Вы находитесь на странице: 1из 70

SISTEM PENJAMINAN MUTU

PENDIDIKAN

DI SMKN 1 KENDAL
BIODATA

Nama : Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd.


TTL : Kudus/ 10-2-1970
NIP : 197002101996032001
Pangkat/Gol: Pembina Tk.1/IVb
Jabatan:Widyaiswara Ahli Madya
LPMP Jateng
Pendidikan:
SMAN 1 Kudus
•S3 P. IPA UPI Bandung (2012)
• Training of Improvement of Quality
Assurance in Education with Lesson
Study (Japan, 2012)
•Training of Improvement of Quality
Assurance in Assessment Education
(Cito- Amsterdam, 2014

* Hp 081325735566 2
AYO BELAJAR
• Selamat pagi ..ayo belajar
• Selamat siang .. Kerja keras
• Selamat sore .. Olah raga
• Selamat malam .. Belajar lagi
(lagu nenek moyang/ nona manis)
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
• Tujuan
Peserta pelatihan dapat menguasai materi, menyampaikan dan
membuat peserta paham tentang filosofi penjaminan mutu
pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
berkelanjutan.
• Indikator capaian
Peserta dapat:
1. Menguasai materi Penjaminan Mutu Pendidikan : Pengertian,
Tujuan, Fungsi, dan Komponen PMP.
2. Menjelaskan Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan.
3. Memanfaatkan raport mutu sekolah untuk peningkatan mutu
sekolah
4. Memanfaatkan hasil analisis untuk akreditasi
• Metode
Refleksi dan Diskusi Interaktif
Sistem penjaminan mutu pendidikan
dan Sekolah Model
Untuk lebih memahami SPMI dan sekolah model,
silakan Bapak dan Ibu:
1. Menginstall program Mindmaple
2. Membuat mind mapping tentang:
a. SPMI: penjaminan mutu, indikator mutu,
penetapan standar, pemetaan, perencanaan,
pemenuhan, evaluasi dan penetapan mutu baru
b. Sekolah Model: pengertian, persiapan sekolah
model, pelaksanaan sekolah model dan
pengimbasan, pendampingan
DEFINISI MUTU
• derajat keunggulan sesuatu atau seseorang
• atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki
oleh sesuatu atau seseorang
• semua karakteristik produk dan pelayanan yang
memenuhi persyaratan dan harapan
• sesuai dengan ‘standar’
• sesuai dengan harapan ‘pelanggan’
• sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’
• sesuai dengan yang ‘dijanjikan’
Apakah Pendidikan di Indonesia
sdh Bermutu?

Kesenjangan besar antara hasil UN dan Ujian Sekolah


Indonesian Language Mathematics
.8 .8

.6 .6
Density
Density

.4 .4

.2 .2

0 0
0 2 4 6 8 10 0 2 4 6 8 10
Karakter ke-Indonesia-an yang semakin
School Score Pure National Exam Score School Score Pure National Exam Score
memudar
Masalah di Sekolah
Profil Peta
Mutu Mutu

Sosialisasi
Rencana Belum tentu berdasarkan
Pemenuhan Hasil EDS
Rencana Rencana
Rencana
Pembinaan Pembinaan
Pembinaan
Tindakan
Pemerintah Pemerintah
Pemenuhan Audit Mutu Pemerintah
Perbaikan Kab./Kota Provinsi

Evaluasi Diri Tidak


Sekolah Comply?

Iya KOORDINASI
(belum tentu menggunakan peta mutu
Penetapan
Standar Mutu
sebagai acuan)

Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan


(Pembinaan, Monev dan lain-lain)
QI
Kondisi pendidikan saat ini:
Sebagian besar satuan pendidikan yang belum melakukan “PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN”
9
Apa masalah di Pemerintah?
Ditjen
Teknis

Ditjen Dikdasmen
PEMETAAAN 8 Balitbang
SNP Rekomendas
SNP
BSNP (Regulasi/
(periodik per
i
NSPK/Monev) Peningkatan Masyarakat
tahun) Mutu
(DUDI,
Donor, dll)

UN Perguruan
LPMP Tinggi (LPTK)

Puspendik
Pemetaan, DINAS
Fasilitasi &
supervisi PMP

SNP Akreditasi
per 4 tahun
Peningkatan
BAN SEKOLAH ? Mutu

Kondisi pendidikan saat ini:


Sistem “PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN” belum dijalankan
Catatan Penilaian dengan optimal oleh pemerintah dan pemerintah

10 10
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Penjaminan mutu pendidikan:
Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa
seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No. 28/2016)

KOMPETENSI
LULUSAN

Perencanaan
Pemetaan
Peningkatan
Mutu
Mutu

Implementasi
Penetapan
SARANA & Peningkatan
PTK PEMBIAYAAN Standar Mutu
PRASARANA Mutu

PENGELOLAAN

UU no.20/2003 tentang Sisdiknas Monitoring


menyataka SNP adalah kriteria & Evaluasi
minimal sekolah di Indonesia.
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Upaya peningkatan mutu harus standar
memiliki “makna” dan “sesuai
dengan kebutuhan” sekolah dalam
menuju sekolah dengan kualitas
Lulusan yang
layanan minimal SNP STANDAR berkarakter baik
BARU

SNP
Lulusan yang kreatif SEKOLAH
dan pembelajar BERBUDAYA
Evaluasi MUTU
EDS

SEKOLAH

Pelak-
Peren- Sekolah yang
sanaan
canaan menyenangkan

12
PRINSIP PELAKSANAAN SPMI

MANDIRI DAN PARTISIPATIF

TERSTANDAR

INTEGRITAS

SISTEMATIS DAN BERKELANJUTAN

HOLISTIK

TRANSPARAN DAN AKUNTABEL


13 13
KUNCI SUKSES
• Perbaikan yang berkelanjutan (continous
improvement)
• Berorientasi pada kepuasan pengguna layanan
secara menyeluruh (total customer satisfaction)
• Keterlibatan aktif pendidik dan tenaga
kependidikan (employee involvement)
• Pelatihan (training)
• Komunikasi (communication)
• Kerjasama (teamwork)
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
(Permendikbud 28/2016)

Badan/Lembaga
Standarisasi
Pemerintah/Pemeri
Evaluasi ntah Daerah
Pencapaian Mutu
PEMETAAN
MUTU
Pemetaan
Penetapan Mutu Sekolah
Standar Mutu
PERENCANAAN
PENETAPAN Perencanaan
Pembuatan PENINGKATAN
Strategi
STANDAR SATUAN MUTU Peningkatan
Peningkatan Mutu PENDIDIKAN Mutu

Fasilitasi
Badan/Lembaga Pemenuhan/P
Akreditasi IMPLEMENTASI eningkatan
EVALUASI/ Mutu
PENINGKATAN
AUDIT
MUTU
Audit Mutu Inspeksi
Eksternal Pelaksanaan
Penjaminan
Mutu
Penetapan
Akreditasi

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


15
PMP, SNP, AKREDITASI, DAN NILAI UN
Pada saat seluruh proses dilakukan dengan baik dan
benar seharusnya akan menunjukan hasil yg konsisten
SPMI SNP Akreditasi UN

Mandiri SNP A >80

Menuju
III B
SNP 3

Menuju
II C
SNP 2

Menuju
I TT
SNP 1

Pemerintah,Pemda, Sekolah, Masyarakat BAN BSNP


POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP
Pelibatan Kepala Sekolah Kebijakan Pemerintah
Unsur (Kurikulum, SNP,
Guru lainnya)
Tahapan
Sekolah
Tenaga
Kependidikan Visi-Misi,
Kebijakan sekolah
Komite
sekolah
Dokumen
perencanaan,
Dokumen
pengembangan
Evaluasi Diri Pemetaan Mutu
sekolah dan
Sekolah
rencana aksi

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Laporan hasil
evaluasi: Output:
Evaluasi/Audit Pelaksanaan Capaian Kualitas
• Pemenuhan 8 SNP Mutu Pemenuhan
• Implementasi dari sekolah sesuai 8
rencana aksi SNP
17
POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP
Organisasi

