Вы находитесь на странице: 1из 34

AKUNTANSI PAJAK

BY. SUHARTINI
DASAR HUKUMNYA:
• UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali perubahan,
Pertama: UU No.7 Tahun 1991, Kedua: UU No.10
Tahun 1994, Ketiga: UUNo.17 Tahun 2000 dan
diubah terakhir dengan UUPajak Penghasilan No. 36
tahun 2008
• UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan UU No.28 Tahun 2007,
UU No 5 Tahun 2008 dan UU No 16 Tahun 2009.
• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No
46 Tentang Akuntansi Pajak Tangguhan
PENGERTIAN AKUNTANSI PAJAK :
• Akuntansi adalah suatu proses pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran suatu transaksi
keuangan dan diakhiri dengan suatu
pembuatan laporan keuangan
• Pajak adalah iuran atau pungutan wajib yang
dipungut oleh pemerintah dari masyarakat
(wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran
rutin negara dan biaya pembangunan tanpa
balas jasa yang dapat ditunjuk secara
langsung.
AKUNTANSI PAJAK :
adalah suatu proses pencatatan,
penggolongan dan pengikhtisaran suatu
transaksi keuangan kaitannya dengan
kewajiban perpajakan dan diakhiri dengan
pembuatan laporan keuangan fiskal sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perpajakan
yang terkait sebagai dasar pembuatan Surat
Pemberitahuan Tahunan.
DEFINISI AKUNTANSI PERPAJAKAN
Niswonger dan Fees (Accounting Principles,
2007):
Akuntansi perpajakan dirumuskan sebagai
bagian dari akuntansi yang menekankan
kepada penyusunan surat pemberitahuan
pajak (tax return) dan pertimbangan
konsekuensi perpajakan terhadap transaksi
atau kegiatan perusahaan dalam rangka
pemenuhan kewajiban perpajakan (tax
compliance).
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI :
Persamaan yg secara global dan terpadu
menggambarkan semua hubungan yg ada di
perusahaan, yaitu hubungan antara kekayaan/
aktiva dengan sumbernya (kewajiban dan
ekuitas/modal)

AKTIVA = EKUITAS
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
Menurut IAI :
• Aset : sumber daya yg dikuasai oleh persh sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan memp manfaat
ekonomi masa depan yg diharapkan akan diperoleh
persh.
• Kewajiban : obligation masa kini yg timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
dapat t mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
persh yg mengandung manfaat ekonomi.
• Ekuitas : hak residual atas aset persh setelah
dikurangi kewajiban
PERKIRAAN AKUNTANSI :

