Вы находитесь на странице: 1из 31

SIDANG PROPOSAL SKRIPSI

KOMPOSISI HASIL TANGKPAN GILLNET PERMUKAAN (SURFACE


GILLNET) DI PERAIRAN KENJERAN SURABAYA JAWA TIMUR

ABDULLAH FAJAR MA`RUF Senin, 19 Februari


2014.02.5.0001 2018

PROGRAM STUDI PERIKANAN DOSEN PEMBIMBING:


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN Nurul Rosana S. Pi., M.T.
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA Ir. Hari subagio., m.si
Latar Belakang

Aktifitas penangkapan ikan harus memperhatikan aspek kelestarian


lingkungan yakni menjaga keseimbangan ekosistem sumber daya
perikanan

Jaring insang permukaan (Surface Gillnet) salah satu alat tangkap


yang paling cocok untuk menanggulangi masah diatas karena jaring
insang permukaan sangat selektif dan mudah dikontrol
penggunaannya, disamping itu jarring insang permukaan dapat
dipakai dengan menggunakan perahu sederhana tanpa
menggunakan perahu motor, ini merupakan suatu hal yang penting
untuk negara yang sedang berkembang, dimana modal nelayan
biasanya masih kecil (Ayodhoyoa, 1981)
RUMUSAN MASALAH

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan alat tangkap


jaring insang permukaan (surface gillnet) di perairan Kenjeran
Surabaya.
Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui cara pengoperasian jaring insang permukaan


(surface gillnet) di perairan Kenjeran Surabaya.
BATASAN MASALAH

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada


penelitian ini dan juga pendalaman tentang materi
penelitian yang banyak untuk bisa dijadikan sebagai
objek penelitian pada alat tangkap jaring ingsang
permukaan maka peneliti membatasi permasalahan
tersebut.peneliti menetapkan batasan pada waktu
pengambilan data yaitu pada pagi hari sebagai objek
utama penelitian komposisi hasil tangkapan.
Gillnet

Gillnet atau jaring adalah suatu alat tangkap yang berbentuk empat persegi panjang yang
dilengkapi dengan pelamapung, pemberat, tali ris atas-bawah (Subani dan Barus, 1989).

Klasifikasi gillnet
Konstruksi Gillnet

Jaring insang dua lembar


Jaring insang satu lembar
(double gillnet atau semi
(single gillnet)
trammel net)

Jaring insang tiga lembar


(trammel net)
Kapal yang digunakan dalam pengoperasian gillnet jenis dan
ukurannya beragam, mulai dari kapal yang berukuran kecil
hingga kapal yang berukuran besar. menurut Aspirandi
Yovan, (2015) kapal gillnet termasuk dalam kelompok kapal
dengan metode static gear (kapal dengan alat tangkap yang Jenis ikan yang
dioperasikan secara statis).
tertangkap dalam
pengoperasian
alat tangkap
gillnet pada
umumnya adalah
jenis ikan
horizontal
Daerah penangkapan ikan adalah suatu migration dan
daerah perairan dimana ikan yang
vertical migration
menjadi sasaran penangkapan
tertangkap dalam jumlah yang (Sudirman dan
maksimal dan alat tangkap dapat di Mallawa, A. 2004).
operasikan secara teknis dan ekonomis.
Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan berlangsung mulai bulan Januari - Juni.
Sampel ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) diperoleh dari Pelabuhan Pendaratan
Ikan Pondok Dadap Sendang Biru. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium
Budidaya Universitas Hang Tuah Surabaya.
Alat dan Bahan

No Peralatan Ketelitian Kegunaan

1 Timbangan 10 gr Untuk menimbang berat ikan cakalang


2 Papan preparat - Meletakkan ikan yang akan diukur
3 Pisau - Alat bantu untuk membedah perut ikan cakalang
4 Gunting Bedah - Untuk menggunting gonad
5 Pinset - Untuk mengambil gonad
6 Timbangan Digital 1 gr Untuk menimbang gonad
7 Plastik 1-2 kg - Sebagai tempat gonad ikan cakalang
8 Kalkulator - Sebagai alat bantu menghitung
9 Alat Tulis - Untuk menulis data
10 Laptop - Untuk penyimpanan data
11 Kamera Digital - Untuk dokumentasi
No Bahan Ketelitian Kegunaan

1 Ikan Sampel - Sebagai ikan yang akan diamati TKG nya

2 Kertas Label - Untuk penandaan sampel

3 Gonad - Diidentifikasi kematangan gonadnya

4 Formalin 8% - Untuk mengawetkan gonad


Metode pengambilan sampel menggunakan metode sistematik
random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan terhadap 5 %
hasil tangkapan yang didaratkan di PPI Pondok Dadap Sendang Biru
Malang Selatan. Sampel ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) diperoleh
dari hasil tangkapan nelayan yang beroperasi di perairan Sendang Biru
yang didaratkan di PPI Pondok Dadap Sendang Biru Malang Selatan. Ikan
– ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yang tertangkap di siangi kemudian
diambil gonad dan isi perut, lalu gonad tersebut ditimbang.
Prosedur penelitian