• struktur
• kinerja
• dukungan

Satuan Pendidikan Tim Penjaminan Mutu Sekolah


 merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan  mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di
mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan; tingkat satuan pendidikan;
 menyusun dokumen penjaminan mutu yang terdiri atas  melakukan pembinaan, pembimbingan, pendampingan,
dokumen kebijakan, dokumen standar; dan dokumen dan supervisi terhadap pelaku pendidikan di satuan
formulir; pendidikan dalam pengembangan dan penjaminan mutu
 membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan pendidikan;
dalam rencana kerja satuan pendidikan;  melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan
 melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan data mutu pendidikan di satuan pendidikan;
satuan pendidikan maupun proses pembelajaran;  melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan
 membentuk tim penjaminan mutu pada satuan pemenuhan mutu yang telah dilakukan; dan
pendidikan; dan  memberikan rekomendasi strategi pemenuhan mutu
 mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kepada kepala
pendidikan. satuan pendidikan. 18
POTRET TERHADAP PENINGKATAN MUTU
Hasil Pemantauan dan Pendampingan Berkelanjutan

Peta mutu pendidikan di SP  Raport Sekolah


8 SNP

© Standar Penilaian II :
Kompetensi
Lulusan
Skor : x+y+z
© Standar Isi
Penilaian I : dst…………..

© Standar Proses Baseline Skor : x+y Kondisi


Standar Penilaian Setelah 1
©
© Standar Pendidik
Skor : x Kondisi tahun
Setelah 6
dan Tenaga Kondisi bulan
Kependidikan Setelah Pendampingan
implementasi
© Standar Kondisi awal pelatihan dan penjaminan mutu
Pengelolaan pendampingan Pendampingan
© Standar penjaminan mutu
Pembiayaan
© Standar Sarana Pendampingan
penjaminan mutu
dan Prasarana Pelatihan dan
pendampingan awal
penjaminan mutu

19 19
CONTOH RAPOR MUTU
sekolah: sekolah x
kabupaten: kabupaten 1.1
provinsi: provinsi 1

Standar
Kompetensi
Standar Capaian Lulusan
7
Standar Kompetensi Lulusan 6,0 Standar 6
Standar Isi
Standar Isi 5,0 Pembiayaan 5
4
Standar Proses 6,0
3
Standar Penilaian Pendidikan 5,0 2
Standar
Standar Pendidik dan Tenaga 5,0 Pengelolaan 1 Standar Proses
Kependidikan Pendidikan

Standar Sarana dan Prasarana 5,0


Pendidikan Standar Sarana
Standar Penilaian
Standar Pengelolaan 4,0 dan Prasarana
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan Sekolah X
Standar Pendidik
Standar Pembiayaan 7,0 dan Tenaga
Kab 1.1
Prov 1
CAPAIAN SNP 5,4 Kependidikan Nas

20
CONTOH RAPOR MUTU SATUAN PENDIDIKAN
Indikator Nilai Indikator Nilai
1 Standar Kompetensi Lulusan 5,2 5.13 Kompetensi Pelaksana Urusan Administrasi sesuai SNP 4,0
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 4,5 5.14 Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 6,0
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 6,0 5.15 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 4,0
pengetahuan
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 5,0 5.16 Kompetensi Kepala Laboratorium sesuai SNP 5,0
keterampilan 5.17 Kompetensi Teknisi Laboransesuai SNP 6,0
2 Standar Isi 5,0 5.18 Kompetensi Laboran sesuai SNP 4,0
2.1 Muatan sesuai dengan rancangan Kurnas 6,0 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5,0
2.2 Rancangan mata pelajaran dan beban belajar 4,0 6.1 Kapasitas dan Daya tampung sekolah sesuai dengan 6,0
memberi waktu yang cukup leluasa untuk SNP
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan 6.2 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana 5,0
keterampilan pembelajaran
2.3 KTSP sesuai dengan Kurnas 5,0 6.3 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pendukung 4,0
3 Standar Proses 6,0 6.4 Kondisi sarana dan prasarana pembelajaran 4,0
3.1 Proses pembelajaran sesuai dengan SNP 6,0 6.5 Kondisi sarana dan prasarana pendukung 6,0
3.2 Perencanaan proses pembelajaran sesuai SNP 6,0 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,8
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,0 7.1 Perencanaan program dilaksanakan sesuai dengan 4,0
4.1 Proses penilaian dilakukan dengan objektif dan 4,0 standar dan melibatkan pamangku kepentingan
terpadu 7.2 Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan 4,0
4.2 Sekolah menerapkan penilaian yang akuntabel 5,0 standar dan melibatkan pamangku kepentingan
4.3 Penilaian dilakukan dengan transparan 6,0 7.3 Sekolah melaksanakan pengawasan dan evaluasi 6,0
4.4 Edukatif-mendidik dan memotivasi siswa dan guru 4,0 terhadap pelaksanaan program secara berkala
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,3 7.4 Kepala sekolah berkinerja baik 6,0
5.1 Jumlah & kualifikasi Guru sesuai SNP 5,0 7.5 Sekolah mengelola system informasi sekolah 4,0
8 Standar Pembiayaan 4,3
5.2 Kualifikasi Kepala Sekolah sesuai SNP 5,0
8.1 Sekolah tidak memungut biaya dari peserta didik yang 5,0
5.3 Ketersediaan Kepala Tenaga Administrasi 5,0
tidak mampu secara ekonomi
5.4 Pelaksana Urusan Administrasi 5,0
8.2 Biaya operasional non personil minimal sesuai standar 4,0
5.5 Ketersediaan Kepala Perpustakaan Sekolah 5,0 (total anggaran sekolah dikurangi biaya investasi dan
5.6 Tenaga Perpustakaan Sekolah 6,0 gaji PTK dibagi total jumlah siswa)
5.7 Ketersediaan Kepala Laboratorium 6,0 8.3 Pengelolaan dana yang masuk ke sekolah dilakukan 4,0
5.8 Tenaga Teknisi Laboran 6,0 secara transparan dan akuntabel (laporan, dapat
5.9 Tenaga Laboran 6,0 diakses,dapat diaudit)
5.10 Kompetensi Guru sesuai SNP 6,0
5.11 Kompetensi Kepala Sekolah sesuai SNP 6,0 21
5.12 Kompetensi Kepala Tenaga Administrasi sesuai SNP 5,0
PENGIMBASAN
• Pelatihan
• Perwakilan sekolah • Pendampingan
imbas diundang • M&E PEMERINTAH
untuk ikut LPMP DAERAH/
mendapatkan
pendampingan di TPMPD
sekolah model
• Perwakilan sekolah • Pelatihan • Pelatihan
imbas mengikuti • Pendampingan • Pendampingan
seluruh kegiatan • Monitoring dan • Monitoring dan
pendampingan yang Evaluasi
berlangsung di Evaluasi
sekolah model. • Pendanaan
• Pengaturan jadwal
dapat disesuaikan • Sosialisasi
dan dikoordinasikan SEKOLAH • Pendampingan
secara internal SEKOLAH SEKOLAH
antara fasilitator, MODEL
sekolah model dan • Studi banding
sekolah imbas • Magang
• Anggota tim
penjaminan mutu
sekolah model
diharapkan mampu
memfasilitasi SEKOLAH
sekolah imbas SEKOLAH
dalam
mengimplementasik
an SPMI seperti
yang diterapkan
pada sekolah model.
SESI 4 :
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN, INDIKATOR,
DAN INSTRUMEN PEMETAAN
GOYANG SPMI

SPMI ..