• Akun Neraca : akun yg mencatat perubahan


unsur neraca , terbagi dalam 3 kelompok yaitu
aktiva, kewajiban dan ekuitas/ modal.
• Akun Laba rugi : akun yg mencatat unsur laba
rugi, yg kemudian mempengaruhi perubahan
ekuitas yaitu dikelompokkan dalam kelompok
pendapatan dan beban.
A. AKTIVA: sumber daya yg dimiliki perusahaan
• AktivaLancar (Current Aseet) : uang tunai yg
dimiliki persh dan aktiva lain yg dpt ditukar dng
uang tunai atau digunakan dalam masa
perputaran usaha kurang dari 1 th.
- Kas : uang tunai, giro dan simpanan yg diambil
setiap saat.
- Deposito : simpanan pd bank yg diambil pd wkt
tertentu mis: 1 bln, 6 bln , 1 th ,
- Surat berharga/ Marketable Securities : saham
dan obligasi yg mudah dijualbelikan sebg bentuk
investasi sementara untk memanfaatkan dana yg
tdk dipergunakan /secondary cash resrvers
- Piutang dagang/ account receivable : piutang yg timbul
krn penj. Produk atau penyerahan secara kredit
- Piutang wesel/notes receivable : surat perintah yg
ditujukan kepada sesorg atau badan tertentu untk
membyr tagihan pd tgl yg ditentukan. Saat ini sdh jarang
digunakan
- Persedian brg dagangan/merchandise inventory :
persedian brg dagangan yg siap untk dijual.
- Perlengkapan / supplies: perlengkapan yg dimiliki persh
yg akan habis dlm pemakaian.
- Beban dibayar dimuka/Prepaid expense : by yg telah
terjadi yg akan digunakan untk aktifitas persh yg akan
datang (PSAK 9).
• Investasi Jk Panjang : penyertaan atau penanaman
modal pd persh lain dlm jk panjang dng tujuan untk
memperoleh tambahan pendapatan. Antar lain :
- Saham
- Obligasi
- Surat berharga lainnya (warkat komersil)
- Dana yg dicadangkan untk perluasan usaha atau untk
pelunasan utang jk panjang
- Investasi dlm aktiva lain-lain (tanah, bangunan, atau
properti)
• Aktiva Tetap /Fixed Asset : kekayaan persh yg
pemakaiannya dlm wkt lama : tanah,
gedung/bangunan, mesin-mesin, dan peralatan
• Aktiva Tetap Tidak Berwujud / IntangibleFixed
Asset : hak istimewa yg dimiliki oleh persh dan
memp. Nilai goodwill, hak paten, hak cipta, merk
dagang , hak sewa (leasing) dan franchise.
• Aktiva Lain / Other Asset : adalah aktiva yg tdk dpt
digolongkan dlm empat jenis aktiva di atas, a.l : biaya
pendirian, biaya aktiva tetap yg tdk dipakai dll.
B. KEWAJIBAN :
Kewajiban membayar kepada pihak lain yg disebabkan oleh
transaksi sebelumnya . Berdasarkan jk wkt pelunasannya dibagi
menjadi 3 yaitu:
- Kewajiban Lancar/ Current Liabilities : kewajiban yg hrs
dilunasi dlm jk. Waktu tdk lebih dari 1 tahun.
 utang usaha /account payable : kewajiban krn pembelian
brg/jasa secara kredit.
 Utang wesel/note payable : utang dng perjanjina tertulis
dlm juml tertentu dan waktu yg telah ditetapkan .
 Utang beban/ accrued expenses : kewajiban membyr krn
persh sdh menerima manfaatnya, seperti utang bunga
/interest payable, utang gaji/salaries payable, dan utang
sewa /rent payable
 Pendapatan diterima dimuka : pendpt yg belum merup
hak, tetapi sdh diterima pembayarannya. Con: sewa
diterima dimuka, bunga diterima di muka
- Kewajiban jk. Panj / Long Term Debt : kewajiban yg hrs
dilunasi dlm waktu lebih dari 1 tahun atau satu siklus
normal operasi persh. A.l :
 utang hipotek/ mortgage payable : pinjaman Jk panj
dng jaminan aktiva tetap.
 Utang obligasi/bonds payable : pinjaman jk panj yg
timbul krn persh menjual/ mengeluarkan surat-surat
obligasi. Obligasi : srt bukti yg menyatakan bahwa
pemegang obligasi meminjamkan sejuml uang
kepada persh yg mengeluarkan obligasi tsb.
Pemegang obligasi akan mendpt bunga tetap secara
berkala yg disebut kupon.
 Kredit investasi : pinjaman jk panj yg diterima bank
atau lembaga keuangan lain, yg digunakan untk
perluasan persh.
- Kewajiban / Utang lain-lain : semua kewajiban
yg tdk sesuai untk diklasifikasikan sebagai
kewajiban lancar dan kewahiban jk. Panj.
Misal : uang jaminan yg diterima dari
pelanggan.
C. EKUITAS
Hak pemilik atas aktiva persh yg merupakan
kekayaan bersih (juml aktiva dikurangi
kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik
dan sisa laba yg ditahan (retained earning) .
Pemberian nama akun ekuitas bergantung jenis
perusahaannya.
Contoh :
BENTUK PERUSAHAAN NAMA EKUITAS

• Perseorangan Modal ( nama pemilik)


