecil 50 gram

8 minggu Sebesar normal 30 gram


 Masa kehamilan : pertumbuhan masif uterus
selama masa kehamilan.
 Postpartum : autolisis /perusakan secara
langsung jaringan hipertropi yang berlebihan
 Intensitas kontraksi uterus meningkat secara
bermakna segera setelah bayi lahir. Selama
satu sampai dua jam pertama postpartum,
intensitas kontraksi uterus berkurang dan
menjadi tidak teratur
 Autolisis : penghancuran diri sendiri yang
terjadi di dalam otot rahim, enzim proteolitik
akan memendekkan jaringan otot yang
sempit.
 Terdapat polymorpholitik dan makrofag di
dalam sistem vaskular sistem limfatik
 Efek oksitosin, penyebab kontraksi dan
relaksasi otot uterus mengkompresi
pembuluh darah sehingga suplai darah ke
uterus berkurang
 Letak Fundus uteri letaknya tetap tinggi dari
yang diperkirakan/penurunan fundus uteri
lambat dan tonus uterus lembek
 Keluaran lochia seringkali gagal berubah dari
bentuk rubra ke bentuk serosa lalu ke bentuk
lochia alba
 Lochia tetap dalam bentuk rubra beberapa
hari postpartum / >2 minggu pasca nifas
 Lochia lebih banyak
 Leukore dan lochia berbau menyengat
 Pucat, pusing, tekanan darah rendah
 Pendarahan postpartum >500 ml
 Nadi lemah, gelisah, letih, ekstrimitas dingin
 Anamnesis
 Pemeriksan fisik : tanda vital ibu
 Periksaan khusus :
◦ Uterus : fundus, posisi, konsistensi
◦ Lochia : warna, jumlah, bau
◦ Perineum : tanda infeksi dan luka jahitan
◦ Vulva
◦ Payudara : areola, konsistensi, kolostrum
 Antibiotik
 Uterotonika : oksitosis dan metil ergonovin
maleat
 Transfusi
 Kerokan, bila disebabkan karena masih
tertinggalnya sisa plasenta
Jenis dan cara Oksitosin Ergometrin Misoprostol
Dosis dan cara IV : infus 20 unit IM /IV (secara Oral 600 mcg
pemberian awal dalam 1 liter perlahan) 0,2 atau rektal 400
NaCL 0,9 % mg mcg
dengan 60 tetes
permenit
IM : 10 unit
Dosis lanjutan IV : Infus 20 Ulangi 0,2 mg 400 mcg 2-4
unit dalam 1 IM setiap 15 jam setelah
liter NaCL 0,9 % menit. dosis awal
dengan 40 tetes Jika masih
permenit diperlukan beri
IM atau IV setiap
2-4 jam
Dosis maksimal Tidak lebih dari Total 1 mg atau Total 1200 mcg
perhari 3 liter NaCL 5 dosis atau 3 dosis
dengan
oksitosin
Indikasi, Tidak boleh Preeklampsia Nyeri kontraksi
Kontraindikasi diberikan secara Hipertensi asma
atau hati-hati cepat / bolus Penyakit jantung
 Pendarahan postpartum (PPP)
 Baik, bila tatalaksana segera dilakukan dan
pendarahan dihentikan

Вам также может понравиться