(Gerakkan kepala, tangan kanan, tangan kiri, kaki


kanan, kaki kiri, badan membentuk huruf SPMI)
• Tujuan
Peserta memiliki pemahaman yang sama tentang standar mutu
pendidikan di Indonesia
• Indikator
Peserta dapat:
– Menguraikan indikator dan sub indikator standar nasional
pendidikan di Indonesia
– Menggambarkan hubungan standar, indikator, sub indikator dan
instrumen pemetaan mutu pendidikan
– Menguraikan masalah dalam pemenuhan mutu, penyebab, dan solusi
untuk mengatasinya
• Metode
– Ceramah, diskusi dan tugas kelompok.
POKOK MATERI
• Indikator dan sub indikator standar nasional
pendidikan di Indonesia
• Hubungan standar, indikator, sub indikator
mutu
• Instrumen pemetaan dan mutu pendidikan
Standar Nasional Pendidikan
KOMPETENSI
LULUSAN

UU no.20/2003
tentang Sisdiknas
menyatakan SNP
adalah kriteria
minimal sekolah di
Indonesia.
SARANA &
PTK PRASARANA PEMBIAYAAN

PENGELOLAAN
INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. perilaku yang mencerminkan
sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
2. perilaku yang mencerminkan
sikap berkarakter
3. perilaku yang mencerminkan
sikap disiplin
1. keterampilan
4. perilaku yang mencerminkan
berpikir dan sikap santun
bertindak kreatif 5. perilaku yang mencerminkan
Sikap
2. keterampilan sikap jujur
berpikir dan 6. perilaku yang mencerminkan
bertindak produktif sikap peduli
3. keterampilan 7. perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri
berpikir dan 8. perilaku yang mencerminkan
bertindak kritis sikap bertanggungjawab
4. keterampilan 9. perilaku pembelajar sejati
berpikir dan sepanjang hayat
bertindak mandiri 10. perilaku sehat jasmani dan rohani
KOMPETENSI
5. keterampilan LULUSAN
berpikir dan
bertindak kolaboratif
6. keterampilan
berpikir dan
Keterampilan Pengetahuan
bertindak
komunikatif pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif

28
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN

1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan 1. Menyediakan
3. Memuat karakteristik Perangkat
alokasi waktu
kompetensi keterampilan Pembela-
jaran pembelajaran
4. Menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa sesuai struktur
5. Menyesuaikan ruang kurikulum yang
lingkup materi berlaku
pembelajaran 2. Mengatur beban
belajar bedasarkan
1. Melibatkan bentuk pendalaman
pemangku ISI materi
kepentingan dalam 3. Menyelenggarakan
PEMBELAJARAN
pengembangan
kurikulum aspek kurikulum
2. Mengacu pada pada muatan lokal
kerangka dasar 4. Melaksanakan
penyusunan Pengem- Pelaksanaan
3. Melewati tahapan bangan KTSP KTSP kegiatan
operasional pengembangan diri
pengembangan siswa
4. perangkat kurikulum
tingkat satuan
pendidikan yang
dikembangkan
29
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa sesuai
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
1. Mengacu pada silabus 3. Mendorong siswa mencari tahu
4. Mengarahkan pada penggunaan
yang telah pendekatan ilmiah
dikembangkan 5. Melakukan pembelajaran
2. Mengarah pada berbasis kompetensi
pencapaian 6. Memberikan pembelajaran
Perencanaan terpadu
kompetensi 7. Melaksanakan pembelajaran
3. Menyusun dokumen dengan jawaban yang
rencana dengan kebenarannya multi dimensi;
8. Melaksanakan pembelajaran
lengkap dan sistematis
menuju pada keterampilan
4. Mendapatkan evaluasi aplikatif
dari kepala sekolah 9. Mengutamakan pemberdayaan
dan pengawas sekolah siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
10.Menerapkan prinsip bahwa
1. Melakukan penilaian siapa saja adalah guru, siapa
otentik secara PROSES saja adalah siswa, dan di mana
komprehensif PEMBELAJARAN saja adalah kelas.
2. Memanfaatkan hasil 11.Mengakui atas perbedaan
penilaian otentik individual dan latar belakang
3. Melakukan pemantauan budaya siswa.
proses pembelajaran
Pengawasan 12.Menerapkan metode
4. Melakukan supervisi Dan Penilaian Pelaksanaan pembelajaran sesuai
Otentik karakteristik siswa
proses pembelajaran 13.Memanfaatkan media
kepada guru pembelajaran dalam
5. Mengevaluasi proses meningkatkan efisiensi dan
pembelajaran efektivitas pembelajaran
6. Menindaklanjuti hasil 14.Menggunakan aneka sumber
pengawasan proses belajar
pembelajaran 15.Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran 30
1. Mencakup ranah sikap,
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN pengetahuan dan
keterampilan
1. Melakukan penilaian berdasarkan 2. bentuk pelaporan
penyelenggara sesuai prosedur sesuai dengan ranah
2. Melakukan penilaian berdasarkan
ranah sesuai prosedur
3. Menentukan kelulusan siswa 1. Menggunakan
berdasarkan pertimbangan yang Aspek jenis teknik
sesuai penilaian yang
obyektif dan
akuntabel
2. perangkat teknik
penilaian
Prosedur Teknik
lengkap
1. Menggunakan
PENILAIAN
instrumen
PENDIDIKAn
penilaian aspek
sikap
2. Menggunakan
instrumen 1. Menindaklanjuti
penilaian aspek hasil pelaporan
pengetahuan penilaian
3. Menggunakan Instrumen Tindak Lanjut 2. Melakukan
instrumen pelaporan
penilaian aspek penilaian secara
keterampilan periodik
31
1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Rasio guru kelas terhadap rombongan
INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 4. Bersertifikat pendidik
2. Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai
5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
3. Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
4. Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5. Tersedia Tenaga Pustakawan 7. Berkompetensi profesional minimal baik
6. Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan 8. Berkompetensi sosial minimal baik
7. Berkompetensi manajerial minimal baik
8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
Ketersediaan 1. Berkualifikasi minimal S1/D4
9. Berkompetensi kependidikan minimal baik dan 2. Berusia sesuai kriteria saat
10. Berkompetensi kepribadian minimal baik pengangkatan
11. Berkompetensi sosial minimal baik
Kompetensi 3. Berpengalaman mengajar
12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik Guru selama yang ditetapkan
4. Berpangkat minimal III/c atau
setara
5. Bersertifikat pendidik
Ketersediaan
Ketersediaan 6. Bersertifikat kepala sekolah
dan 7. Berkompetensi kepribadian
dan minimal baik
Kompetensi
Kompetensi 8. Berkompetensi manajerial
Kepala minimal baik
Pustakawan PENDIDIK DAN Sekolah 9. Berkompetensi
TENAGA kewirausahaan minimal baik
10. Berkompetensi supervisi
1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium KEPENDIDIKAN minimal baik
2. Kepala Tenaga Laboratorium
berkualifikasi sesuai 11. Berkompetensi sosial
3. Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat minimal baik
4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
berpengalaman sesuai 1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran 2. Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi
6. Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan Ketersediaan minimal SMK/sederajat
Ketersediaan 3. Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
sesuai ketentuan dan
7. Tersedia Tenaga Laboran dan 4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan
8. Tenaga Laboran berpendidikan sesuai Kompetensi Administrasi
Kompetensi
ketentuan Tenaga 5. Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
9. Berkompetensi kepribadian minimal baik Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
10. Berkompetensi sosial minimal baik Administrasi 6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
11. Berkompetensi manajerial minimal baik 7. Berkompetensi sosial minimal baik
12. Berkompetensi profesional minimal baik 8. Berkompetensi teknis minimal baik
9. Berkompetensi manajerial minimal baik
1. kapasitas rombongan belajar
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA yang sesuai dan memadai
2. Rasio luas lahan sesuai dengan
1. ruang pimpinan sesuai jumlah siswa
standar 3. Kondisi lahan sekolah memenuhi
2. ruang guru sesuai persyaratan
standar 4. Rasio luas bangunan sesuai
3. ruang UKS sesuai
standar Kapasitas dengan jumlah siswa
4. tempat ibadah sesuai dan Daya 5. Kondisi bangunan sekolah
standar Tampung memenuhi persyaratan
5. jamban sesuai standar 6. ragam prasarana sesuai
6. gudang sesuai standar ketentuan
7. ruang sirkulasi sesuai
standar
8. ruang tata usaha sesuai 1. ruang kelas sesuai
standar standar
9. ruang konseling sesuai 2. laboratorium IPA sesuai
standar standar
10. ruang organisasi SARANA DAN 3. ruang perpustakaan
kesiswaan sesuai sesuai standar
standar
PRASARANA 4. tempat
11. Menyediakan kantin bermain/lapangan
yang layak sesuai standar
12. Menyediakan tempat Sarana dan Sarana dan 5. laboratorium biologi
parkir yang memadai Prasarana Prasarana sesuai standar
13. Menyediakan unit Pendukung Pembelajaran 6. laboratorium fisika
kewirausahaan dan sesuai standar
bursa kerja 7. laboratorium kimia
sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar 33
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