• Persekutuan Modal (nama sekutu /
pemilik)
•Perseroan Terbatas Modal Saham
•Koperasi Simpanan Pokok, Simpanan
Wajib
Pendapatan :
Penambahan juml aktiva sebagai hsl operasi persh
secara bruto. Pendpt diperoleh karena adanya
penyerahan/ penjualan brg/jasa atau aktifitas
lainnya dlm satu periode tertentu.
Pendapatan dibedakan menjadi 2:
• Pendpt Operasional : pendpt yg diperoleh persh
dlm rangka kegiatan utama, mis: pendpt jasa
angkutan bagi persh otobis, pendpt service, dan
penjualan (bagi persh dagang).
• Pendpt Non Operasional : pendpt yg diperoleh di
luar usaha pokok, yg sifatnya insidentil . Mis :
pendpt bng bg persh non-bank dan pendpt komisi
bagi persh non komisioner/non makelar.
Beban atau Biaya :
Pengorbanan yg terjadi dlm rangka memperoleh
pendapatan.
Beban dibedakan menjadi 2:
 Beban Operasional : beban yg terjadi dlm rangka
memperoleh pendpt operasi, mis : beban gaji/salaries
expense, beban perlengkapan /supplies expense,
beban sewa/rent expense, beban iklan/ advertising
expense, beban asuransi/ insurance expense
 Beban Non-Operasional : beban yg terjadi bukan krn
kegiatan utama persh / yg berkaitan langsung dng
kegiatan utama persh dan sifatnya insidental. Mis:
beban bunga / Interest Expense, kerugian piutang yg
tak tertagih/ Bad Debt Expense
Konsep Dasar Akuntansi Perpajakan :
1. Pengukuran dalam Mata uang
2. Kesatuan Akuntansi
3. Konsep Kesinambungan
4. Konsep Nilai Historis
5. Periode Akuntansi
6. Konsep Taat Asas
7. Konsep Materialitas
8. Konsep Konservatisme
9. Konsep Realisasi
10. Konsep Mempertemukan Biaya dan Penghasilan
1. Pengukuran dalam Mata uang
Satuan mata uang adalah pengukur yg sangat
penting dalam dunia usaha . Alat pengukur ini
dapat digunakan untuk besarnya harta,
kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya .
Menurut Ps 28 ay 4 UU KUP No. 16 th 2009 yg
mewajibkan agar “ pembukuan atau pencatatan
tersebut harus diselenggarakan dng
menggunakan satuan mata uang rupiah”
2.Kesatuan Akuntansi

Suatu usaha dinyatakan terpisah dari pemiliknya


apabila transaksi yg terjadi dng persh bukanlah
transaksi persh dng pemiliknya. Harta persh bukan
harta pemilik. Kewajiban persh bukan kewajiban
pemilik. Pemilik dan persh adalah 2 lembaga yg
terpisah sama sekali. Hal tsb sesuai ketentuan Ps 9 ay 1
huruf b UU No. 36 th 2008 “ besarnya PKP bagi WPDN
dan BUT tidak boleh dikurangkan biaya yg dibebankan
atau dikeluarkan untk kepentingan pribadi pemegang
saham, sekutu atau anggota”
3. Konsep Kesinambungan

Dalam konsep diatur bahwa tujuan pendirian


suatu persh adalah untk berkembang dan
memp. kelangsungan hidup seharusnya. Hal ini
mengacu konsep Pasal 25 ay 1 UU PPh No. 36
tahun 2008 “ besarnya angsuran pajak dalam
tahun pajak berjalan yg harus dibayar sendiri
oleh WP untuk setiap bulan adalah sebesar PPh
yg terhutang menurut SPT PPh tahun pajak yg
lalu”
4. Konsep Nilai Historis
Transaksi bisnis dicatat berdasarkan harga pada
saat terjadinya transaksi tersebut. Dengan
konsep ini maka harta dicatat sebesar harga
perolehannya; sesuai dng Ps 10 ay 6 UU PPh No.
36 tahun 2008 “ persediaan dan pemakaian
persediaan untuk perhitungan harga pokok
dinilai berdasarkan harga perolehan yg
dilakukan secara rata-rata atau dng cara
mendahulukan persediaan yg diperoleh”
5. Periode Akuntansi

