Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Obesitas
Obesitas adalah kelebihan lemak dalam tubuh, yang
umumnya ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit),
sekitar organ tubuh dan kadang terjadi perluasan ke dalam
jaringan organnya (Misnadierly, 2007).
(http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/120/jtptunimus-gdl-
wahyusarig-5984-2-babii.pdf)
Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu terdapatnya
penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan
untuk fungsi tubuh yang normal (Soetjiningsih, 1995). WHO
(2000) secara sederhana mendefinisikan obesitas sebagai
kondisi abnormal atas akumulasi lemak yang ekstrim pada
jaringan adipose.
Sindroma Metabolik
Sindroma metabolik merupakan suatu kumpulan faktor risiko
metabolik yang berkaitan langsung terhadap terjadinya
penyakit kardiovaskuler artherosklerotik. Faktor risiko tersebut
antara lain terdiri dari dislipidemia aterogenik, peningkatan
tekanan darah, peningkatan kadar glukosa plasma, keadaan
prototrombik, dan proinflamasi.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/586/590
Pengukuran
• Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan rumus matematis
yang berkaitan dengan lemak tubuh orang dewasa, dan
dinyatakan sebagai berat badan dalam kilogram dibagi
dengan kwadrat tinggi badan dalam ukuran meter
(Arisman,2007).
• Rumus menentukan IMT :
• IMT = BB/TB2
• Contoh cara menghitung BMI
Berat badan = 76 kg
Tinggi badan = 167 cm = 1,67 m
diserap ke
dalam enterosit
kolestrol trigliserid mukosa usus
halus
lipoprotein
asam
kolestrol lemak Di dalam
Fosfolipid
bebas usus halus
+
apolipoprotein
kilomikron
kolestrol
ester Trigliserid Membawa ke aliran
darah
trigliserid
Dalam
kilomikron
mengalami
penguraian
asam oleh enzim
lemak & kilomikron lipoprotein
bebas (free remnan lipase
fatty acid)
• Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di jaringan lemak (adiposa)
• bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk
pembentukan trigiserid hati
• Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lemak, trigliserida dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi
• Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis
• Kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas
METABOLISME LEMAK
(ENDOGEN)
• Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber
yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan
di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi (Guyton,2007).
• Ikatan antara lemak dengan protein disebut lipoprotein.
• lipoprotein dibedakan menjadi kilomikron, very low
density lipoprotein(VLDL), low density
lipoprotein(LDL), dan high density lipoprotein (HDL).
• Metabolisme lipoprotein dibagi atas tiga jalur
yaitu jalur metabolisme eksogen, endogen, dan
jalur reverse cholesterol transport.
• LDL Hati
Ke jaringan steroidegenik
Reseptor LDL
Kolesterol bebas di
Berubah menjadi HDL
esterifikasi
dewasa (berbentuk
bulat) Enzim Lecithin Cholesterol Acyltransferase
(LCAT)
Kolesterol ester
Cholesterol Ester
Transferase Protein
HATI
Kolesterol ester dalam HDL
Ditangkap o/ ditukar dengan trigliserida
Scavenger dari VLDL & IDL
Receptor Class B
Type 1
Komplikasi
Diabetes Melitus
Apa itu DM?
• Suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan
oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah
(Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure)
klasifikasi
VII),
Faktor-faktor Risiko Hipertensi
• Umur
• Jenis kelamin
• Gaya hidup : - merokok
- aktifitas fisik
• obesitas
Hubungan dengan Obesitas
perangsangan
leptin saraf simpatis OBESITAS??
natriuresis, diuresis
pengaturan nafsu
makan dan
pengeluaran energi
Hubungan dengan Obesitas
Obesitas- kegagalan fungsi leptin
resistensi Retensi natrium
resistensi leptin
ginjal: dan air
Rangsang saraf
simpatis
Penyakit Jantung Koroner
Definisi
(Riskerdas 2013)
Faktor risiko
1.Hipertensi
2.Diabetes Melitus
3.Dislipidemia
4.Kurang aktivitas fisik
5.Diet tidak sehat
6.Perokok
Hubungan dengan Obesitas
• Obesitas dapat mempercepat terjadinya penyakit jantung
koroner melalui berbagai cara, yaitu :
1. Obesitas mengakibatkan terjadinya perubahan lipid darah,
2. Obesitas mengakibatkan terjadinya hipertensi
3. Obesitas juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan
tolerensi glukosa ataupun kencing manis
Hubungan dengan Obsesitas
Tatalaksana Obesitas
Non-
Non- Farmakologi
Operatif
Tatalaksana Farmakologi
Operatif
Non-Operatif (Non-Farmakologi)
• Diet: Penentu utama penurunan berat badan adalah pengurangan
pemasukan energi.