1. Membebaskan biaya bagi siswa


tidak mampu
2. daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
3. Melaksanakan subsidi silang
Subsidi Silang untuk membantu siswa kurang
mampu

1. Mengatur alokasi dana yang


berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumb
er lainnya
2. laporan pengelolaan dana
3. laporan yang dapat diakses PEMBIAYAAN
oleh pemangku kepentingan PENDIDIKAN biaya operasional
non personil
Besaran sesuai ketentuan
Pengelolaan Biaya
Dana Operasional
Sekolah

34
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1. visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 1. pedoman
ketentuan pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah lengkap
ruang lingkup sesuai ketentuan 2. Menyelenggaraka
3. Melibatkan pemangku kepentingan n kegiatan layanan
sekolah dalam perencanaan Perencanaan kesiswaan
pengelolaan sekolah Program 3. Meningkatkan
dayaguna pendidik
dan tenaga
kependidikan
sistem informasi 4. Melaksanakan
manajemen kegiatan evaluasi
sesuai ketentuan diri
Pelaksanaan 5. Membangun
Sistem Program & kemitraan dan
PENGELOLAAN
Informasi Pelibatan melibatkan peran
PENDIDIKAN
Manajemen Pemangku serta masyarakat
Kepentingan serta lembaga lain
yang relevan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi 6. Melaksanakan
dengan baik pengelolaan
2. Berjiwa kepemimpinan bidang kurikulum
3. Mengembangkan sekolah dengan baik dan kegiatan
4. Mengelola sumber daya dengan baik Kinerja pembelajaran
5. Berjiwa kewirausahaan Kepala
6. Melakukan supervisi dengan baik Sekolah
35
HUBUNGAN STANDAR, INDIKATOR, DAN
INSTRUMEN
1 Standar Kompetensi Lulusan 1 Permasalahan sikap siswa yang terjadi di sekolah anda
Arti angka adalah 1 tidak pernah; 2 jarang; 3 sering; 4 selalu
No Permasalahan Sikap Frekuensi
1.1. Lulusan kompetensi pada dimensi 1 Mencontek atau menyalin pekerjaan teman 1 2 3 4
2 Berbohong 1 2 3 4
sikap 3 Membolos 1 2 3 4
4 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan 1 2 3 4
1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 5 Terlibat perkelahian antar siswa dan atau antar sekolah dan atau antar kelompok 1 2 3 4
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 6 Terlibat tindak kriminal seperti narkoba, pornografi atau pornoaksi 1 2 3 4
7 Minum minuman keras 1 2 3 4
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 8 Merokok 1 2 3 4
berkarakter 9 Vandalisme (merusak barang tanpa seizin pemilik) 1 2 3 4
1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin 10 Menyalahkan orang lain 1 2 3 4
11 Tidak mau meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan 1 2 3 4
1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun 12 Terlambat masuk sekolah 1 2 3 4
13 Berlaku tidak sopan kepada orang yang lebih tua 1 2 3 4
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
14 Merendahkan pendapat orang lain 1 2 3 4
1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli 15 Malas menulis seperti buku, puisi, artikel dan lainnya 1 2 3 4
16 Malas membaca 1 2 3 4
1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 17 Tidak berani mengemukakan pendapat 1 2 3 4
percaya diri 18 Tidak percaya diri tampil di depan umum 1 2 3 4
1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 19 Mudah putus asa 1 2 3 4
20 Kesulitan dalam berbicara dengan orang lain 1 2 3 4
bertanggungjawab 21 Tidak sportif 1 2 3 4
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang 22 Mudah mengeluh 1 2 3 4
hayat 23 Tidak taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing 1 2 3 4
24 Tidak berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas 1 2 3 4
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 25 Menggunakan kata-kata kotor saat berbicara 1 2 3 4
26 Berpakaian kurang sopan 1 2 3 4
27 Tidak mengucapkan salam saat masuk kelas 1 2 3 4
28 Menertawakan teman yang sedang kesusahan/terkena musibah 1 2 3 4
29 Menjauhi teman yang berbeda secara fisik, suku, ras atau agama 1 2 3 4
30 Menyerobot saat memakai fasilitas umum 1 2 3 4
31 Menghindari kerjabakti 1 2 3 4
32 Membuang sampah sembarangan 1 2 3 4
33 Menggunakan air dan listrik dengan boros 1 2 3 4
34 Merusak tanaman 1 2 3 4
INSTRUMEN PEMETAAN MUTU
C PROSES PEMBELAJARAN

1 Bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun guru di sekolah anda
 Per Mata Pelajaran
 Per Tema
 Per Pertemuan
 Per KD

2 Waktu pemeriksaan RPP di sekolah anda


No Pelaksana Tidak
Tiap
Tiap Tiap Tiap
hari Lainnya
pernah pekan bulan semester
efektif
1 Kepala Sekolah      
2 Pengawas Sekolah      

3 Komponen isi RPP yang disusun guru di sekolah anda


 Identitas Sekolah/Madrasah
 Identitas Mata Pelajaran
 Kelas/Semester
 Materi Pokok
 Alokasi Waktu
 Tujuan Pembelajaran
 Kompetensi Dasar
 Indikator Pencapaian Kompetensi
 Materi Pembelajaran
 Metode Pembelajaran
 Media Pembelajaran
 Sumber Belajar
 Langkah-langkah Pembelajaran
 Penilaian Hasil Pembelajaran
 Tidak Ada

4 Tahapan penyusunan RPP yang dilakukan di sekolah anda


Arti angka adalah 1 tidak ada; 2 kurang dari 50%; 3 antara 51-85%; 4 > 85%
No Tahapan Jawaban
1 Pemetaan KI-KD dalam dan lintas mapel 1 2 3 4
2 Penyesuaian antara KI-KD dengan indikator 1 2 3 4
3 Penyesuaian antara indikator dengan materi 1 2 3 4
4 Penyesuaian antara indikator, materi dengan langkah pembelajaran 1 2 3 4
Desain Rapor Mutu Satuan Pendidikan

sekolah: sekolah x
kabupaten: kabupaten 1.1
provinsi: provinsi 1

Standar Kompetensi
Standar Capaian Lulusan
7
Standar Kompetensi Lulusan 6,0
6
Standar Isi 5,0 Standar Pembiayaan
5
Standar Isi

Standar Proses 6,0 4


3
Standar Penilaian Pendidikan 5,0
2
Standar Pendidik dan Tenaga 5,0 Standar Pengelolaan
1 Standar Proses
Pendidikan
Kependidikan
Standar Sarana dan 5,0
Prasarana Pendidikan Standar Sarana dan Standar Penilaian
Prasarana Pendidikan Pendidikan
Standar Pengelolaan 4,0
Pendidikan Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Standar Pembiayaan 7,0 Sekolah X
Kab 1.1
CAPAIAN SNP 5,4 Prov 1
Nas