Periode akuntansi tsb sesuai dng konsep


kesinambungan; dimana hal ini mengacu pada
ps 28 ay 6 UU KUP No. 16 tahun 2009. Tahun
pajak adalah sama dng tahun takwin kecuali WP
menggunakan tahun buku yg tidak sama dengan
tahun takwin.
6. Konsep Taat Asas

Dalam konsep ini penggunaan metode akuntansi


dari satu periode ke periode berikutnya haruslah
sama. Konsep ini mengacu pada Ps 28 ay 5 UU
KUP No. 16 tahun 2009 “ pembukuan
diselenggarakan dengan prinsip taat asas” dan
dengan stelsel akrual atau stelsel kas.
7. Konsep Materialitas

Konsep ini diatur dalam Ps 9 ay 2 UU PPh No. 36


tahun 2008 yaitu “ pengeluaran untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan yg mempunyai masa manfaat lebih
dari 1 tahun tdk dibolehkan untk dibebankan
sekaligus, melainkan dibebankan melalui
penyusutan atau amortisasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 atau pasal 11A”
8. Konsep Konservatisme
Penghasilan hanya diakui melalui transaksi , ttp
sebaliknya kerugian dpt dicatat walaupun belum
terjadi. Hal ini mengacu pd Ps 9 ay 1 huruf c UU
PPh No. 36 tahun 2008 yaitu “ untk menentukan
besarnya PKP bagi WPDN dan BUT tidak boleh
dikurangkan pembentukan atau pemupukan dana
cadangan, kecuali cadangan piutang tak tertagih
untk usaha bank dan badan usaha lain yg
menyalurkan kredit, sewa guna usaha dng hak
opsi, persh pembiayaan konsumen, dan persh anjak
piutang”.
9. Konsep Realisasi
Penghasilan hanya dilaporkan apabila telah terjadi
transaksi penjualan. Penambahan kekayaan yg
masih belum terjadi, tdk dpt diakui sebagai
penghasilan. Hal tsb sesuai Ps 4 ay 1 UU PPh No. 36
tahun 2008, yaitu “ yg menjadi objek pajak adalah
penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan
ekonomis yg diterima (cash basis) atau diperoleh
(accrual basis) WP, baik yg berasal dari Ind maupun
dari luar Ind., yg dpt dipakai untk konsumsi atau
untk menambah kekayaan WP yg bersangkutan,
dng nama dan dalam bentuk apapun”.
10. Konsep Memepertemukan Biaya
dan Penghasilan

Laba neto diukur dng perbedaan antara


penghasilan dng beban pada periode yg sama ,
dimana mengacu pada Ps 6 ay 1 UU PPh No. 36
th 2008, yaitu “ besarnya PKP bagi WPDN dan
BUT, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto
dikurangi biaya untk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan”.
Akun-Akun Akuntansi Perpajakan :
• Neraca
- Sisi Aset, terdapat nama-nama akun sbb:
 Pajak dibayar di muka (Prepaid Tax)
 Pajak dibayar di muka bisa disajikan sebagai
Biaya Dibayar di Muka (Prepaid Expense) dalam
aset lancar. Pajak dibayar di muka dpt terdiri dari:
 PPh 22, PPh 23, PPh 24, PPh 25, dan PPh 28A (bila
ada);
 PPh atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan;
Pajak Masukan.
- Sisi Kewajiban, terdapat nama-nama akun
sebagai berikut.
 Utang Pajak (Tax Payable)
 Utang Pajak dapat terdiri atas:
• PPh 21, PPh 23, PPh 26.PPh 29;
• Pajak Keluaran
• Laporan Laba Rugi
 Beban pajak penghasilan (income tax expense)
 PBB , Pajak Masukan yg tidak dapat dikreditkan,
dan Bea Meterai dicatat sebagai beban
operasional (operational expense)
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться