KEBIJAKAN SEKTOR INDUSTRI NASIONAL

Rapat Koordinasi Pimpinan Kemenperin dengan Universitas Muria Kudus

25 Juli 2017
 Sektor Industri Sektor industri
menjadi penggerak
utama pembangunan
ekonomi nasional
Memberikan kontribusi signifikan dalam
peningkatan nilai tambah, lapangan
kerja dan devisa, serta mampu
memberikan kontribusi yang besar
dalam pembentukan daya saing
nasional
Visi Indonesia
Pembangunan Menjadi Negara
Industri Nasional Industri Tangguh

Ciri Industri Tangguh

- Struktur industri nasional yang kuat, sehat & berkeadilan
- Industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global
- Industri yang berbasis inovasi & teknologi
 • Meningkatkan peran industri nasional sebagai pilar dan
Misi penggerak perekonomian nasional
Pembangunan • Memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional
• Meningkatkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju,
Industri Nasional serta Industri Hijau
• Menjamin kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta
mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu
kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat
• Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan
kerja
• Meningkatkan persebaran pembangunan industri ke seluruh
wilayah Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh
ketahanan nasional
• Meningkatkan kemamkmuran dan kesejahteraan masyarakat
secara berkeadilan
STRUKTUR ORGANISASI KEMENPERIN

Permenperin 107/2015
 Kontribusi per sektor PDB Nasional
Triwulan 1
2017

Industri
Pertanian,
Pengolahan Non
Konstruksi Kehutanan &
Perikanan Migas
Perdagangan
Besar & Eceran;
Reparasi Mobil &
Sepeda Motor

13,8% 18,08%
10,25% 13,59%
 TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL

Ketimpangan Ekonomi Jawa, Luar Jawa Partisipasi Indonesia dalam beragam

dan Wilayah Timur Indonesia Free Trade Agreement (FTA)

Kebijakan industri yang berlum

Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN
terintegrasi antar K/L terkait dan antara
(MEA) 2016 pemerintah pusat dan daerah

Ketergantungan impor bahan baku dan

penolong industri, termasuk tingginya
impor produk jadi.
KEBIJAKAN PRIORITAS INDUSTRI NASIONAL
TRANSFORMASI INDUSTRI

Indonesia Incubator
Industry 4.0 Business
Roadmap (Startup Hub)

Executive
Vocational Education for
School Link Sustainable
And Match Development
Goals
 TENAGA KERJA INDUSTRI
2010

12,96 JUTA
2017

16,7 JUTA
2035

22,0 JUTA

Sasaran pembangunan tenaga industri adalah meningkatnya penyerapan tenaga kerja industri
rata-rata sebesar 3,2% per tahun selama periode 2015-2035.
Komposisi
- Tenaga kerja manajerial 12%
- Tenaga kerja teknis 88%
 PEMBANGUNAN TENAGA KERJA INDUSTRI
MELALUI PENGUATAN VOKASI INDUSTRI

1
Pembinaan dan
Pengembangan SMK Berbasis
Kompetensi yang Link and
Match dengan industri

Pelatihan Tenaga Kerja Industri 2

dengan sistem Three In One
(3 in 1) yang meliputi Pelatihan,
Sertifikasi dan Penempatan
Kerja

3 Pembangunan dan
Penyelenggaraan
Politeknik/Akademi Komunitas
di Kawasan Industri dan Wilayah
Pusat Pertumbuhan Industri
(WPPI)
TERIMA KASIH