Вы находитесь на странице: 1из 43

 Sistem endokrin bekerja sama dg sistem syaraf

(neuroendokrin) mengatur koordinasi & integrasi


aktivitas sel tubuh.
 Sistem saraf mengatur aktivitas otot dan kelenjar
melalui impuls elektrokimia yg dikirim oleh
neuron.
 Sistem endokrin mempengaruhi aktivitas
metabolik sel melalui kerja hormon.
 Sistem hormon bekerja lebih lambat dan
distribusinya lebih luas dp stimulus sistem saraf.
 Sistem endokrin disebut juga kelenjar buntu, krn
melepas hormon langsung ke dlm darah dan
sistem limfe, diabsorpsi ke dlm aliran darah dan
dibawa melalui sistem sirkulasi menuju jaringan
/sel target.
 Hormon mempengaruhi sel target melalui
reseptor hormon, yaitu molekul protein yang
memiliki sisi pengikat utk hormon tertentu.
 Meliputi kelenjar pituitary / hipofisis, tiroid,
paratiroid, adrenal, timus, pankreas, kelenjar
gonad, dan hipotalamus.
1. Reproduksi dan laktasi
2. Pertumbuhan dan perkembangan
3. Mobilisasi pertahanan tubuh melawan stressor
4. Mempertahankan keseimbangan cairan,
elektrolit, asam-basa
5. Regulasi metabolisme karbohidrat, protein,
lemak dan asam nukleat serta keseimbangan
energi.
6. Pengaturan tekanan darah
7. Digesti, absorpsi & distribusi nutrien
 Adalah substansi kimia yg dihasilkan oleh kelenjar
endokrin dan memasuki cairan ekstrasel yang
mengatur fungsi metabolik bbrp sel tubuh.
 Klasifikasi hormon :
 1. Molekul asam amino
memiliki ukuran beragam : derivat asam
amino sederhana (amine & thyroxine), asam
amino rantai pendek (peptide), dan asam
amino polimer panjang (protein makromolekul
 2. Steroid : disintesa dari kolesterol
 3. Prostaglandin : lipid yg teraktivasi.
 Hormon beredar di seluruh jaringan tubuh, tetapi
hanya berperan di sel target.
 Kemampuan suatu sel target tergantung kepada
adanya reseptor protein khusus yg membentuk
ikatan dg hormon.
 Hubungan sel target-hormon seperti gembok
dengan kuncinya ( “lock and key” ).
 Adanya ikatan hormon-sel target alan
merangsang sel utk berfungsi.
Aktivasi sel target oleh ikatan
hormon – sel target (reseptor)
tergantung kepada :
1. Kadar hormon dalam darah
2. Jumlah reseptor
3. Kekuatan (afinitas) ikatan
hormon - reseptor
 Hormon mempengaruhi sel target dg mengubah
aktivitas sel
 Stimulus suatu hormonal menyebabkan beberapa
perubahan pd sel :
1. perubahan permeabilitas membran plasma thd
keadaan elektrik.
2. sintesa protein atau regulasi molekul tertentu
dlm sel
3. aktivasi atau deaktivasi enzim
4. induksi aktivitas sekretori
 Sintesa dan pelepasan hormon diatur dengan
mekanisme umpan balik negatif :
 “ sekresi hormon dipicu oleh adanya rangsang
intrasel atau ekstrasel, bila kadar hormon
meningkat → menimbulkan efek pada organ
target → sekresi hormon dihambat.”

 Mekanism lain adalah umpan balik positif : kadar


hormon atau nonhormon dlm darah
mengakibatkan peningkatan sekresi pd kelenjar
endokrin.
1. Rangsang Hormonal
pelepasan hormon dari suatu kelenjar
dipengaruhi oleh adanya hormon lain.
1. Rangsang Humoral
pelepasan hormon dari suatu kelenjar
dipengaruhi oleh perubahan kadar darah
terhadap ion dan nutrisi tertentu.
1. Rangsang neural
Sekresi hormon dipengaruhi oleh adanya
rangsang sistem saraf.
 Hormon : Releasing dan Inhibiting
(TRH,CRH,GnRH,GHRH,GHH,PRH,PIH).
 Sel target : Hipofisis anterior
 Fungsi : mengontrol pengeluaran hormon-
hormon Hipofisis anterior
 Hipotalamus m’hasilkan 2 macam hormon, yi :
inhibiting hormone dan releasing H.
 Releasing H sintesa & sekresi hormon
 Inhibiting H m’hambat pelepasan hormon
• Letak : di sella tursika pd dasar otak
• Dihubungkan dg hipotalamus o/infundibulum
• Terdiri dr 2 lobus anterior (2/3) dan posterior (1/3),
diantaranya tdp pars intermediate
• Fungsi kel hipofisis dipengaruhi oleh rangsangan
susunan saraf pusat dr hipotalamus, melalui kerja
sel2 neurosekretori, dan melalui mekanisme
humoral mell pembuluh drh.
A. HIPOFISIS ANTERIOR (ADENOHIPOFISIS)

• Dikenal sbg master of endocrine gland, k/ m’hasilkan


hormon2 yg mengatur aktivitas kel endokrin yg lain.
• Sekresi hormon tjd akibat rangsangan kimia/humoral
dr hipotalamus.
• Secara keseluruhan hormon yg dihasilkan dr hipofisis
anterior adl : somatotropin/GH, Tirotropin (TSH),
Gonadotropin (LH-FSH), prolaktin, & melanosit
(MSH), ACTH
• Ada 2 tipe hormon yg dihasilkan dr hipofisis
anterior : h. tropik dan efektor
• Hormon tropik adl hormon yg mengatur fungsi
hormonal dr kel endokrin yg lain. Misalnya : TSH,
ACTH, dan LH
• Hormon efektor, efek utama pd target non
endokrin, misal : GH dan prolactine
Hormon-hormon dari hipofisis anterior :
 1. Thyroid stimulating hormon (TSH)

 2. Hormon adenokortikotropik (ACTH)

 3. Growth hormon (GH)

 4. Follicle stimulating hormone (FSH)

 5. luteininzing hormone (LH), Interstitial cell


stimulating hormone (ICSH)
 6. Prolactin

 7. MSH : melanosit stimulating hormon


• Adl hormon protein yg dihasilkan dr sel
somatotropik
• Target utama tulang dan otot skeletal.
• Stimulasi pd tulang epifise : tulang bertambah
panjang; stimulasi pd otot : bertambahnya
massa otot.
• Fungsi :
1. menyebabkan pertumbuhan slrh jaringan
tubuh, menambah ukuran sel, meningkatkan
proses mitosis yg diikuti dg bertambah jmlh
sel,
2. Meningkatkan kecepatan sintesis protein di seluruh
tubuh
3. Meningkatkan metabolisme asam lemak dr
jaringan tubuh, meningkatkan kdr asm lemak.
4. Menurunkan kecepatan pemakaian glukosa di
slruh tbuh, m’jaga kesimbangan glukosa.
5. Merangsang ambilan sulfur di dlm matriks
kartilago
• Sekresi GH diatur oleh faktor GHIh dan GHRh

