Вы находитесь на странице: 1из 14

KOMUNIKASI

EFEKTIF
DWITA SARI HERADA PUTRI
ELIRAHMA AGUSTINA
ELOK FAIQOH
GITA FARERA
KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi efektif adalah komunikasi


yang mampu menghasilkan
perubahan sikap ( Attitude Change )
pada orang terlibat dalam komunikasi
( Rochmah , 2012 : 28) .
Lanjutan …
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal.
TUJUAN KOMUNIKAS
EFEKTIF

Tujuan komunikasi efektif adalah


memberi kemudahan dalam memahami
pesan yang disampaikan antara pemberi
dan penerima pesan sehingga bahasanya
lebih jelas, lengkap, menerima dan
pengiriman umpan balik seimbang, dan
melatih penggunaan bahasa non verbal
yang baik ( Rochmah , 2012 : 28 ).
PROSES KOMUNIKASI
EFEKTF
Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :
– Pengirim adalah seorang yang mempunyai kebutuhan / informasi serta mempunyai kepentingan
mengomunikasikan kepada orang lain.
– Pengkodean adalah pengirim mengkodekan informasi yang aka disampaikan kedala simbol atau
isyarat
– Pesan adalah dalam sebagai bentuk dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra
penerima
– Saluran adalah cara mentransmisikan pesan
– Penerima adalah orang yang menafsirkan pesan penerima
– Penafsiran kode adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi
informasi yang berarti baginya
– Umpan adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi komunikasi pengirim dinyatakan.
Hambatan – hambatan pada proses
komunikasi efektif
Berikut ini adalah berbagai hambatan dalam proses Komunikasi Efektif yang dapat terjadi ketika dua atau lebih orang
berkomunikasi. Hambatan – hambatan dalam proses komunikasi efektif tersebut antara lain :

Keadaan Psikologis Isi pesan


Kebisingan
Komunikan Bahasa
berlebihan

Kekurangan
keterampilan Kesalahan penilaian Bersifat Satu Faktor
komunikator atau oleh komunikator Arah Teknis
komunikan

Kurangnya
pengetahuan Kepentingan
komunikator atau dan Interest
komunikan
HUKUM KOMUNIKASI
EFEKTIF
perasaan posesif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Anda menghargai
RESPECT lawan bicara sama halnya dengan menghargai diri sendiri. Prinsip mnghormarti
ini harus selalu anda pegang dalam berkomunikasi

kemampuan dalam menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang tengah
EMPHATY dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
sehingga berkomunikasi akan terjalin lebih baik sesuai dengan kondisi psikologis
lawan bicara anda.

EMPHATY mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan dan dimengerti
Lanjutan …

kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satunya penyebab munculnya
CLARITY salah paham antara satu orang dengan orang lain adalah informasi yang kurang
jelas mereka terima

Sikap rendah hati bukan berarti anda rendah diri, rendah hati memberikan
HUMBLE kesempatan kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan anda menjadi
pendengar yang baik
TEKNIK KOMUNIKASI
EFEKTIF
ENCODING
Komunikasi edektif diawali dengan encoding atau penetapan kode atau simbol yang memungkinkan pesan
tersampaikan secara jelas dan dapat diterima serta dipahami dengan baik oleh komunikan Komunikasi
edektif diawali dengan encoding atau penetapan kode atau simbol yang memungkinkan pesan tersampaikan
secara jelas dan dapat diterima serta dipahami dengan baik oleh komunikan

DEKODING

Dekoding, komponen penting lainnya dalam komunikasi efektif, yaitu kemampuan penerima memehami
pesan yang diterimanya. Karenanya, dalam komunikasi efektif, pemahaman tentang audience sangat penting
guna menentukan metode penyampaian dan gaya bahasa yang cocok dengan mereka
Lanjutan …
KONTEKS

Konteks komunikas efektif yaitu ruang tempat dan kepada siapa kita melakukan komunikasi. Konteks
komunikasi juga mengacu kepada level komunikasi – komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok (group),
komunikasi organisasi, komunikasi massa. Konteks komunikasi mempertimbangkan usia, wilayah, jenis kelamin,
dan kemampuan intelektual penerima pesan. Berkomunikasi dengan anak kecil tentu akan berbeda cara dan
gaya bahasanya dengan berkomunikasi dengan orang dewasa

BAHASA TUBUH

Bahasa tubuh juga dikenal sebagia komunikasi non verbal meliputi postur, posisi tangan dan lengan, kontak
mata, dan ekspresi wajah. Bahasa tubuh yang konsisten dan sesuai, dapat mingkatkan pengertian. Geraka
anggota badan harus sesuai dengn yang diucapkan. Bahasa tubuh terpenting adalah senyum dan kontak mata
Lanjutan …
GANGGUAN

Emosi bisa menggangu komunikasi efektif. Jika komunikator marah, kemampuannya mengirimkan pesan efektif
mungkin berpengaruh negatif. Begitu juga komunikan dalam keadaan kecewa atau tidak setuju dengan
komunikator, mungkin dia mendengar sesuatu yang berbeda

PIKIRAN TERBUKA

Merupakan komponen penting lain dalam komunikasi efektif. Jangan terburu menilai atau mengkritisi ucapan
orang lain. Kita harus mengedepankan respect, menghargai pendapat, atau pandangan orang lain, juga
menunjukan empati dengan berusaha memahami situasi atau masalah dari respective orang lain
Lanjutan …

MENDENGAR AKFTIF

Menjadi pendengar yang baik dan aktif akan meningkatkan pemahaman atas pemikiran dan perasaan orang
lain. Tunjukan bahwa kita fokus mendengar ucapan orang lain, dengan menjaga perasaan orang lain misalnya
dengan menganggukan kepala dan membuat “indikasi verbal” bahwa kita setuju dengan mengatakan –
misalnya “OH!” Jangan mengiterupsi pembicaraan orang lain. Ini akan menggangu kelancaran obrolan.

REFLEKSI

Pastikan bahwa kita mengerti ucapan orang lain dengan ( konfirmasi ) yaitu meringkat pesan utama yang
disampaikan orang lain. Kita bisa mengulang yang diucapkan orang lain, sekaligus ( klarifikasi bahwa maksud
perkataanya “ begini” “dan “begitu “ )
TERIMA
KASIH

Вам также может понравиться