38
Desain Rapor Mutu Satuan Pendidikan
Indikator Nilai Indikator Nilai
1 Standar Kompetensi Lulusan 5,2 5.13 Kompetensi Pelaksana Urusan Administrasi sesuai SNP 4,0
1.1 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 4,5 5.14 Kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 6,0
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 6,0 5.15 Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah sesuai SNP 4,0
pengetahuan
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi 5,0 5.16 Kompetensi Kepala Laboratorium sesuai SNP 5,0
keterampilan 5.17 Kompetensi Teknisi Laboransesuai SNP 6,0
2 Standar Isi 5,0 5.18 Kompetensi Laboran sesuai SNP 4,0
2.1 Muatan sesuai dengan rancangan Kurnas 6,0 6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan 5,0
2.2 Rancangan mata pelajaran dan beban belajar 4,0 6.1 Kapasitas dan Daya tampung sekolah sesuai dengan 6,0
memberi waktu yang cukup leluasa untuk SNP
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan 6.2 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana 5,0
keterampilan pembelajaran
2.3 KTSP sesuai dengan Kurnas 5,0 6.3 Kelengkapan jumlah sarana dan prasarana pendukung 4,0
3 Standar Proses 6,0 6.4 Kondisi sarana dan prasarana pembelajaran 4,0
3.1 Proses pembelajaran sesuai dengan SNP 6,0 6.5 Kondisi sarana dan prasarana pendukung 6,0
3.2 Perencanaan proses pembelajaran sesuai SNP 6,0 7 Standar Pengelolaan Pendidikan 4,8
4 Standar Penilaian Pendidikan 5,0 7.1 Perencanaan program dilaksanakan sesuai dengan 4,0
4.1 Proses penilaian dilakukan dengan objektif dan 4,0 standar dan melibatkan pamangku kepentingan
terpadu 7.2 Pelaksanaan program dilaksanakan sesuai dengan 4,0
4.2 Sekolah menerapkan penilaian yang akuntabel 5,0 standar dan melibatkan pamangku kepentingan
4.3 Penilaian dilakukan dengan transparan 6,0 7.3 Sekolah melaksanakan pengawasan dan evaluasi 6,0
4.4 Edukatif-mendidik dan memotivasi siswa dan guru 4,0 terhadap pelaksanaan program secara berkala
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5,3 7.4 Kepala sekolah berkinerja baik 6,0
5.1 Jumlah & kualifikasi Guru sesuai SNP 5,0 7.5 Sekolah mengelola system informasi sekolah 4,0
8 Standar Pembiayaan 4,3
5.2 Kualifikasi Kepala Sekolah sesuai SNP 5,0
8.1 Sekolah tidak memungut biaya dari peserta didik yang 5,0
5.3 Ketersediaan Kepala Tenaga Administrasi 5,0
tidak mampu secara ekonomi
5.4 Pelaksana Urusan Administrasi 5,0
8.2 Biaya operasional non personil minimal sesuai standar 4,0
5.5 Ketersediaan Kepala Perpustakaan Sekolah 5,0 (total anggaran sekolah dikurangi biaya investasi dan
5.6 Tenaga Perpustakaan Sekolah 6,0 gaji PTK dibagi total jumlah siswa)
5.7 Ketersediaan Kepala Laboratorium 6,0 8.3 Pengelolaan dana yang masuk ke sekolah dilakukan 4,0
5.8 Tenaga Teknisi Laboran 6,0 secara transparan dan akuntabel (laporan, dapat
5.9 Tenaga Laboran 6,0 diakses,dapat diaudit)
5.10 Kompetensi Guru sesuai SNP 6,0
5.11 Kompetensi Kepala Sekolah sesuai SNP 6,0
5.12 Kompetensi Kepala Tenaga Administrasi sesuai SNP 5,0 39
Materi Diskusi
• Seluruh peserta dalam kelompok
mendiskusikan indikator, sub indikator,
pentingnya setiap sub indikator dalam upaya
peningkatan mutu, dampak jika tidak
terpenuhi, penyebab masalah, solusi
mengatasi masalah, dan unsur yang terlibat
dalam mengatasi masalah tersebut.
• Hasil diskusi dituangkan ke dalam lembar kerja
yang telah disediakan
LEMBAR KERJA
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Standar Indikator Mutu Deskripsi Resiko Jika Standar Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Mutu Tidak Tercapainya
Tercapai Standar Mutu
1 2 3 4 5 6 7

Tabel disusun untuk memudahkan alur diskusi. Diskusi difokuskan pada 3 standar yaitu standar isi,
standar proses dan standar penilaian.
Standar: menyajikan standar mutu
Indikator Mutu: menyajikan indikator mutu yang merupakan komponen dari standar terkait.
Deskripsi: menjabarkan bagaimana kondisi ideal sesuai indikator mutu.
Resiko: menjelaskan resiko yang akan timbul jika standar mutu tersebut tidak dipenuhi.
Penyebab: menjabarkan hal-hal fundamental yang umumnya menyebabkan indikator mutu
sesuai deskripsi yang didiskusikan tidak bisa dicapai.
Penyelesaian: menjabarkan penyelesaian untuk seluruh permasalahan yang muncul dalam diskusi.
Penyelesain dapat berupa penyelesaian satu per satu atas permasalahan yang muncul
atau penyelesaian yang dapat menyelesaikan lebih dari satu permasalahan.
Penyelesaian sebaiknya bersifat praktikal yang bisa diterapkan oleh sekolah mandiri.
Pelibatan: menjelaskan pihak-pihak mana saja yang dapat melakukan penyelesaian tersebut
CONTOH ISIAN LEMBAR KERJA
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Standar Indikator Deskripsi Resiko Jika Standar Penyebab Tidak Penyelesaian Pelibatan
Mutu Mutu Tidak Tercapai Tercapainya Standar
Mutu

1 2 3 4 5 6 7

Isi Kesesuaian Sekolah membuat KTSP sendiri yang telah mengacu • Sekolah tidak bisa • Sekolah kurang • Sekolah memiliki • Kepala Sekolah
KTSP yang kepada: menegakkan update dengan referensi pedoman • Wakil Kepala Sekolah
dikembangk • UU 20 tahun 2003 ( sisdiknas) aturan . perubahan terkini. dan peraturan yang • Guru
an dengan • PP 13 tahun 2015 ttg perubahan kedua PP 19 thn • Acuan • Keterbatasan akses relevan untuk • Tim Pengembang
pedoman 2005 pengembangan terhadap pedoman oemenuhan KTSP Kurikulum
dan • Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang SKL . visi, misi, dan dan peraturan • Sekolah • Komite Sekolah
peraturan • Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang tujuan satuan • Motivasi sekolah menyediakan akses • Pengawas Sekolah
yang relevan Standar Isi pendidikan, RPP, rendah untuk untuk mendapatkan • Perwakilan Yayasan
• Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang silabus, penilaian, memahami pedoman dan
Standar Proses RKS, RKAS tidak pedoman dan peraturan yang
• Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang sesuai peraturan. relevan
Penilaian • Kebutuhan dan • Ketergantungan • Sekolah membentuk
• Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang karakteristik sekolah dengan tim yang menyusun
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar satuan pendidikan, pihak lain dalam KTSP
• Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 ttg KTSP pada potensi daerah dan penyusunan KTSP • Proes penyusunan
pendidikan dasar dan menengah. peserta didik tidak • dan lainnya KTSP dengan
• Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang termuat dalam melibatkan
Kerangka dasar dan struktur kurikulum SMA/MA KTSP pemangku
• Permenndikbud Nomor 70 tahun 2013 tentang • KTSP tidak bisa kepentingan
Kerangka dasar dan struktur kurikulum SMK/MAK dipakai sebagai
• Pandusan penyususnan kurikulum yang dibuat oleh acuan operasional
BSNP di satuan
• Pedoman Muatan Lokal pendidikan.
• Pedoman Kegiatan Ektrakurikuler • Guru tidak
• Pedoman Pembelajaran memiiliki pedoman
• Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik yang tepat dalam
• Pedoman Sistem Kredit Semester melaksankan
• Pedoman Bimbingan dan Konseling pembelajaran
• Pedoman Evaluasi Kurikulum • dan lainnya
• Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum
• Pedoman Pendidikan Kepramukaan
PENYELARASAN DENGAN AKREDITASI
INSTRUMEN AKREDITASI INSTRUMEN PEMETAAN MUTU

31. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sesuai dengan A1 Permasalahan sikap siswa yang terjadi di sekolah anda
perkembangan siswa yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran melalui pembiasaan:
1) integrasi pengembangan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dalam kegiatan pembelajaran Arti angka adalah 1 tidak pernah; 2 jarang; 3 sering; 4 selalu
2) berdoa setiap memulai dan mengakhiri kegiatan No Permasalahan Sikap Frekuensi
3) santun dalam berbicara dan berperilaku 1 Mencontek atau menyalin pekerjaan teman 1 2 3 4
4) berpakaian sopan sesuai aturan sekolah/madrasah 2 Berbohong 1 2 3 4
5) mengucapkan salam saat masuk kelas 3 Membolos 1 2 3 4
6) melaksanakan kegiatan ibadah 4 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan 1 2 3 4
7) mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh 5 Terlibat perkelahian antar siswa dan atau antar sekolah dan atau antar kelompok 1 2 3 4
8) menumbuhkan sikap saling menolong/ berempati 6 Terlibat tindak kriminal seperti narkoba, pornografi atau pornoaksi 1 2 3 4
9) menghormati perbedaan 7 Minum minuman keras 1 2 3 4
10) antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah/madrasah 8 Merokok 1 2 3 4
 A. Melaksanakan 9 kegiatan pembiasaan atau lebih 9 Vandalisme (merusak barang tanpa seizin pemilik) 1 2 3 4
 B. maupun
-coret barang milik pribadi Melaksanakan 7-8 kegiatan
umum tanpa pembiasaan
seizin pemilik) 10 Menyalahkan orang lain 1 2 3 4
 C. Melaksanakan 5-6 kegiatan pembiasaan 11 Tidak mau meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan 1 2 3 4
 D. Melaksanakan 3-4 kegiatan pembiasaan 12 Terlambat masuk sekolah 1 2 3 4
 E. Melaksanakan kurang dari 3 kegiatan pembiasaan 13 Berlaku tidak sopan kepada orang yang lebih tua 1 2 3 4
32. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sosial dengan karakter: 14 Merendahkan pendapat orang lain 1 2 3 4
1) jujur dan bertanggung jawab 15 Malas menulis seperti buku, puisi, artikel dan lainnya 1 2 3 4
2) peduli 16 Malas membaca 1 2 3 4
3) gotong-royong dan demokratis 17 Tidak berani mengemukakan pendapat 1 2 3 4
4) percaya diri 18 Tidak percaya diri tampil di depan umum 1 2 3 4
5) nasionalisme yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan 19 Mudah putus asa 1 2 3 4
 A. Melaksanakan 5 kegiatan atau lebih 20 Kesulitan dalam berbicara dengan orang lain 1 2 3 4
 B. Melaksanakan 4 kegiatan 21 Tidak sportif 1 2 3 4
 C. Melaksanakan 3 kegiatan 22 Mudah mengeluh 1 2 3 4
 D. Melaksanakan 2 kegiatan 23 Tidak taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing 1 2 3 4
 E. Melaksanakan kurang dari 2 kegiatan 24 Tidak berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas 1 2 3 4
33. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap pembelajar sejati sepanjang hayat sesuai dengan 25 Menggunakan kata-kata kotor saat berbicara 1 2 3 4
perkembangan anak, yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan pembiasaan melalui gerakan literasi 26 Berpakaian kurang sopan 1 2 3 4
sekolah/madrasah, meliputi: 27 Tidak mengucapkan salam saat masuk kelas 1 2 3 4
1) perencanaan dan penilaian program literasi 28 Menertawakan teman yang sedang kesusahan/terkena musibah 1 2 3 4
2) waktu yang cukup untuk kegiatan literasi 29 Menjauhi teman yang berbeda secara fisik, suku, ras atau agama 1 2 3 4
3) membaca buku 30 Menyerobot saat memakai fasilitas umum 1 2 3 4
4) lomba terkait literasi 31 Menghindari kerjabakti 1 2 3 4
5) memajang karya tulis 32 Membuang sampah sembarangan 1 2 3 4
6) Penghargaan berkala untuk siswa 33 Menggunakan air dan listrik dengan boros 1 2 3 4
7) Pelatihan literasi 34 Merusak tanaman 1 2 3 4
 A. Melaksanakan 6 kegiatan atau lebih
 B. Melaksanakan 5 kegiatan
 C. Melaksanakan 4 kegiatan
 D. Melaksanakan 3 kegiatan A2 Tindak kekerasan yang terjadi di sekolah anda
 E. Melaksanakan kurang dari 3 kegiatan Petunjuk arti angka adalah 1 tidak pernah; 2 jarang; 3 sering; 4 selalu
34. Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sehat jasmani dan rohani melalui keterlibatan dalam kegiatan No Kekerasan Oleh Guru Oleh Teman
kesiswaan, berupa: 1 Menyakiti fisik 1 2 3 4 1 2 3 4
1) Olah raga 2 Menyakiti secara verbal/perasaan/psikis 1 2 3 4 1 2 3 4
2) Seni
3) Kepramukaan
4) UKS
5) Keagamaan
6) Lomba yang terkait dengan kesehatan jasmani dan rohani
 A. Melaksanakan 6 kegiatan kesiswaan atau lebih
 B. Melaksanakan 5 kegiatan kesiswaan
 C. Melaksanakan 4 kegiatan kesiswaan
 D. Melaksanakan 3 kegiatan kesiswaan
 E. Melaksanakan kurang dari 3 kegiatan kesiswaan
LEMBAR KERJA
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN
PEMETAAN
Standa Indikator Deskripsi Resiko Jika Penyebab Penyelesaia Pelibatan Kesesuaian Kesesuaian dg
r Mutu Standar Tidak n dengan instrumen
Mutu Tidak Tercapainya instrumen akreditasi
Tercapai Standar pemetaan
Mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tabel disusun untuk memudahkan alur diskusi. Diskusi difokuskan pada 3 standar yaitu standar isi,
standar proses dan standar penilaian.
Standar: menyajikan standar mutu
Indikator Mutu: menyajikan indikator mutu yang merupakan komponen dari standar terkait.
Deskripsi: menjabarkan bagaimana kondisi ideal sesuai indikator mutu.
Resiko: menjelaskan resiko yang akan timbul jika standar mutu tersebut tidak dipenuhi.
Penyebab: menjabarkan hal-hal fundamental yang umumnya menyebabkan indikator mutu
sesuai deskripsi yang didiskusikan tidak bisa dicapai.
Penyelesaian: menjabarkan penyelesaian untuk seluruh permasalahan yang muncul dalam diskusi.
Penyelesain dapat berupa penyelesaian satu per satu atas permasalahan yang muncul
atau penyelesaian yang dapat menyelesaikan lebih dari satu permasalahan.
Penyelesaian sebaiknya bersifat praktikal yang bisa diterapkan oleh sekolah mandiri.
Pelibatan: menjelaskan pihak-pihak mana saja yang dapat melakukan penyelesaian tersebut
LEMBAR KERJA
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Standa Indikator Deskripsi Resiko Jika Penyebab Penyelesaia Pelibatan Kesesuaian Kesesuaian dg
r Mutu Standar Tidak n dengan instrumen
Mutu Tidak Tercapainya instrumen akreditasi
Tercapai Standar pemetaan
Mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tabel disusun untuk memudahkan alur diskusi. Diskusi difokuskan pada 3 standar yaitu standar isi,
standar proses dan standar penilaian.
Standar: menyajikan standar mutu
Indikator Mutu: menyajikan indikator mutu yang merupakan komponen dari standar terkait.
Deskripsi: menjabarkan bagaimana kondisi ideal sesuai indikator mutu.
Resiko: menjelaskan resiko yang akan timbul jika standar mutu tersebut tidak dipenuhi.
Penyebab: menjabarkan hal-hal fundamental yang umumnya menyebabkan indikator mutu
sesuai deskripsi yang didiskusikan tidak bisa dicapai.
Penyelesaian: menjabarkan penyelesaian untuk seluruh permasalahan yang muncul dalam diskusi.
Penyelesain dapat berupa penyelesaian satu per satu atas permasalahan yang muncul
atau penyelesaian yang dapat menyelesaikan lebih dari satu permasalahan.
Penyelesaian sebaiknya bersifat praktikal yang bisa diterapkan oleh sekolah mandiri.
Pelibatan: menjelaskan pihak-pihak mana saja yang dapat melakukan penyelesaian tersebut
5. STUDI KASUS: PELAKSANAAN
PMP DI SATUAN PENDIDIKAN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


JAWA TENGAH
BIODATA

Nama : Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd.