• Kadar GH b’variasi, dipengaruhi jg o/ kadar


nutrien dan stressor.
 Hormon tropik glikoprotein yg merangsang
perkembangan normal dan aktivitas sekresi kel
tiroid.
 TSH dilepaskan dr sel thyrotropic kel hipof
anterior, yg dipicu o/ TRH
 Sel target : sel folikel thiroid
 Fungsi : merangsang sekresi T3 dan T4
 Disekresi oleh sel corticotropin oleh adanya
hipotalamus corticotropin RH.
 Sel target :zona fasikulata dan zona
retikularis korteks adrenal
 Fungsi : merangsang sekresi kortisol
(glukokortikoid) dr kel adrenal, utk melawan
stressor.
 Faktor yg dpt mempengaruhi pengeluaran ACTH
: demam, hipoglikemia, dan semua bentuk
stressor.
Sel Target :
 FSH : wanita pada folikel ovarium, sedangkan pada
pria di tubukus seminiferosa di testis
 LH : wanita pada folikel ovarium dan korpus
luteum,sedangkan pada pria di sel interstisium leydig di
testis
Fungsi : mengatur fungsi gonad, ovarium dan testis
FSH, pada wanita mendorong pertumbuhan dan
perkembangan folikel serta merangsang sekresi
estrogen, pada pria merangsang produksi sperma
 LH, pada wanita merangsang ovulasi,
perkembangan korpus luteum, sekresi estrogen
dan progesteron. Pada pria merangsang sekresi
testosteron dr sel interstitial testis.
 Gonadotropin disekresi k/ adanya GnRH dr
hipotalamus.
 PROLAKTIN
• Sel target : wanita pada kelenjar mamaria untuk
merangsang produksi susu.
• Adl hormon protein yg memiliki struktur mirip GH, disekresi
o/ sel lactotropic
 Disebut juga neurohipofisis
 Sebagian besar tdd sel neuroglial sbg tempat
penyimpanan ADH dan Oxytocin.
 Sintesa dan sekresi dilakukan o/ hipotalamus,
hormon dilepas ke hipofisis bila ada rangsang dr
neuron hipotalamus
 Hormon yg dihasilkan : ADH (anti diuretik
hormon) dan oxytocin.
 Adl hormon yg dpt m’hambat pembentukan
urine.
 Sel target: tubulus ginjal dan arteriol, berespon dg
cara mereabsorpsi banyak cairan dr
pembentukan urine dan menyerapnya ke dlm
darah.
 Akibatnya prod urine menurun & vol darah
meningkat.
 ADH m’p’tahankan keseimbangan cairan bila tjd
dehidrasi atau tjd pengeluaran cairan sec tiba2.
 Osmoreseptor ( reseptor ygb’fungsi memonitor
konsentrasi cairan, di hipotalamus), menerima
rangsang : perubahan konsentrasi → mengirim
rangsangan ke neuron hipotalamus → sintesa dan
sekresi ADH ke dlm darah → neurohipofisis →
ADH berikatan dg sel tub ginjal → reabsorpsi
lebih banyak cairan o/ ginjal → produksi urin
menurun, volume darah kembali ke tingkat
seimbang.
 Sel target : Uterus dan kelenjar mammae
(payudara)
 Fungsi oxytocin di kelenjar mammae →
meningkatkan kontraktilitas dan menyebabkan
pengeluaran susu (ejeksi ASI) → ‘letdown refleks’
 Fungsi Oxytocin di uterus : meningkatkan
kontraksi uterus.
 Pd akhir masa kehamilan, jumlah reseptor oxyt
meningkat.
 Pd saat persalinan, otot uterus lebih sensitif thd
oxyt → tarikan pd uterus dan serviks akan
menambah rangsangan ke neuron hipotalamus
→ sintesa dan sekresi oxyt dr neurohipofisis → jmlh
oxyt dlm drh meningkat → mendorong
persalinan.
 Pd wanita yg aktif menyusui, isapan bayi →
refleks yg dpt melepaskan oxytocin → sel
mioepitel kelenjar mammae → sel berkontraksi
→ ASI keluar.
 Hormon : Tetraiodotironin T4 atau (tiroksin)
;triiodotironin (T3), kalsitonin
 Sel target : sebagian besar sel dalam tubuh,
tulang
 Fungsi : meningkatkan laju metabolisme
hampir semua sel tubuh; esensial untuk
pertumbuhan normal (tulang, gigi, jaringan ikat
)dan perkembangan saraf, menurunkan
konsentrasi kalsium plasma
 Kel tiroid menghasilkan 2 macam hormon : T4 (
tiroksin/tetraiodotyronin), mencapai 90%, dan T3
(triiodotironin).
 Jika TSH m’ikat reseptor sel folikel → sintesa &
sekresi tiroglobulin yg mengandung asam amino
tirosis ke dlm lumen folikel.
 Sumber pembentukan hormon tiroid adl iodium
→ sirkulasi darah dlm bentuk ion iodida →
menuju sel kel tiroid.
 Molekul iodida b’reaksi dg tirosin → m’bentuk
molekul monoiodotirosin (MIT) dan diiodotirosin
(DIT) → b’ikatan m’bentuk T3 dan T4.
 Selanjutnya T3 dan T4 sebagian disimpan, sebag
ditranspor ke sel.
 Sirkulasi T3 dlm plasma berikatan dg protein
plasma ( globulin, yg diproduksi di hati).
 Kendali sekresi diatur o/ TSH, di bawah kendali
TRH.
 Abnormalitas sekresi : hipo dan hipertiroid
 Hormon : hormon parathiroid ( PTH )
 Sel target : tulang, ginjal, usus
 Fungsi : meningkatkan konsentrasi kalsium
plasma ; menurunkan konsentrasi fosfat dalam
plasma; merangsang pengaktifan vitamin D
 Fungsi ion kalsium : pembentukan tulang & gigi,
koagulasi darah, kontraksi otot, permeabilitas
membran, kemampuan eksitabilitas
neuromuskuler yg normal.
 Fungsi ion fosfat : metab sel, sistem buffer as-bs
 Efek PTH : meningkatkan kadar kalsium dlm darah
 Terjadi melalui 3 mekanisme :
1. stimulasi aktivitas osteoklas (sel p’hancur tulang) →
pengeluaran kalsium dan fosfat ke dlm darah
2. Meningkatkan absorpsi kalsium intestinal & m’cegah
kehilangan kalsium mell feses
3. stimulasi reabsorpsi kalsium o/ tub ginjal →
meningkatkan kalsium drh, menurunkan pengeluaran
mell urin.

