Вы находитесь на странице: 1из 14

THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR (TBP)

ATAU TEORI PERILAKU TERENCANA


OLEH:

IHDA AL ADAWIYAH MZ

220120170009

MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN


MAGISTER KEPERAWATAN TA 2018/209
HISTORY

 Berasal dari bidang ilmu psikologi sosial


 Merupakan perkembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA) dari Fishbein dan Ajzen
 Pertama kali dikenalkan pada tahun 1967, kemudian semakin berkembang sepanjang tahun
1970an
 Fishbein dan Ajzen keduanya bekerja pada konsep yang sama untuk menjelaskan “perilaku
manusia” dan akhirnya berkolaborasi untuk membuat dan mempublikasikan model (TRA) pada
tahun 1980
 Pada tahun 1985, Ajzen menambahkan satu model lagi pada teori perilaku manusia yaitu Theory of
Planned Behaviour (TPB).
DEFINITION

• Theory of Planned Behavior (TBP) merupakan perkembangan lebih lanjut dari


Theory of Reasoned Action (TRA) (Ajzen, 1985).
• TPB adalah sebuah teori tentang hubungan antara keyakinan dan perilaku. Teori
ini menyatakan bahwasikap terhadap perilaku, norma subjektif,dan
persepsipengendalian perilaku,bersama-sama membentuk niat perilaku individu
dan perilaku.
• Menurut Ajzen (1991), faktor sentral dari perilaku individu dipengaruhi oleh niat
individu (behavior intention) terhadap perilaku tertentu tersebut.
• Niat (intention) adalah kecenderungan seseorang untuk memilih melakukan atau
tidak melakukan sesuatu pekerjaan.
CONCEPTS OF KEY VARIABLES
Normative beliefs and subjective
norms

Control beliefs and perceived


control behavior

Behavioral intention and behavior


CONT…
Normative
beliefs Keyakinan normatif
• Persepsi individu dari tekanan normative sosial, atau
keyakinan lain yang relevan bahwa ia harus atau tidak harus
melakukan perilaku.

Subjective
norm Norma Subjektif
• Persepsi individu tentang perilaku tertentu yang dipengaruhi
oleh pandangan orang lain yang dominan (seperti orang tua,
pasangan, teman, dan guru).
CONT…
Control
beliefs Keyakinan kontrol
• Keyakinan individu tentang keberadaan faktor-faktor yang
menghambat kinerja perilaku.

Perceived behavioral Persepsi pengendalian


control perilaku
• Keyakinan (beliefs) bahwa individu pernah melaksanakan atau
tidak pernah melaksanakan perilaku tertentu, individu
melakukan estimasi atas kemampuan dirinya apakah dia
punya kemampuan atau tidak memiliki kemampuan untuk
melaksanakan perilaku itu.
CONT…
Behavioral
intention Niat Perilaku
• Indikasi kesiapan individu untuk melakukan perilaku tertentu.
Hal ini diasumsikan menjadi perilaku langsung dan
didasarkan pada sikap terhadap perilaku.

Behavior Perilaku
• Respon yang dilakukan individu dalam situasi tertentu
berkaitan dengan target atau tantangan yang diberikan.
Menurut Ajzen perilaku merupakan sebuah fungsi dari niat
yang kompatibel dan persepsi dari kontrol perilaku yang
diharapkan dapat memoderasi efek niat terhadap perilaku.
MODEL
• Perilaku manusia dipandu oleh 3 macam pertimbangan, “keyakinan
perilaku”, “keyakinan normative”, dan “keyakinan control’. Dalam
agregat masing-masing , “keyakinan perilaku” menghasilkan “sikap
terhadap perilaku” menguntungkan atau tidak menguntungkan;
“keyakinan normatif” menghasilkan “norma subjektif”; dan “kontrol
keyakinan” menimbulkan “kontrol perilaku yang dirasakan”.
• Kombinasi “sikap terhadap perilaku”,”norma subjektif”, dan “dirasakan
kontrol perilaku” mengarah pada pembentukan “niat perilaku”.
FORMULA
Dalam bentuk yang sederhana, intention (niat) perilaku pada Theory of Planned
Behaviour dapat dinyatakan dalam rumus matematika berikut:

BI = (W_1)AB[Σ(b)(e)] + (W_2)SN[Σ(n)(m)] + (W_3)PBC[Σ(c)(p)]

Keterangan:
BI: Behavioral intention BI: niat perilaku
AB: Attitude toward behavior AB: Sikap terhadap perilaku
(b): the strength of each belief concerning an ( b): kekuatan masing-masing keyakinan mengenai hasil
outcome or attribute atau atribut
(e): the evaluation of the outcome or attribute ( e): evaluasi hasil atau atribut
SN: Subjective norms SN: norma subyektif
(n): the strength of each normative belief of each ( n): kekuatan masing-masing keyakinan normatif dari
referent setiap rujukan
(m): the motivation to comply with the referent ( m): motivasi untuk mematuhi acuan ini
PBC: Perceived Behavioral Control PBC:Persepsi pengendalian perilaku
(c): the strength of each control belief ( c): kekuatan masing-masing keyakinan kontrol
(p): the perceived power of the control factor ( p): kekuatan yang dirasakan dari faktor kontrol
W' : empirically derived weight/coefficient W': koefisien
EVALUATION
STRENGTHS
• Dapat menjawab perilaku tidak berkehendak orang-orang yang tidak
dapat dijelaskan dengan theory of Reasoned Action.
• Niat perilaku individu tidak dapat menjadi faktor penentu utama dari
perilaku karena sebuah control perilaku dari individu tidak lengkap.
Dengan menambahn TPB dapat menjelaskan hubungan antara niat
perilaku dan actual perilaku.
• Selain itu, TPB seperti TRA dapat menjelaskan prilaku sosial individu
dengan mempertimbangkan norma sosial sebagai varabel penting.
EVALUATION
LIMITATIONS
• TPB didasarkan pada proses kognitif dan tingkat perubahan perilaku.
• Dalam situasi perilaku yang berhubungan kesehatan, mengingat
bahwa perilaku kesehatan individu yang paling dipengaruhi oleh
emosi pribadi mereka dan alam mempengaruhi, ini adalah kelemahan
yang menentukan untuk memprediksi perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan.
REFERENCES
Ajzen, I (1985). From intention to actions: A theory of planned behavior. In J. Kuhland & J.
Beckman (Eds.), Action-control; From cognitions to behavior (pp. 11-39). Heidelberg:
Springer.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational behavior and human decision
processes, 50(2), 179-211.
Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality, and behavior. McGraw-Hill Education (UK).
Ajzen, I., & Fishbein, M. (1980). Understanding attitudes and predicting social
behaviour.
Ajzen, I., & Fishbein, M. (1980). Understanding attitudes and predicting social behaviour.
Madden, T. J., Ellen, P. S., & Ajzen, I. (1992). A comparison of the theory of planned behavior
and the heory of reasoned action. Personality and social psychology Bulletin, 18(1), 3-9.

Вам также может понравиться