• Diet dibagi berdasaran pembatasan kalori menjadi 2 jenis:
1. Diet Rendah Kalori (LCD)
2. Diet Sangat Rendah Kalori (VLCD)
Diet Rendah Kalori (LCD)
• Pada dasarnya, diet rendah kalori lebih ditujukan kepada orang yang
ingin menurunkan sedikit berat badan dan mempertahankannya.
• Batasan kalori 800-1500kkal/hari.
Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah kalori yang dijalankan selama 3-12 bulan dapat
menurunkan berat badan hingga 8% dan dapat mengurangi lemak abdominal yang biasanya
berhubungan dengan resiko penyakit.
Diet Sangat Rendah Kalori (VLCD)
• Biasanya dalam bentuk cairan.
• Batasan kalorinya 450-800kkal/hari.
• Untuk mengurangi potensi risiko akibat kehilangan jaringan
penyokong tubuh, VLCD diperkaya dengan protein dan juga
mencakup suplemen harian wajib untuk vitamin, mineral, elektrolit,
dan asam lemak.
• Namun, makanan yang menyediakan asupan energi sangat rendah
seperti itu sering dikaitkan dengan perasaan lelah, sembelit, mual,
dan diare.
• Karena banyak efek samping yang ditimbulkan, diet ini hanya
dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka waktu pendek dan hanya
diperuntukkan untuk orang yang menderita obesitas tinggal berat
(BMI >35 kg/𝑚2 ) dan yang telah gagal pada pendekatan yang lebih
konservatif terhadap penurunan berat badan, khususnya, pada
mereka yang memiliki kondisi medis yang dapat merespons
penurunan berat badan seperti diabetes mellitus tipe 2, atau sebelum
prosedur operasi.
• Namun setelah berhenti melakukan diet ini, akan terjadi peningkatan
berat badan kembali. Sehingga, diet ini tidak lagi dianjurkan karena
tidak baik pula jika dilakukan dalam jangka panjang.
Olahraga
• Hasil dari olahraga tidak langsung berhubungan dengan penurunan
berat badan. Namun, dengan melakukan olahraga dapat mengurangi
kadar lemak tubuh.
• Olahraga yang dianjurkan untuk menjaga berat badan adalah
30menit/hari minimal 5 kali seminggu. Sedangkan untuk menurunkan
berat badan memerlukan waktu lebih lama kira-kira 45-60menit/hari.
Non-Operatif (Farmakologi)
Penekan Nafsu
Sibutramin
Makan
Penghambat
Farmakologi absorpsi zat-zat Orlistat
gizi
Kelompok
metformin
Non-Operatif (Farmakologi)
Obat Fungsi
Orlistat Menghambat absorpsi lemak sebanyak 30 persen
dengan cara menghambat aktivitas lipase pancreas di
saluran pencernaan. Pemberian orlistat dibutuhkan
penggantian vitamin larut lemak karena terjadi
malabsorpsi parsial
Sibutramin Menimbulkan rasa kenyang dan meningkatkan
pengeluaran energi dengan menghambat ambilan
ulang (reuptake) noradrenaline dan serotonin.
Metformin Biasa digunakan untuk orang yang sakit DM tipe 2.
penggunaan metformin dalam jangka pendek
memberikan efek penurunan IMT dan resistensi
insulin pada anak dan remaja obesitas yang
hyperinsulinemia.
Bypass Lambung
Operasi ini bertujuan untuk mengurangi absorpsi
makanan dengan cara membuat gastric bypass dari
lambung ke bagian akhir usus halus.
Indikasi orang yang perlu di operasi bypass lambung
adalah
1. Superobes atau IMT>40,00
2. Wanita dan Pria yang sudah mengalami maturitas
tulang
3. Remaja yang sudah mengalami kegagalan
menurunkan berat badan setelah menjalani
program yang terencana > 6 bulan
Gastric Banding
Mengurangi asupan makanan atau memperlambat pengosongan
lambung. Ukuran bukaan lambung bisa disesuaikan dengan
menggembungkan atau mengempiskan band yang diletakkan di
bawah kulit.
Prognosis Obesitas
Prognosis
• Risiko kematian meningkat
• Risiko yang berhubungan dengan konsekuensi metabolisme
• Risiko yang berhubungan dengan pengaruh berat badan pada
tubuhnya sendiri
Hipotesis
Adanya hubungan antara gaya hidup pasien dengan obesitas
Daftar Pustaka
• http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122846-S09039fk-
Prevalens%20obesitas-Literatur.pdf
• https://www.scribd.com/doc/51214869/LTM-3-Etiologi-Dan-
Patofisiologi-Obesitas