KENDALI SEKRESI : mekanisme umpan balik dr konsentrasi


ion kalsium, yaitu Kondisi hipokalsemia.
 Organ : korteks dan medula adrenal
 Sel target : Tubulus ginjal,sebagian besar sel,pada
wanita terdapat di tulang dan otak, reseptor Simpatis di
seluruh tubuh
 Fungsi :
1. meningkatkan reabsorbsi Na dan sekresi K
2. Meningkatkan glukosa darah dan berperan dalam
adaptasi terhadap stress
3. berperan dalam lonjakan pertumbuhan masa pubertas
dan dorongan seks pada wanita
4. memperkuat sistem saraf simpatis, berperan dalam
adaptasi terhadap stress dan pengaturan tekanan darah.
 Menghasilkan katekolamin : epinefrin (adrenalin)
= 80%, dan norepinefrin (noradrenalin).
 Epinefrin dan norepin memiliki reseptor yg b’beda
: alfa dan beta, yg terletak pd membran sel.
 Fungsi hormon : m’p’siapkan tubuh thd aktivitas
fisik yg utk merespon stress.
 Efek epinefrin :
 Meningktnya frekw denyut jantung,
metabolisme, dan konsumsi oksigen
 Peningkatan kadr gula drh, mell stimulasi proses
glikogenolisis pd hati dan dr otot. kontraksi pemb
drah kulit dan organ visceral, dilatasi pembuluh
drh jantung dan rangka.