Pembelian sampel ikan cakalang

Penimbangan

Pengukuran panjang tubuh ikan

Persiapan papan preparat

Proses pembedahan

Pengambilan organ yang akan diteliti


(gonad)

Penimbangan, pengukuran panjang dan


penentuan TKG

Gonad yang sudah di amati dimasukkan


plastik kemudian ditambahkan formalin
8%
Analisis Data

Metode analisa data yang digunakan untuk pengamatan TKG didasarkan atas 5
tingkatan (Orange, 1961 yang dimodifikasin oleh Wilson, 1982) dengan
kriteria belum dewasa, akan dewasa, dewasa, matang dan dikeluarkan/kosong.
Data di analisis menggunakan program spss.
Uji yang dipakai adalah uji t dua sampel berhubungan.
Hasil Penelitian

Kawasan Sendang Biru terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan


Sumbermanjing Wetan dengan batas – batas meliputi :
Sebelah Utara : Desa Kedungbanteng
Sebelah Timur : Desa Tambaksari
Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Sebelah Barat : Desa Sitiarjo

Pada musim barat keadaan di lokasi penelitian cenderung


tidak turun hujan, kecepatan angin besar, aktifitas nelayan
mencari ikan sangat jarang, kalaupun ada hanya berjarak 20-30
mil. Sedangkan keadaan di lokasi penelitian pada musim timur
hujan, kecepatan angin rendah-sedang, aktifitas nelayan tinggi,
kondisi perairan tenang (walaupun kadang-kadang muncul
angin besar, sampai volume air sempat menggenangi TPI).
Musim
TKG
Barat Timur

1 11 17

2 16 15

3 14 16

4 9 2

Jumlah 50 50
Musim

TKG

Barat Timur

1 9 17

2 13 12

3 8 10

4 5 1

Jumlah 35 40
Musim

TKG

Barat Timur

1 2 0

2 3 3

3 6 6

4 4 1

Jumlah 15 10
Hasil Pembahasan
Pada tabel hasil uji t dua sampel berpasangan diatas, perbedaan musim
penangkapan terhadap TKG ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) berjenis kelamin
jantan tidak berbeda nyata atau terima Ho karena nilai signifikansi >0,05.
Pada tabel hasil uji t dua sampel berpasangan diatas, perbedaan musim
penangkapan terhadap TKG ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) berjenis kelamin
betina berbeda nyata atau tolak Ho karena nilai signifikansi <0,05.
Pada tabel hasil uji t dua sampel berpasangan diatas, dapat digunakan sebagai
pengambilan keputusan, perbedaan musim penangkapan terhadap TKG ikan
Cakalang (Katsuwonus pelamis) tidak berbeda nyata atau terima Ho karena nilai
signifikansi >0,05.
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebaran Tingkat Kematangan Gonad ikan Cakalang (Katsuwonus
pelamis) di perairan Sendang Biru Malang Selatan pada musim Barat adalah TKG I (belum dewasa) sebesar 22%, TKG
II (akan dewasa) sebesar 32%, TKG III (dewasa) sebesar 28%, dan tkg IV (matang) sebesar 18%. Sedangkan pada
musim Timur, sebaran Tingkat Kematangan Gonad ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) untuk TKG I (belum dewasa)
sebesar 34%, TKG II (akan dewasa) sebesar 30%, TKG III (dewasa) sebesar 32%, dan TKG IV (matang) sebesar 4%.
2. Dari hasil analisis perbandingan Tingkat Kematangan Gonad ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) pada musim yang
berbeda, didapat nilai signifikansi >0,05 yang berarti tidak berbeda nyata atau terima Ho.
Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah:
a. Penelitian lanjutan tentang TKG perlu dilakukan dengan menggunakan metode histologi mendapatkan hasil yang lebih
spesifik.
b. Dari pihak pengelola Pangkalan Pendaratan Ikan, diharapkan mampu meningkatkan dan menambah fasilitas yang baru
dan menjaga fasilitas yang sudah ada sehingga kedepannya PPI Pondok Dadap bisa berkembang menjadi Pelabuhan
Perikanan Pantai ( Tipe C).
c. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap analisis perbedaan musim penangkapan terhadap Tingkat Kematangan
Gonad ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Sendang Biru Malang Selatan secara lebih spesifik.
Hang Tuah University

Вам также может понравиться