TTL : Kudus/ 10-2-1970
NIP : 197002101996032001
Pangkat/Gol: Pembina Tk.1/IVb
Jabatan :Widyaiswara Madya
LPMP Jateng

Pendidikan:
SD tanwirul Qulub Kudus
SMPN 1 Kudus
SMAN 1 Kudus
•S3 P. IPA UPI Bandung (2012)
* Hp 081325735566
Email: alifnoorhidayati99@gmail.com
47
• Tujuan
Peserta dapat menjalankan seluruh proses penjaminan mutu
pendidikan di satuan pendidikan
• Indikator
Peserta terampil dalam :
– Melakukan analisis kondisi sekolah berdasarkan SNP
– Melakukan analisis akar masalah rendahnya mutu di sekolah
– Menyusun rencana pemenuhan berbasis EDS
– Menyusun strategi pemenuhan mutu bedasarkan perencanaan
– Menyusun rencana evaluasi pelaksanaan pemenuhan mutu dan
menyusun rancangan rekomendasi.
• Metode
– Ceramah (10%) , diskusi (30%) dan studi kasus (60%)
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pemetaan Mutu

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Evaluasi/Audit Pelaksanaan
Mutu Pemenuhan

49
Penetapan Standar Mutu

SNP SEBAGAI PEMETAAN


KRITERIA MUTU/EVALUASI PERENCANAAN
MINIMAL DIRI SEKOLAH

PENINGKATAN
TIDAK MUTU

STANDAR DI ATAS MEMENUHI AUDIT/


SNP SNP? EVALUASI
YA
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
standar
Upaya peningkatan mutu harus
memiliki “makna” dan “sesuai
dengan kebutuhan” sekolah dalam
menuju sekolah dengan kualitas STANDAR
BARU
layanan minimal SNP Lulusan yang
berkarakter baik

SNP

Lulusan yang SEKOLAH


Evaluasi EDS kreatif dan BERBUDAYA
pembelajar MUTU
SEKOLAH

Pelak- Peren- Sekolah yang


sanaan canaan menyenangkan

51
Menambah standar baru
Sekolah dapat:
1. menaikkan indikator mutu Bukan /belumn menetapkan
2. menambah indikator mutu standar mutu baru
Bila semua indikator mutu telah terpenuhi maka dimungkinkan menambahkan standar
mutu baru, dengan melakukan proses-proses:

a. Sekolah mengkonfirmasi ketercapaian pemenuhan SNP dengan melibatkan


pengaas pembina/pihak luar dengan mengacu pemetaan mutu oleh pemerintah
(SPME/BAN SM)
b. Satuan pendidkan mengumpulkan informasi mengenai indikator dan kriteria
mutu di atas SNP
c. Satuan pendidikan merumuskan indikator dan kriteria mutu di atas SNP dengan
pendekatan : menaikkan indikator mutu, menambah indikator mutu,
menambah standar mutu baru
d. Sosilisasi
e. Menetapkan mutu baru
(Juklak PMP, hal 46-47: 2017)
STANDAR INDIKATOR SNP STANDAR DI ATAS SNP
Kompetensi Lulusan Contoh:
Penilaian 1. Menaikkan angka
target (Kualifikasi guru
Proses S1/D4  S2
Isi 2. Menambahkan
Pendidik dan Tenaga indikator (Sekolah
Kependidikan wajib memiliki akses
internet)
Sarana & Prasarana 3. Menambahkan standar
Pembiayaan baru (Standar
Pengabdian
Pengelolaan
Masyarakat)
Pemetaan Mutu Satuan Pendidikan
DUNIA KOMU-
STAKEHOLDER USAHA NITAS PERGURUAN
LAINNYA TINGGI
KOMPETENSI
LULUSAN ANALISIS
LINGKUNGAN
INDIKATOR EKSTERNAL
PENILAIAN
INDIKATOR
PROSES
PEMBELAJARAN Masalah
INDIKATOR

EVALUASI DIRI
INSTRUMEN

REKOMENDAS
ISI
INDIKATOR
PENGUM- Analisis Akar
PULAN DATA Hasil Masalah

I
PTK INDIKATOR

SARANA & INDIKATOR Prioritas


PRASARANA
INDIKATOR
PEMBIAYAAN
INDIKATOR

PENGELOLAAN PENYELENG- TENAGA


GARA SEKOLAH KOMITE KEPALA KEPENDIDIKAN
SEKOLA SEKOLA
H SISWA GURU H
Lembar Kerja Analisis Data Mutu
Analisis Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini
Kekuatan Kelemahan

Kompetensi Lulusan 1. Kompetensi sikap 1.Nilai Sikap (4) 1.Nilai Pengetahuan 1. Nilai Sikap (4)
2. Kompetensi pengetahun 2.Nilai Pengetahuan (6, (6)
3. Kompetensi level menuju SNP 4) 2.Nilai Ketrampilan
keterampilan 3.Nilai Ketrampilan (5, Mnj (5)
SNP 3)
Isi 1. Muatan 1.Muatan sesuai (6) 1.Muatan sesuai (6) 1. Rancangan
2. Rancangan Beban Belajar 2.Rancangan Beban Belajar 2.KTSP sesuai (5) Beban Belajar
3. KTSP kurang sesuai (4) kurang sesuai (4)
3.KTSP sesuai (5)
Proses
Penilaian

Pendidikan dan Tenaga


Kependidikan
Sarana dan Prasarana

Pembiayaan

Pengelolaan

Hasil rapor mutu dapat dimanfaatkan dalam


menyusun analisis kondisi sekolah
Mencari Akar Permasalahan: di Sekolah x
Jam Pelajaran
per minggu Jam Pelajaran
per Semester Pembelajaran
Transparansi Terpadu
Beban
Alokasi waktu Belajar Perangkat Pendekatan
Kepedulian
pada siswa Saintifik
Muatan Keterilibatan
miskin Pemangku
BIAY ISI KTSP Kependitngan Proses
A Pembelajaran
Kelengkapan
Sarpras PROSES Perencanaan
Pembelajaran
Mengacu ke
CAPAIAN SIKAP KI-KD
SARPRAS Kesesuain
SISWA indicator &
Instrumen
Kapasitas & Kondisi RENDAH Obyektifitas
Daya Sarpras
tampung Pembelajaran

PENILAIAN Akuntabilitas
PTK
PENGELOLAAN
Transparansi
Jumlah & Keterlibatan
Sosial Kompetensi Kualifikasi Guru pemangku
Guru
Pelaksanaan Pengawasan kpentingan
Akses ke
Program dokumen
Kepribadian
Pedagogik Jumlah Kualifikasi
56
Tambahan Alif:
Mencari Akar Permasalahan: di Sekolah x
Jam Pelajaran
per minggu Jam Pelajaran
per Semester Pembelajaran
Transparansi Terpadu
Alokasi waktu
Beban Akar masalah
Belajar Perangkat
Kepedulian Pendekatan
pada siswa Saintifik
Muatan Keterilibatan
miskin Pemangku
BIAY ISI KTSP Kependitngan Proses
A Pembelajaran Akar masalah
Kelengkapan
Sarpras PROSES Perencanaan
Pembelajaran
Mengacu ke
CAPAIAN SIKAP KI-KD
SARPRAS Kesesuain
SISWA dampak indicator &
Instrumen
Kapasitas & Kondisi RENDAH Obyektifitas
Daya Sarpras Akar masalah
tampung Pembelajaran

PENILAIAN Akuntabilitas
PTK
PENGELOLAAN Akar masalah
Akar masalah Transparansi
Jumlah & Keterlibatan
Sosial Kompetensi Kualifikasi Guru pemangku
Guru
Pelaksanaan Pengawasan kpentingan
Akses ke
Program dokumen
Kepribadian
Pedagogik Jumlah Kualifikasi
Catatan : warna 57
Lembar Kerja Analisis Data Mutu
Analisis Lingkungan
Kondisi
Standar Indikator Masalah Akar Masalah*
Saat Ini Kelema
Kekuatan
han
Kompetensi Lulusan