 Efek Norepinefrin : meningkatkan tekanan drh


dan menstimulasi otot jantung
KORTEKS ADRENAL
 Menghasilkan 3 macam hormon :
mineralokortikoid, glukokortikoid, dan
gonadokortikoid (androgen).
 MINERALOKORTIKOID

 Disintesa dlm zona glomerulosa

 Mineralokortikoid terpenting adl ALDOSTERON,


yg b’fungsi m’atur keseimbangan air & elektrolit,
mell pengendalian kdr natrium dan kalium.
 Kendali sekresi aldosteron diatur o/kadar natrium
darah melalui mekanisme renin- angiotensin-
aldosteron
 Angiotensin m’stimulasi aldosteron utk bekerja pd
tub kontortus distal agar reabsorpsi natrium
meningkat.
 Air sec osmotik m’ikuti natrium → retensi cairan
→ cairan ekstrasel meningkat → renin dihambat.
 Hormon utamanya adl KORTISOL, kortikosteroid,
kortison.
 Disintesa o/ zona fasikulata
 Fungsi :
 1. M’pengaruhi metabolisme protein, KH, lemak
utk m’bentuk cadangan molekul yg siap
dimetabolis
 2. Meningkatkan sintesa glukosa dr sumber non
karbohidrat (glukoneogenesis), simpanan glikogen
di hati (glikogenolisis) →peningkatan kdr gula
darah
 3. meningkatkan penguraian lemak dan protein
dan menurunkan ambilan asam amino dan
sintesis protein
 4. menstabilisasi membran lisosom utk mencegah
kerusakan lebih lanjut.

 Kendali sekresi : ACTH, melalui umpan balik


negatif.
 Stimulus utama ACTH : stres fisik & emosional.
 STRES → memicu impuls saraf ke hipotalamus →
mensekresi CRH (corticotropin releasing hormon)
→ melewati sistem portal hipotalamus → menuju
ke hipofisis anterior → sekresi ACTH →masuk
sirkulasi darah menuju kel adrenal → sekresi
glukokortikoid → peningkatan sediaan asam
amino, lemak, dan glukosa utk m’p’baiki
kerusakan sel akibat stres dan menstabilkan
membran lisosom utk m’cegah kerusakan lebih
lanjut.
 Disintesa dr zona retikularis
 Fungsi : terlibat dlm pengubahan estrogen dan
progesteron .

 Abnormalitas sekresi :
1. Hiperfungsi kelenjar adrenal
2. Hipofungsi kel adrenal
Hormon :
•insulin (sel ) : menurunkan kdr gula drh
•glukagon (sel ) : meningkatkan gula darah
•somatostatin (sel D) : m’hambat sekresi
insulin dan glukagon.

Sel target :
•sebagian besar sel tubuh
•sebagain besar sel tubuh
•sistem pencernaan (sel pulau
pancreas/langerhans)
Insulin :
 1. Menyediakan glukosa utk kebut
metabolisme sebag besar sel tubuh, dg cara
mentransport glukosa melewati membran sel.
 2. M’p’besar simpanan lemak dan protein dlm
tubuh, dg cara meningkatkan transport asam
amino & lemak dr darah ke sel dan
menurunkan katabolisme protein dan lemak.
 3. Meningkatkan penggunaan karbohidrat utk
energi.
 Efek fisiologis glukagon :
 1. meningkatkan penguraian glikogen di hati
mjd glukosa (glikogenesis)→ kdr gula drh
meningkat
 2. meningkatkan sintesa glukosa dr sumber non
karbohidrat (lemak & protein : glukoneogenesis) di hati.

Kendali sekresi :
 Insulin disekresi bila kadar gula darah meningkat, glukagon
sebaliknya.
 Hormon lain yg secara tdk langsung b’peran dlm sekresi
insulin : GH, ACTH, hormon dr GIT.

Вам также может понравиться

  • 6.pengukuran Dalam Penelitian
    6.pengukuran Dalam Penelitian
    Документ27 страниц
    6.pengukuran Dalam Penelitian
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Konsep Keluarga Sejahtra
    Konsep Keluarga Sejahtra
    Документ14 страниц
    Konsep Keluarga Sejahtra
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • P9.konsep Sdki
    P9.konsep Sdki
    Документ25 страниц
    P9.konsep Sdki
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 1.konsep Penatalaksanaan Pasien Kritis Revisi
    1.konsep Penatalaksanaan Pasien Kritis Revisi
    Документ30 страниц
    1.konsep Penatalaksanaan Pasien Kritis Revisi
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 6.sistem Sirkulasi
    6.sistem Sirkulasi
    Документ23 страницы
    6.sistem Sirkulasi
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 12 Personal-Higiene PDF
    12 Personal-Higiene PDF
    Документ20 страниц
    12 Personal-Higiene PDF
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 1.sistem Hantaran Jantung
    1.sistem Hantaran Jantung
    Документ24 страницы
    1.sistem Hantaran Jantung
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ21 страница
    Bab 3
    payjo_00-1
    Оценок пока нет
  • 4-6 Diagnnosis
    4-6 Diagnnosis
    Документ19 страниц
    4-6 Diagnnosis
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Gangguan Keseimbangan CAIRAN Dan ELEKTROLIT
    Gangguan Keseimbangan CAIRAN Dan ELEKTROLIT
    Документ39 страниц
    Gangguan Keseimbangan CAIRAN Dan ELEKTROLIT
    Fyana Putri
    Оценок пока нет
  • P3.kebutuhan Oksigenasi
    P3.kebutuhan Oksigenasi
    Документ29 страниц
    P3.kebutuhan Oksigenasi
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • P2.auskultasi Suara Paru
    P2.auskultasi Suara Paru
    Документ10 страниц
    P2.auskultasi Suara Paru
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Istirahattidur2012 121121032310 Phpapp02
    Istirahattidur2012 121121032310 Phpapp02
    Документ32 страницы
    Istirahattidur2012 121121032310 Phpapp02
    rian
    Оценок пока нет
  • 6 Syok
    6 Syok
    Документ27 страниц
    6 Syok
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • PNMBLN Spesipem Darh
    PNMBLN Spesipem Darh
    Документ27 страниц
    PNMBLN Spesipem Darh
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 1.tanda - Tanda Vital
    1.tanda - Tanda Vital
    Документ34 страницы
    1.tanda - Tanda Vital
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Prinsip Pemberian Obat
    Prinsip Pemberian Obat
    Документ26 страниц
    Prinsip Pemberian Obat
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 6 Syok
    6 Syok
    Документ27 страниц
    6 Syok
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • KOMPLEMENTER
    KOMPLEMENTER
    Документ19 страниц
    KOMPLEMENTER
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Brfikir Kritis
    Brfikir Kritis
    Документ35 страниц
    Brfikir Kritis
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 4.nutrisi Parenteral Dan Therapi Cairan
    4.nutrisi Parenteral Dan Therapi Cairan
    Документ16 страниц
    4.nutrisi Parenteral Dan Therapi Cairan
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Hernia
    Hernia
    Документ7 страниц
    Hernia
    Amelia Fossetta Manatar
    Оценок пока нет
  • 3 Assesment
    3 Assesment
    Документ14 страниц
    3 Assesment
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • 2.pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Evisi
    2.pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Evisi
    Документ40 страниц
    2.pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Evisi
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Undangan Mengikuti To UKNI XVII
    Undangan Mengikuti To UKNI XVII
    Документ3 страницы
    Undangan Mengikuti To UKNI XVII
    Fitri Dyah Anggraini
    Оценок пока нет
  • Prinsip Pemberian Obat
    Prinsip Pemberian Obat
    Документ26 страниц
    Prinsip Pemberian Obat
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Prinsip Pemberian Obat
    Prinsip Pemberian Obat
    Документ26 страниц
    Prinsip Pemberian Obat
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Prinsip Pemberian Obat
    Prinsip Pemberian Obat
    Документ20 страниц
    Prinsip Pemberian Obat
    M Vaizul Rahman
    Оценок пока нет
  • Trnsfusi Darah
    Trnsfusi Darah
    Документ32 страницы
    Trnsfusi Darah
    yuswandi Satya Permana
    Оценок пока нет
  • Virtual Account: Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Transactional Banking Services Division
    Virtual Account: Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Transactional Banking Services Division
    Документ4 страницы
    Virtual Account: Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Transactional Banking Services Division
    Ganda Ardiansyah
    Оценок пока нет