Isi

Proses

Penilaian

Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan

Sarana dan Prasarana

Pembiayaan

Pengelolaan
* Tidak harus diisi di semua standar
1. Lembar Kerja Analisis Data Mutu
Masalah:
Analisi Lingkungan
Standar Indikator Kondisi Saat Ini Akar Masalah Alternatif Solusi* Rekomendasi*
Kekuatan Kelemahan

Kompetensi
Lulusan
Isi Alokasi waktu
kurang
memenuhi
Proses dokumen Melengkapi Worksop/keg utk
rencana dokumen rencana elengkapi
yg menguatkan dokumen rencana
dengan tidak
kompetensi yg menguatkan
lengkap dan pengetahuan kompetensi
sistematis pengetahuan

Penilaian

Pendidikan
dan Tenaga
Kependidika
n
Sarana dan
Prasarana * Tidak harus diisi di semua standar
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah X
Masalah: CAPAIAN SIKAP SISWA RENDAH

ASPEK Akar Permasalahan Arah Kebijakan/Program Indikator Kinerja Strategi/Kegiatan

ISI Beban Belajar: Penyempurnaan KTSP 1. KTSP sesuai dengan • Pelatihan penyusunan KTSP
• Alokasi jam belajar panduan KTSP • Revisi dokumen KTSP
2. Mengakomodir • Pelibatan pemangku
keunggulan lokal kpentingan dalam penyusunan
KTSP
PROSES Proses Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Proses pembelajaran • Pelatihan penerapan
• Pembelajaran terpadu Proses Pembelajaran Sesuai dengan SNP pembelajaran terpadu
• Kerjasama antar sekolah
sharing penerapan
pembelajaran terpadu
PENILAIAN 1. Obyektifitas proses Penguatan system Proses pembelajaran • Pelatihan penyusunan
penilaian penilaian Pembelajaran di obyektif dan tranparan instrument penilauan
• Kesesuaian indikator Sekolah • Revisi dokumen penilaian
2. Tranparansi • Sosialisasi dokumen penilaian
• Akses ke dokumen
PTK Kompetensi Guru Penguatan kapasitas guru Guru meningkat • dll
• kepribadian kompetensi kepribadian
SARPRAS - - - • -

TATA Pengawasan Penguatan system -- • dll


KELOLA pengawasan
pembelajaran
BIAYA Kepedulian pada siswa Penguanatan system - • dll
miskin subsidi silang
Rencana Peningkatan Mutu
Masalah

EDS Akar Masalah

Rekomendasi

Program

Visioning Kegiatan
(komitmen) RKS

Sasaran IMPLEMENTASI

RENCANA
PEMENUHAN
RKAS Anggaran

Sumber Daya
2. Lembar Kerja
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu
Masalah: kompetensi keterampilan peserta didik
Kebutuhan Sumber
Standar Rekomendasi Program Kegiatan Sasaran Volume
biaya dana
Isi

Proses

Penilaian

Pendidik dan
Tenaga
kependidikan
Sarana &
Prasarana
Pembiayaan

Pengelolaan
COCONUT
NUT
NUT
Implementasi Pemenuhan Mutu
INSTRUMEN
KEGIATAN A1 PENGENDALIAN OUTPUT
A1
KEGIATAN
PROGRAM A
OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN A2 JADWAL A2
KINERJA KEGIATAN

OUTPUT
KEGIATAN A3 A3

ORGANISASI
PELAKSANA OUTPUT
KEGIATAN D1 D1 OUTCOME

PROGRAM D
LAPORAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN D2 D2
KINERJA

OUTPUT
KEGIATAN D3 D3
BUKTI FISIK
PROGRAM LAINNYA
LAIN-LAIN KEGIATAN OUTPUT
LAIN-LAIN LAIN-LAIN
INDIKATOR
KINERJA
3. Contoh Lembar Kerja
Implementasi Pemenuhan Mutu
Masalah: Kepedulian terhadap kebersihan sekolah sangat rendah

Penanggung Pemangku kepentingan Waktu


Program Kegiatan Bukti Fisik
jawab yang dilbatkan pelaksanaan
Perbaikan KTSP Pelatihan Penyusunan Wakil Kepala • Pengawas Sekolah Mei • Panduan Pelatihan
dalam KTSP dalam Sekolah • Narasumber • Daftar Absen
pengembangan Pengembangan bidang • Guru • Bahan dan Modul
kompetensi kompetensi sikap Kurikulum • Kepala Sekolah Pelatihan
sikap kepedulian kepedulian terhadap • Tenaga Kependidikan • Laporan Pelatihan
terhadap lingkungan • Tim Pengembang
lingkungan Kurikulum
Workshop • Pengawas Sekolah Juni • Panduan Workshop
Penyusunan KTSP • Narasumber • Daftar Hadir
dalam • Guru • Laporan Workshop
Pengembangan • Kepala Sekolah • Dokumen KTSP yang
kompetensi sikap • Tenaga Kependidikan disempurnakan
kepedulian terhadap • Tim Pengembang
lingkungan Kurikulum
• Penyelenggara Pendidikan
• Pemangku kepentingan
lainnya
Evaluasi Pemenuhan Mutu
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

EVALUASI/AUDIT

PENGUMPULAN
DATA
INDIKATOR
KINERJA TELAAH
DOKUMEN
PROGRAM A
INSTRUMEN PENGISIAN
INDIKATOR EVALUASI PENGOLAHAN LAPORAN &
KINERJA INSTRUMEN OLEH
PELAKSANAAN DAN ANALISIS REKOMENDASI
PEMENUHAN RESPONDEN
PROGRAM B DATA TINDAK LANJUT
MUTU
INDIKATOR WAWANCARA
KINERJA
PROGRAM
LAIN-LAIN
OBSERVASI
Rekomendasi Hasil Evaluasi
RENCANA TINDAKAN
PEMENUHAN PERBAIKAN
PEMENUHAN

Strategi Baru
Pemenuhan
Mutu
TIDAK

EVALUASI DIRI EVALUASI SESUAI


SEKOLAH PEMENUHAN RENCANA?

YA

TIDAK STANDAR
TERPENUHI?

YA
PENETAPAN
STANDAR
BARU
67
4. Contoh Lembar Kerja
Penyusunan Indikator Evaluasi Pelaksanaan
Pemenuhan Mutu
Masalah: Indeks capaian sikap kepedulian siswa terhadap kebersihan sekolah rendah sangat rendah

Capaian Kesimpulan dan


Program Kegiatan
Input Proses Output Outcome Rekomendasi

Perbaikan KTSP Pelatihan % serapan • Progres Jumlah peserta Meningkatnya


dalam Penyusunan anggaran capaian yang kepedulian
pengembangan KTSP dalam keterlaksanaan berkompeten terhadap
kompetensi Pengembangan pelatihan dalam kebersihan
sikap kepedulian kompetensi • Kualitas menyusun KTSP sekolah yang
terhadap sikap kepedulian Pelatihan ditunjukkan
lingkungan terhadap dengan:
lingkungan

Workshop % serapan • Progres KTSP yang


Penyusunan anggaran capaian disempurnakan
KTSP dalam keterlaksanaan
Pengembangan workshop
kompetensi • Kualitas
sikap kepedulian workshop
terhadap
lingkungan
Materi Studi Kasus
• Telaah kasus
– Akan disiapkan 16 kasus (4 kasus/jenjang) menggunakan
hasil pemetaan 2016
– Peserta menggunakan kasus ini untuk melakukan simulasi
pelaksanaan seluruh tahapan penjaminan mutu
pendidikan
• Hasil diskusi dituangkan ke dalam lembar kerja
yang telah disediakan
Rapor mutu sekolah
1. Masuk ke website:
Pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id
2. Loginnya menggunakan akun email
pengawas yang digunakan saat mengisi pmp
dulu
3. Password pengawas2016

Вам также может понравиться